Permintaan Terus Meningkat, Prospek Buah Naga Kuning Kian Menggiurkan
Permintaan Buah Naga Kuning Meningkat, Prospek Menjadi Petani Buah Naga Kian Menggiurkan.

Permintaan Terus Meningkat, Prospek Buah Naga Kuning Kian Menggiurkan

Pilarpertanian - Umumnya buah naga memiliki kulit berwarna merah. Tapi siapa sangka, meskipun tidak banyak, ternyata di Indonesia sudah ada buah naga yang berkulit kuning.


Prospek bisnis buah naga kuning sendiri cukup menggiurkan. Karena keberadaannya yang masih langka, harga buah naga kuning masih sangat mahal, antara Rp. 100.000 – Rp. 225.000 per kilogramnya.


Salah satu petani yang membudidayakannya adalah Asroful Uswatun. Perempuan asal Jember tersebut sudah lumayan lama menggeluti budidaya buah ini.


Rasa yang lebih manis dan kandungan air yang lebih tinggi dibandingkan buah naga berkulit merah pada umumnya, menjadikan buah naga kuning memiliki keunikan tersendiri,” ungkap dia saat dihubungi, Senin (22/6).



Selain itu, buah naga kuning ini juga dipercaya mempunyai kandungan antioksidan dan karoten yang tinggi. Sehingga tidak heran kalau buah naga kuning banyak diminati terlebih pada masa pandemic Covid-19 seperti saat ini.


Uswatun sangat bersyukur permintaan buah naga terutama buah naga kuning, tidak mengalami penurunan di masa-masa sulit seperti sekarang ini.


Walaupun budidaya buah naga kuning perlu perhatian lebih, tetapi sebanding dengan keuntungan yang didapat. Di pasar modern, buah naga kuning dengan Grade A dihargai Rp. 225.000 – Rp. 250.000 per kilonya yang berisi kurang lebih 4 buah saja.


“Sedangkan untuk Grade B dan C biasanya dijual secara online dengan kisaran harga jual antara Rp. 100.000 – Rp. 175.000 per kilonya. Padahal untuk buah naga merah harganya hanya berkisar antara Rp. 20.000 – Rp. 40.000 per kilogram,” lanjut Uswatun.


Selain menjual buah naga kuning, Kami juga berusaha memenuhi permintaan benihnya.


“Cukup kewalahan memenuhi permintaan pasar karena kami hanya dapat menyediakan 5.000 benih per bulan,” ujar dia.


“Padahal permintaan dari berbagai daerah seperti Bandung, Bogor, Medan, Batam, Pontianak, Makassar dan Jayapura mencapai sekitar 50.000 benih per bulan,” lanjut dia.


Sebagai informasi, Uswatun yang merupakan pemilik Mitra Tani Unggul juga melakukan kemitraan dengan petani di sekitar wilayahnya. Bahkan petani dari luar Kabupaten Jember seperti Bali.


Cocok di Dataran Tinggi


Uswatun mengungkapkan jika buah naga kuning lebih cocok ditanam pada dataran tinggi dengan ketinggian antara 600 – 1.500 mdpl. Untuk Kabupaten Jember, buah naga kuning banyak dibudidayakan di daerah Batu.


“Dari segi budidaya, buah naga kuning mempunyai masa panen yang lebih singkat dari pada buah naga jenis lain, dari masa berbunga sampai berbuah,” lanjut dia.


Tetapi dari segi perawatannya, lanjut Uswatun, buah naga kuning yang memiliki batang yang kecil ini lebih sensitif sehingga membutuhkan perawatan yang sangat intensif.


Di tengah masa pandemi ini, Uswatun berharap agar situasi yang tidak kondusif bias cepat berlalu. Meskipun, situasi sekarang ini dirasakannya cukup berat, namun Uswatun tetap optimis bahwa usaha di bidang buah-buah anakan bisa terus berkembang.


“Baik untuk memenuhi kebutuhan konsumsi di dalam negeri maupun untuk ekspor,” tambah dia.


Dikonfirmasi secara terpisah, Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto mengatakan bahwa buah naga merupakan salah satu buah unggulan nasional.


Pria yang akrab disapa Anton ini mengatakan, buah naga sangat diminati pasar internasional. Hal ini dibuktikan dengan nilai ekspor buah naga tahun 2019 senilai 210.463 USD.


“Meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar 143.473 USD,” jelas dia.


Dalam beberapa kesempatan, Anton mengungkapkan akan terus meningkatkan pengembangan buah unggulan sehingga dapat menembus pasar ekspor. Ini selaras dengan arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.


“Semoga dengan pasar ekspor buah naga yang semakin terbuka lebar, dapat sejalan untuk peningkatan ekspor buah naga, terutama ke negeri tirai bambu yang pasarnya besar,” pungkasnya.


Saat ini dengan sudah terbukanya akses pasar ke China, sudah 4 produk hortikultura yang telah sukses masuk ke pasar China yaitu Lengkeng, Pisang, Salak dan Manggis, kini satu lagi produk unggulan hortikultura Buah Naga dipersiapkan masuk pasar China dengan memenuhi persyaratan ekspor yang ditetapkan negara tersebut.


Adapun persyaratannya antara lain adalah buah naga berasal dari kebun dan packing house yang sudah teregistrasi. Berdasarkan data registrasi kebun buah naga per Januari 2020, lahan buah naga yang telah teregistrasi seluas 129.648, 68 ha yang tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Bali. Di Indonesia saat ini terdapat lima (packing house) yang telah diregistrasi oleh Otoritas Kompeten Keamanan Pangan baik pusat maupun daerah.


“Semoga dengan terpenuhinya persyaratan ini, buah naga kita segera bisa ekspor ke negeri Cina”, tambahnya.


Senada dengan yang diungkapkan Anton, Liferdi Lukman, Direktur Buah dan Florikultura memberikan apresiasi kepada petani buah naga Kabupaten Jember.


Menurut Liferdi, mereka mampu menghasilkan buah naga bermutu bahkan di tengah Pandemi Covid-19. Di tengah kondisi yang sulit seperti ini, sangat baik jika kita tetap menghasilkan produk bermutu yang dapat dikonsumsi masyarakat, sekaligus dapat menghasilkan pundi kesejahteraan untuk petani.


“Kami akan terus mendorong petani melakukan penerapan budidaya sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang mengacu pada Good Agricultural Practices (GAP) sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan tuntutan pasar baik dari segi kualitas maupun kuantitas,” pungkasnya.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Wakil Bupati Gunungkidul: Mentan Amran ke Yogyakarta Petani Termotivasi

Wakil Bupati Gunungkidul: Mentan Amran ke Yogyakarta Petani Termotivasi

Pilarpertanian – Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Susanto mendukung penuh upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam gerakan mempercepat tanam padi di wilayah Yogyakarta. Baginya, kehadiran Mentan Andi Amran beberapa waktu lalu terbukti mampu memotivasi petani yang tengah berproduksi. “Kehadiran Bapak Menteri sangat memotivasi petani dalam berproduksi. Mereka kini termotivasi dan lebih giat dalam melakukan akselerasi tanam. Saya […]

Mentan Andi Amran Serukan Swasembada Padi dan Jagung dari NTB

Mentan Andi Amran Serukan Swasembada Padi dan Jagung dari NTB

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman serahkan bantuan benih padi, jagung dan alat mesin pertanian guna dukung petani tingkatkan produksi. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Amran apresiasi semangat bekerja para penyuluh dan petani Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis (25/01/2024). Bersama ribuan petani, penyuluh, pengecer pupuk dan Babinsa Wilayah Lombok Tengah, Mentan […]

Mentan Amran Tanam Jagung di Sumbawa Untuk Perkuat Persediaan Nasional 2024

Mentan Amran Tanam Jagung di Sumbawa Untuk Perkuat Persediaan Nasional 2024

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan penanaman jagung sekaligus menyerahkan bantuan dan berdialog dengan petani di Desa Labuan, Kecamatan Labuan Badas, Kabupaten Sumbawa, NTB, Kamis (25/1/2024). Penanaman jagung di daerah sentra produksi nasional ini guna memacu budidaya di semua daerah sehingga di tahun 2024 terjadi peningkatan produksi jagung nasional bahkan Indonesia bisa […]

Mentan Amran Apresiasi Kinerja NTB untuk Meningkatkan Produksi Padi dan Jagung Indonesia

Mentan Amran Apresiasi Kinerja NTB untuk Meningkatkan Produksi Padi dan Jagung Indonesia

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memimpin gerakan tanam padi bersama petani Desa Batu Jai, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (25/1/2024). Dalam kegiatan ini, Mentan Amran memastikan program akselerasi produksi padi dan jagung tahun 2024 berjalan dengan lancar. “Saya datang ke sini untuk melihat langsung, meyakinkan bahwa kita […]

Miliki Lahan Sawah Luas, Mentan Amran Yakin Lombok Tengah Bisa Jadi Lumbung Pangan Nasional

Miliki Lahan Sawah Luas, Mentan Amran Yakin Lombok Tengah Bisa Jadi Lumbung Pangan Nasional

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan melihat luas lahan yang ada di Lombok Tengah, NTB mampu mendorong percepatan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia. Mentan Amran mencatat, dengan luas baku sawah yang cukup luas, itu akan sangat mendorong pertumbuhan pangan Indonesia, khususnya di Lombok Tengah. “Saya datang ke sini untuk melihat langsung, meyakinkan bahwa […]

Genjot Produksi, Mentan Amran Beri Pembinaan 5.000 Penyuluh dan Petani di Sumbawa

Genjot Produksi, Mentan Amran Beri Pembinaan 5.000 Penyuluh dan Petani di Sumbawa

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran melakukan pembinaan terhadap petani, peternak dan penyuluh pertanian sebanyak 5.000 orang sekaligus menyerahkan bantuan di Kabupaten Sumbawa, NTB. Mentan Amran menekankan tujuan kegiatan pembinaan ini mengingat pentingnya peran petani, peternak dan penyuluh sebagai ujung tombak kemajuan pertanian di Indonesia sehingga produksi pertanian tahun 2024 hingga ke depannya semakin […]

Kecam Tom Lembong yang Sok Paham Food Estate, Sekjend Pemuda Tani: Pangan Soal Hidup Matinya Bangsa

Kecam Tom Lembong yang Sok Paham Food Estate, Sekjend Pemuda Tani: Pangan Soal Hidup Matinya Bangsa

Pilarpertanian – Sekjend Pemuda Tani Indonesia, Suroyo yang juga mantan Ketua Umum Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI) menjawab berbagai komentar miring terkait program Food Estate Kalteng. Suroyo juga merespon keras pernyataan mantan Menteri Perdagangan, Tom Lembong, yang menyebutkan Food Estate di Gunung Mas, Kalimantan Tengah, mengalami kegagalan. Padahal, pengembangan food estate di Kalteng termasuk […]

Mengimpor Pakan Tanpa Ijin, Mentan Tindak Tegas Importir

Mengimpor Pakan Tanpa Ijin, Mentan Tindak Tegas Importir

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bertindak tegas terhadap importir pakan yang melakukan impor bahan baku pakan ternak tanpa ijin dan berpotensi merusak sistem produksi pertanian Indonesia. Mentan Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa langkah tersebut menyikapi kondisi importasi ugal-ugalan yang terjadi. Menurut Mentan, Kementan dan Satgas Pangan Mabes Polri telah melakukan evaluasi perizinan pemasukan […]

Serukan Swasembada Pangan, Mentan Ajak Petani dan Penyuluh DI.Yogyakarta Tingkatkan Produksi dan Produktivitas

Serukan Swasembada Pangan, Mentan Ajak Petani dan Penyuluh DI.Yogyakarta Tingkatkan Produksi dan Produktivitas

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong para petani di Provinsi DI Yogyakarta (DIY), khususnya Kabupaten Bantul untuk segera mempercepat masa tanam di bulan Januari 2024. Hal tersebut disampaikan Mentan saat menghadiri acara Pembinaan Penyuluh Pertanian di GOR Sultan Agung, Kabupaten Bantul, DIY, Rabu (24/01/2023). Sebelumnya Mentan Amran berkesempatan melakukan pertanaman di lokasi […]