Punya DAM Parit, Petani di Gunungkidul Berharap Bisa Panen Tiga Kali
Foto : Proses Pembangunan Embung atau DAM Parit untuk Mengantisipasi Kemungkinan Adanya El-Nino atau Musim Kering

Punya DAM Parit, Petani di Gunungkidul Berharap Bisa Panen Tiga Kali

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Keinginan kelompok tani Ngudi Subur agar bisa menanam hingga tiga kali bakal terwujud. Petani yang berada di Desa Putat, Kecamatan Patuk, Gunungkidul, DIY itu sebentar lagi dapat memanfaatkan DAM parit.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pembangunan embung atau DAM parit untuk mengantisipasi kemungkinan adanya El-Nino atau musim kering. Pembangunan itu diharapkan bisa menampung air hujan dan mengairi sawah, sehingga mampu meminimalisir kerugian petani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Program pembangunan embung itu merupakan program strategis untuk penampungan air hujan atau sumber-sumber mata air di tempat lain. Luas layanan minimal 25 Ha (tanaman pangan), 5 Ha (hortikultura, perkebunan, dan peternakan),” ujar Mentan Syahrul.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Mentan Syahrul, pembuatan embung untuk meningkatkan pendapatan petani melalui penerapan pertanian yang lebih baik. Proyek konservasi lahan juga diharapkan menyelamatkan lahan kritis dengan menanamkan tanaman konservasi produktif.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Masyarakat dan para petani diharapkan bisa menjaga dan merawat apa yang telah dibangun oleh pemerintah,” pintanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy menjelaskan, untuk pembangunan infrastruktur ini dicanangkan 400 Unit di 30 Provinsi dan lebih dari 226 Kabupaten/Kota. Kegiatan dapat berupa Embung, Dam Parit, dan Longstorage. Luas layanan minimal 25 Ha (tanaman pangan), 5 Ha (hortikultura, perkebunan, dan peternakan).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“RJIT sesuai dengan kebutuhan petani. Sebagian besar dananya disalurkan melalui sistem swakelola petani. Dengan swakelola oleh petani, jaringan irigasi tersier yang direhabilitasi umumnya akan lebih bagus dan petani merasa lebih memiliki. Kita membangun secara bertahap berdasarkan kebutuhan masyarakat petani,” ujar Sarwo Edhy.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sarwo Edhy menambahkan, rumus program RJIT adalah jaringan sudah rusak, di sekitarnya ada sawah yang diairi, ada sumber air, dan ada petaninya. Menurutnya, dengan diserahkannya RJIT kepada kelompok tani, maka pembangunan jaringan irigasinya akan dilakukan secara gotong royong atau swakelola.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dijelaskannya, bagi masyarakat petani yang membutuhkan bantuan RJIT atau pembangunan embung, bisa mengajukan ke Dinas Pertanian kabupaten atau kota masing-masing.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Nanti dinas bisa meneruskannya ke Ditjen PSP untuk ditindaklanjuti. Bantuan ini diharapkan bisa membantu petani yang tujuannya bisa mensejahterakan petani,” jelas Sarwo Edhy.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selama ini Ditjen PSP juga sudah melakukan monitoring optimalisasi pemanfaatan jaringan irigasi tersier (JIT). Selain itu, pihaknya juga akan mendata atau melakukan pemetaan jaringan irigasi yang sudah direhabilitasi dan yang belum direhabilitasi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ketua Kelompok Tani Ngudi Subur, Slamet Raharjo mengatakan, dengan adanya DAM parit, pihaknya berharap bisa menanam hingga tiga kali dan meningkatkan produksinya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Mudah-mudahan kelak mampu panen 3 kali dalam setahun karena ketersediaan air di sawah tercukupi,” kata Slamet.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
DAM parit di wilayah ini akan memiliki lebar 2 meter. Estimasinya, DAM parit dapat mengairi lahan kurang lebih 30 Hektar sepanjang tahun. Selain sebagai pemanen air, bangunan DAM juga bisa berfungsi sebagai cross way yang dapat dilalui traktor.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Dinas Pertanian Dan Pangan (DPP) Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto dalam arahannya menjelaskan, program pembangunan DAM parit merupakan bantuan pemerintah dari Kementerian Pertanian tahun anggaran 2020. Bantuan tersebut dikerjakan swakelola oleh Kelompok tani. Realisasinya digarap secara padat karya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Menghadapi musim kemarau diimbau kepada petani segera olah lahan dan percepatan tanam di musim kedua dengan menanam padi di daerah sumber air dan palawija berumur pendek di daerah tergantung curah hujan,” ajak Bambang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pihaknya juga meminta masyarakat untuk menyimpan sebagian hasil panen musim pertama sebagai cadangan pangan kedepan. (bs)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Panen Padi Di Lombok Barat, Mentan SYL Ajak Petani Bersama Hadapi EL Nino

Panen Padi Di Lombok Barat, Mentan SYL Ajak Petani Bersama Hadapi EL Nino

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan panen padi di Desa Tempos Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin, 26 Juni 2023. Mentan SYL didampingi Wakil Bupati Lombok Barat, Sumiatun melakukan panen menggunakan combine harvester di hamparan sawah dengan luas 25 hektar. Kecamatan Gerung merupakan salah satu lokasi program IP 400, termasuk […]

Mentan SYL Bersyukur Idul Adha 2023 Pangan dan Hewan Kurban Terjaga Baik

Mentan SYL Bersyukur Idul Adha 2023 Pangan dan Hewan Kurban Terjaga Baik

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menyampaikan selamat hari raya idul adha 1444 Hijriah yang jatuh pada hari ini, Kamis, 29 Juni 2023. SYL mengatakan perayaan tahun ini terasa spesial karena takbir bergema disaat Indonesia berhasil mengatasi krisis pandemi menjadi endemi. SYL mengatakan bahwa masa pandemi lalu hingga penetapan endemi covid 19, […]

Gerakan Panen Ubi Kayu Kabupaten Subang

Gerakan Panen Ubi Kayu Kabupaten Subang

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) melakukan panen ubi kayu di Desa Rancamanggung, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, (27/6). Kegiatan panen ini merupakan kegiatan pengembangan kawasan ubi kayu pada tahun 2022, dimana Provinsi Jawa Barat dialokasikan seluas 650 ha dan lahan Kelompok Tani Saluyu dialokasikan […]

Dukung Sensus Pertanian, Kementan Lakukan Supervisi ST2023 ke Daerah Sentra

Dukung Sensus Pertanian, Kementan Lakukan Supervisi ST2023 ke Daerah Sentra

Pilarpertanian – Pada tanggal 1 Juni – 31 Juli 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) melaksanakan Sensus Pertanian 2023 (ST2023) di seluruh Indonesia. ST2023 merupakan Sensus Pertanian ketujuh yang dilaksanakan BPS, sejak dimulai pada tahun 1963. ST2023 melibatkan Petugas Lapangan Sensus yang akan bertugas melakukan pendataan kepada seluruh pelaku usaha pertanian, mulai dari hortikultura, tanaman pangan, […]

Masuk Top Finalis Inovasi Pelayanan Publik, Inilah Kelebihan Biotron

Masuk Top Finalis Inovasi Pelayanan Publik, Inilah Kelebihan Biotron

Pilarpertanian – Aplikasi inovasi Biotron (Biochar Three In One) yang dihasilkan Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang, Kalimantan Selatan berhasil masuk Top Finalis Inovasi Pelayanan Publik. Dengan berbagai kelebihan inovasi ini, diharapkan dapat membantu petani mengurangi penggunaan pupuk kimia. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, saat ini tantangan pembangunan pertanian kian besar. Selain adanya perubahan […]

Kementan dan BPS Gelar Supervisi Sensus Pertanian di Provinsi Bali

Kementan dan BPS Gelar Supervisi Sensus Pertanian di Provinsi Bali

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian bersama Badan Pusat Statistik (BPS) menggelar supervisi Sensus Pertanian (ST2023) di sejumlah lokasi di Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Kegiatan yang digelar sejak 1 Juni hingga 31 Juli ini merupakan rangkaian survei pertanian BPS yang dilaksanakan di seluruh Indonesia. Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan bahwa proses […]

Antisipasi El Nino dan Harga Pupuk Mahal, Kementan Keluarkan Inovasi Biotron

Antisipasi El Nino dan Harga Pupuk Mahal, Kementan Keluarkan Inovasi Biotron

Pilarpertanian – Dalam menghadapi El Nino yang berdampak pada degradasi tanah dan harga pupuk yang mahal, Kementerian Pertanian meluncurkan inovasi Biochar Three in One (Biotron), Selasa (27/6). Biotron bertujuan mendukung ketahanan pangan nasional berbasis pertanian berkelanjutan dan mandiri. Karena Biotron dapat menghemat biaya dan mudah ditemukan bahan bakunya di lingkungan sekitar serta mudah diterapkan. Menteri […]

Kawal Petani Supaya Bisa Panen, Kementan Adakan Gerakan Pengendalian Dan Bimbingan Teknis Di Lamongan

Kawal Petani Supaya Bisa Panen, Kementan Adakan Gerakan Pengendalian Dan Bimbingan Teknis Di Lamongan

Pilarpertanian – Menyambut Musim Tanam (MT) 2023 sekaligus menghadapi musim kemarau, Kementerian Pertanian terus menggencarkan gerakan olah tanah dan penanaman, mengingat sebagian besar wilayah di Indonesia akan memasuki musim kemarau. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) di beberapa kesempatan publik menerangkan pentingnya stok pangan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan membangun negeri, semua manusia membutuhkan gizi […]

Kelola Lalat Buah Skala Luas, Kementan Yakin Ekspor Mangga Bisa Melejit

Kelola Lalat Buah Skala Luas, Kementan Yakin Ekspor Mangga Bisa Melejit

Pilarpertanian – Peningkatan penggunaan bahan kimia yang tak bertanggung jawab kini telah menjadi bencana bagi ekosistem tanah di lahan pertanian. Hal ini membuat Kementerian Pertanian lebih berfokus pada peningkatan pupuk kompos dan organik dalam penyuburan tanaman, termasuk penggunaan pestisida dan insektisida dalam pengendalian lalat buah diutamakan menggunakan yang ramah lingkungan. Melalui Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian […]