Si Hitam Manis Asal Subang Kian Mempesona
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Si Hitam Manis Asal Subang Kian Mempesona

Pilarpertanian - Pilar – Kabupaten Subang terkenal dengan ikon nanasnya. Masyarakat di sana menggantungkan hidupnya dari hasil panen buah berwarna kuning ini. Tidak hanya nanas, di Subang juga terdapat sentra manggis yang sanggup memberikan kesejahteraan bagi petani dan warga masyarakat sekitar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tanaman manggis di kabupaten Subang seluas 877,91 ha. Tersebar di delapan kecamatan sentra terdiri dari kecamatan Cijambe, Serangpanjang, Sagalaherang, Ciater, Jalan Cagak, Kasomalang, Cisalak dan Tanjung Siang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Produksi manggis di kabupaten Subang pada 2017 sebesar 2.299 ton, disusul pada 2018 sebesar 7.353 ton atau meningkat sebesar 68 persen. “Peningkatan angka produksi tersebut disebabkan oleh cuaca yang sangat mendukung untuk pengembangan manggis”, ujar kepala Dinas Pertanian Kabupaten Subang, Djadja Rohadamadja.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Panen raya manggis di kabupaten Subang biasanya terjadi pada Desember sampai April setiap tahun dengan jumlah produksi rata-rata per kecamatan sekitar 1.000 ton. Kebun yang telah teregistrasi kurang lebih terdapat 54 dan masih ada 40 kebun lainnya yang dalam proses administrasi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Manggis dari kabupaten ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pasar tradisional wilayah sekitar, pasar induk Caringin di Bandung dan pasar modern di Bandung hingga Jakarta. Beberapa di antaranya bahkan telah menembus pasar ekspor ke China dan Dubai.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Asep Tasrif Hidayat, ketua kelompok tani manggis Laksana Barokah di desa Sagala Herang, kecamatan Segalaherang, memiliki kebun seluas sekitar 10 ha. “Untuk bulan ini yang sudah bisa panen baru 5 ha saja. Rata-rata hasil panen per hektar sekitar 10 ton dengan harga Rp 15 ribu per kg dengan kualitas campuran”, ujarnya membuka obrolan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Buah tersebut dikumpulkan di rumah kemas dan setelah disortir dan dibersihkan, bisa dijual Rp 35 ribu per kg. “Biasanya yang telah memenuhi syarat ekspor (kelas super) sekitar 60 persen saja. Jadi setiap panen kami bisa menghasilkan 10 ribu kg x Rp 35 ribu x 60 persen = Rp 210 juta per hektar” tuturnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa untuk penjualan ke luar negeri seperti China dan negara lainnya, manggis dibagi dalam tiga kelas. Ke tiga kelas itu berdasarkan ukuran berat per kilogram yaitu kelas A4 (14 – 15 butir), kelas A5 (10 – 13 butir) dan kelas A6 (6 – 8 butir) dengan kondisi bersih, komplit (dengan telinga), bebas hama dan penyakit serta keburikan 0 persen.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Atas dedikasi Asep dan dukungan dari Dinas Pertanian setempat, kelompok tani ini telah memiliki -rumah kemas dengan izin dari OKKPD Provinsi Jawa Barat Nomor : PH-32-13-0003-1118. Bahkan rumah kemas ini telah mendapat pengakuan dari Kementerian Pertanian China sehingga ekspor manggis bisa langsung dikirim langsung dari rumah tersebut. Ekspor manggis ke China tahun 2018 telah dikirim langsung dari Laksana Barokah sekitar 481 ton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Subang, Djadja Rohadamadja sangat mendukung pengembangan manggis di daerahnya. Untuk mendukung hal tersebut, dinas pertanian kabupaten Subang mengalokasikan kegiatan tahun 2017 berupa bantuan benih di kecamatan Segala Herang dan Serangpanjang masing-masing 5 ha dan pada tahun 2018 di kecamatan Cisalak dan kecamatan Ciatermasing-masing 3 ha serta untuk kegiatan-kegiatan seperti bimbingan teknis SOP/GAP manggis dan sebagainya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Di lain pihak, Direktur Buah dan Florikultura, Sarwo Edhy mengingatkan agar pertanaman manggis terus dipelihara dengan baik. “Upayakan penanaman manggis dilakukan dengan baik dan memperhatian kaidah GAP/SOP sehingga bisa menghasilkan buah manggis dengan jumlah dan mutu sesuai dengan negara tujuan ekspor” ( RS).


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]