Polbangtan Yoma Gelar FGD Tentang Optimalisasi Peran Kostratani
Pilarpertanian - Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa) menggelar focus Group discussion (FGD) tentang optimalisasi peran Kostratani yang dilaksanakan secara virtual. Acara tersebut membahas terkait dengan optimalisasi peran kostratani dalam membangun pertanian Indonesia.
Dalam sambutannya, Direktur Polbangtan Yoma Rajiman mengingatkan kembali akan 5 peran BPP KOSTRATANI. Kata Rajiman, hal tersebut perlu diimplementasikan dalam memajukan pertanian Indonesia.
“Pertama yaitu sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis, dan pusat pengembangan jejaring kemitraan,” ujar Rajiman, Selasa, (22/12).
Lebih lanjut, Rajiman mengatakan bahwa pentingnya peran kostratani dalam mencetak generasi petani milenial untuk dapat meningkatkan dan membangun pertanian melalui kegiatan wirausaha di bidang pertanian.
Hal senada disampaikan juga oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul yang menyampaikan beberapa masukan terkait dengan kegiatan kostratani diantaranya yaitu kegiatan lebih ditekankan pada komoditas unggulan, membangun agroeduwisata, dan melakukan korporasi yang berbadan hukum.
Selanjutnya, Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman juga menyampaikan jika BPP di wilayah Sleman dapat menjadi center of education, membangun agroenterpreneur, dan membangun agroeduwisata melalui dana CSR atau dana pemerintah lainnya.
Sementara itu, Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menilai, petani harus mau beradaptasi dengan perkembangan zaman. Untuk itu ia berharap penyuluh pertanian mau membantu dan terus mendampingin para petani agar lebih maju lagi.
“Melalui kostratani kita akan disuguhkan masa depan pertanian yang terintegrasi dengan teknologi,” tandasnya.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo juga menegaskan pentingnya pemanfaatan kostratani sebagai garda terdepan penyuluh di kecamatan. Menurutnya, sektor pertanian harus dibangun mulai dari bawah.
“Kostratani merupakan ujung tombak penyuluh pertanian dalam membantu petani agar dapat meningkatkan produktivitas,” lugasnya
Sebagai informasi, Polbangtan YoMa sebagai UPT dibawah BPPSDMP akan merumuskan beberapa masukan yang ada untuk dapat mengaplikasikanya dalam kegiatan pendampingan Kostratani pada tahun 2021 sehingga peran kostratani dapat berjalan secara maksimal.
Selain itu, acara tersebut, juga mengundang 10 peserta diantaranya adalah Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Wakil direktur Polbangtan YoMa, Ka. BAAKA Polbangtan YoMa, Camat Berbah, Camat Playen, koordinator BP4 Wilayah VII, koordinator penyuluh kecamatan berbah, koordinator penyuluh kecamatan playen, dan P2K Polbangtan YoMa.