Sertifikasi Paramadik Dukung Program SIKOMANDAN
Foto : Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Bustanul Arifin Caya Saat Memberikan Arahan pada Kegiatan Sertifikasi Profesi Bagi Petugas Paramedik dan Pelatihan Pengolahan Hasil Susu di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH)

Sertifikasi Paramadik Dukung Program SIKOMANDAN

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo telah menekankan pentingnya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengoptimalisasi sektor pertanian ke arah lebih maju dan pembangunan SDM harus mengacu pada kebijakan strategis jangka panjang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mendukung hal tersebut, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, telah mencanangkan Tiga Program Aksi yaitu, Gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani), penyuluhan pendidikan vokasi dan pelatihan mendukung petani pengusaha milenial, dan penyuluhan pendidikan vokasi dan pelatihan mendukung program utama Kementan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Bustanul Arifin Caya saat memberikan arahan pada kegiatan Sertifikasi Profesi bagi Petugas Paramedik dan Pelatihan Pengolahan Hasil Susu di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Selasa, (04/02/2020).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut Bustanul mengatakan Puslatan dalam menindaklanjuti program aksi BPPSDMP menyiapkan tiga program utama, yaitu Pelatihan Vokasi, Sertifikasi, dan Pengembangan Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S). Muara dari tiga program ini adalah peningkatan kompetensi SDM di bidang pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pelatihan vokasi dan sertifikasi dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dan kompeten SDM pertanian dibidangnya. Kalo sudah kompeten berarti butuh pengakuan makanya harus punya sertifikat sebagai legal standing. Itulah kenapa sertifikasi profesi itu penting buat profesi yang bergerak di bidang pertanian, khususnya di bidang peternakan,” ujar Bustanul.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut Bustanul menekankan, saat ini Kementan telah melakukan mandatori di bidang kesehatan hewan melalui Peraturan Menteri 03 tahun 2019 yang mana mengamanatkan bahwa profesi kesehatan hewan meliputi Inseminator, Pemeriksa Kebuntingan (PKb), Paramedik Veteriner dan Asisten Reproduksi Ternak (ATR) diwajibkan untuk mengikuti sertifikasi kompetensi sebagai syarat dalam melaksanakan tugasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Tahun ini dan seterusnya, Puslatan melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) pelatihannya akan meningkatkan sertifikasi di bidang peternakan, baik itu paramedik, inseminator dan ATR. Ditambah nanti Kementan melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan juga menargetkan swasembada daging melalui program SIKOMANDAN (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri) dan penambahan ternak ruminansia besar sebanyak satu juta ekor. Karena itu kita perlu serius dalam menyiapkan petugas atau tenaga kerja yang terampil untuk menjadi pilar dalam pembangunan pertanian, khususnya peternakan, hal ini selaras dengan kebijakan Bapak Presiden dan Menteri Pertanian” lanjut Bustanul.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kemudian Bustanul juga menambahkan bahwa pola pelatihan kedepan mengarah ke off farm atau hilirisasi sehingga akan memberi nilai tambah. Termasuk bagaimana kita mengembangkan produk-produk olahan di bidang peternakan. Di antaranya bagaimana pengemasan produk yang lebih baik dan penyimpanan yang tahan lama, sehingga bisa mengatur dan menjaga supply dan demand. Sehingga target Kementan dalam upaya meningkatkan ekspor tiga kali lipat dapat terwujud.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Peningkatan ekspor komoditas pertanian akan kami dukung juga melalui P4S, sebagai tempat pelatihan yang terdekat dengan petani. P4S akan menjadi tempat pelatihan tematik dan magang bagi petani. Di P4S ada tempat pengelolaan usaha dan sarana pelatihan, sehingga nantinya diharapkan P4S dapat memberikan contoh dan agen perubahan atau multiplayer effect bagi petani atau peternak. P4S akan menjadi garda terdepan dalam melaksanakan pelatihan bagi petani, dan nantinya diharapkan akan melahirkan pengusaha pertanian milenial,” tutup Bustanul. (bs)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) canangkan gerakan pompanisasi di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Salah satunya di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke yang baru saja dikunjungi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. “Saat ini kami tengah menggarap lahan seluas 20 ribu hektare dari total yang ditargetkan 500 ribu hektare. Perlahan tapi pasti, target […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan Kabupaten Merauke di Provinsi Papua Selatan menjadi daerah percontohan pertanian modern yang mampu menekan biaya produksi dan meningkatkan indeks kesejahteraan petani. Hal ini disampaikan Mentan usai meninjau pemasangan pompanisasi di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke. “Mimpi kami ke depan adalah mentransformasi pertanian tradisional menuju […]