Pasar Tani Mall to Mall, Masifkan Pemasaran Produk Lokal
Foto : Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto Saat Melakukan Kunjungan Ke Pasar Tani Mall to Mall Trans Mall Studio, Cibubur, Jawa Barat.

Pasar Tani Mall to Mall, Masifkan Pemasaran Produk Lokal

Pilarpertanian - Di tengah pandemi Covid-19, sektor pertanian masih tetap tumbuh positif. Salah satunya terlihat dari terus menggeliatnya pemasaran komoditas pertanian, baik yang sifatnya konvensional maupun online. Sebagaimana kegiatan perdana di masa pandemi Covid-19, Pasar Tani Mall to Mall yang berlangsung di Trans Mall Studio, Cibubur, menuai antusias dari konsumen. Omsetnya pun masih cukup besar hingga mencapai Rp 11 juta/hari.


Direktur Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian mengatakan, laporan BPS menyebutkan pertumbuhan ekonomi saat ini masih bertumpu pada sektor pertanian. Terlihat dari angka pertumbuhan PDB sebesar 2,19 persen, sedangkan yang lain tumbuh negatif.


“Di tengah pandemi Covid-19, kita tidak salah memilih pertanian. Ternyata tidak ada ruginya kita kelola sektor pertanian. Kalau pun rugi mungkin salah kelola,” katanya di sela-sela berkunjung ke Pasar Tani di Trans Mall Studio di Cibubur, Rabu (4/8). Kegiatan Pasar Tani Mall to Mall ini digerakkan Asosiasi Pasar Tani yang anggotanya petani dan pelaku usaha pengolahan produk pertanian.


Karena itu Prihasto menegaskan, pihaknya terus mendorong kegiatan Pasar Tani Mall to Mall, karena manfaatnya cukup besar. Bukan hanya jualan, tapi juga perkenalkan produk dalam negeri kepada konsumen. “Saya berharap nantinya masyarakat lebih memilih dan mencintai produk dalam negeri,” ujarnya.
Hal ini selaras dengan arahan Mentan SYL untuk selalu mengedepankan produk pertanian lokal dengan upaya-upaya meningkatkan kualitas dari produk lokal tersebut sehingga dapat bersaing dengan produk-produk yang berasal dari impor.



Bahkan Anton sapaan akrab Dirjen Hortikultura itu menilai, produk pertanian dalam negeri tidak kalah dengan impor. Misalnya, buah lemon dari Sukabumi kualitasnya cukup bagus. Selain airnya banyak, aromanya juga harum. Begitu juga dengan jeruk dari Rejang Lebong, Bengkulu, kualitasnya tidak kalah dengan jeruk impor.


“Selama ini, Mall identik dengan produk impor. Dengan Adanya Pasar Tani Mall to Mall, masyarakat atau konsumen bisa melihat sendiri kualitas produk pertanian lokal yang tidak kalah dengan impor,” tuturnya. Karena itu, Anton meminta kegiatan ini agar terus dikembangkan. Jangan berhenti, tidak hanya di Cibubur, tapi tempat lain, termasuk mall lainnya.


Bukan hanya mendorong kegiatan Pasar Tani Mall to Mall, Anton juga berharap jumlah pasar tani yang kini mencapai 50 di seluruh Indonesia bisa bertambah menjadi 100 pasar tani. Dengan pasar tani, menurut Anton, rantai pemasaran dari produsen ke konsumen menjadi lebih pendek, sehingga konsumen bisa mendapatkan produk pertanian berkualitas baik, tapi harganya juga lebih murah.


Sementara itu, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, Bambang Sugiharto mengatakan, dengan kegiatan Pasar Tani Mall to Mall diharapkan bukan hanya promosi komoditas pertanian yang diproduksi petani, tapi juga akan menggerakkan kembali UMKM pertanian, khususnya dalam pemasaran hortikultura.


“Kegiatan Pasar Tani Mall to Mall ini ada misi edukasi kepada masyarakat bahwa produk yang dihasilkan petani tidak kalah kualitasnya dengan produk impor. Alhamdulillah, respon masyarakat cukup bagus. Ada stand yang sehari bisa mendapatkan omset hingga Rp 3 juta,” katanya.


Menurutnya, sebenarnya Pasar Tani Mall to Mall sudah dilakukan sebelum Pandemi Covid-19 dan berlangsung rutin. Bahkan kegiatan Pasar Tani bukan hanya di Jabodetabek, tapi juga kota besar di Indonesia. Namun, selama ada wabah Covid-19, kegiatannya sempat berhenti.


“Nah, kegiatan kali ini di Transmart Studio menjadi yang pertama setelah Pandemi Covid-19. Rencananya, Pasar Tani Mall to Mall berikutnya akan berlangsung di Bekasi dan kota-kota di Jabotabek lainnya,” ujarnya.


Ketua Asosiasi Pasar Tani Jakarta, Wiwik Hartati mengatakan, Pasar Tani Mall to Mall di Trans Mall Studio merupakan yang pertama selama Pandemi Covid-19. Saat ini, ada 23 pelaku usaha dan 8 pasar tani dari Jabodetabek.


Diantaranya, Pasar Tani Pastan Sugema (Sukabumi); Pasar Tani Tina Talam (Depok); Pasar Tani Rumpun Padi (Wonosobo); Pasar Tani Jati Ayu (Cirebon); Wijaya Mandiri (Jakbar); Pasar Tani Indah Fresh (Depok); Pasar Tani Madu Mutiara Ibu (Cibubur); Kopi Kasepuhan (Sukabumi); Pasar Tani Momicut (Depok), Tina Sansivera (Tangsel), Pasar Tugu Kujang (Bogor) dan Nourma Farm (Tangsel).


“Dengan Pasar Tani ini, petani bisa menikmati hasil dan menjual langsung ke konsumen. Harganya pun di bawah pasar, karena petani langsung jual ke konsumen,” kata Wiwik.


Sementara itu, General Manager Transmall Studio, Ritha Batupare mengakui kegiatan Pasar Tani Mall to Mall dapat meramaikan aktivitas di Mall sambil mempromosikan produk lokal ke masyarakat. Bahkan petani dan konsumen langsung berinteraksi.


“Hasil bumi kita ternyata cukup bagus. Mungkin selama ini konsumen tidak pernah mengetahui dan melihat produk yang memang jarang ada. Jadi saya bersyukur dengan kegiatan ini,” ujarnya.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan SYL Gelar Tanam Bawang Merah Di Bangli, Targetkan Ekspor dan Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri

Mentan SYL Gelar Tanam Bawang Merah Di Bangli, Targetkan Ekspor dan Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menggelar penanaman bawang merah di Desa Kedisan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Kegiatan ini merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam memperkuat produksi bawang merah dan menyasar pasar ekspor serta memenuhi kebutuhan dalam negeri. “Di Bangli ini posisi bawang merah harus diperkuat karena memiliki potensi ekspor dan […]

BPS Sebut NTP Juli Naik Tinggi, Meningkat Signifikan Sejak 2021

BPS Sebut NTP Juli Naik Tinggi, Meningkat Signifikan Sejak 2021

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik atau BPS melaporkan bahwa Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada Juli 2023 mencapai 110,64 atau naik sebesar 0,21 persen apabila dibandingkan Juni 2023 yang hanya 104,38. Kenaikan ini melengkapi daftar panjang tren positif NTP nasional sejak 2021. Diketahui, kenaikan NTP Juli 2023 dipengaruhi oleh empat komoditas unggulan seperti gabah, kelapa […]

Mentan SYL ke Pemprov Lampung: Segera Percepat Tanam Antisipasi Dampak El Nino

Mentan SYL ke Pemprov Lampung: Segera Percepat Tanam Antisipasi Dampak El Nino

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong Provinsi Lampung untuk mempercepat proses tanam dengan varietas unggul tahan kering serta menggunakan kekuatan teknologi mekanisasi sebagai alat utama menjaga produksi dalam negeri. Langkah ini menurut SYL perlu dilakukan agar Lampung mampu menjaga wilayah penyangga dalam mengantisipasi cuaca ekstrem El Nino yang diperkirakan berlangsung lama. […]

Geluti Agribisnis Sayuran, Antarkan Petani Muda Humbahas Ini Jutawan Baru

Geluti Agribisnis Sayuran, Antarkan Petani Muda Humbahas Ini Jutawan Baru

Pilarpertanian – Di tengah berbagai komentar dan sorotan terhadap program Food Estate di berbagai daerah, ada sisi menarik yang nyaris luput dari perhatian. Di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, program Food Estate ternyata membawa berkah bagi para petani dan pelaku usaha di sekitarnya, salah satunya dengan tumbuhnya bisnis penyediaan benih sayuran dalam greenhouse di sekitar […]

Adakan FGD Dampak Perubahan Iklim, Inilah Aksi Adaptasi Mitigasi Kementan untuk Pertanian Hortikultura

Adakan FGD Dampak Perubahan Iklim, Inilah Aksi Adaptasi Mitigasi Kementan untuk Pertanian Hortikultura

Pilarpertanian – Menghadapi dampak perubahan iklim pada subsektor hortikultura di Indonesia, Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian mengadakan focus group discussion (FGD) Aksi Adaptasi Mitigasi Perubahan Iklim Subsektor Hortikultura pada Senin (31/7). “Dalam menghadapi perubahan iklim ini, saya ingin Ditjen Hortikultura berperan aktif. Masing-masing direktorat teknis memberikan masukan bagaimana sebaiknya penanganan dan mitigasi perubahan iklim untuk […]

Sekda Puncak Papua Tegaskan 6 Orang Meninggal Karena Diare dan Dehidrasi, Tak Ada Indikasi Kelaparan

Sekda Puncak Papua Tegaskan 6 Orang Meninggal Karena Diare dan Dehidrasi, Tak Ada Indikasi Kelaparan

Pilarpertanian – Sekretaris Daerah Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, Darwin Tobing menegaskan peristiwa meninggalnya 6 orang di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah bukan karena kelaparan. Namun demikian disebabkan karena dehidrasi dan terkena penyakit diare sebagai dampak cuaca ekstrem yang menyebabkan terjadinya kemarau panjang, salju dan hujan es sehingga menimbulkan kelangkaan air minum dan merusak kualitas […]

Enam Orang Meninggal di Puncak Papua Akibat Diare dan Dehidrasi

Enam Orang Meninggal di Puncak Papua Akibat Diare dan Dehidrasi

Pilarpertanian – Cuaca ekstrem yang melanda dua distrik di Kabupaten Puncak, Papua Tengah sejak bulan Juni 2023 dilaporkan menyebabkan enam orang meninggal dunia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan kekeringan akibat musim kemarau berkepanjangan yang diiringi cuaca dingin ekstrem terjadinya hujan es di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. “Kekeringan itu menyebabkan warga setempat […]

Menteri Pertanian Sebut Peran Penting Petani Champion Hadapi El Nino

Menteri Pertanian Sebut Peran Penting Petani Champion Hadapi El Nino

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebutkan petani champion memiliki peran penting dalam upaya Indonesia menghadapi iklim ekstrem El Nino. Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), puncak El Nino akan terjadi pada sekitar Agustus – September 2023 yang berdampak kekeringan pada lahan pertanian. “Sesuai namanya, para champion ini adalah orang-orang terpilih yang […]

Hadapi El Nino, Pemerintah Pastikan Ketersediaan Beras Nasional Mencukupi

Hadapi El Nino, Pemerintah Pastikan Ketersediaan Beras Nasional Mencukupi

Pilarpertanian – Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas bersama jajarannya di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 2 Agustus 2023 guna membahas ketersediaan dan keterjangkauan beras nasional. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam keterangannya menyampaikan bahwa ketersediaan beras nasional berdasarkan data dan neraca yang dimiliki oleh Kementerian Pertanian cukup baik hingga bulan September. “Sampai September […]