Petani Kota Sungai Penuh Terapkan Jarwo untuk Tingkatkan Produksi
Foto : Petani Menerapkan Tanam Padi dengan Jajar Legowo (Jarwo) untuk Meningkatkan Produksi Padi.

Petani Kota Sungai Penuh Terapkan Jarwo untuk Tingkatkan Produksi

Pilarpertanian - Bertambahnya jumlah penduduk berdampak pada tuntutan peningkatan kebutuhan pangan khususnya beras. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi beras adalah melalui intensifikasi.


Kementerian Pertanian (Kementan) terus berinovasi dan melakukan modernisasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga ketahanan pangan.


Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyampaikan “Pembangunan pertanian harus lebih maju, tidak boleh stuck (macet), apalagi mundur. Pertanian juga harus makin mandiri. Ada tantangan baru yang harus kita jawab dari masa ke masa pada era ini dengan teknologi.”


Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengungkapkan keadaan pandemi mempengaruhi perekonomian namun sektor pertanian terus tumbuh lantaran kerja keras petani yang didampingi penyuluh.



“Petani harus turun ke lapangan, penyuluh harus turun ke lapangan dan mendampingi petani. Dalam kondisi apa pun, pangan tidak boleh bermasalah,” papar nya.


“Pangan tidak boleh bersoal. Untuk itu, kita harus tanam dan memastikan produksi tidak berhenti.” tegas Dedi.


Tanam padi dengan jajar legowo (jarwo) merupakan teknologi pengelolaan jarak tanam sehingga diperolah ruang tumbuh yang optimal bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, menciptakan lingkungan yang sub optimal bagi organisme penganggu tanaman (OPT) serta memudahkan dalam melakukan perawatan tanaman.


Lebih jelasnya, jarwo adalah teknis penanaman padi sawah menggunakan beberapa barisan tanaman kemudian diselingi oleh satu barisan kosong (lorong) dimana jarak tanam pada barisan pinggir ½ kali jarak tanaman pada baris tengah.


Jumlah tanaman pinggir umumnya memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang lebih baik dibanding tanaman padi yang berada di tengah sehingga memberikan hasil produksi dan kualitas gabah yang lebih tinggi. Penyebabnya adalah tanaman yang ada dipinggir akan memperoleh intensitas sinar matahari yang lebih banyak.


Kelompok tani Cempaka Putih dengan ketua Mualimin menggunakan pola tanam jajar legowo 2:1. Jajar legowo 2:1 artinya penanaman dengan 2 barisan kemudian diselingi 1 barisan kosong dan setiap baris pinggir memiliki jarak tanam ½ kali jarak tanam barisan tengah. Atau dengan kata lain, semua barisan pinggir mendapat sisipan.


Kelompok tani yang terletak di Desa Baru Debai Kecamatan Tanah Kampung Kota Sungai Penuh ini menerapkan pola tanam tersebut pada lahan seluas 5 Ha. Varietas padi yang digunakan adalah unggul lokal (sari menguning).


Revie Verawati penyuluh di Kecamatan Tanah Kampung menyatakan peningkatan produktivitas melalui pola tanam jajar legowo selalu diupayakan, meski berbagai kendala ditemui seperti sulitnya membuat garis tanam karena sawah yang dalam. Oleh karena itu, keterampilan adopter masih harus lebih ditingkatkan lagi.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Genjot Produksi Padi-Jagung, Cara Kementan Hadapi Ancaman El Nino

Genjot Produksi Padi-Jagung, Cara Kementan Hadapi Ancaman El Nino

Pilarpertanian – Ancaman krisis pangan global dan perubahan iklim ekstrem El Nino yang belum usai, membuat Kementerian Pertanian (Kementan) tak pernah berhenti berupaya untuk menjaga ketahanan pangan. Salah satunya dengan menggenjot produksi pangan, khususnya padi dan jagung. Menteri Pertanian Amran Sulaiman pada berbagai kesempatan menyampaikan pentingnya meningkatkan produksi padi dan jagung. “Kita fokus dalam peningkatan […]

Kementan Dukung Pertumbuhan UMKM Pertanian

Kementan Dukung Pertumbuhan UMKM Pertanian

Pilarpertanian – UMKM memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia. Kementerian Pertanian bersama stakeholder terkait turut mendukung pertumbuhan UMKM di bidang pertanian. Hal tersebut tergambar dalam Bimtek Propaktani Episode 1071 dengan tema “Membina dan Menumbuhkan UMKM Pertanian” (Kamis/28-12-2023). Ketua Perhimpunan Agronomi (Peragi) DKI Jakarta Indah Megawati menyampaikan tantangan dan kendala serta langkah konkret […]

Peternak Nangis Terharu Atas Respon Cepat Mentan Amran

Peternak Nangis Terharu Atas Respon Cepat Mentan Amran

Pilarpertanian – Peternak dari Blitar, Jawa Timur melakukan audiensi bersama Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Kantor Pusat Kementerian Pertanian. Dalam rapat ini, peternak Blitar nangis terharu atas respon cepat Mentan Amran Sulaiman dalam mengatasi permasalahan stok pakan ternak unggas bagi peternak rakyat mendapatkan sambutan positif dari para peternak rakyat. Nafisa, salah satu peternak […]

Wamentan Akan Terus Tingkatkan SDM untuk Akselerasi Sektor Pertanian di Sorong

Wamentan Akan Terus Tingkatkan SDM untuk Akselerasi Sektor Pertanian di Sorong

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi mengatakan akan terus meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengakselerasi pertanian di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya. Menurut Wamentan, Kabupaten Sorong memiliki potensi pertanian yang luar biasa. Namun hal tersebut perlu didukung oleh SDM yang mumpuni, terutama dalam mentransformasikan teknologi pertanian. “Potensi Sumber Daya Alam pertanian […]

HIPMI Dukung Penuh Program Mentan, Siap Perkuat Produksi Hingga Hilirisasi Pertanian

HIPMI Dukung Penuh Program Mentan, Siap Perkuat Produksi Hingga Hilirisasi Pertanian

Pilarpertanian – Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Akbar Himawan Buchari mendukung penuh upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam memperkuat produksi dalam negeri. Sebagai langkah konkret, kata Akbar, posisi HIPMI akan memperkuat industri hilirisasi dengan melibatkan lebih banyak petani milenial. “Saya bersama Jenderal Pertanian (Mentan Andi Amran Sulaiman) berkomitmen mendukung program kesejahteraan petani. Di antaranya HIPMI […]

Wamentan Harvick Dorong Kabupaten Sorong Jadi Lumbung Ternak di Papua Barat Daya

Wamentan Harvick Dorong Kabupaten Sorong Jadi Lumbung Ternak di Papua Barat Daya

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi terus mendorong pengembangan potensi peternakan sapi potong di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat untuk terus ditingkatkan. Hal ini disampaikan Wamentan Harvick saat meninjau peternakan yang dikelola oleh Kelompok Tani Peternak Tunas Niaga di distrik Mariat, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (29/12/2023). “Saya mengapresiasi peternakan di […]

Jelang Penghujung Tahun, Kementan Apresiasi SDM Pertanian Berprestasi

Jelang Penghujung Tahun, Kementan Apresiasi SDM Pertanian Berprestasi

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus melakukan peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) pertanian melalui program-program utama Kementan. Kementan juga telah menetapkan arah kebijakan pembangunan pertanian yaitu mewujudkan pertanian maju, mandiri, modern. Arah kebijakan ini menjadi pedoman untuk bertindak cerdas, tepat, dan cepat […]

SDM Pertanian, Kunci Peningkatan Produksi dan Produktivitas

SDM Pertanian, Kunci Peningkatan Produksi dan Produktivitas

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya untuk menjaga ketahanan pangan di tengah ancaman krisis pangan global dan perubahan iklim ekstrem yang belum usai. Tak hanya soal peningkatan produktivitas pertanian semata, menjaga stabilitas harga pangan di pasaran menjadi tantangan bagi insan pertanian saat ini. Untuk itu, Kementan telah menetapkan arah kebijakan pembangunan pertanian dengan mengoptimalkan […]

Penanganan Banjir Pada Tanaman Pangan MH 2023/2024

Penanganan Banjir Pada Tanaman Pangan MH 2023/2024

Pilarpertanian – Perubahan iklim merupakan salah satu tantangan terberat di sektor pertanian, khususnya subsektor tanaman pangan. Dampak Perubahan Iklim yang cukup mempengaruhi kegiatan budidaya tanaman pangan diantaranya fenomena El Nino dan La Nina. Fenomena El Nino ditandai dengan curah hujan sangat rendah dan berpotensi terjadinya kekeringan, sedangkan La Nina ditandai dengan meningkatnya curah hujan 20–40% […]