Semarak Tanam Bawang Merah di Pati, Kementan Pastikan Pasokan Aman
Foto: Lahan Sawah Pertanian Bawang Merah

Semarak Tanam Bawang Merah di Pati, Kementan Pastikan Pasokan Aman

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Kabupaten Pati terletak di Pantura (Pantai Utara) Jawa Tengah, didominasi dengan komoditas pertanian padi dan bawang merah. Kabupaten yang dikenal dengan motto Bumi Mina Tani ini mampu menanam bawang merah 2-3 kali setahun. Tak ayal Kabupaten ini mampu swasembada bawang merah bahkan rutin mensupply daerah lain di Pulau Jawa maupun luar Jawa. Produksi bawang merah Pati menyumbang sedikitnya 1,8% terhadap produksi dan luas tambah tanam (LTT) nasional.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) harus mampu menyediakan bahan pangan termasuk cabai dan bawang merah, bagi rakyat Indonesia.Guna memastikan pasokan bawang merah dan cabai, Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan menerjunkan tim monev lapang ke Pati, Jumat (11/1).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati, Efendi, menyebutkan pertanaman terbesar terdapat di Kecamatan Wedarijaksa dan Jaken dengan jumlah pertanaman (standing crop) mencapai seribuan hektare.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pertanaman bawang merah di kedua sentra besar ini benar tidak berhenti. Panen lalu tanam lagi, sehingga di lapangan lengkap mulai dari yang baru tanam sampai ke siap panen,” terang Effendi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Sebagai kepala dinas baru, Effendi cukup bersemangat mengembangkan komoditas eksotik selain bawang merah di wilayahnya. Di sini juga punya potensi durian, mungkin pusat (Kementan) bisa juga mengalokasikan bantuan benih komoditas yang punya nilai ekonomis tinggi di sini,” harap Kadis, mantan penyuluh pertanian ini.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Effendi, kebutuhan pasar lokal Pati hanya 8 ribuan ton per tahun, sedangkan produksi mencapai 48 ribu ton atau terdapat surplus 30 ribu ton per tahunnya. “Dengan produksi yang cukup besar, Pati mampu menopang kebutuhan pasar Jabodetabek melalui pasokan rutin ke Pasar Induk Kramat Jati dan Cibitung tiap harinya,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Harga bawang merah di petani saat ini cenderung stabil. Warsito, Ketua Poktan Gangsar Tani, Desa Ngurenrejo menjual hasil bawangnya dengan harga 15 ribu rogolan kering 2-3 hari. Dengan biaya produksi yang mencapai Rp. 12-13 ribu per kilo dan provitas mencapai 12 ton per hektare, maka petani mampu meraup untung sekitar 20 juta rupiah per hektare.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Petani Pati rata-rata mengupayakan varietas Tajuk asal Nganjuk yang cukup tahan saat musim hujan dan relatif tahan hama. Warsito mengharapkan adanya dukungan permodalan yang mudah diakses oleh petani bawang Pati. “Kami berharap kemudahan dalam permodalan. Di musim hujan biaya produksi cukup tinggi, kita perlu modal sampai dengan akhir Maret ini,” ujar Warsito yang diamini oleh anggota kelompoknya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tim monev Kementan dalam kesempatan tersebut, kembali mensosialisasikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang memiliki plafon sampai dengan 50 juta rupiah tanpa jaminan dan NPWP. Hanya perlu KTP dan syarat administratif ringan lainnya untuk dapat mengakses permodalan tersebut. Menteri Pertanian mengharapkan KUR Hortikultura dapat terserap sebesar 6 triliun di tahun 2020.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Petani sentra akan dimudahkan dengan adanya kredit usaha ramah petani ini dengan bunga 6% per tahun. Sebagian besar petani antusias dengan adanya KUR tersebut dan berharap dapat sesegera mungkin diakses oleh petani bawang merah Pati.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pedagang besar, bang Kimbo, yang sudah terjun lebih dari 27 tahun dalam dunia bawang mengakui saat ini lebih banyak mengambil bawang merah dari Purwodadi. Hal ini dikarenakan bawang merah Purwodadi lebih kering dan tersedia ukuran tanggung besar sampai super yang banyak diinginkan oleh pasar Jakarta.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saat ini saya jual Rp. 21 ribu untuk kualitas super, Rp. 18 ribu untuk tanggung besar dan 15 ribu untuk tanggung kecil. Bahkan ukuran kecil dan rusak pun masih bisa dijual dengan harga Rp. 3 ribu untuk dijadikan bumbu masak,” ujar pria 47 tahun ini. Selain pasar Jakarta, Kimbo kerap mendapat pesanan untuk kirim ke Kalimantan dan Jambi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pemantauan harga bawang merah di Pasar Porda Juwana menunjukkan harga bawang merah stabil di angka Rp. 18 ribu untuk ukuran tanggung. Sedangkan untuk ukuran super dijual Rp. 24-25 ribu. Ukuran besar dijual Rp. 22 ribu di pasar lokal. Sedangkan cabai rawit masih diambil dari Lumajang dan Jember dengan harga Rp. 26 ribu, rawit hijau Rp. 31 ribu dan cabai merah keriting cukup melonjak harganya yaitu Rp. 42-45 ribu per kilonya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Plt. Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Sukarman, yang dihubungi via telfon menyampaikan, bahwa pemerintah akan terus memantau produksi, bahkan distribusi kedua bahan pokok ini sehingga tidak menimbulkan gejolak harga yang berarti di masyarakat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Untuk harga cabai khususnya TW dan keriting merah memang diakui terus naik. Namun jika melihat dari angka produksi sentra utama cabai merah masih surplus di bulan Januari sampai dengan Maret ke depan. Kendala utamanya saat ini yaitu musim hujan yang cukup ekstrim kerap menghambat proses panen dan naiknya harga trandpoilt saat ini,” terang Karman panggilan akrab beliau.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Masuk bulan Februari, harga akan berangsur turun seiring dengan adanya panen raya cabai di Jawa Timur. “Masyarakat tidak perlu kuatir karena kami (pemerintah) menjamin pasokan bawang merah dan cabai tetap stabil di tengah musim penghujan ini,” tutupnya. (OIR)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Salurkan Bantuan Secara Cepat, Masyarakat Demak Sampaikan Terima Kasih Kepada Mentan Amran

Salurkan Bantuan Secara Cepat, Masyarakat Demak Sampaikan Terima Kasih Kepada Mentan Amran

Pilarpertanian – Masyarakat di Desa Ngaluran, Kecamatan Kaliteko, Kabupaten Demak, Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas bantuan benih padi Kementerian Pertanian yang diberikan langsung oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Mereka bersyukur karena bantuan tersebut disalurkan secara cepat dan tepat. Petani yang juga masyarakat sekitar, Muhammad Mahin (48), mengatakan bahwa petani di desa tersebut sedang […]

Kementan Respon Cepat Banjir Di Lahan Pertanian Grobogan

Kementan Respon Cepat Banjir Di Lahan Pertanian Grobogan

Pilarpertanian – Di puncak musim hujan awal tahun 2024 ini, beberapa daerah diguyur hujan lebat sehingga beberapa lahan pertanian di Provinsi Jawa Tengah dilanda banjir. Kabupaten Grobogan adalah salah satu yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Lusi dan Sungai Serang serta jebolnya tanggul Cabean. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan bahwa berdasarkan data per tanggal […]

Nyoblos di TPS Senayan, Mentan Amran Berharap Program Pertanian di Era Presiden Joko Widodo Tetap Dilanjutkan

Nyoblos di TPS Senayan, Mentan Amran Berharap Program Pertanian di Era Presiden Joko Widodo Tetap Dilanjutkan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berharap program pangan yang sudah berjalan di era pemerintahan Presiden Joko Widodo dapat dilanjutkan pada pemerintahan yang akan datang. Menurutnya, semua program yang ada saat ini memiliki perkembangan yang sangat cepat dalam sejarah pertanian Indonesia. “Mohon untuk dilanjutkan pembangunan yang sudah bagus ini. Sektor pertanian tumbuh lebih […]

BPS Sebut Lonjakan Panen Bulan Februari-Maret, KTNA Yakin Indonesia Surplus Beras

BPS Sebut Lonjakan Panen Bulan Februari-Maret, KTNA Yakin Indonesia Surplus Beras

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan akan ada lonjakan produksi beras pada Bulan Februari dan Maret 2024 mendatang. Lonjakan tersebut bahkan mencapai angka tinggi, yakni sebesar 6,10 juta ton GKG yang terjadi pada Bulan Maret berikutnya. Diketahui, hasil Kerangka Sampel Area (KSA) yang dilakukan BPS pada bulan Desember 2023 menunjukkan bahwa produksi gabah pada […]

Kementan Mitigasi Bencana Banjir di Lahan Pertanian Grobogan

Kementan Mitigasi Bencana Banjir di Lahan Pertanian Grobogan

Pilarpertanian – Banjir yang melanda Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mengakibatkan terendamnya 4.309 hektar sawah. Kementerian Pertanian (Kementan) siap berkoordinasi dengan daerah setempat untuk melakukan mitigasi meredam dampak terjadinya puso. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, Kementan siap membantu proses mitigasi banjir di Grobogan. Menurutnya, Kabupaten Grobogan salah satu wilayah penyangga pangan dan kawasan pertanian […]

Lapor Presiden, Mentan Pastikan Produksi Padi dan Jagung Berjalan Baik

Lapor Presiden, Mentan Pastikan Produksi Padi dan Jagung Berjalan Baik

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan perkembangan produksi tanaman padi dan jagung pada tahun ini berjalan dengan sangat baik. Hal ini karena pemerintah sejauh ini terus melakukan pengairan sawah di pulau dan luar pulau Jawa dengan menggunakan pompa air. Hasilnya, kata Mentan, dari luasan tanaman pada Desember 2023 lalu sudah melebihi target […]

Kunjungi Korban Banjir Demak, Mentan Berikan Bantuan Benih 10.000 ha dan 30 Miliar Sarana Pertanian

Kunjungi Korban Banjir Demak, Mentan Berikan Bantuan Benih 10.000 ha dan 30 Miliar Sarana Pertanian

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak cepat melakukan penanganan banjir yang terjadi di Jawa Tengah. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan total senilai 30 Miliar, dengan rincian benih padi untuk 10.000 hektar, JIT, Asuransi Pertanian (AUTP), Pompa, Combine Harvester dan traktor untuk 3 kabupaten. Kepastian ini disampaikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat meninjau […]

Kementan Kucurkan Bantuan Kepada Petani Terdampak Banjir Di Jawa Tengah

Kementan Kucurkan Bantuan Kepada Petani Terdampak Banjir Di Jawa Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap memberikan sejumlah bantuan kepada para petani di Demak, Grobogan dan Kudus yang terdampak bencana banjir. Kementan pun terus bergerak cepat melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk segera bergerak menyusutkan genangan air. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam kunjungannya memberikan bantuan total senilai 30 Miliar, dengan rincian benih […]

Kementan Bersama Gempita Genjot Penanaman Jagung di Subang, Jabar

Kementan Bersama Gempita Genjot Penanaman Jagung di Subang, Jabar

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) mengawal jalannya kegiatan gerakan pemuda tani Indonesia (Gempita) yang melakukan penanaman jagung di Desa Gembor, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Nantinya, hasil penanaman tersebut akan diserap langsung oleh perusahaan Internasional sebagai rangkaian dari program CSR. Direktur Pembiayaan Kementan, Indah Megawati mengatakan bahwa kerja sama petani dan pengusaha harus didorong […]