Sentra Mijen Demak Siap Panen Bawang Merah, Kementan Jamin Stabilitas Pasokan dan Harga
Foto : Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto Sedang Meninjau Panen Bawang Merah di Demak, Jawa Tengah

Sentra Mijen Demak Siap Panen Bawang Merah, Kementan Jamin Stabilitas Pasokan dan Harga

Pilarpertanian - Dikenal sebagai salah satu kabupaten pemasok bawang merah utama di Indonesia, Kabupaten Demak siap memasok bawang merah menjelang lebaran. Para petani di daerah tersebut bahkan tetap antusias bekerja di lahan meski dibayang-bayangi pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pantauan langsung Tim Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian di sentra Mijen Demak memperlihatkan kesiapan petani daerah tersebut mendukung pasokan bawang merah nasional. Hal tersebut seperti diungkapkan Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Anton-sapaannya- memaparkan, kondisi stok bawang merah aman hingga pra maupun pasca Lebaran. Terlebih sentra bawang seperti Demak sudah siap panen raya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami sangat optimis pasokan bawang merah aman, bahkan sampai pasca lebaran nanti,” ujar Anton saat memimpin langsung tim monitoring ketersediaan bawang merah dalam rangka kewaspadaan ketahanan pangan nasional selama pandemi COVID-19 di Desa Pasir, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak (23/4).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Apa yang disampaikan Anton merujuk hasil pantauannya di lapangan langsung. Bersama tim Ditjen Hortikultura Kementan, dia turun langsung ke sentra-sentra bawang merah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami saksikan sendiri, di satu desa ini saja tidak kurang dari 700 hektar lahan bawang merah terhampar. Umurnya bervariasi antara 20 hari hingga siap panen. Setiap hari di Desa Pasir selalu ada panen bawang merah. Ini mengindikasikan pasokan bawang merah tetap aman terkendali,” imbuhnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Senada, Plt. Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Sukarman meyakini bahwa pasokan bawang merah berdasarkan pantauannya aman hingga pasca lebaran.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami sudah pantau langsung juga di Brebes, hamparannya luas sekali. Sekarang melihat hamparan di Demak seperti ini, tentunya kami semakin yakin pasokan aman. Kami saksikan aktivitas warga di hampir semua rumah sedang memipil dan mengeringkan bawang merah, siap memasok berbagai daerah,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Panen Tiga Kali Setahun
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Desa Pasir, Karyono saat ditemui di lokasi mengatakan, bercocok tanam bawang merah sudah menjadi mata pencaharian utama warga desanya sejak dulu. “Hebatnya petani di desa kami, tanam bawang merah bisa tiga kali setahun. Musim tanam I bulan Oktober-Desember, musim tanam II bulan Februari-Maret dan musim tanam III bulan Juni-Juli diselingi tanam padi, cabai dan tomat,” ungkap Karyono lugas.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pihaknya juga menggambarkan banyaknya jumlah penduduk yang terlibat dalam usaha bawang merah ini sebanding dengan luasan lahan yang tersedia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Bayangkan saja 700 hektar sepanjang tahun itu bisa menyerap tenaga kerja ribuan orang dari 7 (tujuh) desa sekitar. Bahkan untuk musim ini juga banyak petani bawang merah dari Brebes yang ikut juga bekerja disini,” katanya. Menurutnya, upah buruh petani di Demak saat ini rata-rata Rp 60 ribu per setengah hari untuk pekerja pria dan Rp 50 ribu untuk pekerja wanita.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ditempat sama, Ketua kelompok Tani Maju Jaya, Abdul Rosyid mengaku senang dengan kondisi pertanaman bawang merah di Kabupaten Demak saat ini.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Bayangkan saja untuk satu bahu (setara 7.000 m2) saja kalau pas panen bisa dihargai Rp 150 juta rupiah. Itu kita nggak ngeluarkan tenaga, mereka (pedagang) yang tebas sendiri dilahan,” ungkap Rosyid bahagia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Sekali sekali kami bisa menikmati panen dengan harga bagus pak Dirjen, kasihan petani kalau harga jatuh terus, musim tanam pertama kemarin harga jatuh Rp. 3.000 sampai Rp. 5.000, saat ini harga bagus, petani senang sebagai kompensasi kerugian kemarin,” lanjut dia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Rosyid memaparkan menjelang panen raya harga cenderung turun karena pasokan bawang merah meningkat. Kalau biasanya per hari kami kirim 10 truk kapasitas 7 ton per truk, saat panen raya bisa sampai 15 truk tapi harganya kurang bagus,” lanjut Rosyid. “Kami minta tolong solusi dari pemerintah saat panen raya nanti,” imbuhnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menanggapi permintaan petani, Dirjen Hortikultura menegaskan pihaknya terus berupaya menjaga kestabilan pasokan dan harga bawang merah maupun komoditas strategis lainnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Saat harga melambung tinggi apalagi menyentuh harga yang tidak wajar, lanjut Anton, pihaknya melakukan operasi pasar bekerjasama dengan Badan Ketahanan Pangan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ongkos pengiriman dari petani kami tanggung. Nah, kebalikannya kalau harga jatuh kami tawarkan tunda jual sampai harga membaik. Caranya dengan menyimpan hasil panen petani di gudang yang dikelola oleh petani itu sendiri, kami yang biayai sewa gudangnya,” tukasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Berdasarkan pantauan Ditjen Hortikultura, harga bawang merah di tingkat petani saat ini rata-rata masih di angka Rp. 30.000,-/kg. Harga di tingkat Pasar Induk Jakarta Rp. 35.000,-/kg dan di pasar retail bisa mencapai lebih dari Rp. 51.000,-/kg. Seiring dengan mulai banyaknya panen, harga bawang merah diperkirakan berangsur normal.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Kementan Respon Cepat Banjir Di Lahan Pertanian Grobogan

Kementan Respon Cepat Banjir Di Lahan Pertanian Grobogan

Pilarpertanian – Di puncak musim hujan awal tahun 2024 ini, beberapa daerah diguyur hujan lebat sehingga beberapa lahan pertanian di Provinsi Jawa Tengah dilanda banjir. Kabupaten Grobogan adalah salah satu yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Lusi dan Sungai Serang serta jebolnya tanggul Cabean. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan bahwa berdasarkan data per tanggal […]

Lapor Presiden, Mentan Pastikan Produksi Padi dan Jagung Berjalan Baik

Lapor Presiden, Mentan Pastikan Produksi Padi dan Jagung Berjalan Baik

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan perkembangan produksi tanaman padi dan jagung pada tahun ini berjalan dengan sangat baik. Hal ini karena pemerintah sejauh ini terus melakukan pengairan sawah di pulau dan luar pulau Jawa dengan menggunakan pompa air. Hasilnya, kata Mentan, dari luasan tanaman pada Desember 2023 lalu sudah melebihi target […]

BPS Sebut Lonjakan Panen Bulan Februari-Maret, KTNA Yakin Indonesia Surplus Beras

BPS Sebut Lonjakan Panen Bulan Februari-Maret, KTNA Yakin Indonesia Surplus Beras

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan akan ada lonjakan produksi beras pada Bulan Februari dan Maret 2024 mendatang. Lonjakan tersebut bahkan mencapai angka tinggi, yakni sebesar 6,10 juta ton GKG yang terjadi pada Bulan Maret berikutnya. Diketahui, hasil Kerangka Sampel Area (KSA) yang dilakukan BPS pada bulan Desember 2023 menunjukkan bahwa produksi gabah pada […]

Kunjungi Korban Banjir Demak, Mentan Berikan Bantuan Benih 10.000 ha dan 30 Miliar Sarana Pertanian

Kunjungi Korban Banjir Demak, Mentan Berikan Bantuan Benih 10.000 ha dan 30 Miliar Sarana Pertanian

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak cepat melakukan penanganan banjir yang terjadi di Jawa Tengah. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan total senilai 30 Miliar, dengan rincian benih padi untuk 10.000 hektar, JIT, Asuransi Pertanian (AUTP), Pompa, Combine Harvester dan traktor untuk 3 kabupaten. Kepastian ini disampaikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat meninjau […]

Kementan Bersama Gempita Genjot Penanaman Jagung di Subang, Jabar

Kementan Bersama Gempita Genjot Penanaman Jagung di Subang, Jabar

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) mengawal jalannya kegiatan gerakan pemuda tani Indonesia (Gempita) yang melakukan penanaman jagung di Desa Gembor, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Nantinya, hasil penanaman tersebut akan diserap langsung oleh perusahaan Internasional sebagai rangkaian dari program CSR. Direktur Pembiayaan Kementan, Indah Megawati mengatakan bahwa kerja sama petani dan pengusaha harus didorong […]

Kementan Kucurkan Bantuan Kepada Petani Terdampak Banjir Di Jawa Tengah

Kementan Kucurkan Bantuan Kepada Petani Terdampak Banjir Di Jawa Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap memberikan sejumlah bantuan kepada para petani di Demak, Grobogan dan Kudus yang terdampak bencana banjir. Kementan pun terus bergerak cepat melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk segera bergerak menyusutkan genangan air. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam kunjungannya memberikan bantuan total senilai 30 Miliar, dengan rincian benih […]

Nyoblos di TPS Senayan, Mentan Amran Berharap Program Pertanian di Era Presiden Joko Widodo Tetap Dilanjutkan

Nyoblos di TPS Senayan, Mentan Amran Berharap Program Pertanian di Era Presiden Joko Widodo Tetap Dilanjutkan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berharap program pangan yang sudah berjalan di era pemerintahan Presiden Joko Widodo dapat dilanjutkan pada pemerintahan yang akan datang. Menurutnya, semua program yang ada saat ini memiliki perkembangan yang sangat cepat dalam sejarah pertanian Indonesia. “Mohon untuk dilanjutkan pembangunan yang sudah bagus ini. Sektor pertanian tumbuh lebih […]

Jaga Produksi 2024, Kementan Gerak Cepat Tangani Lahan Pertanian Terdampak Banjir di Grobogan

Jaga Produksi 2024, Kementan Gerak Cepat Tangani Lahan Pertanian Terdampak Banjir di Grobogan

Pilarpertanian – Di puncak musim hujan awal tahun 2024 ini, beberapa daerah diguyur hujan lebat sehingga beberapa lahan pertanian di Provinsi Jawa Tengah dilanda banjir. Kabupaten Grobogan adalah salah satu yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Lusi dan Sungai Serang serta jebolnya tanggul Cabean. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan bahwa berdasarkan data per tanggal […]

Kementan Mitigasi Bencana Banjir di Lahan Pertanian Grobogan

Kementan Mitigasi Bencana Banjir di Lahan Pertanian Grobogan

Pilarpertanian – Banjir yang melanda Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mengakibatkan terendamnya 4.309 hektar sawah. Kementerian Pertanian (Kementan) siap berkoordinasi dengan daerah setempat untuk melakukan mitigasi meredam dampak terjadinya puso. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, Kementan siap membantu proses mitigasi banjir di Grobogan. Menurutnya, Kabupaten Grobogan salah satu wilayah penyangga pangan dan kawasan pertanian […]