Pengakuan Petani Muda di Sulawesi Selatan Soal Alsintan
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Pengakuan Petani Muda di Sulawesi Selatan Soal Alsintan

Pilarpertanian - Pilar – Program alat mesin pertanian (alsintan) Kementerian Pertanian (Kementan) dalam rangka mewujudkan pembangunan pertanian modern dan mensejahterakan petani hingga menjadi solusi kelangkaan tenaga kerja atau menarik minat generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian tercapai.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Salah satu bukti nyata dialami petani muda, Abdul Muin di Desa Moncobalang, Kecamatan Barombong, Sulawesi Selatan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Abdul Muin yang akrab disapa Daeng Tiro ini berusia 35 tahun. Ia mengaku sejak dua tahun terakhir mulai terjun dengan serius ke dunia pertanian. Sebelumnya hanya berprofesi sebagai tenaga lepas harian di Kota Makassar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Karena program modernisasi pertanian dari pemerintah, saya sudah 2 tahun bertani menggunakan traktor roda 4 dan transplanter atau alat tanam padi modern. Sebelumnya hanya dengan cara membajak menggunakan traktor roda 2 dan tanam manual,” ungkap Daeng Tiro saat menanam padi miliknya, Senin (17/12/2018).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dia menyebutkan manfaat atau keuntungan penggunaan alsintan benar-benar sangat dirasakan. Misalnya, jika dulu tanam padi secara manual, 1 hektare itu dikerjakan 12 orang yang membutuhkan waktu 1 hari full, yakni dikerjakan dari jam 7 pagi sampai jam 5 sore baru selesai.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Tapi dengan menggunakan transplanter, cukup 3 jam saja dengan bahan bakar minyak 4 liter. Ini pun hanya dikerjakan 1 orang,” sebutnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dengan kecepatan kerja ini, lanjut Daeng Tiro, turut menghemat biaya operasional. Sebab biaya tanam padi secara manual Rp 75 ribu per orang, sehingga jika tenaga kerjanya 12 orang, biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 900 ribu per ha. Namun dengan menggunakan transplanter hanya membutuhkan biaya yang sangat sedikit.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami hanya mengeluarkan biaya beli bahan bakar minyak 4 liter, biayanya Rp 10 ribu per liter jadi totalnya Rp 40 ribu. Artinya perbedaan biayanya yang dikeluarkan sangat jauh. Kami bisa menabung lebih banyak, kalau dulu hasil padi hanya pas-pasan untuk biaya kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Kementan Andi Nur Alam Syah mengatakan program Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berhasil mensejahterakan petani dan tingkatkan produksi. Sesuai dengan kenyataan di lapangan, bantuan alsintan mampu menekan biaya operasional 35 persen hingga 48 persen dalam produksi petani. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dulu tanpa kemajuan mekanisasi ini, petani bisa membajak sawahnya 1 hektar berhari-hari, tapi ini cukup 2 hingga 3 jam saja”, imbuhnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Artinya pembangunan pertanian yang dijalankan telah menunjukkan hasil yang membanggakan ,” kata Andi Nur Alam pada Rapat Pemantapan Program Kerja Pengendalian Banjir Wilayah Disekitar Danau Tempe dan Danau Sidenreng di Kantor Dinas Pertanian Sulawesi Selatan, Senin (17/12/2018).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Terkait program modernisasi lahan sawah danau tempe, Andi Nur Alam menuturkan model pengembangan yang digunakan Kementan yakni melalui pendekatan korporasi yang terintegrasi dengan semua komplemen dari hulu sampai hilir. Pelaksanaanya secara sinergi bertahap dan partisipatif.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Mulai dari membangun infrastruktur tata air dan jalan usaha tani, pengembangan komoditas strategis melalui alsintan modern, peningkatan kapasitas petani dan kelembangaan serta manajemen pembiayaan petani,” tuturnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Perlu diketahui, di tahun 2018, Kementan mengalokasikan anggaran Rp 2,81 triliun untuk membeli 70.839 unit alsintan yang fokus pada subsektor padi, jagung dan kedelai. Per November 2018, anggaran dan target sudah terealisasi sebesar 98%, sehingga sekitar 69.196 unit alsintan sudah diberikan kepada 69.196 kelompok tani dengan luas lahan sekitar 500 hektare.(RS)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Mentan Amran Targetkan Petani Lamongan Tanam Padi Tiga Kali Setahun dengan Pompanisasi

Mentan Amran Targetkan Petani Lamongan Tanam Padi Tiga Kali Setahun dengan Pompanisasi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) menargetkan petani Lamongan yang tadinya hanya mampu satu atau dua kali tanam dalam setahun menjadi tiga kali setahun dengan program pompanisasi. Saat memimpin Apel Siaga Alsintan wilayah Jawa Timur baru baru ini (18/4), Mentan Amran memberi bantuan 3700 mesin pompa untuk Jawa Timur, dan 67 unit […]

Kementan Bersama Pangdam dan Dinas Pertanian Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Kementan Bersama Pangdam dan Dinas Pertanian Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka mengantisipasi potensi darurat pangan di Provinsi Aceh, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), bersama Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Iskandar Muda, menggelar rapat koordinasi strategis (17/04/24). Dalam rapat yang digelar di Markas Pangdam Iskandar Muda, kedua belah pihak membahas langkah-langkah konkret untuk mengantisipasi dan menanggulangi kemungkinan darurat […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Dibantu 3.700 Pompa Air, Kementan Targetkan Produksi Padi Jatim Meningkat

Dibantu 3.700 Pompa Air, Kementan Targetkan Produksi Padi Jatim Meningkat

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Apel Siaga Alat Mesin Pertanian (Alsintan) di Lapangan Kodam V Brawijaya, Surabaya. Salah satunya dengan mengerahkan 3.700 unit pompa air. Dengan pengerahan mekanisasi secara maksimal ini, diharapkan target produksi beras di Provinsi Jawa Timur (Jatim) sebanyak 2.000.000 ton tercapai. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, bantuan alsintan untuk Jatim […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) canangkan gerakan pompanisasi di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Salah satunya di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke yang baru saja dikunjungi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. “Saat ini kami tengah menggarap lahan seluas 20 ribu hektare dari total yang ditargetkan 500 ribu hektare. Perlahan tapi pasti, target […]

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan Kabupaten Merauke di Provinsi Papua Selatan menjadi daerah percontohan pertanian modern yang mampu menekan biaya produksi dan meningkatkan indeks kesejahteraan petani. Hal ini disampaikan Mentan usai meninjau pemasangan pompanisasi di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke. “Mimpi kami ke depan adalah mentransformasi pertanian tradisional menuju […]

Kementan Mendorong Percepatan Tanam dan Pompanisasi di Kabupaten Pidie, Aceh

Kementan Mendorong Percepatan Tanam dan Pompanisasi di Kabupaten Pidie, Aceh

Pilarpertanian – Dalam upaya meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Pidie, Aceh, Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), melakukan kunjungan lapangan pada Kamis (18/04/24), yang bertujuan untuk mendorong program pompanisasi bagi petani setempat. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan efisiensi penggunaan air dan mempercepat proses tanam di wilayah Desa Arun, […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]