Petani Kian Bergairah Tanam Bawang Putih
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Petani Kian Bergairah Tanam Bawang Putih

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Sejak pemerintah memprogramkan swasembada bawang putih, petani pun kian bergairah membudidayakan komoditas sayuran ini. Dari awalnya hanya 2 kabupaten (Sembalun dan Temanggung), diperkirakan tahun 2019 ini akan ada 110 kabupaten yang menanam bawang putih.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Salah satu petani yang mendapat berkah dari budidaya bawang putih adalah Bejo Supriyanto. Petani bawang putih dari Desa Pancot, Kelurahan Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bapak dua anak ini mengatakan, saat ini sudah ada beberapa petani bawang putih di Kelurahan Kalisoro yang diajak bekerjasama dengan sejumlah importir bawang putih untuk tanam bawang putih. “Ada sekitar 5 ha yang sudah bekerjasama tanam bawang putih dengan importir dari Semarang,” ujar Bejo.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kerjasama dengan sejumlah importir ini, menurut Bejo, juga menambah gairah petani untuk tanam bawang putih seperti di Kecamatan Jatiyoso dan Jenawi. Kawasan yang dikerjasamakan dengan sejumlah importir itu sekitar 80 ha.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bejo yang juga Ketua Gapoktan Mugi Rejeki, Kecamatan Tawangmangu mengatakan, dalam kerjasama itu, petani mendapat bantuan bibit bawang putih sebanyak 500 kg/ha dan sarana produksi (saprodi) sekitar Rp 15 juta. Saat panen, sebanyak 30% hasil produksinya untuk importir dan sisanya 70% menjadi milik petani. “Kerjasama ini memang menarik bagi petani, karena petani hanya menyediakan lahan dan tenaga kerja,” kata Bejo.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bawang putih yang ditanam petani di lereng Gunung Lawu tersebut produktivitasnya antara 15-18 ton/ha. Sedangkan harga jual di tingkat petani Rp 20 ribu-25 ribu/kg (basah).  Kalau dikeringkan (sudah dijemur) harganya antara Rp 32 ribu-35 ribu/kg. “Kami tanam bawang putih setahun sekali, bibitnya Tawangmangu Baru. Bawang putih yang kami tanam pada Mei bisa dipanen pada akhir September dan awal Oktober,” kata Bejo Supriyanto.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bukan hanya petani di Tawangmangu yang bergairah menanam bawang putih. Wilayah Magelang yang pernah menyimpan sejarah panjang kejayaan bawang putih ingin kembali menjadi sentra bawang putih. Potensi pengembangan bawang putih di wilayah tersebut berada di tiga kecamatan di lereng Gunung Sumbing yaitu Kecamatan Kaliangkrik, Kajoran dan Windusari. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Luas tanam bawang putih di kawasan tersebut dulunya rata-rata mencapai 1.500 ha/tahun dengan produksi 9.000 ton. Bahkan sisa-sisa kejayaan tersebut secara kasat mata masih dapat dilihat di Desa Sutopati dan Desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran berupa gudang bawang putih. Selain itu terdapat bangunan rumah mewah dengan atap rumah dicor, berfungsi untuk penjemuran bawang putih. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Tri Agung mengatakan, sejak digulirkan program swasembada bawang putih, luas tambah tanam dan luas panen di Magelang kembali bertambah. Data menyebutkan, luas panen bawang putih pada 2016 hanya mencapai 38 ha dengan produksi hanya 178 ton. Namun pada 2018, luas tanam melonjak naik hingga 500 ha lebih.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami optimis kejayaan bawang putih Magelang bisa dibangkitkan kembali, baik melalui APBN maupun wajib tanam importir,” katanya. Di Magelang penanaman bawang putih juga dilakukan dengan kemitraan antara PT Sentosa Indo Permata dengan Kelompok Tani Sidomulyo 2, Desa Madyogondo, Kecamatan Ngablak.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dirjen Hortikultura, Kementerian Pertanian, Suwandi mengatakan, sesuai kebijakan pemerintah, importir yang mendapat Rekomendasi Izin Impor Hortikultura (RIPH) wajib menanam sebanyak 5% dari kuota impor yang mereka dapatkan. Untuk tahun 2019, pemerintah sudah mengeluarkan 21 RIPH.Salah satu persyaratan mendapatkan RIPH adalah importir sudah menanam bawang putih di dalam negeri.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Mereka (importir) ada yang bermitra dengan petani ada juga yang menyewa lahan, bahkan ada yang memiliki lahan sendiri. Saat ini ada lahan kemitraan tersebut yang sudah panen dan hasilnya dibeli lagi pihak importir untuk dijadikan benih,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Suwandi berharap, tahun 2021 nanti saat swasembada bawang putih berhasil dicapai, nantinya statusnya importir bisa menjadi produsen bawang putih dalam negeri. “Mereka bisa terus bermitra dengan petani, sehingga ada keberlanjutan usaha. Apalagi produksi bawang putih tersebut pasti akan diserap pasar,” ujarnya. (OIR)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Sinergi Berbagai Pihak Dalam Mengatasi Hama Belalang Kembara Melalui Mapping dan Pengendalian di Pulau Sumba

Sinergi Berbagai Pihak Dalam Mengatasi Hama Belalang Kembara Melalui Mapping dan Pengendalian di Pulau Sumba

Pilarpertanian – Belalang Kembara (Locusta migratoria) adalah salah satu hama yang sangat diperhitungkan bagi masyarakat pulau Sumba, NTT. Keberadaannya dapat menjadi ancaman serius bagi petani khususnya petani tanaman pangan. Dalam populasi yang tinggi kemampuannya memakan berbagai macam komoditas tanaman pangan seperti padi dan jagung mengakibatkan kehilangan hasil hanya dalam waktu yang relatif singkat. Selain itu […]

Kesiapan Kabupaten Indramayu Menghadapi El Nino

Kesiapan Kabupaten Indramayu Menghadapi El Nino

Pilarpertanian – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa pada bulan Agustus – September berpeluang terjadi El Nino di Indonesia dengan level lemah hingga moderat. Fenomena El Nino memicu terjadinya kondisi kekeringan yang parah untuk wilayah Indonesia dan berdampak pada sektor pertanian khususnya subsektor tanaman pangan. Kabupaten Indramayu sebagai salah satu kabupaten sentra produksi […]

Perkuat Hilirisasi, Mentan SYL Buka Gebyar Hortikultura dan Launching Gerakan Gloria

Perkuat Hilirisasi, Mentan SYL Buka Gebyar Hortikultura dan Launching Gerakan Gloria

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) membuka gebyar hilirisasi produk hortikultura sekaligus melaunching Gerakan Lompatan Tiga Kali Lipat Hortikultura (Gloria) di Pasar Mitra Tani Hortikultura Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Dalam kegiatan ini, SYL meminta agar produk hortikultura menjadi pionir ekspor pada tahun mendatang. “Karena itu buatkan hilirisasi seperti ini di setiap kabupaten […]

Hadapi El Nino, Kementan Siagakan Penyuluh Pandeglang

Hadapi El Nino, Kementan Siagakan Penyuluh Pandeglang

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian terus melakukan upaya koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah untuk menghadapi dampak El Nino di sektor pertanian. Sikap ini terlihat jelas dari arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam setiap kesempatan yang selalu mendorong para kepala daerah untuk mengantisipasi dampak El Nino. Ia menyebut kekeringan ekstrem akan mengancam produksi pangan. […]

Gerakan Panen Kedelai di Sleman DIY, Mendukung Produksi Kedelai Nasional

Gerakan Panen Kedelai di Sleman DIY, Mendukung Produksi Kedelai Nasional

Pilarpertanian – Dalam rangka peningkatan produksi kedelai nasional, Kementerian Pertanian (Kementan) kembali melakukan gerakan panen kedelai di Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat, (1/9). Gerakan panen dilakukan di lahan Kelompok Tani Maju pada hamparan lahan seluas 10 ha, varietas kedelai yang ditanam yaitu anjasmoro dengan hasil produktivitas ubinan rata-rata sebesar […]

Waspada Wereng, Kementan Sigap Lakukan Pengendalian di Banten

Waspada Wereng, Kementan Sigap Lakukan Pengendalian di Banten

Pilarpertanian – Serangan hama dan penyakit pada tanaman atau yang biasa disebut juga Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) menjadi salah satu kendala utama keberhasilan pencapaian target produksi tanaman pangan. Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan dan Balai Besar Peramalan OPT (BBPOPT) Jatisari merespon cepat adanya peningkatan populasi hama wereng batang cokelat (WBC) yang terjadi […]

Di Karawang, Wamentan Panen Padi, Tanam Kedelai Hingga Cek Perairan

Di Karawang, Wamentan Panen Padi, Tanam Kedelai Hingga Cek Perairan

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi menghadiri panen raya padi sekaligus meninjau tanaman kedelai di lahan milik Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) di Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Kegiatan ini merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan di tengah cuaca ekstrem El Nino yang diperkirakan berlangsung lama. “Saya […]

Kementan Cek Inovasi Modern Kebun Alpukat di Subang

Kementan Cek Inovasi Modern Kebun Alpukat di Subang

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura terus melakukan upaya dalam mendukung dan mengapresiasi perkembangan sektor hortikultura di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kunjungan Dirjen Hortikultura pada hari ini ke kebun alpukat Superavo yang terletak di Subang. Dalam kunjungan tersebut, Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto didampingi oleh beberapa bidang hortikultura di Dinas Pertanian Kabupaten Subang […]

Selalu Hadirkan Inovatif Pertanian, Mentan Raih Penghargaan

Selalu Hadirkan Inovatif Pertanian, Mentan Raih Penghargaan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL), menerima penghargaan pada acara Merdeka Awards Kategori Program Inovatif untuk Negeri. Penghargaan ini diberikan kepada perorangan, kelompok masyarakat, pelaku bisnis, hingga institusi yang berhasil memberi sumbangsih bagi kemajuan negeri dan kemanusiaan. Kementerian Pertanian (Kementan) dinilai berhasil melakukan terobosan dan inovasi yang berdampak positif terhadap kinerja pertanian […]