Mentan SYL, Sosialisasi Kostratani di Sulbar
Foto : Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Sulbar

Mentan SYL, Sosialisasi Kostratani di Sulbar

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Sosialisasi Kostratani adalah bagian untuk mengajak semua elemen masyarakat terlibat dalam pembangunan pertanian. Masa depan dunia pertanian sangat menjanjikan untuk kehidupan yang lebih baik.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal itu disampaikan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo di depan ratusan siswa SMK Kakao Sulbar saat mengikuti Sosialisasi Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani), Sabtu (7/12) di Aula SMK Negeri Mamuju, Sulawesi Barat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Alam Sulbar disinari matahari sepanjang tahun memberikan energi. Sementara ada negara lain yang matahari bersinar 6 jam, tapi pertaniannya jauh lebih bagus, contohnya di Kopenhagen, di Eropa sana,” ujar Syahrul.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mentan Syahrul mengingatkan, bahwa saat krisis dan resesi ekonomi yang terjadi di Indonesia, sektor pertanian memiliki daya tahan yang kuat terhadap goncangan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saat krisis ekonomi terjadi, saya masih menjadi Bupati. Saya ingat betul, rakyat Sulsel yang waktu itu menanam coklat, kopi dan jagung yang survive. Bahkan mereka memetik keuntungan dibalik krisis itu,” kata Syahrul.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut, Mantan Gubernur Sulsel dua periode itu menegaskan bahwa pertanian adalah kekuatan Indonesia. Terlebih, Indonesia di masa depan akan mendapatkan bonus demografi, berupa penduduk usia produktif yang besar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Untuk menghadapi itu, mari kita buat sistem, agar tidak ada penduduk yang tidak bisa bertani. Maka pekarangan rumah dan sekolah sekali pun, diupayakan dekat dengan pertanian,” ujar Syahrul.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk memperkenalkan pertanian di sekolah, Mentan Syahrul menggulirkan terobosan program Pertanian Masuk Sekolah (PMS).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Semua siswa SMA yang sudah duduk di kelas 3, diajar bertani. Setiap siswa diberikan tanggung jawab, diberikan bedengan, diberikan bibit dan ini bisa menjadi salah satu bahan evaluasi oleh gurunya,” kata Syahrul.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sehingga, Mentan Syahrul berharap setelah siswa mendapatkan informasi, pengetahuan dan keahlian tentang pertanian yang utuh, ingin terjun langsung, mereka akan menjadi petani yang tangguh.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dengan itu, kita akan memiliki petani-petani yang produktif. Tidak ada lagi petani jagung yang hasilnya hanya 5 ton per hektar, karena itu artinya kita tertinggal jauh. Kita menginginkan produksi jagung minimal atau di atas 7 ton per hektar. Bayangkan, kita kehilangan 20 ribu kali 4 ribu rupiah, berarti kehilangan sekitar 8 juta. Seandainya ada 10 hektar, 80 juta rupiah. Dan seandainya tanam dua kali dalam setahun, 160 juta,” imbuhnya.(LT).


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) canangkan gerakan pompanisasi di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Salah satunya di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke yang baru saja dikunjungi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. “Saat ini kami tengah menggarap lahan seluas 20 ribu hektare dari total yang ditargetkan 500 ribu hektare. Perlahan tapi pasti, target […]

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan Kabupaten Merauke di Provinsi Papua Selatan menjadi daerah percontohan pertanian modern yang mampu menekan biaya produksi dan meningkatkan indeks kesejahteraan petani. Hal ini disampaikan Mentan usai meninjau pemasangan pompanisasi di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke. “Mimpi kami ke depan adalah mentransformasi pertanian tradisional menuju […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]