Penerapan Teknik Kultur Jaringan Agar Hemat dan Berhasil
oto. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) terus melakukan penelitian teknik kultur jaringan untuk menghasilkan benih tanaman yang sehat dan unggul.

Penerapan Teknik Kultur Jaringan Agar Hemat dan Berhasil

Pilarpertanian - Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) merupakan unit pelaksana teknis di bidang penelitian dan pengembangan yang berada di bawah Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Kementerian Pertanian Republik Indonesia.


Kepala Balittro, Evi Savitri Iriani melalui sambungan telepon, Sabtu (20/6) menjelaskan bahwa salah satu tugas dari Balittro adalah untuk melaksanakan Penelitian Tanaman Rempah dan Obat yang berkualitas, antara lain yaitu melalui penelitian genetika, pemuliaan, perbenihan dan pemanfaatan plasma nutfah tanaman rempah, obat, dan aromatic.


“Dalam bidang pemuliaan, salah satu penelitian yang dilakukan Balittro adalah dengan teknik kultur jaringan. Dengan kultur jaringan dapat diperoleh benih tanaman yang sehat dan secara genetis identik dengan induknya, memberikan jaminan suplai dalam jumlah dan tidak tergantung musim, memberikan penampilan dengan keseragaman tinggi, serta mudah ditransportasikan dalam jarak jauh dengan jumlah besar dan biaya yang lebih rendah”, terang Evi.


Terpisah, peneliti pemulia Balittro, Amalia mengatakan ada beberapa teknik yang digunakan dalam kultur jaringan. Diantaranya adalah teknik yang digunakan untuk memisahkan sel atau jaringan pertumbuhan dari suatu organisme. Sel atau jaringan tersebut akan ditempatkan ke dalam lingkungan yang telah disterilkan sebelumnya dan disediakan nutrisi yang telah dikontrol dan dikendalikan.



“Sehingga manfaat teknik tersebut beberapa diantaranya adalah untuk mengontrol dan juga menyesuaikan karakteristik atau sifat dari bahan tanaman,” ujarnya.


Dia menjelaskan ada beberapa syarat tumbuh bagi bagian dari tanaman yang dijadikan sumber perbanyakan dalam kultur jaringan (eksplan) untuk bahan dasar pembentukan kalus dalam kultur jaringan. Seperti, jaringan sedang aktif pertumbuhannya.


Jaringan berasal dari bagian daun, akar, kuncup, mata tunas, ujung batang, umbi dan berasal dari bagian yang masih muda. “Biasanya bagian itu mudah untuk tumbuh,” katanya.


Karena penggunaan teknik kultur jaringan, lanjut Amalia, petani memperoleh beberapa manfaat. Di antaranya, menghemat biaya dan waktu penanaman tanaman. Hal tersebut dikarenakan dengan menggunakan teknik tersebut berarti juga dapat meningkatkan sistem kekebalan pada tanaman sehingga akan mampu bertahan dari penyakit tanaman yang disebabkan oleh virus, jamur dan bakteri.


Dapat membantu untuk mempertahankan produktivitas tanaman sehingga hasil atau produk pertanian yang dihasilkan dapat maksimal.


“Tidak lupa juga dapat membantu untuk memproduksi bahan dengan sistem akar yang baik dan ideal untuk membantu penyerapan nutrisi,” jelasnya.


Menurut Amalia, dengan menggunakan teknik kultur jaringan, tanaman dapat ditanam di media tanaman yang sama. Hal tersebut dikarenakan jaringan dari tanaman yang telah dikembangkan berasal dari lingkungan yang steril, sehingga tidak menutup kemungkinan jika tanaman dapat tumbuh sesuai dengan lingkungan yang telah disetting atau dipersiapkan sesuai dengan jenis atau ciri dari tanaman tersebut.


“Kondisi medan tanam dapat dipertahankan sepanjang tahun tanpa takut dan khawatir adanya perubahan cuaca dan iklim,” kata Amalia.


Sehingga, manfaat lain dari penggunaan teknik kultur jaringan adalah penduplikatan atau penggandaan bahan tanaman yang satu dengan yang lainnya sangat mudah. Manfaat tersebut akan lebih terasa jika diterapkan pada tanaman yang perlu menghasilkan benih lebih dahulu sebelum dapat berkembang biak. Di samping itu, kultur jaringan mampu membuat petani memperoleh tanaman baru dengan jumlah banyak dalam waktu singkat dengan sifat yang persis dengan induknya. Biaya pengangkutan bibit lebih mudah dan murah. Ukuran buah yang dihasilkan sama dengan rasa yang juga sama.


Sementara, Kepala Balitbangtan, Fadjry Djufry saat dihubungi menegaskan bahwa metode perbanyakan kultur jaringan tanaman dapat menjadi salah satu teknologi yang prospektif dikembangkan di dalam mengelola keanekaragaman hayati Indonesia.


“Teknik kultur jaringan harus dikembangkan. Balitbangtan melalui beberapa balai riset dibawah koordinasinya, seperti Balittro ini akan ikut mengedukasi pengembangan kultur jaringan sampai ke tingkat petani”, ujarnya.


Petani yang dalam proses menanamnya menerapkan teknik kultur jaringan pasti mendapatkan keuntungan yang besar, karena pasti memiliki bibit unggul yang berkualitas dan sifatnya terus menerus tanpa ada habisnya.


Fadjry melanjutkan, bahwa untuk mendiseminasikan teknologi yang telah dihasilkan dan dikembangkan, Balitbangtan saat ini aktif mengadakan seminar maupun bimtek kepada masyarakat umum. “Diharapkan dari kegiatan tersebut dapat mempercepat tidak hanya adopsi inovasi yang dihasilkan Balitbangtan namun juga adaptasi inovasi oleh masyarakat khususnya petani.”tutupnya.(RS)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Densus 88 Mabes Polri Lakukan Deradikalisasi Melalui Komitmen Dukung Sektor Pertanian Indonesia

Densus 88 Mabes Polri Lakukan Deradikalisasi Melalui Komitmen Dukung Sektor Pertanian Indonesia

Pilarpertanian – Detasemen Khusus atau Densus 88 Anti Teror Mabes Polri melakukan kegiatan evaluasi program pertanian binaan Densus 88 di Balai Pelatihan Pertanian. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya deradikalisasi para warga binaan napiter sekaligus berperan dalam memperkuat sektor pertanian Indonesia. Deradikalisasi napiter ini melalui berbagai kegiatan dan pelatihan bersama warga binaan yang ada di […]

Plt. Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran Atas Solusi Cepat Bagi Petani

Plt. Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran Atas Solusi Cepat Bagi Petani

Pilarpertanian – Plt Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Komjen Pol (Purn.) Nana Sudjana menyampaikan apresiasi atas gerak cepat Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi petani. Nana menyebutkan petani saat ini menghadapi tantangan yang besar, seperti dampak perubahan iklim. “Kami berikan applause pada beliau (Amran.red) ini. Pada tahun 2023 kemarin, kita menghadapi kekeringan […]

Presiden Main Bola di Gorontalo, Mentan Amran Cetak Dua Gol, Jokowi: Amran Pemain Bola Makassar

Presiden Main Bola di Gorontalo, Mentan Amran Cetak Dua Gol, Jokowi: Amran Pemain Bola Makassar

Pilarpertanian – Presiden Jokowi bermain bola bersama beberapa menteri di Gorontalo (21/4). Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tampil gemilang dengan mencetak dua gol dalam kemeriahan tanding bola di Lapangan Kompi, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo. Presiden dan Mentan Amran berada di kesebelasan U12. Sedangkan lawannya adalah Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya […]

Dongkrak Produksi Beras Jawa Tengah, Kementan Gelontorkan 10.000 Unit Pompa Air

Dongkrak Produksi Beras Jawa Tengah, Kementan Gelontorkan 10.000 Unit Pompa Air

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggalakkan program bantuan pompanisasi, khususnya di lahan persawahan tadah hujan. Saat ini giliran Jawa Tengah (Jateng) yang digelontori bantuan pompa air untuk 35 kabupaten/kota. Bantuan pompa air yang sedianya akan diberikan sebanyak 4.000 unit, ditambah menjadi 10.000 unit. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengaku bangga melihat kekompakan Forum […]

Mentan Amran Targetkan Petani Lamongan Tanam Padi Tiga Kali Setahun dengan Pompanisasi

Mentan Amran Targetkan Petani Lamongan Tanam Padi Tiga Kali Setahun dengan Pompanisasi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) menargetkan petani Lamongan yang tadinya hanya mampu satu atau dua kali tanam dalam setahun menjadi tiga kali setahun dengan program pompanisasi. Saat memimpin Apel Siaga Alsintan wilayah Jawa Timur baru baru ini (18/4), Mentan Amran memberi bantuan 3700 mesin pompa untuk Jawa Timur, dan 67 unit […]

Kementan Gelontorkan 4.000 Pompa Air untuk Pompanisasi Sawah Tadah Hujan di Jateng

Kementan Gelontorkan 4.000 Pompa Air untuk Pompanisasi Sawah Tadah Hujan di Jateng

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggalakkan program bantuan pompanisasi, khususnya di lahan persawahan tadah hujan. Saat ini giliran Jawa Tengah (Jateng) yang digelontori bantuan pompa air 4.000 unit untuk 35 kabupaten/kota. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, gerakan pompanisasi diharapkan bisa meningkatkan produksi beras nasional secara signifikan. “Kita targetkan pompanisasi ini bisa memberikan […]

Kementan Mendorong Percepatan Tanam dan Pompanisasi di Kabupaten Pidie, Aceh

Kementan Mendorong Percepatan Tanam dan Pompanisasi di Kabupaten Pidie, Aceh

Pilarpertanian – Dalam upaya meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Pidie, Aceh, Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), melakukan kunjungan lapangan pada Kamis (18/04/24), yang bertujuan untuk mendorong program pompanisasi bagi petani setempat. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan efisiensi penggunaan air dan mempercepat proses tanam di wilayah Desa Arun, […]

Kementan Bersama Pangdam dan Dinas Pertanian Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Kementan Bersama Pangdam dan Dinas Pertanian Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka mengantisipasi potensi darurat pangan di Provinsi Aceh, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), bersama Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Iskandar Muda, menggelar rapat koordinasi strategis (17/04/24). Dalam rapat yang digelar di Markas Pangdam Iskandar Muda, kedua belah pihak membahas langkah-langkah konkret untuk mengantisipasi dan menanggulangi kemungkinan darurat […]

Amran Sulaiman: Pompanisasi Tingkatkan Produksi Beras Jateng 1,2 Juta Ton

Amran Sulaiman: Pompanisasi Tingkatkan Produksi Beras Jateng 1,2 Juta Ton

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengunjungi salah satu lokasi kegiatan pompanisasi di Desa Kandang, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang. Amran sebut pompanisasi sebagai solusi cepat untuk tingkatkan produksi beras nasional, termasuk Provinsi Jawa Tengah. “Pompanisasi ini bisa meningkatkan produksi beras (Jawa Tengah.red) sebanyak 1,2 juta ton. Kalau kita konversi ke dalam nilai uang, berarti […]