Pupuk Biosilika dari Sekam Dongkrak Produksi Padi di Lahan Pasang Surut
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Pupuk Biosilika dari Sekam Dongkrak Produksi Padi di Lahan Pasang Surut

Pilarpertanian - Pilar – Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Balai Besar Litbang Pascapanen (BB-Pascapanen) telah berhasil memproduksi pupuk silika cair dari sekam padi yang dikenal dengan biosilika.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Belum lama ini pupuk biosilika cair tersebut telah diterapkan pada tanaman padi milik petani di lahan pasang surut seluas 4 hektar di Desa Telang Rejo Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pertumbuhan dan produksi padi saya yang diberi biosilika jauh lebih baik dibanding yang tidak diberi biosilika”, ujar Hendrik Kuswoyo, Ketua Kelompok Tani Daya Murni 2, yang memberanikan diri mencoba pupuk biosilika di sawahnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hendrik menuturkan tanaman padinya yang diberi biosilika memiliki daun yang lebih hijau dan lebih lebar, batang lebih kekar, malai keluar lebih serempak, dan bulir lebih bernas. “Rata-rata produksi padi yang tidak diberi biosilika hanya 45 karung per hektar, sedang padi yang diberi biosilika hasilnya 65 karung per hektar”, tegas Hendrik.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut Hendrik mengatakan satu karung rata-rata beratnya 70 kg, jadi dengan diberi biosilika hasil panen padinya meningkat 1,4 ton per hektar. Dengan harga gabah kering panen (GKP) saat itu Rp.4.000 per kg, Hendrik mendapat tambahan keuntungan kotor dari Rp. 5,6 juta per hektar. Kalau dikurangi biaya penyemprotan dua kali, tambahan keuntungannya Rp. 5,4 juta per hektar. Sedang pupuk biosilikanya saya peroleh dari BB Pascapanen”, ungkap Hendrik.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Proses penggilingan padi menjadi beras kerap menyisakan tumpukan limbah sekam yang menggunung, nyaris tak bernilai, dan belum banyak dimanfaatkan. Sekam padi mengandung silika (SiO2), suatu senyawa yang banyak dibutuhkan tanaman rerumputan seperti padi, jagung, dan tebu.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Peneliti biosilika BB Pascapanen, Hoerudin PhD, menuturkan “dengan proses yang sederhana, dari sekam padi dapat dihasilkan pupuk biosilika cair yang memiliki pH alkalin, serta kandungan silika dan kalium tinggi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hoerudin mengatakan pupuk biosilika cair ini telah didaftarkan dengan merk “BioSINTA” dan saat ini sedang diproduksi masal dan tahap komersialisasi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ia memperkirakan pupuk biosilika bisa sampai di tangan konsumen dengan harga Rp. 75.000 per liter, jauh lebih murah dibanding pupuk silika cair komersial yang sebagian besar produk impor dengan harga mencapai Rp. 175.000 – Rp. 250.000 per liter.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pupuk biosilika, juga bisa diproduksi langsung di petani. Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumsel, Dr. Priatna Sasmita, mengungkapkan bahwa sudah adakan pelatihan pembuatan pupuk biosilika di tingkat petani dan pada musim tanam mendatang pupuk biosilika akan diterapkan pada Demfarm budidaya padi lahan pasang surut berbasis mekanisasi”.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Priatna menambahkan pemberian biosilika dari sekam dapat mempertahankan ketersediaan silika dalam ekosistem padi sawah. Dan Ia yakin pemberian biosilika dapat mengoptimalkan produksi padi pasang surut di Sumsel yang saat ini luasnya mencapai 227.378 hektar dan menjadi salah satu lumbung padi nasional. (HR)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Presiden Ajak Petani Jawa Tengah Percepat Tanam di Bulan Januari 2024

Presiden Ajak Petani Jawa Tengah Percepat Tanam di Bulan Januari 2024

Pilarpertanian – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para petani di Jawa Tengah untuk segera mempercepat masa tanam pada awal Januari 2024. Menurut Presiden, percepatan masa tanam sangat penting mengingat saat ini hampir semua daerah sudah mengalami turun hujan. “Di awal Januari mulai menanam semuanya karena hujan sudah turun dan air juga kebutuhannya sudah tercukupi,” ujar […]

Pakar Dukung Pemerintah Permudah Regulasi Pupuk Subsidi

Pakar Dukung Pemerintah Permudah Regulasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Pakar pangan dari Institut Agroekologi Indonesia (Inagri), Ahmad Yakub mengapresiasi langkah pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) yang mempermudah regulasi pengambilan pupuk subsidi dengan menggunakan KTP. Selain itu, Yakub juga menilai penambahan anggaran pupuk sebesar 14 triliun adalah solusi pasti untuk meningkatkan produksi dalam negeri. “Saya kira ini langkah yang sangat tepat […]

Mentan Amran Dampingi Presiden Jokowi Kunjungi Pusat Perbelanjaan di Banyumas

Mentan Amran Dampingi Presiden Jokowi Kunjungi Pusat Perbelanjaan di Banyumas

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendampingi Presiden Joko Widodo mengunjungi RITA SuperMall Purwokerto di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, kemarin. Mentan mengatakan, tinjauan ini merupakan upaya pemerintah dalam memastikan ketersediaan pangan di pasaran dalam kondisi aman. Diketahui, Presiden berada di Kabupaten Banyumas dalam rangkaian kerja meninjau percepatan tanam awal tahun 2024 dan berdialog […]

Sempat Dibayangi Kekurangan Air, Produksi Bawang Merah dan Cabai Jelang Puasa dan Lebaran 2024 Diyakini Aman

Sempat Dibayangi Kekurangan Air, Produksi Bawang Merah dan Cabai Jelang Puasa dan Lebaran 2024 Diyakini Aman

Pilarpertanian – Sebagai salah satu sentra penghasil bawang merah dan cabai terbesar di Jawa Barat, Kabupaten Garut diandalkan mampu menopang pasokan nasional terutama menghadapi Puasa dan Lebaran yang akan jatuh pada bulan Maret/April 2024. Sentra utama produksi bawang merah Garut berada di Kecamatan Bayongbong serta daerah penyangga sekitarnya seperti Sukaresmi, Cilawu, Cisurupan dan Sucinaraja. Sementara […]

Respon Polemik, Akademisi UB Dukung Kebijakan Pemerintah Tingkatkan Anggaran Pupuk Subsidi

Respon Polemik, Akademisi UB Dukung Kebijakan Pemerintah Tingkatkan Anggaran Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Pakar pertanian dari Universitas Brawijaya (UB), Sujarwo, mendukung kebijakan pemerintah yang meningkatkan anggaran pupuk subsidi sebesar 14 triliun. Sujarwo juga meminta agar pengelolaan pupuk subsidi distribusinya dapat dilakukan secara baik. Sehingga benar-benar menyelesaikan permasalahan dasar penyediaan input produksi petani, terutama petani kecil. “Patut bersyukur jika pemerintah kembali menguatkan perhatiannya kepada petani dengan menambah […]

Panitia Pastikan Tak Ada Kericuhan Kunker Presiden Jokowi di Banyumas

Panitia Pastikan Tak Ada Kericuhan Kunker Presiden Jokowi di Banyumas

Pilarpertanian – Panitia kegiatan pembinaan Petani se Provinsi Jawa Tengah yang dilaksanakan di Purwokerto beberapa waktu lalu, menegaskan tidak ada kericuhan pada kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke GOR Satria Purwokerto di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Demikian disampaikan Lia, perwakilan panitia pelaksana. Menurut Lia, kondisi yang terlihat dalam video yang ramai dibicarakan di media […]

Jawab Komen Pengamat, Petani Bawang Brebes Dukung Kebijakan Pupuk Subsidi

Jawab Komen Pengamat, Petani Bawang Brebes Dukung Kebijakan Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI), Alex Chandra merespon statement pengamat Khudori terkait pupuk subsidi. Alex bersama petani bawang merah Brebes mendukung penuh kebijakan pemerintah terkait anggaran pupuk dan kebijakan baru regulasi pengambilan pupuk. Petani Brebes juga mengapresiasi keberpihakan Presiden Jokowi yang mengerti akar masalah petani dengan menambah anggaran pupuk hingga 14 triliun. […]

Panen Bawang Merah di Kabupaten Brebes, Mentan: Saya Senang Performa Produksinya Semakin Baik

Panen Bawang Merah di Kabupaten Brebes, Mentan: Saya Senang Performa Produksinya Semakin Baik

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menghadiri panen raya bawang merah di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Rabu (3/1). Diharapkan, panen ini mampu memenuhi kebutuhan bawang merah secara merata di seluruh Indonesia. Dalam kesempatan ini, Mentan mengaku senang karena setelah 7 tahun tidak menjabat, Kabupaten Brebes tetap menunjukkan performa produksinya yang semakin baik. Lebih […]

Kementan Dukung Pemberdayaan Petani Jagung

Kementan Dukung Pemberdayaan Petani Jagung

Pilarpertanian – Jagung merupakan salah satu komoditi utama pertanian di Indonesia yang menghasilkan produk yang beraneka ragam, antara lain untuk pakan ternak, konsumsi dan bahan industri. Dalam menjaga keberlanjutan budidaya jagung di Indonesia dibutuhkan pemberdayaan petani jagung yang menerapkan prinsip-prinsip ramah lingkungan. Hal tersebut tergambar dalam Bimtek Propaktani Episode 1073 dengan tema “Pemberdayaan Petani Jagung […]