Sesuai Audit BPK Cetak Sawah Clear dan Meningkat 400 Persen
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Sesuai Audit BPK Cetak Sawah Clear dan Meningkat 400 Persen

Pilarpertanian - Pilar – Anggota IV BPK Rizal Djalil menyampaikan bahwa berdasarkan hasil audit BPK, program kerjasama antara Kementerian Pertanian (Kementan) dan TNI angkatan darat, sudah sesuai dengan Peraturan Presiden No. 54 tahun 2010 khususnya Tentang Pengadaan Barang dan Jasa. Rizal memastikan tidak ada peraturan yang bertentangan dengan program ini.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bahkan Rizal mengapresiasi kerjasama Kementan dengan TNI yang disebutnya sebagai program terobosan di bidang pangan. “Sejak dijalankan pada tahun 2015, program ini berjalan sangat baik. Dengan masuknya TNI, semakin nyata dan semakin konkrit capaian pencetakan sawah. Hingga triwulan II tahun 2017, sudah tercetak 150.959 ha dengan realisasi mencapai 2,6 triliun, dari yang dianggarkan 4,1 triliun,” jelas Rizal.Jakarta(6/11/2016).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pelaksanaan cetak sawah yang dilakukan Kementerian Pertanian bersama TNI AD, telah dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. “Kami telah melakukan kerjasama dengan TNI AD di bidang pangan dengan mengacu pada sejumlah peraturan, diantaranya Undang-Undang No. 34 Tahun 2004 dan Inpres No. 5 Tahun 2011 Tentang Penanganan Produksi Beras Nasional dalam Kondisi Iklim Ekstrim”. Demikian disampaikan Amran pada konferensi pers bersama Kasad TNI Mulyono dan Anggota IV BPK Rizal Djalil di Kementerian Pertanian, Jakarta.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Amran menyebutkan TNI AD memiliki peranan penting dalam capaian swasembada sejumlah komoditas pangan, termasuk beras. Sebagaimana diketahui bahwa pada tahun 2015 terjadi El-Nino dan 2016 terjadi La Nina, yang lebih dahsyat dibandingkan El Nino 1998 maupun La Nina 1999. Tapi Indonesia berhasil melewatinya dan bahkan produktivitas beras meningkat sehingga sejak 2016 pemerintah tidak mengeluarkan rekomendasi izin impor beras. Keberhasilan ini tidak bisa dilepaskan dari kerjasama Kementan dan TNI di bidang pangan, termasuk dalam cetak sawah baru.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Hasil dari kerjasama Kementan dan TNI AD, hasil cetak sawah bisa tercapai. Dibandingkan tahun 2014, hasil cetak sawah pada tahun 2015-2017, naik hingga 400%. Kenaikan tersebut tertinggi dalam sejarah pertanian di Indonesia,” imbuh Amran.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menteri asal Sulawesi Selatan tersebut tidak memungkiri bahwa dalam prakteknya masih terdapat kendala, diantaranya meliputi ketidaksiapan petani dan pengairan yang ada belum mencukupi. Amran mengajak semua pihak untuk secara bersama-sama mengatasi semua permasalahan yang ada. “Kalau ada kesalahan pada 1- 2 hektare, mari kita perbaiki bersama. Kemarin di Pontianak disebutkan sempat bermasalah, tapi ternyata bukan program cetak sawah milik pemerintah, melainkan swadaya masyarakat. Karena itu, kalau ada kesalahan, mari kita perbaiki. Tapi jangan kesalahan lahan sekecil itu menjadi representasi dari capaian yg lebih besar,” paparnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada kesempatan jumpa pers tersebut, Kasad TNI Mulyono menyebutkan bahwa kerjasama Kementan dan TNI di bidang pangan sesuai dengan yang diamanahkan dalam UU No. 34 Tahun 2004. Dalam peraturan tersebut disebutkan bahwa TNI memiliki 14 tugas lain di luar tugas operasi militer, salah satunya adalah tugas dalam meningkatkan kesejahteraan dan masyarakat, serta melancarkan pembangunan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, Mulyono membantah bahwa kerjasama Kementan dan TNI mengganggu tugas utama TNI dalam bidang kemiliteran. “Tugas pendampingan di bidang ketahanan pangan dilakukan oleh satuan komando wilayah dari satuan ZENI AD, dimana salah satu tugasnya adalah konstruksi. Sehingga yang kita kerahkan sesuai dengan tupoksinya,” ungkap Mulyono.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mulyono meminta masyarakat untuk bersabar dengan hasil cetak sawah yang digarap oleh TNI. “Sudah pasti lahan yang baru dibuka, kualitas tanahnya tidak akan sama dengan lahan sawah yang sudah lama. Dengan bukaan lahan sawah sudah tentu akan mengubah pola kerja masyarakat dan membentuk kebiasan yang baru. Untuk itu, kami perlu terus melakukan pendampingan agar lahan sawah yang digarap bisa optimal,” imbuhnya.(JH).


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Hadapi El Nino, Kementan Siagakan Penyuluh Pandeglang

Hadapi El Nino, Kementan Siagakan Penyuluh Pandeglang

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian terus melakukan upaya koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah untuk menghadapi dampak El Nino di sektor pertanian. Sikap ini terlihat jelas dari arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam setiap kesempatan yang selalu mendorong para kepala daerah untuk mengantisipasi dampak El Nino. Ia menyebut kekeringan ekstrem akan mengancam produksi pangan. […]

DPR RI Kian Optimis Food Estate Setelah Mendengar Langsung Petani Kalteng

DPR RI Kian Optimis Food Estate Setelah Mendengar Langsung Petani Kalteng

Pilarpertanian – Petani Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Pulang Pisau, Kalteng, Jumat (1/9/2023) mendapatkan kunjungan Komisi IV DPR RI yang sedang melakukan tugas pengawasannya pada kawasan Program Strategis Nasional (PSN) Food Estate. Setidaknya 18 orang anggota DPR RI hadir dan berdialog langsung bersama kelompok tani dan pemerintah daerah. Darori Wonodipuro, Anggota Komisi IV DPR […]

Gerakan Panen Kedelai di Sleman DIY, Mendukung Produksi Kedelai Nasional

Gerakan Panen Kedelai di Sleman DIY, Mendukung Produksi Kedelai Nasional

Pilarpertanian – Dalam rangka peningkatan produksi kedelai nasional, Kementerian Pertanian (Kementan) kembali melakukan gerakan panen kedelai di Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat, (1/9). Gerakan panen dilakukan di lahan Kelompok Tani Maju pada hamparan lahan seluas 10 ha, varietas kedelai yang ditanam yaitu anjasmoro dengan hasil produktivitas ubinan rata-rata sebesar […]

Di Karawang, Wamentan Panen Padi, Tanam Kedelai Hingga Cek Perairan

Di Karawang, Wamentan Panen Padi, Tanam Kedelai Hingga Cek Perairan

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi menghadiri panen raya padi sekaligus meninjau tanaman kedelai di lahan milik Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) di Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Kegiatan ini merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan di tengah cuaca ekstrem El Nino yang diperkirakan berlangsung lama. “Saya […]

Perkuat Hilirisasi, Mentan SYL Buka Gebyar Hortikultura dan Launching Gerakan Gloria

Perkuat Hilirisasi, Mentan SYL Buka Gebyar Hortikultura dan Launching Gerakan Gloria

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) membuka gebyar hilirisasi produk hortikultura sekaligus melaunching Gerakan Lompatan Tiga Kali Lipat Hortikultura (Gloria) di Pasar Mitra Tani Hortikultura Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Dalam kegiatan ini, SYL meminta agar produk hortikultura menjadi pionir ekspor pada tahun mendatang. “Karena itu buatkan hilirisasi seperti ini di setiap kabupaten […]

Pertanaman Padi di Pandeglang Tak Ada Gagal Panen, Meskipun El Nino

Pertanaman Padi di Pandeglang Tak Ada Gagal Panen, Meskipun El Nino

Pilarpertanian – Kondisi sektor pertanian meskipun tengah dilanda El Nino atau kemarau panjang belum menyebabkan gagal panen budidaya pertanian, khususnya padi. Terkhusus lahan persawahan di Kabupaten Pandeglang yang merupakan daerah lumbung padi di Provinsi Banten. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang, Nasir mengungkapkan pihaknya telah melakukan upaya pemulihan terhadap pertanaman padi yang dilanda […]

Tani On Stage di Makassar, Petani dan Penyuluh Antusias Ikuti Pelatihan Biosaka

Tani On Stage di Makassar, Petani dan Penyuluh Antusias Ikuti Pelatihan Biosaka

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sukses menggelar jalan sehat dan Tani On Stage di kawasan Anjungan Pantai Losari, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (3/9/2023). Tak kurang dari 10 ribu peserta yang terdiri dari para petani, penyuluh, pemerintah daerah dan masyarakat setempat ikut serta. Acara ini semakin meriah dengan adanya pameran serta praktek Biosaka yang diikuti […]

Lewat Tani On Stage, Kementan Dorong Hilirisasi Pertanian

Lewat Tani On Stage, Kementan Dorong Hilirisasi Pertanian

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sukses gelar kegiatan Tani On Stage (TOS) dan Jalan Sehat bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) di Anjungan Pantai Losari Makassar, Sulsel (03/09). Acara TOS ini semakin meriah dengan adanya Pameran Hilirisasi yang menampilkan beragam produk turunan dari komoditas pertanian dan hiburan musik. Hilirisasi mampu menciptakan lapangan kerja, […]

BPS Sebut NTP Nasional Naik Hingga 111,85

BPS Sebut NTP Nasional Naik Hingga 111,85

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis nilai tukar petani atau NTP nasional pada Agustus 2023 yang mencapai 111,85 atau mengalami kenaikan sebesar 1,09 persen. Kenaikan NTP dipicu karena naiknya harga yang diterima petani sebesar 1,08 persen. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan bahwa ada empat komoditas yang mempengaruhi kenaikan NTP […]