Mempercepat Optimalisasi Lahan Suboptimal di Sumatera Selatan
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Mempercepat Optimalisasi Lahan Suboptimal di Sumatera Selatan

Pilarpertanian - Pilar-Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) akan mempercepat optimalisasi lahan suboptimal di Sumatera Selatan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dirjen PSP Kementan Pending Dadih Permana usai membuka Rakor Upsus Pajale (Pajale) Sumatera Selatan di Hotel Horizon Palembang minggu lalu, langsung ke lapangan, melihat kondisi lahan rawa lebak di Kab.Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dadih Permana juga telah bertemu dengan Bupati OKI, Iskandar SE di Pandopo Bupati di Kayu Agung untuk mempercepat optimalisasi lahan rawa lebak di Kab.OKI
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Iskandar sangat mendukung program optimalisasi lahan rawa lebak yang akan dilakukan oleh Kementan. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Potensi lahan rawa di Kab. OKI sangat luas. Mungkin terluas dibandingkan dengan lahan rawa yang ada di Kabupaten lain di Sumsel ini”, katanya. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Karena selalu tergenang air, petani hanya bisa menanam satu kali setahun pada musim kering. Kalau hujan terus-terusan, petani juga tidak bisa menanam sama sekali. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan kunjungan Dirjen PSP, Pending Dadih Permana yang akan mengoptimalisasi lahan rawa di Kab.OKI ini. Pemda dan petani Kab.OKI siap melaksanakan program Kementan ini”, tegasnya. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pemda OKI melalui dinas terkait akan mulai membangun pintu-pintu air di lahan lahan rawa yang menjadi prioritas. Kita mulai dengan yang kecil-kecil sesuai dengan kemampuan keuangan Pemda”, jelas Iskandar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Dadih Permana, untuk mempercepat optimalisasi lahan suboptimal di Sumatera Selatan, dia akan menurunkan Direkturnya untuk mengawal dan mempersiapkan Calon Petani dan Calon Lahan (CP-CL) pada kelompok-kelompok tani yang ada di Kabupaten/Kota.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Administrasi dan pemberkasan CP-CL dan kelompok tani calon penerima bantuan program optimalisasi lahan rawa dalam jangka satu minggu harus selesai. Sehingga dana bantuan dari Kementan melalui Dinas pertanian segera dapat ditransfer ke Rek.Bank Kelompok Tani”, jelasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dia menjelaskan, bantuan dana dari pemerintah kepada kelompok tani digunakan untuk membangun tanggul-tanggul dan saluran air di lahan rawan tersebut serta bantuan benih dan sarana produksi lainnya. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Teknis pembuatan tanggul dan saluran air di lahan rawa akan mencotoh atau mereplikasi pengelolaan tata air di lahan rawa yang dilakukan oleh Sukarta di Desa Talang Pangeran III dan Desa Pelabuhan Dalam Kec. Pamulutan Kab. Ogan Ilir”, tegasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Di Desa Pelabuhan Dalam, Sukarta, pengusaha/pedagang beras dari Palembang ini telah berhasil merubah lahan rawa lebak menjadi lahah sawah produktif seluas 50 ha. Lahan sawah ini sekarang sudah bisa ditanami 3 kali setahun (IP3) dengan produktivitas 7 ton GKP/ha. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bahkan Sukarta, tahun 2017 akan membuka lahan rawa lebak menjadi lahan sawah di beberapa lokasi di Sumsel seluas 1.200 hektar
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dadih Permana menjelaskan. optimalisasi lahan suboptimal menjadi lahan pertanian produktif, disamping untuk memantapkan swasembada beras berkelanjutan, juga ditujukan untuk menanggulangi kemiskinan. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kantong-kantong kemiskinan di sektor pertanian di perdesaan terutama adalah rumah-rumah tangga petani yang hidup dan berusaha tani di lahan-lahan marginal dan suboptimal”, kata mantan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian ini. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), 17 Juli 2017, kemiskinan di Sumsel Maret 2017 sebesar 13,19 persen atau 1.086.920 orang. Dimana sebanyak 711,67 ribu atau 13,62 persen berada di perdesaan. Penduduk miskin diperdesaan didominasi oleh petani, buruh tani dan nelayan. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Upaya optimalisasi lahan suboptimal merupakan solusi permanen pengentasan kemiskinan di perdesaan”, tegas Dadih Permana. (RS)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Kementan Dukung Pertumbuhan UMKM Pertanian

Kementan Dukung Pertumbuhan UMKM Pertanian

Pilarpertanian – UMKM memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia. Kementerian Pertanian bersama stakeholder terkait turut mendukung pertumbuhan UMKM di bidang pertanian. Hal tersebut tergambar dalam Bimtek Propaktani Episode 1071 dengan tema “Membina dan Menumbuhkan UMKM Pertanian” (Kamis/28-12-2023). Ketua Perhimpunan Agronomi (Peragi) DKI Jakarta Indah Megawati menyampaikan tantangan dan kendala serta langkah konkret […]

Wamentan Akan Terus Tingkatkan SDM untuk Akselerasi Sektor Pertanian di Sorong

Wamentan Akan Terus Tingkatkan SDM untuk Akselerasi Sektor Pertanian di Sorong

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi mengatakan akan terus meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengakselerasi pertanian di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya. Menurut Wamentan, Kabupaten Sorong memiliki potensi pertanian yang luar biasa. Namun hal tersebut perlu didukung oleh SDM yang mumpuni, terutama dalam mentransformasikan teknologi pertanian. “Potensi Sumber Daya Alam pertanian […]

Genjot Produksi Padi-Jagung, Cara Kementan Hadapi Ancaman El Nino

Genjot Produksi Padi-Jagung, Cara Kementan Hadapi Ancaman El Nino

Pilarpertanian – Ancaman krisis pangan global dan perubahan iklim ekstrem El Nino yang belum usai, membuat Kementerian Pertanian (Kementan) tak pernah berhenti berupaya untuk menjaga ketahanan pangan. Salah satunya dengan menggenjot produksi pangan, khususnya padi dan jagung. Menteri Pertanian Amran Sulaiman pada berbagai kesempatan menyampaikan pentingnya meningkatkan produksi padi dan jagung. “Kita fokus dalam peningkatan […]

Respon Cepat Masalah, Peternak Blitar Sampaikan Terima Kasih Kepada Mentan Amran

Respon Cepat Masalah, Peternak Blitar Sampaikan Terima Kasih Kepada Mentan Amran

Pilarpertanian – Langkah cepat Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam mengatasi permasalahan stok pakan ternak unggas bagi peternak rakyat mendapatkan sambutan positif dari para peternak rakyat. Nafisa, salah satu peternak asal Blitar berterima kasih langsung kepada Amran atas respon cepatnya dalam menangani permasalahan pakan. ”Saya seorang ibu peternak. Ketika Pak Amran diangkat sebagai Menteri Pertanian, […]

Peternak Nangis Terharu Atas Respon Cepat Mentan Amran

Peternak Nangis Terharu Atas Respon Cepat Mentan Amran

Pilarpertanian – Peternak dari Blitar, Jawa Timur melakukan audiensi bersama Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Kantor Pusat Kementerian Pertanian. Dalam rapat ini, peternak Blitar nangis terharu atas respon cepat Mentan Amran Sulaiman dalam mengatasi permasalahan stok pakan ternak unggas bagi peternak rakyat mendapatkan sambutan positif dari para peternak rakyat. Nafisa, salah satu peternak […]

Jelang Penghujung Tahun, Kementan Apresiasi SDM Pertanian Berprestasi

Jelang Penghujung Tahun, Kementan Apresiasi SDM Pertanian Berprestasi

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus melakukan peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) pertanian melalui program-program utama Kementan. Kementan juga telah menetapkan arah kebijakan pembangunan pertanian yaitu mewujudkan pertanian maju, mandiri, modern. Arah kebijakan ini menjadi pedoman untuk bertindak cerdas, tepat, dan cepat […]

SDM Pertanian, Kunci Peningkatan Produksi dan Produktivitas

SDM Pertanian, Kunci Peningkatan Produksi dan Produktivitas

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya untuk menjaga ketahanan pangan di tengah ancaman krisis pangan global dan perubahan iklim ekstrem yang belum usai. Tak hanya soal peningkatan produktivitas pertanian semata, menjaga stabilitas harga pangan di pasaran menjadi tantangan bagi insan pertanian saat ini. Untuk itu, Kementan telah menetapkan arah kebijakan pembangunan pertanian dengan mengoptimalkan […]

HIPMI Dukung Penuh Program Mentan, Siap Perkuat Produksi Hingga Hilirisasi Pertanian

HIPMI Dukung Penuh Program Mentan, Siap Perkuat Produksi Hingga Hilirisasi Pertanian

Pilarpertanian – Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Akbar Himawan Buchari mendukung penuh upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam memperkuat produksi dalam negeri. Sebagai langkah konkret, kata Akbar, posisi HIPMI akan memperkuat industri hilirisasi dengan melibatkan lebih banyak petani milenial. “Saya bersama Jenderal Pertanian (Mentan Andi Amran Sulaiman) berkomitmen mendukung program kesejahteraan petani. Di antaranya HIPMI […]

Penanganan Banjir Pada Tanaman Pangan MH 2023/2024

Penanganan Banjir Pada Tanaman Pangan MH 2023/2024

Pilarpertanian – Perubahan iklim merupakan salah satu tantangan terberat di sektor pertanian, khususnya subsektor tanaman pangan. Dampak Perubahan Iklim yang cukup mempengaruhi kegiatan budidaya tanaman pangan diantaranya fenomena El Nino dan La Nina. Fenomena El Nino ditandai dengan curah hujan sangat rendah dan berpotensi terjadinya kekeringan, sedangkan La Nina ditandai dengan meningkatnya curah hujan 20–40% […]