Petani Nenas Prabumulih Kebanjiran Order di Tengah Pandemi Covid-19
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Petani Nenas Prabumulih Kebanjiran Order di Tengah Pandemi Covid-19

Pilarpertanian - Bulan Ramadan tahun ini berada pada masa pandemi covid-19. Dimana kebutuhan produk buah semakin meningkat untuk mendukung imunitas tubuh, termasuk buah nenas.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam setiap kesempatan selalu menyampaikan bahwa dalam kondisi pandemi ini, kita harus pastikan pangan cukup untuk 267 juta penduduk Indonesia. Buah-buahan adalah salah satu komoditas pangan yang saat ini dibutuhkan untuk meningkatkan imun, oleh karena itu produksinya harus dipastikan mencukupi karena permintaannya pasti meningkat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Prabumulih sebagai salah satu daerah sentra nenas dalam negeri ikut kebanjiran permintaan. Itu karena buah nenas Prabumulih sangat disukai masyarakat dengan ciri khas rasa manis dan sedikit asem yang menjadikan buah terasa segar saat dikomsumsi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Nenas yang banyak dibudidayakan petani di Kota Prabumulih adalah nenas dari jenis Queen yang varietasnya telah dilepas oleh Kementerian Pertanian dengan nama Nenas Prabumulih.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Nenas prabumulih ini terkenal karena rasanya yang manis dan ukurannya lebih besar dibandingkan nenas dari daerah lain dengan jenis yang sama,” tutur Leknur Iskandar, Kepala Seksi Buah Dinas Pertanian, Perikanan dan Perkebunan Kota Prabumulih dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/5)
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Luas pertanaman nenas di Kota Prabumulih saat ini lebih kurang 311 Ha, dengan populasi rata-rata 20.000 tanaman per Ha. Dengan produktivitas 2 kg/tanaman, dalam 1 tahun petani bisa menghasilkan sekitar 12.440 ton nenas.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Adapun sentra nenas di Kota Prabumulih terdapat di Kecamatan Prabumulih Timur (Kel. Karang Jaya dan Kel. Muara Dua) dan Kecamatan Cambai (Kel. Sungai Medang, Kel. Sindur dan Desa Pangkul).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Harga nenas ditingkat petani bervariasi, berdasarkan grade/ukurannya. Harga buah nenas dengan grade A berkisar Rp. 7.500 – 12.500,- , grade B Rp. 5.000 – 7.500,-, dan grade C Rp. 1.500 – 5.000.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Petani biasa memasarkan hasil nenasnya ke pasar induk Jakarta, Lampung, Jambi, Palembang dan daerah sekitar Sumatera Selatan,” ujar Leknur.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Permintaan nenas Prabumulih pada saat ini meningkatkan tajam dibandingkan tahun lalu. Menurut Leknur, hal ini ditenggarai selain untuk kebutuhan Ramadhan olahan selai, juga imbas dari pandemi Covid-19 dimana masyarakat banyak mengkonsumsi nenas sebagai sumber vitamin untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saat ini kami hanya bisa memenuhi sekitar 40% s/d 55% (sekitar 8.000 buah per minggu) dari permintaan pasar” tutur Saad salah seorang pedagang pengumpul nenas di Prabumulih.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Terpisah, Direktur Buah dan Florikultura, Liferdi, menyampaikan bahwa Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura mendukung pengembangan kawasan nenas di Kota Prabumulih. Yakni melalui APBN selama 3 tahun.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami telah difasilitasi pengembangan kawasan nenas didaerah tersebut, yaitu pada tahun 2017 seluas 25 ha, 2018 seluas 25 ha dan tahun 2019 seluas 15 ha,” ujar dia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Bantuan tersebut meliputi bantuan benih bersertifikat dan saprodi untuk mendukung pelaksanaan budidayanya,” tambahnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara, Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto menjelaskan bahwa nenas merupakan salah satu komoditas unggulan ekspor nasional. Produksi nasional nenas tahun 2019 sebanyak 2,1 juta ton, meningkat 21,65% dibanding tahun 2018 sebesar 1,8 juta ton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara ekspor nenas sepanjang tahun 2019 mencapai 236 ribu ton atau sekitar 2,85 triliun rupiah yang didominasi bentuk olahan atau nenas kalengan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Negara tujuan ekspor nenas antara lain Jepang, Hongkong, Korea, Cina, Singapura, Malaysia, Arab Saudi, Kuwait, Oman, Uni Emirat Arab, Qatar, Mesir, Kanada dan Jerman, jelas pria yang akrab dipanggil Anton ini.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami akan terus berkomitmen dalam meningkatkan produksi dan mutu buah-buahan yang berpotensi ekspor termasuk nenas ini, melalui fasilitasi dari on farm hingga off farm bahkan perluasan pasar,” pungkasnya.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

BPS Sebut Lonjakan Panen Bulan Februari-Maret, KTNA Yakin Indonesia Surplus Beras

BPS Sebut Lonjakan Panen Bulan Februari-Maret, KTNA Yakin Indonesia Surplus Beras

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan akan ada lonjakan produksi beras pada Bulan Februari dan Maret 2024 mendatang. Lonjakan tersebut bahkan mencapai angka tinggi, yakni sebesar 6,10 juta ton GKG yang terjadi pada Bulan Maret berikutnya. Diketahui, hasil Kerangka Sampel Area (KSA) yang dilakukan BPS pada bulan Desember 2023 menunjukkan bahwa produksi gabah pada […]

Kementan Kucurkan Bantuan Kepada Petani Terdampak Banjir Di Jawa Tengah

Kementan Kucurkan Bantuan Kepada Petani Terdampak Banjir Di Jawa Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap memberikan sejumlah bantuan kepada para petani di Demak, Grobogan dan Kudus yang terdampak bencana banjir. Kementan pun terus bergerak cepat melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk segera bergerak menyusutkan genangan air. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam kunjungannya memberikan bantuan total senilai 30 Miliar, dengan rincian benih […]

Lapor Presiden, Mentan Pastikan Produksi Padi dan Jagung Berjalan Baik

Lapor Presiden, Mentan Pastikan Produksi Padi dan Jagung Berjalan Baik

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan perkembangan produksi tanaman padi dan jagung pada tahun ini berjalan dengan sangat baik. Hal ini karena pemerintah sejauh ini terus melakukan pengairan sawah di pulau dan luar pulau Jawa dengan menggunakan pompa air. Hasilnya, kata Mentan, dari luasan tanaman pada Desember 2023 lalu sudah melebihi target […]

Jaga Produksi 2024, Kementan Gerak Cepat Tangani Lahan Pertanian Terdampak Banjir di Grobogan

Jaga Produksi 2024, Kementan Gerak Cepat Tangani Lahan Pertanian Terdampak Banjir di Grobogan

Pilarpertanian – Di puncak musim hujan awal tahun 2024 ini, beberapa daerah diguyur hujan lebat sehingga beberapa lahan pertanian di Provinsi Jawa Tengah dilanda banjir. Kabupaten Grobogan adalah salah satu yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Lusi dan Sungai Serang serta jebolnya tanggul Cabean. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan bahwa berdasarkan data per tanggal […]

Salurkan Bantuan Secara Cepat, Masyarakat Demak Sampaikan Terima Kasih Kepada Mentan Amran

Salurkan Bantuan Secara Cepat, Masyarakat Demak Sampaikan Terima Kasih Kepada Mentan Amran

Pilarpertanian – Masyarakat di Desa Ngaluran, Kecamatan Kaliteko, Kabupaten Demak, Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas bantuan benih padi Kementerian Pertanian yang diberikan langsung oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Mereka bersyukur karena bantuan tersebut disalurkan secara cepat dan tepat. Petani yang juga masyarakat sekitar, Muhammad Mahin (48), mengatakan bahwa petani di desa tersebut sedang […]

Kementan Respon Cepat Banjir Di Lahan Pertanian Grobogan

Kementan Respon Cepat Banjir Di Lahan Pertanian Grobogan

Pilarpertanian – Di puncak musim hujan awal tahun 2024 ini, beberapa daerah diguyur hujan lebat sehingga beberapa lahan pertanian di Provinsi Jawa Tengah dilanda banjir. Kabupaten Grobogan adalah salah satu yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Lusi dan Sungai Serang serta jebolnya tanggul Cabean. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan bahwa berdasarkan data per tanggal […]

Kementan Bersama Gempita Genjot Penanaman Jagung di Subang, Jabar

Kementan Bersama Gempita Genjot Penanaman Jagung di Subang, Jabar

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) mengawal jalannya kegiatan gerakan pemuda tani Indonesia (Gempita) yang melakukan penanaman jagung di Desa Gembor, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Nantinya, hasil penanaman tersebut akan diserap langsung oleh perusahaan Internasional sebagai rangkaian dari program CSR. Direktur Pembiayaan Kementan, Indah Megawati mengatakan bahwa kerja sama petani dan pengusaha harus didorong […]

Kementan Mitigasi Bencana Banjir di Lahan Pertanian Grobogan

Kementan Mitigasi Bencana Banjir di Lahan Pertanian Grobogan

Pilarpertanian – Banjir yang melanda Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mengakibatkan terendamnya 4.309 hektar sawah. Kementerian Pertanian (Kementan) siap berkoordinasi dengan daerah setempat untuk melakukan mitigasi meredam dampak terjadinya puso. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, Kementan siap membantu proses mitigasi banjir di Grobogan. Menurutnya, Kabupaten Grobogan salah satu wilayah penyangga pangan dan kawasan pertanian […]

Nyoblos di TPS Senayan, Mentan Amran Berharap Program Pertanian di Era Presiden Joko Widodo Tetap Dilanjutkan

Nyoblos di TPS Senayan, Mentan Amran Berharap Program Pertanian di Era Presiden Joko Widodo Tetap Dilanjutkan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berharap program pangan yang sudah berjalan di era pemerintahan Presiden Joko Widodo dapat dilanjutkan pada pemerintahan yang akan datang. Menurutnya, semua program yang ada saat ini memiliki perkembangan yang sangat cepat dalam sejarah pertanian Indonesia. “Mohon untuk dilanjutkan pembangunan yang sudah bagus ini. Sektor pertanian tumbuh lebih […]