Menggembirakan, Produksi Padi 2020 dan Potensi Januari-April 2021 Naik Dibandingkan Tahun Lalu
Foto : Produksi Padi Tahun 2020 Mengalami Kenaikan Dibandingkan dengan Produksi Padi Tahun 2021.

Menggembirakan, Produksi Padi 2020 dan Potensi Januari-April 2021 Naik Dibandingkan Tahun Lalu

Pilarpertanian - Badan Pusat Statistik (BPS) hari Senin (1/3) merilis secara resmi angka tetap produksi padi di Indonesia. Produksi padi pada 2020 sebesar 54,65 juta ton gabah kering giling (GKG), mengalami kenaikan sebanyak 45,17 ribu ton atau 0,08 persen dibandingkan 2019 yang sebesar 54,60 juta ton GKG. Jika dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, produksi beras pada 2020 sebesar 31,33 juta ton, mengalami kenaikan sebanyak 21,46 ribu ton atau 0,07 persen dibandingkan 2019 yang sebesar 31,31 juta ton.


Terkait sebaran daerah sentra produksi beras, Kepala BPS, Suhariyanto menyebutkan dominan masih di beberapa provinsi di Jawa seperti Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat. BPS mencatat kinerja produksi padi relatif terjaga sepanjang 2020 ini, dan yang perlu menjadi perhatian adalah variasi produksi antar provinsi dan kabupaten/kota.


Suhariyanto menyebutkan potensi produksi periode Januari–April 2021 diperkirakan mencapai 14,54 juta ton beras atau mengalami kenaikan sebesar 3,08 juta ton (26,84 persen) dibandingkan dengan produksi beras pada subround yang sama tahun lalu sebesar 11,46 juta ton.


Adapun potensi luas panen padi pada subround Januari–April 2021 tersebut mencapai 4,86 juta hektar atau mengalami kenaikan sekitar 1,02 juta hektar (26,53 persen) dibandingkan subround Januari–April 2020 yang sebesar 3,84 juta hektar.



“Potensi Februari sampai April bisa berubah, namun potensi ini perlu diamati supaya kita bisa membuat perencanaan yang lebih baik. Setiap bulan akan kami update,” katanya


Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi merasa bersyukur atas pencapaian ini. Ia mengatakan pencapaian peningkatan produksi beras tahun 2021 merupakan hasil yang diperoleh dari strategi dan kebijakan yang dijalankan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam mewujudkan komitmen membangun ketahanan pangan nasional. Upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menyediakan ketersediaan stok pangan utamanya produksi beras terbukti memberi hasil yang menggembirakan.


Terkait penurunan luas panen, Suwandi tak menampik bahwa ada beberapa faktor pemicunya seperti alih fungsi lahan maupun perubahan preferensi komoditas. Namun demikian, produksi yang naik membuktikan bahwa upaya peningkatan produktivitas membuahkan hasil. “Bisa lewat perbaikan agroinput, mekanisasi dan penanganan pascapanen yang mampu menekan losses,” sebutnya.


Harapannya tahun ini ada berbagai terobosan, peningkatan produktivitas dan memajukan pertanian dengan penerapan teknologi benih, alsintan dan manajemen korporasi. Beberapa program telah jalan tahun ini seperti korporasi petani, perluasan areal tanam baru, kostraling serta food estate.


“Semua bermuara di satu tujuan untuk meningkatkan produksi tanaman pangan serta mensejahterakan petani,” ujar Suwandi.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

KTNA Tegaskan Produksi Beras 2022 Memang Benar Surplus

KTNA Tegaskan Produksi Beras 2022 Memang Benar Surplus

Pilarpertanian – Ketua Umum Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Nasional, M. Yadi Sofyan Noor menegaskan stok beras nasional 2022 mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya dan tersebar merata di berbagai daerah. Kementerian Pertanian (Kementan) sangat konsisten dalam mempertahankan produksi dan harga beras dalam negeri yakni dengan tegas tidak merekomendasikan impor beras, di tengah desakan pihak […]

Mentan SYL Launching Pusat Nursery Kelapa Genjah di Kabupaten Batang

Mentan SYL Launching Pusat Nursery Kelapa Genjah di Kabupaten Batang

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melaunching Pusat Nursery Perkebunan di Desa Wonorejo, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Kehadiran pusat nursery ini, menurut SYL untuk mendukung pengembangan benih unggul dan percepatan swasembada benih nasional. Terlebih, lokasi ini mampu menampung hingga 20 juta bibit. “Dalam pengelolaan pusat nursery perkebunan ini, kami juga […]

Mentan SYL Ajak Pramuka Majukan Pertanian

Mentan SYL Ajak Pramuka Majukan Pertanian

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak Gerakan Pramuka berkontribusi pada peningkatan dan kemajuan sektor pertanian. Dalam menghadapi tantangan krisis global, kontribusi ini akan menjadi salah satu kekuatan yang penting dalam menjaga ketahanan pangan mulai dari daerah hingga nasional. “Saya mengajak para pengurus dan anggota Pramuka dapat bersama berkontribusi dalam mensukseskan pembangunan […]

Gubernur Kalteng: Keberlanjutan Food Estate Memperkuat Pangan Indonesia

Gubernur Kalteng: Keberlanjutan Food Estate Memperkuat Pangan Indonesia

Pilarpertanian – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Sugianto Sabran menilai keberlanjutan food estate harus dikerjakan bersama untuk menguatkan pangan Indonesia. Oleh karena itu, ia meminta agar semua pihak meninggalkan kepentingan politiknya dan fokus terhadap proses pembangunan food estate di Kalimantan. “Jika kita ingin berhasil mewujudkan food estate dan membangun Kalteng untuk Indonesia, tanggalkan kepentingan politik, jangan […]

Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Lingkup Kementan Dilakukan Terbuka dan Kompetitif

Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Lingkup Kementan Dilakukan Terbuka dan Kompetitif

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) baru saja melantik 31 pejabat pimpinan tinggi pratama pada pekan lalu. Sekretaris Jenderal Kementan, Kasdi Subagyono secara khusus mengucapkan selamat kepada para pejabat terpilih. ”Para pejabat terpilih melalui kompetisi yang ketat dan terbuka sehingga besar harapan kami yang terpilih adalah the right man in the right place,” ungkap Kasdi dalam […]

Pemanfaatan Agens Pengendali Hayati (APH) Dalam Gerakan Pengendalian Preemtif Amankan Pangan di Bantul

Pemanfaatan Agens Pengendali Hayati (APH) Dalam Gerakan Pengendalian Preemtif Amankan Pangan di Bantul

Pilarpertanian – Dalam rangka menerapkan pertanian yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan agens hayati dan nabati sebagai bahan pengendali OPT, Kementerian Pertanian bersama pemerintah daerah dan stakeholder pertanian terus melakukan upaya-upaya salah satunya melalui dana desa untuk perbanyakan agens pengendali hayati dan nabati kepada kelompok-kelompok tani di salah satu desa di Kabupaten Bantul yang mendukung perbanyakan […]

Mentan SYL Perintahkan Jajarannya Kawal Pengelolaan Pupuk Bersubsidi

Mentan SYL Perintahkan Jajarannya Kawal Pengelolaan Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) memerintahkan jajarannya mengawal pengelolaan pupuk bersubsidi. Menurutnya, semua pihak harus bekerja sama untuk memastikan pupuk bersubsidi sampai kepada petani, tanpa ada kekurangan. “Jangan sampai ada penyelewengan dan penyimpangan, boros di sana dan di sini. Tolong jaga dengan baik,” ungkap SYL saat membuka kegiatan Training of Trainers […]

Penyerahan Sertifikat Akreditasi ISO/IEC 17025:2017 LPHP Bantul

Penyerahan Sertifikat Akreditasi ISO/IEC 17025:2017 LPHP Bantul

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian terus melakukan peningkatan kinerja dan kualitas, salah satunya adalah di bidang perlindungan tanaman yaitu Laboratorium Pengamatan Hama dan penyakit (LPHP) di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan melalui sertifikasi ISO 9001 dan akreditasi ISO/IEC 17025:2017. Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu laboratorium UPTD Proteksi Tanaman […]

Fokus Kembangkan Teknologi Elisitor Biosaka, Kementan Gelar Bimbingan Teknis

Fokus Kembangkan Teknologi Elisitor Biosaka, Kementan Gelar Bimbingan Teknis

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan bekerja sama dengan Hanara Well Being Centre mengadakan Bimbingan Teknis Pembina Elisitor di Bandung. Kegiatan ini bertujuan guna mendukung sistem budidaya pertanian yang ramah lingkungan serta salah satu upaya meningkatkan produksi, hemat pupuk kimia sintetis. Kegiatan ini diikuti 80 peserta yang terdiri dari 34 provinsi serta […]