Pertanian Korporasi Berbasis Mekanisasi untuk Modernisasi Pertanian
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Pertanian Korporasi Berbasis Mekanisasi untuk Modernisasi Pertanian

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Modernisasi pertanian melalui penerapan alat mesin pertanian (alsintan) menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mengantisipasi tenaga kerja petani yang makin berkurang, serta meningkatkan efisiensi usaha tani. Untuk itu, pemerintah menggelontorkan ribuan unit alat mesin pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Guna memudahkan pengelolaan alsintan oleh petani, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy mengatakan, pihaknya kini menggencarkan program pengembangan Pertanian Korporasi Berbasis Mekanisasi (PKBM).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Program PKBM ini meliputi pembuatan gudang alsintan, legalisasi struktur organisasi, pelatihan manajemen dan aplikasi UPJA Smart Mobile, dan penetapan  petugas pendamping lapangan. “Kegiatan ini sudah ada percontohannya di lima lokasi Kabupaten Tuban Jawa Timur, Sukoharjo Jateng, Konawe Selatan Sultera, Barito Kuala Kalsel dan di Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumsel,” katanya di Jakarta.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu Direktur Alsintan, Andi Nur Alam Syah menambahkan, program PKBM dengan aplikasi UPJA Smart Mobile sudah diluncurkan tahun lalu di Jawa Tengah. Dengan adanya aplikasi tersebut, petani akan lebih mudah untuk menyewa alsintan, baik traktor ataupun combine harvester, karena sistemnya digital.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kita sudah uji coba di lima lokasi untuk pengembangan mekanisasi berbasis korporasi. Nantinya tiap UPJA difasilitasi Smart Mobile. Jadi ke depan ada Go Jek Alsintan. Saat ini kita terus berupaya memperbaiki sistemnya,” tutur Nur Alam Syah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Alsintan, Banyak Untungnya
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selama ini melalui Direktorat Alsintan, Ditjen PSP telah menyalurkan bantuan alsintan tidak kurang dari 350 ribu unit. Terdiri dari traktor roda dua, traktor roda empat, pompa air, rice transplanter, cooper, cultivator, exavator, hand sprayer, implemen alat tanam jagung dan alat tanam jagung semi manual.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada tahun 2015 alsintan yang disalurkan sebanyak 54.083 unit. Tahun 2016 (148.832 unit), tahun 2017 (82.560 unit), dan tahun 2018 sebanyak 112.525 unit. Alsintan tersebut telah diberikan kepada kelompoktani/gabungan kelompoktani, UPJA dan brigade alsintan. “Bantuan alsintan itu merupakan terbesar sepanjang sejarah Indonesia,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sarwo menjelaskan, ada beberapa alasan pemerintah mendorong mekanisasi pertanian. Diantaranya, luas lahan pertanian makin menyusut yang diperkirkan konversi lahan mencapai 110  ribu ha/tahun, usaha tani belum efisien, kehilangan hasil masih cukup tinggi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tenaga kerja petani juga makin berkurang. Apalagi di sisi lain generasi muda banyak yang tidak mau terjun ke usaha tani karena alasan kotor dan panas. “Karena faktor-faktor itu kita ingin dengan alsintan mengubah mindset petani dari bertani secara tradisional ke modern. Kita juga ingin usaha tani menjadi lebih efisien,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sarwo mencontohkan, jika pengolahan lahan menggunakan tenaga manusia (cangkul), maka dalam 1 ha sawah diperlukan 30-40 orang, lama pengerjaannya 240-400 jam/ha, sedangkan biayanya mencapau Rp 2-2,5 juta/ha. Sementara dengan alsintan (traktor tangan), hanya diperlukan tenaga kerja 2 orang, jumlah jam kerja hanya 16 jam/ha dan biayanya Rp 900 ribu-1,2 juta ha.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Begitu juga saat panen. Jika menggunakan alsintan ungkap Sarwo, hanya perlu 3 jam sudah selesai, sedangkan kalau menggunakan tenaga manusia perlu waktu 1 minggu. Keuntungan lainnya adalah saat tanam bisa serentak, karena pengolahan lahan bisa cepat, sehingga petani bisa tanam 3 kali setahun.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dengan mekanisasi kita juga bisa selamatkan kehilangan hasil panen.  Mutu hasil juga meningkat, karena hasil panen relatif lebih bersih,” katanya. “Faktor-faktor tersebut secara langsung akan meningkatkan produktivitas tanaman,” tambah Sarwo. (bs)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Kementan Latih Pemangku Kebijakan Negara-Negara Afrika Agribisnis Padi

Kementan Latih Pemangku Kebijakan Negara-Negara Afrika Agribisnis Padi

Pilarpertanian – Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan agribisnis padi bagi pemangku kebijakan, dari negara-negara Afrika di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang yang digelar selama 8 hari, dari 19-26 November 2023. Peserta yang dilatih pada kegiatan ini sebanyak 15 orang, yang berasal dari negara-negara Afrika, di […]

Kementan Dukung Perlindungan dan Pendaftaran Varietas Tanaman

Kementan Dukung Perlindungan dan Pendaftaran Varietas Tanaman

Pilarpertanian – Perlindungan varietas tanaman bermanfaat mendorong iklim yang kondusif dan kompetitif dalam sistem dan industri perbenihan nasional. Hal tersebut tergambar dalam Bimtek Propaktani Episode 1047 dengan tema “Mekanisme Perlindungan Varietas Tanaman, Pendaftaran Varietas Lokal & Hasil Pemuliaan, dan Pendaftaran Pupuk Organik” (Senin/20-11-2023). Nurdini Khadijah selaku Ketua Tim Teknis Pelayanan Perlindungan Varietas Tanaman di Kementerian […]

Kementan Optimasi Lahan Rawa dan Lahan Non Irigasi, Tingkatkan Produksi Padi dan Jagung

Kementan Optimasi Lahan Rawa dan Lahan Non Irigasi, Tingkatkan Produksi Padi dan Jagung

Pilarpertanian – Krisis pangan harus terus diwaspadai, mengingat produksi beras di tahun 2022 hanya sekitar 31,54 juta ton. Kondisi ini diprediksi cenderung stagnan di tahun 2023 karena adanya iklim ekstrem El-Nino. Hal ini menjadikan peningkatan produksi pangan khususnya padi dan jagung menjadi upaya – upaya yang wajib untuk dilakukan. Salah satu potensi lahan yang dapat […]

Benih Gratis untuk Produksi Komoditas Hortikultura yang Lebih Berkualitas

Benih Gratis untuk Produksi Komoditas Hortikultura yang Lebih Berkualitas

Pilarpertanian – Kegiatan pembagian 5.000 benih gratis oleh Ditjen Hortikultura bekerja sama dengan Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPP) Kota Sukabumi mendapat sambutan luar biasa dari warga. Mereka berbondong-bondong memadati halaman Gedung Juang 45 di Kawasan Alun-Alun Kota Sukabumi, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto, menyampaikan, “Pada kesempatan ini kami ingin mengedukasi […]

Kementan dan Kemenko Marves Bergerak Bersama Mengawal Food Estate Humbahas

Kementan dan Kemenko Marves Bergerak Bersama Mengawal Food Estate Humbahas

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menerima kunjungan Stafsus Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi Lambock V Nahattands, Hernando Wahyono, Nina Hendiarti, serta Bupati Humbang Hasundutan Dosman Banjarnahor guna membahas kelanjutan pengembangan Food Estate di Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara. Food Estate Humbahas telah diolah sejak tahun 2022 dan berfokus pada tanaman hortikultura seperti […]

Direktur Buah dan Florikultura: Anggur Indonesia Harus Menjadi Tuan di Negeri Sendiri

Direktur Buah dan Florikultura: Anggur Indonesia Harus Menjadi Tuan di Negeri Sendiri

Pilarpertanian – Saat ini hidup di tengah kota tidak menutup peluang usaha dari berkebun dan bercocok tanam untuk menghasilkan cuan. Setelah hampir semua belahan bumi dilanda Covid-19, perekonomian negara-negara di dunia sepertinya porak-poranda akibat serangan wabah ini. Lain halnya dengan Indonesia, yang tetap mampu bertahan dan berhasil menjaga stabilitas perekonomiannya. Dari berbagai sektor memang mengalami […]

Kementan Lakukan Langkah Antisipasi Serangan Hama Penyakit Tanaman di Awal Musim Hujan

Kementan Lakukan Langkah Antisipasi Serangan Hama Penyakit Tanaman di Awal Musim Hujan

Pilarpertanian – Sebagian besar wilayah Indonesia pada bulan November ini sudah mulai memasuki musim hujan. Musim hujan merupakan berkah bagi petani dimana air berlimpah sehingga tanaman komoditas dapat tumbuh dengan baik. Namun disisi lain perlu diantisipasi potensi serangan hama penyakit atau organisme pengganggu tumbuhan (OPT) yang biasa muncul pada musim hujan. Hal tersebut tergambar dalam […]

Wamentan Ungkap Langkah Konkret Genjot Produksi untuk Swasembada Gula Nasional

Wamentan Ungkap Langkah Konkret Genjot Produksi untuk Swasembada Gula Nasional

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) gencar penuhi kebutuhan benih tebu demi wujudkan swasembada gula nasional. Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi mengungkapkan pemerintah terus mendorong peningkatan produksi gula melalui ekstensifikasi penambahan luas areal tanaman tebu di sejumlah lokasi dan intensifikasi melalui bongkar ratoon dan rawat ratoon tahun 2024 – 2028 seluas 1,34 juta ha dengan […]

Kementan Bersama Alumni IPB Perkuat Ketahanan Pangan,  Melalui Benih Unggul

Kementan Bersama Alumni IPB Perkuat Ketahanan Pangan, Melalui Benih Unggul

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) siap melakukan percepatan tanam dan peningkatan produktivitas melalui varietas unggul IPB yang akan ditanam di lahan seluas 500 hektare di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Menurut Amran, IPB dan Alumninya memiliki kemampuan SDM dan pengembangan benih unggul dengan salah satu hasil […]