Menggenjot Ekspor Florikultura Melalui TIFF 2018
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Menggenjot Ekspor Florikultura Melalui TIFF 2018

Pilarpertanian - Pilar – Tomohon Internasional Flover Festival (TIFF) telah diselenggarakan Rabu (8/8/2018). Acara ini diarahkan untuk menggenjot ekspor florikultura.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
TIFF 2018 diikuti oleh sejumlah negara diantaranya: Malaysia, Vietnam, Korea Utara, India, Rusia, Amerika, Perancis, Belanda, Fhilipina, Hongkong, Thailand, New Zealand, India,Polandia, Jepang, Australia, Tiongkok, Singapura, Sekretariat Nasional ASEAN, dan C.A.F.E ( Council of Asian Flower Exibition). Event ini untuk mendatangkan Commercial Value dan perdagangan florikultura Dunia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
TIFF telah berdampak besar terhadap peningkatan ekonomi kota Tomohon, hal ini terlihat dari peningkatan jumlah wisatawan 2018 sebesar 590 ribu orang, diperkirakan naik 300 persen dibandingkan tahun sebelumnya (Data Dinas Pariwisata Kota Tomohon-2017).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura tengah fokus untuk meningkatkan produksi san ekspor florikultura ke berbagai negara.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk membidik dollar di tahun 2018 ini semakin nyata. Kami tingkatkan komoditas ekspor tanaman hias yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan prospektif ke depan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Komoditas ini memiliki daya saing tinggi dan sangat menjanjikan di pasar Internasional”, kata Direktur Buah dan Frorikultura Dr Sarwo Edhy saat menghadiri event TIFF.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sarwo mengatakan, Iindonesia negara tropis memiliki iklim cocok untuk budidaya tanaman hias, sudah dikembangkan di pelosok Indonesia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Berdasarkan catatan Kementan terdapat 173 jenis tanaman hias dengan ribuan jenis varietasnya. Untuk bunga krisan saja ada 130 varietas, dengan produksi 550 juta potong. Harga cukup bagus Rp 5.000 per potong, omset sekitar Rp 2,75 triliun, belum termasuk jenis tanaman hias lainnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Berbagai tanaman hias diproduksi dan dipasarkan di Tomohon dan daerah lain, serta sebagian diekspor ke berbagai negara. Hal ini terbukti meningkatkan devisa negara sekaligus mendulang dollar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dr. Suwandi Dirjen Hortikultura, di tempat terpisah menyatakan, ini saya lagi di petani tanaman melati bermitra dengan pelaku usaha di Tegal Jawa Tengah. Iya sesuai arahan Mentan, kami meningkatkan volume ekspor melalui kemudahan investasi, pelayanan perizinan, pelayanan perkarantinaan, termasuk juga izin ekspor benih hortikultura.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kementan menjamin proses izin ekspor benih tanaman hias dilakukan cepat melalui online sepanjang semua persyaratan telah dipenuhi”, katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dirjen juga yakin budidaya tanaman hias akan meningkat dan eksporpun akan meningkat tajam. (RS)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

5 Strategi Kementan Tingkatkan Produksi Gula Konsumsi Nasional

5 Strategi Kementan Tingkatkan Produksi Gula Konsumsi Nasional

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian terus melakukan upaya peningkatan produksi gula konsumsi melalui pola ekstensifikasi maupun intensifikasi. Hal itu disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat melakukan olah tanah, tanam dan panen tebu di Desa Pasirbungur, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Menurut Mentan, olah tanah, tanam dan panen tebu yang dilakukan hari ini, Jumat (29/7) […]

Terbukti Nyata!! Teknologi CSA Menguntungkan Petani Di Kecamatan Pejagoan, Kabupaten Kebumen

Terbukti Nyata!! Teknologi CSA Menguntungkan Petani Di Kecamatan Pejagoan, Kabupaten Kebumen

Pilarpertanian – Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) melalui program Strategic Irrigation Modernization Urgent Project (SIMURP), dan paket teknologi Climate Smart Agriculture (CSA) atau sering dikenal dengan Pertanian Cerdas Iklim yang diterapkan di wilayah Kecamatan Pejagoan, Kabupaten Kebumen, terbukti memberikan keuntungan secara finansial maupun non finansial. Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com Teknologi CSA merupakan salah […]

Hadapi Tantangan Global, Mentan SYL Genjot Produksi Bibit Berskala Besar

Hadapi Tantangan Global, Mentan SYL Genjot Produksi Bibit Berskala Besar

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong pengembangan produksi bibit pertanian bernilai ekonomi tinggi atau ekspor berskala besar di antaranya kopi dan kakao untuk memenangkan tantangan krisis pangan dan energi ke depan. Oleh karena itu, mantan Gubernur Sulsel dua periode ini meminta jajarannya untuk menyiapkan bibit kopi di tahun 2022 ini sebanyak […]

Dorong Substitusi Impor, Indonesia Optimis Mampu Menyediakan Benih Anggur Bermutu

Dorong Substitusi Impor, Indonesia Optimis Mampu Menyediakan Benih Anggur Bermutu

Pilarpertanian – Guna menjamin penyediaan benih bermutu dari varietas unggul secara berkesinambungan, Kementerian Pertanian menerbitkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) nomor 23 Tahun 2021 sebagai pembaharuan dari Permentan nomor 48 Tahun 2012. Dalam Permentan tersebut salah satunya diatur terkait pemasukan benih hortikultura. “Terbitnya Permentan nomor 23 Tahun 2021 tentang Perbenihan Hortikultura di dalamnya juga mengatur pemasukan […]

Lewat FFD, Ratusan Petani Kebumen Digembleng Program CSA Kementan

Lewat FFD, Ratusan Petani Kebumen Digembleng Program CSA Kementan

Pilarpertanian – Pertanian di Kabupaten Kebumen terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Salah satunya lantaran gencarnya program pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) melalui program pertanian cerdas atau Climate Smart Agriculture (CSA). CSA adalah paket teknologi ramah lingkungan program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan […]

KSP Moeldoko Dukung Kementan Kembangkan Pangan Lokal

KSP Moeldoko Dukung Kementan Kembangkan Pangan Lokal

Pilarpertanian – Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mendukung upaya Kementerian Pertanian dalam mengembangkan pangan lokal seperti sagu dan sorgum. Menurutnya, langkah tersebut penting dilakukan mengingat saat ini dunia tengah menghadapi krisis pangan akibat berbagai persoalan. Karena itu, Moeldoko mengajak masyarakat Indonesia untuk melakukan penanaman baik di lahan sempit maupun di pekarangan. “Saya sudah […]

Hari Kedua Pertemuan AWG G20, Anggota Apresiasi Inisiatif Indonesia

Hari Kedua Pertemuan AWG G20, Anggota Apresiasi Inisiatif Indonesia

Pilarpertanian – Hari kedua Pertemuan Kelompok Kerja (Pokja) Pertanian (Second Agriculture Deputies Meeting/ADM) semua anggota G20 dan perwakilan organisasi internasional mengapresiasi berbagai inisiatif yang disampaikan Indonesia. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian selaku Chair G20 Agriculture Working Group (AWG), Kasdi Subagyono menyebutkan bahwa seluruh anggota G20 mengakui dinamika yang dialami Indonesia saat menjadi Presidensi G20 dalam kondisi […]

Cegah Penurunan Kualitas Beras, Petani Kota Waringin Timur Maksimalkan Penggunaan Mesin Pengering Bantuan Pemerintah Tahun 2013

Cegah Penurunan Kualitas Beras, Petani Kota Waringin Timur Maksimalkan Penggunaan Mesin Pengering Bantuan Pemerintah Tahun 2013

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) konsisten memberikan bantuan berupa alat mesin pertanian (alsintan) sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk meningkatkan produksi dan nilai jual produk tanaman pangan. Pemerintah pun sangat ketat melakukan pengawasan agar penggunaan bantuan tersebut benar-benar optimal. Kali ini Gapoktan Sinar Harapan, Desa Lampuyang, Kec. Teluk Sampit pada tahun 2013 menerima bantuan vertical dryer […]

Strategi Itjen Kementan Wujudkan Kalbar Zero PMK Melalui Fungsi Pengawasan Intern

Strategi Itjen Kementan Wujudkan Kalbar Zero PMK Melalui Fungsi Pengawasan Intern

Pilarpertanian – Inspektorat Jenderal Kementan siap menjalankan Fungsi Pengawasan Intern terhadap penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kalimantan Barat secara cepat sehingga pada bulan Agustus mendatang wilayah tersebut mampu menjadi daerah hijau atau zero PMK. “Penanganan PMK harus berjalan efektif dan sesuai dengan prosedur dan aturan yang ada. Dalam hal ini pengawasan intern dari […]