Perbedaan Bawang Merah dan Bombai Untuk Tangkal Impor Ilegal
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Perbedaan Bawang Merah dan Bombai Untuk Tangkal Impor Ilegal

Pilarpertanian - Pilar – Issue masuknya bawang bombai impor asal India ke tanah air yang mendapat perhatian khusus Ditjen Hortikultura, apalagi menjelang bulan puasa dimana biasanya kebutuhan bawang meningkat. Bawang bombai impor kecuali untuk jenis tertentu yaitu bombai coklat berumbi putih dan bombai merah berumbi merah dilarang masuk ke tanah air sebagaimana Kep Mentan No 105 Tahun 2017. Seringkali bawang bombai impor ini disalah gunakan dengan dioplos dengan bawang lokal sehingga menyebabkan anjloknya harga bawang merah lokal.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Masuknya bawang impor juga dapat mencoreng keberhasilan Kementan yang telah berhasil mengekspor bawang merah ke beberapa negara tetangga seperti Thailand, Timor Leste, Vietnam dan Singapura. Oleh karena itu Kementan melalui Ditjen Hortikultura perlu segera mengusut kebenaran issue tersebut.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebenarnya cukup mudah membedakan bawang merah impor dan bawang lokal. Menurut Kepala BB Pascapanen, Risfaheri, bawang merah lokal memiliki umbi lebih kecil dengan diameter umbi bervariasi 1,32-3,2 cm bergantung varietasnya. Bawang merah lokal memiliki warna merah yang lebih gelap dibandingkan bawang bombai. Dalam perdagangan internasional, bawang merah memiliki kode HS 0703.10.200 sedangkan bawang bombai 0703.10.100. Bawang bombai umumnya memiliki diameter umbi lebih besar dibandingkan bawang merah berkisar 3-10 cm. Umbinya berwarna kuning, merah, putih dan ungu. Bila bawang merah umumnya berupa siung maka bawang bombai umumnya merupakan umbi tunggal berbentuk bulat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Meskipun bawang bombai umumnya harganya lebih murah dengan penampilan yang menarik, namun pada beberapa jenis makanan tradisional Indonesia seperti rendang, gulai, sambal dan lain lain, bawang merah tidak bisa digantikan dengan bawang bombai. Karakteristik citarasa yang berbeda antara bawang merah dan bawang bombai, akan mempengaruhi citarasa masakan yang dihasilkan. Bawang merah umumnya memiliki bau tajam dan aroma gurih sedangkan bawang bombai memiliki citarasa manis. Selain itu bawang bombai mengandung senyawa aldehid yang bila kena pemanasan lama akan menimbulkan aroma yang kurang enak, padahal hampir kebanyakan masakan tradisional dimasak dalam waktu yang lama.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kep Mentan no 105 tahun 2017 dirasa sudah tepat dengan hanya membatasi impor yang diperbolehkan untuk bawang bombai khusus dengan ukuran diameter minimal 5 cm. Hal ini untuk membatasi masuknya bawang bombai yg menyerupai bawang merah. Namun demikian perlu dilakukan pengawasan yang lebih ketat di pintu pintu masuk agar tidak terjadi lagi impor illegal. Selain itu, perlu juga dilakukan sosialisasi kepada para petugas pemeriksa, importir dan juga konsumen tentang perbedaan bawang merah dan bawang bombai.(ER.).


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Jokowi Nobar Bersama Mentan Amran dan Menteri Lainnya di Palu

Jokowi Nobar Bersama Mentan Amran dan Menteri Lainnya di Palu

Pilarpertanian – Presiden Joko Widodo (Jokowi), nonton bareng (nobar) bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) di hotel tempatnya bermalam di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) menjadi salah satu Menteri yang turut mendampingi Presiden Jokowi menyaksikan kemenangan 3-0 Tim Nasional (Timnas) sepak bola Indonesia atas Vietnam. Dalam […]

Tancap Gas, Kementan Permudah Perizinan Pertanian Melalui SSO dan P3T

Tancap Gas, Kementan Permudah Perizinan Pertanian Melalui SSO dan P3T

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus meningkatkan pelayanan perizinan berbasis elektronik seperti penggunaan aplikasi Single Sign On atau SSO Pelayanan Perizinan Pertanian Terintegrasi (P3T) sebagai sistem pelayanan yang user friendly bagi para pelaku perizinan. Plt. Sekretaris Jenderal Kementan, Prihasto Setyanto mengatakan bahwa kemudahan perizinan perlu ditingkatkan untuk memperkuat iklim investasi yang kondusif sesuai dengan amanah […]

Catatan Sejarah Bagi Pertanian Indonesia, Mentan Amran Serahkan Total Alokasi Pupuk Subsidi 54 Triliun

Catatan Sejarah Bagi Pertanian Indonesia, Mentan Amran Serahkan Total Alokasi Pupuk Subsidi 54 Triliun

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman secara simbolis menyerahkan alokasi penambahan pupuk subsidi untuk petani seluruh Indonesia sebesar Rp 28 triliun. Dengan tambahan tersebut, kini total anggaran pupuk subsidi mencapai Rp 54 triliun. Penyerahan ini dilakukan Mentan usai meninjau pertanaman padi di Desa Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Mentan mengatakan, penambahan ini merupakan […]

Gelar Panen di Pati, Kementan Sebut Produksi Jagung Nasional Awal 2024 Naik Tajam

Gelar Panen di Pati, Kementan Sebut Produksi Jagung Nasional Awal 2024 Naik Tajam

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian terus berupaya meningkatkan produksi jagung nasional demi memenuhi kebutuhan stok jagung nasional yang salah satunya digunakan untuk pakan ternak. Alhasil, produksi jagung secara nasional telah mencapai kesuksesan. “Secara nasional, panen jagung telah sukses, menghasilkan panen raya sehingga pasokan jagung cukup. Ini sebagai gambaran produksi dari data KSA BPS per Maret ini […]

Menteri Amran : “KTNA Minimal 5000 Hektar”

Menteri Amran : “KTNA Minimal 5000 Hektar”

Pilarpertanian – Bertempat di ruang kerja Menteri Pertanian di Gedung A kanpus Kementerian Pertanian, Senin 25 Maret 2024 KTNA Nasional melakukan audensi dengan Menteri Pertanian. M. Yadi Sofyan Noor Ketua Umum KTNA Nasional di dampingi beberapa pengurus nasional, dalam kesempatan tersebut menyampaikan undangan kepada Menteri Pertanian untuk membuka acara Rembug KTNA Nasional yang akan dilaksanakan […]

Kementan – TNI Bersinergi Wujudkan Lampung Jadi Sentra Produksi Beras Nasional

Kementan – TNI Bersinergi Wujudkan Lampung Jadi Sentra Produksi Beras Nasional

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong Provinsi Lampung sebagai sentra produksi beras nasional. Untuk mewujudkannya, Kementan menggandeng TNI Angkatan Darat (AD) dalam mengoptimalkan lahan pertanian di wilayah tersebut. Optimalisasi lahan merupakan salah satu strategi penting dalam mencapai kemandirian pangan dan mengurangi ketergantungan pada impor pangan. Kementan dan TNI AD berkomitmen untuk terus mengembangkan program […]

Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjelaskan ketersediaan pangan khususnya beras untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, saat ini dalam kondisi yang aman. Hal ini disampaikan Mentan setelah hadir mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Tolitoli, untuk meninjau stok beras dan memberikan bantuan pangan, Rabu (27/3/2024). Mentan Amran menyebutkan saat ini masa panen […]

Irjen Kementan Jebolan KPK Naik Pangkat Bintang Tiga

Irjen Kementan Jebolan KPK Naik Pangkat Bintang Tiga

Pilarpertanian – Inspektur Kementerian Pertanian (Kementan), Setyo Budianto yang baru-baru ini dilantik Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendapat kenaikan pangkat bintang tiga atau Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi. Kenaikan pangkat ini berdasarkan Surat Telegram Nomor: STR/817/III/KEP./2024 Tentang Kenaikan Pangkat Reguler Pati Polri dan Nomor: STR/818/III/KEP./2024 Tentang Kenaikan Pangkat Pengabdian Pati Polri, dilantik pada tanggal 27 Maret […]

Pemerintah dan Petani Jombang Bergerak Bersama Amankan Produksi Padi dari Serangan Hama dan Penyakit

Pemerintah dan Petani Jombang Bergerak Bersama Amankan Produksi Padi dari Serangan Hama dan Penyakit

Pilarpertanian – Serangan hama dan penyakit tanaman atau yang dikenal juga dengan sebutan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) menjadi salah satu kendala utama capaian target produksi pangan nasional. Oleh karena itu, upaya pengendalian OPT ini menjadi tanggungjawab pemerintah, baik pusat maupun daerah, petani, masyarakat dan stakeholder. Berbagai upaya untuk menurunkan serangan OPT pun terus dilakukan, termasuk […]