Peneliti Kementan  Patenkan Saklar Genetik Yang Mengaktifkan Gen Secara Spesifik di Akar Padi
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Peneliti Kementan Patenkan Saklar Genetik Yang Mengaktifkan Gen Secara Spesifik di Akar Padi

Pilarpertanian - Pilar – Akar memegang peranan penting bagi kelangsungan hidup dan kesehatan tanaman karena merupakan organ yang berhadapan langsung dengan lingkungan abiotik tanah, air, dan unsur hara. Supaya sukses dalam penyerapan air dan hara yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan, tanaman mengaktifkan gen-gen tertentu dengan menghasilkan protein yang diperlukan oleh akar untuk menjalankan fungsi penyerapan tersebut.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Setiap sel di semua organ tanaman memiliki set lengkap gen-gen yang sama, yang misalkan pada padi jumlahnya mencapai 39.045. Tapi hanya gen-gen yang dibutuhkan di akar saja yang diaktifkan di akar. Hal yang sama berlaku juga untuk organ-organ yang lain.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tanaman bisa mengatur gen-gen mana yang diaktifkan di organ tertentu karena di bagian hulu dari setiap gen terdapat saklar genetik yang berfungsi menjadi tempat duduk dari protein regulator. Sebuah protein regulator di sebuah saklar genetik diperlukan untuk merekrut komponen-komponen pengaktifan gen yang lain, yang mengakibatkan terjadi proses penyalinan informasi genetik dari gen yang bersangkutan yang dilanjutkan dengan penerjemahan menjadi protein.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Melalui kerjasama saklar genetik dan protein regulator ini, tanaman bisa memerintahkan gen A untuk diaktifkan di akar tapi tidak di daun, atau sebaliknya gen B untuk diaktifkan di daun tapi tidak di akar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Di samping saklar genetik yang mengaktifkan gen secara spesifik di organ tertentu atau pada kondisi lingkungan tertentu, terdapat saklar genetik konstitutif yang mengaktifkan gen di semua organ tanaman secara terus-menerus. Penggunaan saklar genetik konstitutif dalam perbaikan sifat tanaman melalui teknologi gen sering tidak diinginkan karena protein target selain diproduksi terus-menerus sepanjang hidup tanaman juga diproduksi di organ-organ yang tidak memerlukan protein tersebut.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pengaruh negatif dari penggunaan saklar genetik konstitutif berupa pertumbuhan yang terhambat, waktu pembungaan yang berubah, dan hasil biji yang rendah sudah dilaporkan di beberapa karya tulis ilmiah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dengan menggunakan perangkat bioinformatik untuk menggali kekayaan informasi tentang pola keaktifan 39.045 gen pada padi yang tersedia di basis data publik, salah seorang peneliti Badan Litbang Pertanian, yaitu Aniversari Apriana berhasil mengidentifikasi gen alkenal reduktase yang sangat aktif di akar, tapi tidak di organ-organ lain.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selanjutnya Aniversari mengambil fragmen DNA di bagian hulu dari gen ini dari padi varietas lokal Awan Kuning yang berasal dari Kalimantan Selatan, menyambungkannya dengan gen yang menyandi enzim β-glucuronidase (GUS), dan memasukkannya ke tanaman padi. Dalam sistem ini, enzim GUS menjalankan fungsi meninggalkan jejak (pelapor) pola pengontrolan yang dilakukan oleh saklar genetik yang diuji karena bisa merubah substrat tertentu menjadi senyawa yang berwarna biru.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tanaman produk teknologi gen ini selanjutnya ditumbuhkan, dan pembentukan warna biru pada masing-masing organ di setiap fase pertumbuhan diamati setelah pemberian substrat. Hasil penelitian Aniversari menunjukkan bahwa saklar genetik yang diambil dari gen alkenal reduktase tersebut mampu mengaktifkan gen secara spesifik di akar pada seluruh fase pertumbuhan tanaman. Penemuan ini dipatenkan dan diaplikasikan dalam perakitan varietas unggul.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Hasil penelitian dasar Aniversari ini memiliki prospek aplikasi yang luas, seperti untuk perakitan varietas tanaman yang efisien dalam penggunaan hara dan air, toleran terhadap cekaman abiotik, dan tahan terhadap hama yang menyerang akar,”kata Prof. (Riset) Dr. Ir. Hasil Sembiring, M.Sc., IRRI Liaison Scientist untuk Indonesia, yang merupakan salah satu penguji dari Aniversari.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pemerintah perlu mendukung penelitian-penelitian semacam ini sebagai ekspresi dari komitmen untuk mewujudkan cita-cita kemajuan, kemanfaatan, dan kemandirian teknologi. Hal ini khususnya penting untuk bidang teknologi . Hal ini khususnya penting untuk bidang teknologi gen yang akses terhadap komponen-komponen teknologi sangat dibatasi oleh hak kekayaan intelektual yang dimiliki oleh negara-negara maju.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Penelitian ini didanai oleh DIPA Badan Litbang Pertanian. Studi S3 Aniversari Apriana didukung oleh dana beasiswa dari Badan Litbang Pertanian dan program sandwich SMARTD Badan Litbang Pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Aniversari Apriana berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Gen alkenal reduktase asal padi (Oryza sativa L.): Isolasi dan karakterisasi ekspresi serta analisis fungsi promoter spesifik akar” pada Sidang Promosi Program Doktor yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 26 September 2018, dengan Promotor Prof. Dr. Ir. Sudarsono, MSc. dan Ko-Promotor Dr. Ir. Hajrial Aswidinnoor, M.Sc., Program Studi Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman, Institut Pertanian Bogor.(RS)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Presiden Pastikan Ketersediaan Pupuk Subsidi Aman

Presiden Pastikan Ketersediaan Pupuk Subsidi Aman

Pilarpertanian – Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memastikan ketersediaan pupuk untuk masa tanam Januari 2024 dalam kondisi aman. Kepastian ini disampaikan Presiden saat meninjau tanam padi di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. “Subsidi pupuk sudah saya tambah sebesar 14 triliun rupiah. Urusan petani ya mesin dan pupuk,” ujar Presiden, Rabu, 3 […]

Presiden: Pupuk Bersubsidi Ditambah  Rp 14 Triliun, Mentan Berterimakasih

Presiden: Pupuk Bersubsidi Ditambah Rp 14 Triliun, Mentan Berterimakasih

Pilarpertanian – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan untuk menambah anggaran pupuk subsidi sebesar Rp 14 triliun. Perintah ini disampaikan Jokowi saat bertemu dengan para petani dan penyuluh se Jawa Tengah di Kabupaten Banyumas. “Menteri Pertanian sudah mengajukan dan dari Kementerian Keuangan saya harapkan agar segera direalisasikan. Kita akan berusaha untuk yang 14 triliun ini segera […]

Presiden Ajak Petani Jawa Tengah Percepat Tanam di Bulan Januari 2024

Presiden Ajak Petani Jawa Tengah Percepat Tanam di Bulan Januari 2024

Pilarpertanian – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para petani di Jawa Tengah untuk segera mempercepat masa tanam pada awal Januari 2024. Menurut Presiden, percepatan masa tanam sangat penting mengingat saat ini hampir semua daerah sudah mengalami turun hujan. “Di awal Januari mulai menanam semuanya karena hujan sudah turun dan air juga kebutuhannya sudah tercukupi,” ujar […]

Kementan Bersinergi dengan BRIN Kembangkan Teknologi Peningkatan Indeks Pertanaman Padi

Kementan Bersinergi dengan BRIN Kembangkan Teknologi Peningkatan Indeks Pertanaman Padi

Pilarpertanian – Peningkatan indeks pertanaman (IP) padi menjadi langkah strategi yang tidak dapat dipisahkan dalam mencapai target produksi pangan. Kementerian Pertanian (Kementan) bersinergi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk pengembangan teknologi yang mendukung peningkatan IP. Hal tersebut tergambar dalam Bimtek Propaktani Episode 1074 dengan tema “Teknologi Peningkatan IP Padi Pendekatan Varietas dan Budidaya” […]

Blusukan ke 11 Provinsi, Mentan Amran Usulkan Tambah Kuota Pupuk Subsidi

Blusukan ke 11 Provinsi, Mentan Amran Usulkan Tambah Kuota Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengusulkan kepada presiden penambahan kuota pupuk bersubsidi. Pengusulan tersebut menurut Mentan diajukan setelah menyerap aspirasi petani saat Mentan Andi Amran blusukan ke sejumlah sentra produksi padi di berbagai pelosok Indonesia. Dalam pembinaan petani di Banyumas, Jateng, 2 Januari 2024, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyanggupi penambahan anggaran […]

Mengembangkan Kedelai Sampai Indonesia Timur

Mengembangkan Kedelai Sampai Indonesia Timur

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dalam rangka peningkatan produksi kedelai nasional melakukan Pengembangan Kedelai Sampai Indonesia Timur Salah satunya yaitu Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan luas 8.085 ha yang tersebar di Kabupaten Kupang, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah, Manggarai dan Manggarai Barat. Di penghujung tahun 2023 ini, Direktorat Aneka Kacang […]

Di Banyumas, Ribuan Petani Sambut Kehadiran Presiden Jokowi dan Mentan Amran

Di Banyumas, Ribuan Petani Sambut Kehadiran Presiden Jokowi dan Mentan Amran

Pilarpertanian – Sedikitnya 60 ribu petani dan penyuluh menyambut kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Kabupaten Banyumas dalam kegiatan Pembinaan Petani dan Penyuluh se Jawa Tengah, 2024. Kehadiran Presiden langsung disambut meriah dan antusias peserta kegiatan karena anggaran pupuk ditambah 14 triliun. Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan bahwa para […]

Mentan Amran Berterimakasih, Presiden Tambah Anggaran Pupuk Subsidi 14 Triliun

Mentan Amran Berterimakasih, Presiden Tambah Anggaran Pupuk Subsidi 14 Triliun

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berterimakasih atas dikabulkannya permohonan penambahan anggaran pupuk subsidi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mencapai Rp 14 triliun. Menurut Mentan, penambahan ini merupakan bukti bahwa Presiden Jokowi secara serius memberi perhatian khusus pada para petani. “Kami terima kasih tak terhingga kepada Bapak Presiden karena beliau sangat mencintai […]

Kementan Dukung Pemberdayaan Petani Jagung

Kementan Dukung Pemberdayaan Petani Jagung

Pilarpertanian – Jagung merupakan salah satu komoditi utama pertanian di Indonesia yang menghasilkan produk yang beraneka ragam, antara lain untuk pakan ternak, konsumsi dan bahan industri. Dalam menjaga keberlanjutan budidaya jagung di Indonesia dibutuhkan pemberdayaan petani jagung yang menerapkan prinsip-prinsip ramah lingkungan. Hal tersebut tergambar dalam Bimtek Propaktani Episode 1073 dengan tema “Pemberdayaan Petani Jagung […]