Rp 1,8 Miliar Untuk Irigasi Di Gunung Kidul
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Rp 1,8 Miliar Untuk Irigasi Di Gunung Kidul

Pilarpertanian - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) menganggarkan Rp 1,8 miliar untuk membangun jaringan irigasi air tanah (JIAT) di Kabupaten Gunung Kidul. Kegiatan JIAT ini bertujuan untuk menjamin debit air agar optimal kembali, menjaga agar fungsi sarana dan prasarana jaringan irigasi tetap optimal serta tercukupinya kebutuhan air.


Pilar Pertanian – Jaringan irigasi air tanah (JIAT) Desa Bandung di Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta mengalami kekurangan pasokan air. JIAT tersebut mengambil sumber air dari sumur bor yang dibangun sejak 1982. Awalnya sumur bor tersebut mampu mengalirkan air dengan debit 20-25 liter per detik, tetapi saat ini sudah mulai berkurang.


Dengan minimnya debit air, baru ada 28 hektare sawah yang dapat diairi dengan potensi hingga 50 hektare. Itu artinya ada sekitar 30 hektare lagi yang memerlukan air irigasi. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono mengatakan, akan mengganti pompa tua tersebut tahun depan.


Pengeboran sumur baru juga akan segera dimulai setelah penandatanganan kontrak yang rencananya akan dilaksanakan pada 30 Januari 2017. “Januari penandatanganan kontrak lalu lanjut pengeboran. Kita sudah ada lelang dini, salah satu yang sudah lelang dini adalah sumur bor.



Pemasangan sumur bor itu merupakan pelaksanaan program Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) di Desa Bandung. Program JIAT sebetulnya bukan pertama kali karena sudah berjalan sejak sejak 1982. Hanya saja, sumur pompa yang dimiliki Perhimpunan Petani Pemakai Air (P3A) sudah tidak berfungsi dengan baik karena sudah tua.


“Saya tanya P3A punya tabungan? Ada Rp20 juta, itu menunjukan kekompakan P3A, mereka merasa butuh air dan mereka bisa mengoperasikan (pompa) sendiri. Saya kira organisasinya cukup tertib. Makanya saya akan bantu lagi satu sumur dan ganti pompanya pada tahun 2017,” tutur Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, mengutip laman http://pu.go.id.


Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak Tri Bayu Adji mengatakan, wilayah Kabupaten Gunungkidul merupakan wilayah yang sampai saat ini masih membutuhkan pasokan air baku cukup besar untuk pertanian, salah satunya di Desa Bandung. Seiring dengan waktu, kata dia, terdapat beberapa sarana dan prasarana JIAT yang mengalami kerusakan. Pada 2016 BBWS Serayu Opak pun melaksanakan rehabilitasi JIAT Kabupaten Gunung Kidul.


“Kegiatan rehabilitasi JIAT tahun ini yg dilakukan Kementerian PUPR di Kabupaten Gunung Kidul dengan alokasi anggaran Rp 1,8 miliar,” ujar dia.


Angka tersebut disalurkan ke beberapa desa seperti Desa Bandung Kecamatan Playen (439 meter), Desa Duwet Kecamatan Wonosari (1.465 meter), dan Desa Bloroblarangan Kecamatan Ponjong (1.957 meter). Kegiatan tersebut bertujuan untuk menjamin debit air secara optimal, menjaga fungsi sarana dan prasarana jaringan irigasi tetap optimal juga tercukupinya kebutuhan air.


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Panen Raya di Bali Amankan Stok Beras

Panen Raya di Bali Amankan Stok Beras

Pilarpertanian – Panen raya mulai tiba di Provinsi Bali. Menurut data yang dirilis oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, selama periode Januari – Februari 2024, luas panen mencapai 15,2 ribu hektar tersebar di 9 wilayah Kabupaten dan Kota Madya di Provinsi Bali. Wilayah-wilayah dengan panen terluas yaitu Tabanan, Badung, dan Gianyar. Pada bulan […]

Kabar Baik Untuk Petani, Mentan Amran Pastikan Presiden Setujui Diskon Pupuk Subsidi 40 Persen

Kabar Baik Untuk Petani, Mentan Amran Pastikan Presiden Setujui Diskon Pupuk Subsidi 40 Persen

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, memastikan Presiden Joko Widodo telah menyetujui penambahan kuantum pupuk pada anggaran 2024 sebesar 9,55 juta ton. Tadinya, jumlah kuantum yang ada hanya 4,5 juta ton. Dengan penambahan ini, maka, petani akan mendapat diskon pupuk subsidi sebesar 40 persen. Menurut Mentan, penambahan ini dilakukan mengingat Jokowi memiliki perhatian […]

Mentan Pastikan Pertanaman 2024 Aman

Mentan Pastikan Pertanaman 2024 Aman

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan pertanaman tahun ini melalui program pompanisasi terhadap lahan-lahan persawahan yang terdampak el nino terus dilakukan secara masif. Hingga saat ini, kata Mentan Andi Amran Sulaiman, program pompanisasi membantu mengairi lahan persawahan di banyak lahan pertanaman di Jawa. “Karena El Nino masih ada, maka kita terus melakukan pompanisasi dan juga […]

Waspada Wereng, Kementan Sigap Lakukan Pengendalian di Pidie, Aceh

Waspada Wereng, Kementan Sigap Lakukan Pengendalian di Pidie, Aceh

Pilarpertanian – Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) merupakan salah satu kendala keberhasilan pencapaian target produksi tanaman pangan. Kemampuannya dalam merusak dan mengakibatkan kehilangan hasil menjadi kekhawatiran para petani dalam berbudidaya tanaman pangan. Seperti halnya yang terjadi di Provinsi Aceh. Belum lama ini dilaporkan adanya serangan Wereng Batang Coklat (WBC) pada Januari – Februari 2024 di Kabupaten […]

Antisipasi Serangan Wereng, Petani Jember Semangat Lakukan Pengendalian

Antisipasi Serangan Wereng, Petani Jember Semangat Lakukan Pengendalian

Pilarpertanian – Saat ini, pertanaman padi di Kabupaten Jember (Jawa Timur) telah memasuki fase pertumbuhan vegetatif dan sebagian lagi fase pertumbuhan generatif. Agar petani dapat panen dengan hasil optimal, maka perlu dilakukan upaya-upaya pengawalan, termasuk pengawalan dari serangan hama dan penyakit. Perkembangan hama penyakit atau yang disebut juga Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) erat kaitannya dengan […]

Kabupaten Luwu Utara dan Luwu Timur Semangat Mendukung Peningkatan Produksi Padi dengan Percepatan Tanam Padi

Kabupaten Luwu Utara dan Luwu Timur Semangat Mendukung Peningkatan Produksi Padi dengan Percepatan Tanam Padi

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melakukan pengawalan terhadap luas tambah tanam (LTT) padi masa tanam Oktober 2023 – Maret 2024 guna mengamankan produksi padi tahun 2024. Luas baku lahan sawah Provinsi Sulawesi Selatan seluas 669.998 ha, dimana untuk Kabupaten Luwu Timur seluas 25.698 ha dan Luwu Utara 29.205 ha. Capaian […]

Kabupaten Purwakarta Siap Panen Padi 91.506 Ton

Kabupaten Purwakarta Siap Panen Padi 91.506 Ton

Pilarpertanian – Sejumlah desa pada beberapa kecamatan di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, kini sedang mengawali masa panen padi. Mayoritas padi yang dipanen oleh petani adalah varietas Inpari 32. Berdasarkan data panen dari Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta, luas panen pada bulan Februari mencapai 1.267 hektare dengan produksi 8.802 ton gabah kering giling (GKG). Produksi gabah […]

Mentan Yakin Produksi Padi Terus Naik, Melalui Pompanisasi Air

Mentan Yakin Produksi Padi Terus Naik, Melalui Pompanisasi Air

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menggelar rapat bersama dengan Rektor Universitas Pertahanan (UNHAN) Jonni Mahroza, Sestama BNPB Rustian, dan Dirjen SDA PUPR Bob Arthur Lombogia untuk membahas program pompanisasi pertanian. “Untuk mengantisipasi dampak El Nino yang terjadi saat ini ada beberapa hal yang perlu kita lakukan. Pertama, kita akan lakukan pompanisasi sungai-sungai […]

Presiden Sebut Ekonomi Indonesia Kokoh 5,05 Persen, Bersyukur Beras Dalam Kondisi Aman

Presiden Sebut Ekonomi Indonesia Kokoh 5,05 Persen, Bersyukur Beras Dalam Kondisi Aman

Pilarpertanian – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersyukur pasokan beras nasional dalam kondisi aman meski Indonesia dan juga negara-negara dunia dilanda berbagai krisis multidimensi yang cukup hebat. Diketahui, Perekonomian Indonesia tumbuh dengan sangat kokoh yaitu sebesar 5,05 persen dan inflasinya terjaga di angka 2,57 persen. “KIta tahu kalau dulu banyak yang menawarkan kepada kita beras, sekarang […]