PBNU Menyoroti Disparitas Harga Pangan
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

PBNU Menyoroti Disparitas Harga Pangan

Pilarpertanian - Pilar- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof. Dr. KH Said Aqil Siroj menyoroti disparitas harga pangan. Seperti harga bawang merah dan cabai yang cukup jauh antara harga di tingkat petani dengan harga tingkat konsumen. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Banyak ummat menanam cabai dan bawang merah. Harga di petani hanya Rp 8.000 per kilogram, tapi di konsumen sangat tinggi mencapai Rp 30.000 hingga Rp 40.000 per kilogram,” demikian ungkapnya dalam acara “Road To Pesantren Agro” yang diselenggarakan Nahdlatul Ulama bekerjasama dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal serta beberapa Bank BUMN di Gedung PBNU, Senin siang (19/03/2018).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Kiai Said Aqil, disparitas harga di atas merupakan faktor yang menyebabkan ummat selalu berada di garis kemiskinan. Pasalnya, banyak biaya yang mereka keluarkan saat menanam, akan tetapi ketika panen dihadapkan dengan harga jual yang cukup rendah sehingga dipastikan rugi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Solusinya, tata kelola perdagangan pangan harus diperbaiki. Rantai pasok pangan dari petani ke konsumen harus dipangkas sehingga harga di petani tidak jatuh dan harga di konsumen tidak terlalu tinggi. Ini harus dilakukan agar upaya mensejahterakan ummat benar-benar terwujud,” tegasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Karena itu NU terus mendorong pemerintah agar terus bekerja keras memakmurkan masyarakat Indonesia. Kerja keras untuk masyarakat tentu memberikan dampak positif untuk masyarakat,” sambungnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Di sisi lain, Kiai Said Aqil mengakui kebijakan pangan di bidang produksi saat ini mampu menyentuh masyarakat yang paling kecil dan bawah. Problem strategi ini memang tidak mudah namun harus tetap ditemukan. Tantangan yang tidak sederhana karena manfaatnya akan dirasakan masyarakat luas.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pemerintah sudah lama mencari pola efektif membangun masyarakat. Pak Amran sudah mulai menemukan caranya. Bismillah, teruskan dan semoga Bapak selalu dalam ridha Allah,” kata Kiai Said sambil menepuk tangan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman yang ada di sampingnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Perlu diketahui, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di tahun ini kembali bekerjasama dengan PBNU. Kiai Said Aqil menilai langkah terobosan Mentan ini sudah lama ditunggu masyarakat petani. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Sektor pertanian selalu dikalahkan situasi dan kondisi. Mereka sudah lama tertindas namun masih tegar menggeluti profesinya. Saya senang melihat kerja konkret yang berpihak. Petani butuh air, disiapkan. Begitu pun butuh traktor dikasih, butuh benih dibantu. Inilah fungsi pemerintah yang efektif,” imbuh Kiai Said Aqil.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu Mentan Amran mengungkapkan tujuan kerjasama Kementan dengan PBNU guna meningkatkan kesejahteraan ummat, mengentaskan kemiskinan dan mendorong ekspor. Ke depan, kerjasama ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kalau ingin pertumbuhan ekonomi kuat, kita dorong ekspor dan investasi. Ekspor naik, investasi akan ikut bergerak. Karena akan berdiri pabrik-pabrik di daerah-daerah. Sekarang ini ada pembangunan gudang kapasitas 3 juta ton di seluruh Indonesia. Ini salah satu upaya nyata memotong rantai pasok, harga di petani tidak jatuh ketika panen,” jelas Amran. (RZ)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

5 Strategi Kementan Tingkatkan Produksi Gula Konsumsi Nasional

5 Strategi Kementan Tingkatkan Produksi Gula Konsumsi Nasional

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian terus melakukan upaya peningkatan produksi gula konsumsi melalui pola ekstensifikasi maupun intensifikasi. Hal itu disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat melakukan olah tanah, tanam dan panen tebu di Desa Pasirbungur, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Menurut Mentan, olah tanah, tanam dan panen tebu yang dilakukan hari ini, Jumat (29/7) […]

Mentan SYL Tegaskan Pertanian Indonesia Tetap Tumbuh dan Tangguh

Mentan SYL Tegaskan Pertanian Indonesia Tetap Tumbuh dan Tangguh

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menegaskan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang berhasil dalam melewati berbagai tantangan krisis global. Hal ini terlihat dari meningkatnya produksi pertanian selama tiga tahun terakhir. Namun begitu, kata dia, kondisi itu bukan berarti aman mengingat covid dan perubahan cuaca masih terus berlangsung. Ditambah adanya perang […]

Menko Perekonomian Nilai Positif Bibit Jagung Hibrida Kementan

Menko Perekonomian Nilai Positif Bibit Jagung Hibrida Kementan

Pilarpertanian – Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menilai positif penyediaan bibit unggul jagung hibrida Kementerian Pertanian (Kementan) yang mampu berproduksi hingga 13,7 ton perhektare. Menurut Menko, penanaman jagung harus dimaksimalkan baik di lahan intensifikasi maupun ekstensifikasi. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas Senin (1/8). “Pemerintah sudah mendorong bibit unggul jagung yang […]

Irjen Kementan dan Forkopimda Sanggau Siap Menjaga Pangan Untuk Masa Depan

Irjen Kementan dan Forkopimda Sanggau Siap Menjaga Pangan Untuk Masa Depan

Pilarpertanian – Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Irjen Kementan), Jan Samuel Maringka bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sanggau siap membangun kolaborasi bersama dalam menjaga pangan nasional. Di antaranya dengan meningkatkan produksi pertanian dan memperketat pengawasan makanan yang memiliki potensi berbahaya bagi kesehatan manusia. “Yang pasti bagi kami kedaulatan pangan itu harus menjadi komitmen bersama. Dan […]

Menko Perekonomian Pastikan Penanaman Sorgum Dilakukan Maksimal

Menko Perekonomian Pastikan Penanaman Sorgum Dilakukan Maksimal

Pilarpertanian – Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto memastikan pengerjaan penanaman sorgum di wilayah Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) dilakukan maksimal oleh jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian lainnya. Menurut Airlangga, penanaman sorgum merupakan arahan langsung Presiden Jokowi dalam rapat terbatas yang digelar Kamis (4/8) di Istana Kepresidenan Jakarta. Kata dia, total luas […]

KSP Moeldoko Dukung Kementan Kembangkan Pangan Lokal

KSP Moeldoko Dukung Kementan Kembangkan Pangan Lokal

Pilarpertanian – Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mendukung upaya Kementerian Pertanian dalam mengembangkan pangan lokal seperti sagu dan sorgum. Menurutnya, langkah tersebut penting dilakukan mengingat saat ini dunia tengah menghadapi krisis pangan akibat berbagai persoalan. Karena itu, Moeldoko mengajak masyarakat Indonesia untuk melakukan penanaman baik di lahan sempit maupun di pekarangan. “Saya sudah […]

Petani Bantul Siap Penuhi Benih Genjah Kebutuhan IP 400/OPIP Secara Insitu

Petani Bantul Siap Penuhi Benih Genjah Kebutuhan IP 400/OPIP Secara Insitu

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian terus mengupayakan peningkatan produksi padi untuk menjamin ketersediaan beras nasional secara berdaulat. Salah satu terobosan yang saat ini tengah dilakukan yaitu melalui pola tanam padi dengan indeks pertanaman (IP) 400 yang dikelola dalam klaster kawasan berbasis korporasi petani. Penerapan pola tanam padi IP 400 merupakan salah satu langkah meningkatkan produksi sehingga […]

Mentan SYL Siap Laksanakan Perintah Presiden Tanam Jagung di Papua, NTT dan Maluku

Mentan SYL Siap Laksanakan Perintah Presiden Tanam Jagung di Papua, NTT dan Maluku

Pilarpertanian – Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) siap melaksanakan perintah Presiden Joko Widodo dalam melakukan penanaman jagung di wilayah Papua Barat, NTT, Maluku Utara dan Kalimantan Utara. Diketahui, total luas area yang akan ditanam nantinya mencapai 141.000 hektare dan 86.000 diantaranya merupakan lahan baru. “Hari ini kami dapat kepastian dari Bapak Presiden […]

Redam PMK di Sulsel, Karantina Pertanian Makassar Perketat Lalu Lintas Hewan Ternak

Redam PMK di Sulsel, Karantina Pertanian Makassar Perketat Lalu Lintas Hewan Ternak

Pilarpertanian – Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kini tengah merebak di Sulawesi Selatan (Sulsel), yakni 14 Kabupaten / Kota yang terdampak PMK telah menempatkan Sulsel sebagai zona merah. Menurut data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan tercatat 1.589 ekor hewan yang terjangkit PMK di Sulsel, dimana 689 kasus terjadi di Jeneponto. Kepala […]