Mentan Lepas Ekspor Benih, Optimis Produk Hortikultura Terus Meningkat
Foto: Pelepasan Ekspor Benih Hortikultura PT. EWINDO di Purwakarta

Mentan Lepas Ekspor Benih, Optimis Produk Hortikultura Terus Meningkat

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Peningkatan daya saing produk pertanian merupakan keniscayaan. Terlebih di tengah pertumbuhan penduduk Indonesia yang saat ini diperkirakan mencapai 267 juta jiwa.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, Indonesia berpotensi sebagai pasar yang besar bagi produk sejenis dari negara lain. Tak terkecuali untuk sektor hortikultura.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saya minta hortikultura ke depan harus lebih maju, mandiri dan modern,” ujar dia disela-sela pelepasan Ekspor Benih Hortikultura PT East West Seed Indonesia (EWINDO) di Purwakarta, Senin (16/12).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
SYL memaparkan untuk menghasilkan produk hortikultura berdaya saing, harus betul-betul memperhatikan aspek kualitas, kuantitas dan kontinuitas. Serta mampu berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dan saya yakin dengan potensi dan keunggulan bangsa kita, semua itu bisa tercapai,” jelas dia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
SYL juga mengapresiasi peran swasta seperti yang dilakukan EWINDO. Menurut SYL, ekspor benih yang dilakukan perusahaan tersebut sejalan dengan visi pemerintah di sektor pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kita berharap pada tahun mendatang nilai ini dapat ditingkatkan 3 kali lipat sesuai dengan program yang saya canangkan, Gerakan Tiga Kali Ekspor (GraTiEks),” beber SYL.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saya harap tahun depan sayuran dan buah-buahannya yang diekspor,” lanjut dia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam kesempatan itu, SYL juga meminta Ewindo menjadi bagian pelopor gerakan kebangsaan. Khususnya bagaimana menggerakkan sektor pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Potensi bangsa kita amat besar. Ekspor harus terus diperluas. Sejahterakan para petani,” jelas dia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Melakukan ekspor itu adalah bagian dari derajat kebangsaan kita. Kalau kita impor itu artinya kita lemah, berarti bangsa kita lemah. Boleh impor, tapi harus lebih banyak ekspor. Itulah jati diri bangsa kita,” tambahnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Syahrul, sektor pertanian adalah solusi dari segala persoalan bangsa Indonesia karena berkaitan langsung dengan pemenuhan perut masyarakat Indonesia. Terlebih soal pembukaan lapangan kerja.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kalau kamu mau urus pertanian kita dengan baik, maka disitulah letak dan posisi kesejahteraan bangsa kita. Dan inilah yang harus menjadi tugas kita bersama. Kita harus menjadi pelopor dari semua gerakan kebangsaan,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Wakil Ketua Komisi IV DPR, Dedi Mulyadi mendukung upaya Kementerian Pertanian dalam meningkatkan ekspor pertanian. Dukungan itu salah satunya dengan mengawasi semua kebijakan impor.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Karena yang ada di pikiran kita harus ekspor ekspor ekspor seperti yang pak Menteri sampaikan,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu, Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika menyampaikan terimakasih atas kunjungan Menteri Pertanian di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Dia berharap, kunjungan ini mampu memompa semangat petani dalam menguatkan ketahanan pangan yang dicanangkan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Alhamdulillah pada tahun 2019 ini, Kementerian Pertanian sudah membantu kabupaten kami dengan memberi alat-alat mesin pertanian yang memang disenangi kaum milenial. Sekali lagi terima kasih,” ucapnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Adapun total benih yang diekspor senilai Rp 10 miliar dari total nilai yang ditargetkan sebanyak Rp 48 miliar, selama kurun waktu 2019. Negara-negara tujuannya antara lain India, Jepang, Hong Kong, Srilanka, Bangladesh, Pakistan) serta negara ASEAN (Thailand, Filipina, Malaysia, Myanmar, Vietnam).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara benih yang sudah berhasil diekspor melingkupi labu, pare, kacang panjang, mentimun, oyong, labu air, cabai, semangka, bayam, terong, buncis, kangkung, melon, jagung manis, bawang merah, tomat, selada dan kembang kol.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Benih Unggul Dorong Kualitas Produk Hortikultura
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dirjen Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto menjelaskan, subsektor pertanian memiliki peranan penting dalam menggerakkan roda perekonomian Indonesia. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan PDB sektor pertanian Triwulan II-2019 meningkat 5,41%. Pertumbuhan PDB tersebut lebih besar dari Triwulan II-2017 dan 2018 yang masing-masing sebesar 3% dan 5,01%.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Subsektor hortikultura menjadi penyumbang terbesar kedua untuk PDB sektor pertanian yakni 6,11%,” jelas Prihasto.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dikatakan Anton, saat ini pemerintah tengah merumuskan arah pengembangan hortikultura dalam lima tahun ke depan, khususnya dalam hal peningkatan daya saing komoditas hortikultura.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami namakan GEDOR HORTI yang berarti gerakan mendorong produksi, daya saing, ramah lingkungan hortikultura,” jelas Anton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dia berharap melalui GEDOR HORTI ini mampu meningkatkan persaingan di pasar internasional. Utamanya dalam menjaga kualitas dan standar mutu produk hortikultura yang berorientasi ekspor.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Karena kualitas merupakan hal yang paling penting bagi konsumen.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Terkait ekspor benih EWINDO, Anton menambahkan bahwa kunci peningkatan daya saing usaha budidaya hortikultura adalah dukungan ketersediaan benih bermutu. Sebab benih merupakan komponen utama penunjang keberhasilan budidaya pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Benih bermutu memiliki jaminan menghasilkan produk yang diinginkan dan mampu bersaing dengan produk mancanegara. Penggunaan benih berkualitas ini adalah juga menjadi salah satu variabel utama bagi petani untuk meningkatkan produktivitas,” pungkasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Optimis Target Tiga Kali Ekspor Tercapai
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Direktur Perbenihan Hortikultura, Ditjen Hortikultura, Sukarman mengatakan, target peningkatan ekspor tiga kali lipat minimal bisa tercapai. Karena itu, pihaknya mendorong terus ekspor produk pertanian, termasuk benih dari PT EWINDO.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kita tidak ada target berapa besarnya, tapi yang kita inginkan ekspor sebanyak-banyaknya. Jika bisa lebih besar dari tiga kali lipat, itu lebih baik,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk mendorong ekspor tersebut, ungkap Sukarman, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian memberikan kemudahan ijin ekspor. “Ijin ekspor sekarang prosesnya hanya 3 jam. Jadi kita lakukan secepatnya,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Komoditas yang pemerintah dorong untuk menembus pasar mancanegara adalah yang sifatnya komersial. Misalnya, benih sayuran.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu, Managing Director EWINDO, Glenn Pardede menjamin, produk benih yang diekspor merupakan kualitas terbaik yang dihasilkan anak bangsa, sehingga bisa bersaing di pasar luar negeri. Bahkan soal harga produk benih hortikultura Indonesia sangat kompetitif.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ekspor benih yang kita lakukan umumnya ke negara yang agroklimatnya hampir sama seperti Thailand, Filipina, India, Srilangka dan Bangladesh,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Glenn berharap dengan peluang pasar benih yang terbuka di luar negeri, diperkirakan tahun 2020 mendatang ekspor bisa naik 5-10%. Namun demikian, Glenn mengaku tetap tergantung permintaan pasar. “Peningkatan ekspor 5-10 persen saya rasa masih wajar,” tutup Glenn. (OIR)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Mentan Yakin Produksi Padi Terus Naik, Melalui Pompanisasi Air

Mentan Yakin Produksi Padi Terus Naik, Melalui Pompanisasi Air

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menggelar rapat bersama dengan Rektor Universitas Pertahanan (UNHAN) Jonni Mahroza, Sestama BNPB Rustian, dan Dirjen SDA PUPR Bob Arthur Lombogia untuk membahas program pompanisasi pertanian. “Untuk mengantisipasi dampak El Nino yang terjadi saat ini ada beberapa hal yang perlu kita lakukan. Pertama, kita akan lakukan pompanisasi sungai-sungai […]

Kabar Baik Untuk Petani, Mentan Amran Pastikan Presiden Setujui Diskon Pupuk Subsidi 40 Persen

Kabar Baik Untuk Petani, Mentan Amran Pastikan Presiden Setujui Diskon Pupuk Subsidi 40 Persen

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, memastikan Presiden Joko Widodo telah menyetujui penambahan kuantum pupuk pada anggaran 2024 sebesar 9,55 juta ton. Tadinya, jumlah kuantum yang ada hanya 4,5 juta ton. Dengan penambahan ini, maka, petani akan mendapat diskon pupuk subsidi sebesar 40 persen. Menurut Mentan, penambahan ini dilakukan mengingat Jokowi memiliki perhatian […]

Kabupaten Luwu Utara dan Luwu Timur Semangat Mendukung Peningkatan Produksi Padi dengan Percepatan Tanam Padi

Kabupaten Luwu Utara dan Luwu Timur Semangat Mendukung Peningkatan Produksi Padi dengan Percepatan Tanam Padi

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melakukan pengawalan terhadap luas tambah tanam (LTT) padi masa tanam Oktober 2023 – Maret 2024 guna mengamankan produksi padi tahun 2024. Luas baku lahan sawah Provinsi Sulawesi Selatan seluas 669.998 ha, dimana untuk Kabupaten Luwu Timur seluas 25.698 ha dan Luwu Utara 29.205 ha. Capaian […]

Luas Panen Terus Bertambah, Sumbawa NTB Surplus Beras

Luas Panen Terus Bertambah, Sumbawa NTB Surplus Beras

Pilarpertanian – Provinsi Nusa Tenggara Barat sudah masuk masa panen padi, salah satunya di Kabupaten Sumbawa yang memiliki 24 kecamatan dengan luas lahan sawah 54.918 ha saat ini sudah tiga belas Kecamatan yang sudah melakukan panen padi di bulan Januari dan Februari 2024 yakni Kec. Sumbawa, Unter Iwes, Pelabuhan Badas, Utan, Moyo Utara, Lunyuk, Utan, […]

Antisipasi Serangan Wereng, Petani Jember Semangat Lakukan Pengendalian

Antisipasi Serangan Wereng, Petani Jember Semangat Lakukan Pengendalian

Pilarpertanian – Saat ini, pertanaman padi di Kabupaten Jember (Jawa Timur) telah memasuki fase pertumbuhan vegetatif dan sebagian lagi fase pertumbuhan generatif. Agar petani dapat panen dengan hasil optimal, maka perlu dilakukan upaya-upaya pengawalan, termasuk pengawalan dari serangan hama dan penyakit. Perkembangan hama penyakit atau yang disebut juga Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) erat kaitannya dengan […]

Kawasan Food Estate Pulang Pisau, Kalteng, Masuk Musim Panen

Kawasan Food Estate Pulang Pisau, Kalteng, Masuk Musim Panen

Pilarpertanian – Kawasan Food Estate Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng) mulai masuk masa panen raya padi. Beberapa lokasi, padi dipanen mulai dari bulan Februari sampai pertengahan Maret 2024 sebagai puncaknya. Dinas Pertanian Pulang Pisau, Godfriedson, menyebut panen raya ada di 5 Kecamatan yang baru dipanen sekitar 20 persen dari 7.164 hektare (ha). “Yang sudah […]

Waspada Wereng, Kementan Sigap Lakukan Pengendalian di Pidie, Aceh

Waspada Wereng, Kementan Sigap Lakukan Pengendalian di Pidie, Aceh

Pilarpertanian – Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) merupakan salah satu kendala keberhasilan pencapaian target produksi tanaman pangan. Kemampuannya dalam merusak dan mengakibatkan kehilangan hasil menjadi kekhawatiran para petani dalam berbudidaya tanaman pangan. Seperti halnya yang terjadi di Provinsi Aceh. Belum lama ini dilaporkan adanya serangan Wereng Batang Coklat (WBC) pada Januari – Februari 2024 di Kabupaten […]

Puluhan Desa di Purworejo Gelar Panen Raya, Siap Penuhi Kebutuhan Pasar Nasional

Puluhan Desa di Purworejo Gelar Panen Raya, Siap Penuhi Kebutuhan Pasar Nasional

Pilarpertanian – Para petani di Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah terus menggelar panen raya di sejumlah desa yang menjadi sentra. Panen raya di antaranya berlangsung di Desa Laban, Desa Wonosari, Desa Jeruken, Desa Tanjungrejo, Desa Kalitanjung, Desa Wasiat, Desa Tunjungan, Desa Pejagran, Desa Wonoroto, Desa Kesidan, Desa Kumpulsari, Desa Kaliwungukidul dan Desa Awu-awu. […]

Upaya Mentan Amran Dorong Petani Percepat Masa Tanam 2024 Bersama Mitra Strategis

Upaya Mentan Amran Dorong Petani Percepat Masa Tanam 2024 Bersama Mitra Strategis

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak para petani untuk segera mempersiapkan pertanaman 2024 dengan memanfaatkan sarana pompanisasi dan pipanisasi yang dibangun mitra terkait dari Universitas Pertahanan, Kementerian PUPR dan juga antisipasi bencana dari BNPB. Menurut Mentan, kolaborasi antar lembaga dalam memperkuat ketahanan pangan merupakan langkah strategis dalam mewujudkan swasembada di tengah-tengah ancaman […]