Oktober 2020, Kementan Dorong Daerah Lakukan Percepatan Tanam Padi
Foto : Percepatan Tanam Padi pada Oktober 2020 Harus Optimal Dilakukan Petani.

Oktober 2020, Kementan Dorong Daerah Lakukan Percepatan Tanam Padi

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berkomitmen menjamin ketersediaan beras nasional sebagai pangan pokok strategis secara berkelanjutan. Salah satu terobosan yang dilakukan yakni melalui percepatan tanam padi di lahan yang telah dipanen sehingga musim tanam padi pada musim hujan yang dimulai bulan Oktober 2020 ini dapat optimal dilakukan.


Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menegaskan optimis stok beras hingga akhir 2020 aman, jika musim panen kedua bisa mencapai 15 juta ton, maka stok beras bisa tembus 22 juta ton hingga akhir Desember 2020 dan diperkirakan surplus 6 juta ton. Untuk memperkuat stok beras di tahun berikutnya, Kementan fokus menggenjot percepatan tanam pada musim tanam hujan atau Oktober-Maret 2021.


“Pada musim panen biasanya harga menurun. Oleh karena itu, kita harus intervensi, dengan mempersiapkan daya serap tentu tidak cukup hanya dengan Bulog, tapi dengan sinergi kementerian lain dan seperti BUMN, ada Berdikari, Pertani dan yang lain mengoptimalkan peran pelaku usaha,” ujar Mentan SYL di Jakarta, Kamis (1/10/2020).


Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menyatakan meski di tengah masa pandemi covid-19, pihaknya bekerja keras mendorong semua daerah melakukan percepatan tanam pada musim hujan atau musim tanam Oktober 2020-Maret 2021. Kementan memberikan bantuan benih, alat mesin pertanian, asuransi pertanian dan pendampingan agar percepatan tanam sukses dan memberikan hasil yang tinggi.



“Sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, kami terus terjun ke lapangan, tidak hanya sekedar memonitor sehingga dapat memastikan langsung dan cepat mengambil langkah nyata jika terdapat lahan yang belum melakukan pengolahan dan penanaman,” tutur Suwandi.


“Percepatan olah tanah pada lahan tadah hujan, lahan kering dan sawah di lokasi yang sudah siap airnya didukung modal dari KUR (kredit usaha rakyat, red). Kementan bersama pihak Bank memudahkan petani peroleh modal sehingga usaha pertanian semakin mudah dan mandiri,” pintanya.


Sementara itu, Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika merespon positif langkah percepatan tanam pada musim tanam hujan (Oktober 2020-Maret 2021) tersebut. Oleh karena itu, jelang musim tanam di musim hujan ini, pemerintah Kabupaten Purwakarta mendorong petani untuk mempercepat musim tanam di lahan yang sudah dipanen. Musim hujan tahun ini diperkirakan akan dimulai pada Bulan Oktober, dibandingkan pada tahun lalu, musim hujan akan datang lebih cepat, oleh karenanya, diharapkan Oktober ini petani sudah mempersiapkan kegiatan olah tanah dan tanam.


“Berdasarkan data realisasi tanam Oktober 2019 – September 2020 telah berhasil ditanam seluas 40.800 hektar dengan perkiraan dapat menghasilkan kurang lebih 137.035 ton beras. Untuk musim tanam 2020/2021 ini dipastikan produksinya meningkat,” kata Anne.


Kepala Dinas Pertanian Purwakarta, Agus Rachlan Suherlan menambahkan, percepatan tanam pada musim tanam Oktober 2020-Maret 2021 optimis dapat diwujudkan. Dinas Pangan dan Pertanian berkomitmen untuk meningkatkan hasil produksi dan produktivitas dan menjadikan pertanian sebagai andalan ekonomi Pemerintah Kabupaten Purwakarta, terlebih pada masa pandemi Covid-19 ini.


“Produksi beras 2020 ini kami pastikan surplus. Jumlah penduduk 950.000 jiwa diperkirakan kebutuhan konsumsi sekitar 100.000 ton per tahun sehingga optimis bisa surplus beras sekitar 25 persen,” jelasnya.


Selain percepatan tanam, Agus membeberkan, pemerintah Kabupaten Purwakarta juga sangat bangga dan terbantu akan adanya program korporasi pertanian yang merupakan program terobosan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Pasalnya, menjadi jawaban kongkret untuk menjaga stabilitas harga panen tetap terjaga karena biasanya pada musim panen harga beras cenderung menurun, untuk itu diharapkan hasil panen ini dapat diserap dengan baik.


“Oleh karena itu, Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta mendorong dibentuknya Korporasi Petani atau dapat bekerja sama dengan koperasi – koperasi sehingga sesuai Instruksi Bupati agar masyarakat Purwakarta dapat membeli beras hasil petani dapat diperoleh dengan mudah,” tuturnya.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Tindak Lanjuti Isu Kekeringan, Komisi IV DPR RI Tinjau Langsung Lahan Pertanian di Kudus

Tindak Lanjuti Isu Kekeringan, Komisi IV DPR RI Tinjau Langsung Lahan Pertanian di Kudus

Pilarpertanian – Jajaran Komisi IV DPR RI berdialog langsung dengan para petani di kawasan budidaya tanaman padi Desa Bulung Cangkring, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Selasa (26/9/2023). Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, bersama rombongan hadir untuk memastikan isu kekeringan yang melanda Kecamatan Jekulo, khususnya Desa Bulung Cangkring. Setelah mendengarkan langsung penjelasan para petani […]

Kementan Dorong Masifkan Pemanfaatan Biosaka Pada Tanaman Pangan

Kementan Dorong Masifkan Pemanfaatan Biosaka Pada Tanaman Pangan

Pilarpertanian – Biosaka merupakan salah satu inovasi yang saat ini telah banyak diadopsi dan membumi yang memanfaatkan bahan-bahan tanaman, baik rerumputan maupun tanaman lainnya sebagai sumber elisitor untuk meningkatkan aktivitas fisiologi tumbuhan dalam mengoptimalkan penyerapan unsur hara oleh tanaman komoditas. Hal tersebut terungkap dalam Bimtek Propaktani Episode 1014 berjudul “Pemanfaatan Biosaka Pada Tanaman Pangan” (Selasa/26-09-2023). […]

Kementan Dorong Upaya Memperlambat Konversi Lahan Pertanian

Kementan Dorong Upaya Memperlambat Konversi Lahan Pertanian

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong upaya memperlambat konversi atau alih fungsi lahan pertanian guna meningkatkan ketersediaan pangan dalam negeri, bahkan ekspor guna menjadikan sektor pertanian sebagai bantalan pertumbuhan ekonomi. Upaya yang dilakukan yakni melalui menciptakan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), yaitu bidang lahan pertanian yang ditetapkan untuk dilindungi dan dikembangkan secara konsisten guna menghasilkan […]

Kunjungi Petani Milenial Pasuruan, Kementan Sampaikan 3 Elemen Utama Syarat Keberhasilan Petani Muda

Kunjungi Petani Milenial Pasuruan, Kementan Sampaikan 3 Elemen Utama Syarat Keberhasilan Petani Muda

Pilarpertanian – Menutup rangkaian kunjungan kerja di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi mengunjungi lahan pertanian milik Gani Arista, Petani Milenial yang telah menerapkan metode Smart Green House, Selasa (26/9). Gani Arista merupakan Petani Milenial binaan program Youth Entrepreneur Support Services (YESS), yang menggeluti pertanian […]

Petani Semakin Antusias Menggunakan Biosaka, Kementan Bakal Rilis Biosaka Jilid II?

Petani Semakin Antusias Menggunakan Biosaka, Kementan Bakal Rilis Biosaka Jilid II?

Pilarpertanian – Petani semakin antusias menggunakan elisitor Biosaka karena positifnya hasil panen yang diperoleh. Akan hal ini, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan terus mendorong pengembangan elisitor alami yang berbahan dasar air serta dedaunan dan rerumputan ini, bahkan Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menyatakan saat ini pihaknya tengah melakukan berbagai riset untuk segera […]

Terapkan Genta Organik P4S Tani Makmur Pasuruan Ikut Andil Selamatkan Rp150 Triliun

Terapkan Genta Organik P4S Tani Makmur Pasuruan Ikut Andil Selamatkan Rp150 Triliun

Pilarpertanian – Rangkaian kunjungan kerja Kementerian Pertanian melalui BPPSDMP berlanjut ke Jawa Timur. Kali ini, kunjungan dilakukan bersama tim dari BBPP Ketindan, BBPP Batu, Polbangtan Malang dan di kawal oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kab. Pasuruan, singgah di P4S Tani Makmur, Pasuruan, Jawa Timur Selasa (26/9). P4S Tani Makmur sangat menarik perhatian terutama dalam penerapan […]

Kunjungi BPP Beji Pasuruan, Kementan Ajak Genjot Produktivitas Pertanian dengan Rabigabah dan Smart Farming

Kunjungi BPP Beji Pasuruan, Kementan Ajak Genjot Produktivitas Pertanian dengan Rabigabah dan Smart Farming

Pilarpertanian – Peningkatan produktivitas pertanian harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Untuk itu, Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) mengajak petani untuk menerapkan rabigabah dan smart farming. Hal tersebut disampaikan Kepala BPPSDMP saat melakukan kunjungan kerja ke Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Beji, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (26/9/2023). Kunjungan tersebut […]

Kementan Dukung Perkembangan Pertanian Organik di Indonesia

Kementan Dukung Perkembangan Pertanian Organik di Indonesia

Pilarpertanian – Pertanian berbasis organik adalah sistem budidaya tanaman yang memanfaatkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan kimia sintetis. Kelebihan bertani secara organik dibandingkan metode konvensional yang masih mengandalkan input kimia, antara lain menghasilkan produk pangan yang sehat dan aman dikonsumsi, ramah lingkungan, dan mengurangi biaya produksi dari pembelian pupuk dan pestisida kimia. Hal tersebut terungkap […]

Jaga Ketersediaan Air, Ketua Komisi IV DPR RI Minta Petani di Kudus Pertahankan Pohon Resapan

Jaga Ketersediaan Air, Ketua Komisi IV DPR RI Minta Petani di Kudus Pertahankan Pohon Resapan

Pilarpertanian – Dalam kunjungannya bersama jajaran anggota Komisi IV DPR RI di kawasan budidaya tanaman padi Desa Bulung Cangkring, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Selasa (26/9/2023), Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, meminta para petani agar tetap menjaga pohon-pohon resapan air. Hal ini guna mengantisipasi situasi kekeringan atau kondisi iklim seperti El-Nino yang saat […]