Rapim BPPSDMP Kementerian Pertanian 2018
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Rapim BPPSDMP Kementerian Pertanian 2018

Pilarpertanian - Pilar – Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) Kementerian Pertanian, Momon Rusmono membuka Rapat Pimpinan (Rapim) yang bertempat di The Margo Hotel, Depok – Jawa Barat, Selasa pagi (16/1/2018).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Acara yang dimulai pukul 09.30 WIB ini mengagendakan tentang pelaksanaan program dan kegiatan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pertanian tahun 2018. Ada sekitar 150-an peserta yang hadir pada rapat kali ini.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam sambutannya Ia mengatakan bahwa rapat ini merupakan lanjutan dari Rapat Kerja Nasional di Hotel Bidakara kemarin. Rapim kali ini membahas 2 hal, yang pertama mengevaluasi kegiatan pada tahun 2017, dan yang kedua bagaimana kegiatan kita di tahun 2018.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut Momon mengatakan, dari hasil evaluasi kegiatan selama tahun 2017, saya mengevaluasi tentunya kalau berbicara mengenai kegiatan yang saya evaluasi pasti realisasi anggaran. Alhamdulillah BPPSDMP realisasinya positif, sekitar 93% dari teman-teman di UPT (Unit Pelaksana Teknis) Pendidikan dan Pelatihan, kemudian dari Penyuluhan sekitar 90%, Sekretariat sekitar 88%. Secara umum dari aspek evaluasi kegiatan semuanya hampir mendekati 100%.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kemudian BPPSDMP juga menugaskan kepada tim penyuluh dan bekerja sama dengan mahasiswa agar terus menerus mensosialisasikan kegiatan-kegiatan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Momon menambahkan bahwa ia sering mengevaluasi terkait dengan media sosial dan pemberitaan, akan tetapi secara umum saya melihat semua UPT menunjukkan hal yang positif. Dengan adanya media sosial dan pemberitaan memberikan dampak yang positif sehingga masyarakat mengetahui apa program-program pendidikan, pelatihan dan penyuluhan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mengenai kegiatan BPPSDMP di tahun 2018 secara garis besar ada 3 program, yang pertama lebih berorientasi kepada gerakan pemberdayaan petani, yang kedua regenerasi petani, dan yang ketiga peningkatan profesionalisme SDM Pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dari kegiatan pemberdayaan petani, motornya yaitu Kepala Pusat Penyuluhan. Para petani tersebut nanti akan didampingi oleh tim penyuluh PNS, THL, adapula penyuluh swadaya. “Jadi bagaimana kita menggerakan tenaga penyuluh dalam mengawal dan mendampingi sehingga target-target penyuluhan pertanian bisa tercapai”, ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kemudian BPPSDMP juga ingin memperkuat kelembagaan petani di tingkat kecamatan yang sering kita kenal sebagai Balai Penyuluhan. BPPSDMP mengalokasikan anggarannya hanya sekitar 1600 dari 5500 BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) yang ada.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selanjutnya Momon menjelaskan bahwa BPPSDMP juga melakukan desiminasi teknologi melalui riset antara peneliti dan penyuluh di lapangan. Disamping itu juga melakukan penyuluhan dengan pendekatan teknologi informasi dan komunikasi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Program utama Rapim ini adalah transformasi pendidikan. Yang tadinya Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian, ini akan bertransformasi menjadi Politeknik Penumbuhan Pertanian yang menyelenggarakan pendidikan dengan program studi tidak hanya penyuluhan, tetapi termasuk didalamnya adalah ilmu pertanian terapan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Yang kedua, tetap melakukan penumbuhan wirausaha muda bagi lulusan perguruan tinggi dalam bentuk kelompok.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ketiga, BPPSDMP akan melibatkan mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi untuk mengawal dan mendampingi program-program Kementerian Pertanian dalam rangka menumbuhkan minat untuk bekerja dan berusaha disektor pertanian. Ini merupakan program dari regenerasi petani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Yang terakhir terkait dengan peningkatan kompetensi antara lain dengan melakukan Diklat (Pendidikan dan Pelatihan) Tematik bagi aparatur dan non aparatur. Diklat yang didasarkan pada permasalahan yang sesuai dengan kondisi di lapangan. Diklat ini tidak harus di Balai Pelatihan, cukup di Balai Penyuluhan atau di PPPPS (Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya). Kemudian menumbuh kembangkan PPPPS dan yang terakhir adalah standarisasi dan stratifikasi profesi di bidang pertanian.(RZ).


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Waspada Wereng, Kementan Sigap Lakukan Pengendalian di Pidie, Aceh

Waspada Wereng, Kementan Sigap Lakukan Pengendalian di Pidie, Aceh

Pilarpertanian – Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) merupakan salah satu kendala keberhasilan pencapaian target produksi tanaman pangan. Kemampuannya dalam merusak dan mengakibatkan kehilangan hasil menjadi kekhawatiran para petani dalam berbudidaya tanaman pangan. Seperti halnya yang terjadi di Provinsi Aceh. Belum lama ini dilaporkan adanya serangan Wereng Batang Coklat (WBC) pada Januari – Februari 2024 di Kabupaten […]

Antisipasi Serangan Wereng, Petani Jember Semangat Lakukan Pengendalian

Antisipasi Serangan Wereng, Petani Jember Semangat Lakukan Pengendalian

Pilarpertanian – Saat ini, pertanaman padi di Kabupaten Jember (Jawa Timur) telah memasuki fase pertumbuhan vegetatif dan sebagian lagi fase pertumbuhan generatif. Agar petani dapat panen dengan hasil optimal, maka perlu dilakukan upaya-upaya pengawalan, termasuk pengawalan dari serangan hama dan penyakit. Perkembangan hama penyakit atau yang disebut juga Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) erat kaitannya dengan […]

Sulawesi Selatan Mulai Panen

Sulawesi Selatan Mulai Panen

Pilarpertanian – Provinsi Sulawesi Selatan melakukan panen raya padi tahun 2024 yang sudah dimulai bulan Januari sampai dengan bulan April mendatang. Dari data yang ada, pada bulan Januari Provinsi Sulawesi Selatan sudah panen dengan luas lahan 11 ribu hektar, lalu akan berlanjut ke bulan Februari 100 ribu hektar, dan di Maret 160 ribu hektar. Dari […]

Luas Panen Terus Bertambah, Sumbawa NTB Surplus Beras

Luas Panen Terus Bertambah, Sumbawa NTB Surplus Beras

Pilarpertanian – Provinsi Nusa Tenggara Barat sudah masuk masa panen padi, salah satunya di Kabupaten Sumbawa yang memiliki 24 kecamatan dengan luas lahan sawah 54.918 ha saat ini sudah tiga belas Kecamatan yang sudah melakukan panen padi di bulan Januari dan Februari 2024 yakni Kec. Sumbawa, Unter Iwes, Pelabuhan Badas, Utan, Moyo Utara, Lunyuk, Utan, […]

Mentan Pastikan Pertanaman 2024 Aman

Mentan Pastikan Pertanaman 2024 Aman

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan pertanaman tahun ini melalui program pompanisasi terhadap lahan-lahan persawahan yang terdampak el nino terus dilakukan secara masif. Hingga saat ini, kata Mentan Andi Amran Sulaiman, program pompanisasi membantu mengairi lahan persawahan di banyak lahan pertanaman di Jawa. “Karena El Nino masih ada, maka kita terus melakukan pompanisasi dan juga […]

Kawasan Food Estate Pulang Pisau, Kalteng, Masuk Musim Panen

Kawasan Food Estate Pulang Pisau, Kalteng, Masuk Musim Panen

Pilarpertanian – Kawasan Food Estate Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng) mulai masuk masa panen raya padi. Beberapa lokasi, padi dipanen mulai dari bulan Februari sampai pertengahan Maret 2024 sebagai puncaknya. Dinas Pertanian Pulang Pisau, Godfriedson, menyebut panen raya ada di 5 Kecamatan yang baru dipanen sekitar 20 persen dari 7.164 hektare (ha). “Yang sudah […]

Dari Ngawi, Petani Segera Banjiri Kebutuhan Beras Nasional

Dari Ngawi, Petani Segera Banjiri Kebutuhan Beras Nasional

Pilarpertanian – Para petani di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur mengaku optimis hasil produksi pada kegiatan panen raya tahun ini mampu memenuhi kebutuhan pasar. Hal ini disampaikan Supardi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi usai memantau jalannya panen raya di wilayah tersebut. “Kami yakin produksi Ngawi mampu menjadi tambahan beras bagi pasar dan cadangan […]

Kabar Baik Untuk Petani, Mentan Amran Pastikan Presiden Setujui Diskon Pupuk Subsidi 40 Persen

Kabar Baik Untuk Petani, Mentan Amran Pastikan Presiden Setujui Diskon Pupuk Subsidi 40 Persen

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, memastikan Presiden Joko Widodo telah menyetujui penambahan kuantum pupuk pada anggaran 2024 sebesar 9,55 juta ton. Tadinya, jumlah kuantum yang ada hanya 4,5 juta ton. Dengan penambahan ini, maka, petani akan mendapat diskon pupuk subsidi sebesar 40 persen. Menurut Mentan, penambahan ini dilakukan mengingat Jokowi memiliki perhatian […]

Buka Pelatihan Bio Input, Wamentan Dorong Pertanian Ramah Lingkungan

Buka Pelatihan Bio Input, Wamentan Dorong Pertanian Ramah Lingkungan

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi membuka Pelatihan Bio Input bagi Petani Program READSI di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu (24/2/2024). Dalam kesempatan tersebut, Wamentan menyampaikan bahwa pelatihan seperti ini merupakan metode yang tepat, yang dapat menjangkau petani, penyuluh dan insan pertanian lainnya di seluruh Indonesia. […]