Siasati Harga Sayuran, Kementan Minta Petani Efisienkan Biaya Produksi, Bentuk Koperasi dan Pasar Lelang
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Siasati Harga Sayuran, Kementan Minta Petani Efisienkan Biaya Produksi, Bentuk Koperasi dan Pasar Lelang

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Petani sayuran sudah teruji tangguh dengan investasi per hektare jauh lebih tinggi dibandingkan tanaman lainnya. Risiko faktor iklim pun sudah biasa dihadapi, demikian pula terkait dengan tata niaga dan harga.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Mereka pejuang pangan yang tabah, ikhlas dan selalu bersyukur kepada-Nya. Bertani adalah jalan hidupnya. Harga bukan merupakan faktor penyebab tetapi hasil interaksi antara penawaran dengan permintaan, sehingga mesti dicari faktor pembentuk dari harga,” demikian dikatakan Direktur Jenderal Hortikultura, Suwandi saat rapat dengan perwakilan para petani cabai dan apel dari kabupaten Malang, Kota Batu dan Kabupaten Pasuruan guna mencari solusi terbaik untuk para petani maupun pembangunan hortikultura di di Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Malang, Sabtu (2/3).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Suwandi menegaskan faktor pembentuk harga selain aspek pasokan atau produksi, juga dipengaruhi aspek distribusi, logistik, tata niaga, struktur dan perilaku pasar, serta industri hilir olahan. Dalam hal ini agar ditelusuri faktor pembentuk utamanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Salah satu contohnya, sambung dia, yaitu surplus produksi sayuran di Jawa dan sekitarnya yang biasa telah dikirim ke luar Jawa terkendala biaya cargo pesawat sehingga distribusi kurang lancar. Aspek industri olahan dan tata niaga juga perlu diperkuat, karena ini semua berkontribusi dalam pembentuk harga.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Agar kita bersama juga memperbaiki aspek hulu dan onfarm guna mensiasati harga, setidaknya turut mampu mendorong maupun mempertahankan harga,” tutur Suwandi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Suwandi, ada beberapa langkah nyata untuk menekan ongkos produksi. Pertama, dengan cara menggunakan benih unggul sehingga produktivitas. Kedua, menggunakan pupuk organik sehingga hemat biaya dan mengembalikan kesuburan lahan, kurangi pemupukan dengan kimiawi, tapi gunakan pupuk hayati buatan sendiri sehingga murah dan ramah lingkungan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ini semua bisa dilakukan sehingga Break Event Point (biaya impas-red) nya menjadi efisien, walau harga lagi gejolak pun masih relatif aman,” terang dia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lalu bagaimana caranya? Suwandi menjelaskan yakni petani harus dilatih, melakukan demplot dan menggelar kegiatan (Training Of Traner) TOT. Terus seluruh produk dikelola dengan prinsip bersih, produk grade tinggi sehingga masuk supermarket dan ekspor, namun grade bawah diolah lebih lanjut, limbah sayurpun mesti diolah menjadi kompos maupun pakan ternak.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Bahkan juga menerapkan diversifikasi tanaman sehingga tidak tergantung satu komoditas. Mari bersama membenahi aspek onfarm ini,” tuturnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Keempat, langkah untuk mensiasati harga yakni membentuk koperasi dan sejenisnya. Dengan demikian, dalam hal manajemen, ibarat sapu lidi, bersama-sama akan menjadi kuat, maka petani setelah berkelompok dan Gapoktan menjadi naik kelas.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Manfaatnya multi, mulai dari koperasi bisa melayani input sehingga benih unggul, pupuk, pestisida seragam diterima petani dan untuk transfer teknologi sehingga produknya bermutu sama,” sebutnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dengan berkoperasi dan mengkorporasikan koperasi akan mengelola skala ekonomi juga memudahkan akses sumber pembiayaan, kredit dan asuransi,” sambung Suwandi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut Suwandi mengatakan dengan koperasi juga melayani pasar produk sehingga produk petani ditampung satu pintu. Koperasi bisa bermitra dengan industri olahan, perusahaan, supermarket maupun eksportir, ini menjadikan anggota petani dan koperasi menjadi kuat di hulu hingga hilir.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Petani akan menjadi price maker (pembuat harga -red) bukan price taker (penerima harga -red). Tolong pilih pengurus yang amanah dan profesional,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Salah satu contoh koperasi yang bagus di Kecamatan Ngancar, Kediri mengelola nanas luas sekitar 7 hingga 8 ribu hektare. “Koperasi tersebut melibatkan 15 sampai 18 ribu petani dan asetnya sekitar Rp 35 miliar dengan omset Rp 16 miliar pertahun dan berjalan baik,” ungkap Suwandi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain koperasi, Suwandi menyebutkan langkah lain untuk mensiasati harga sayuran yakni dengan membentuk pasar lelang seperti di Pakem Sleman, pasar lelang cabai Kulonprogo, Magelang, Karanganyar Siborongborog dan delapan lokasi lainnya. Manfaatnya petani menikmati harga tertinggi dari penawar yang ada, dibayar cash and carry, terbentuk harga seragam one region one price dan memotong rantai pasok.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ini adalah solusi jangka pendek, kita harus optimis,Insha Allah ini bisa diimplementasikan,” sebutnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sedangkan jangka menengah dan panjang antara lain hilirisasi produk sayuran dan proses produksi bersih zero waste. Kemudian memperkuat sistem logistik dan memperlancar distribusi sayuran dengan coldstorage besar dan sejenisnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Bahkan membangun kemitraan petani dengan pelaku usaha dan ekspor,” ucap Suwandi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hadir dalam pertemuan ini Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Malang, Balijestro, perwakilan petani cabai dan apel dari Kabupaten Malang, Kota Batu dan Kabupaten Pasuruan, Asosiasi Agribisnis Cabe Indonesia, pelaku usaha pengolahan hortikultura, eksportir, dan perwakilan Perguruan Tinggi.(OBN)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Terbukti Sukses Cetak Petani Milenial, 21 Negara Datangi Indonesia

Terbukti Sukses Cetak Petani Milenial, 21 Negara Datangi Indonesia

Pilarpertanian – Lebih dari 21 negara tergabung dalam The Asian Productivity Organization (APO) belajar dari kesuksesan petani milenial Indonesia. Bukan tanpa alasan perwakilan negara-negara tersebut mengunjungi Indonesia, terbukti proses regenerasi petani telah berjalan dengan baik. Lahirnya entrepreneur muda di bidang pertanian tak ayal menjadi semangat baru bagi sektor pertanian di Indonesia. Selaku Menteri Pertanian (Mentan) […]

Kesiapan Hadapi El Nino, Mentan SYL Pastikan 12 Komoditi Pangan Pokok Dalam Kondisi Aman

Kesiapan Hadapi El Nino, Mentan SYL Pastikan 12 Komoditi Pangan Pokok Dalam Kondisi Aman

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan 12 komoditas pangan pokok dalam menghadapi cuaca ekstrem el nino masih tercukupi dengan baik. Kecukupan tersebut menurut SYL tak lepas dari peranan semua pihak dan juga kolaborasi hebat antar lini. Termasuk sinergitas antara pemerintah dengan para petani. “Semua kecukupan ini merupakan arahan dari bapak presiden […]

Kementan Terapkan Program Taxi Alsintan Perkebunan Untuk Akselerasi Swasembada Gula

Kementan Terapkan Program Taxi Alsintan Perkebunan Untuk Akselerasi Swasembada Gula

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah fokus memacu produksi tebu nasional guna meningkatkan stok dalam memenuhi kebutuhan gula dalam negeri sehingga swasembada gula konsumsi terwujud. Melalui Direktorat Jenderal Perkebunan dan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Kementan mengaktualisasikan program Taxi Alat Mesin Pertanian (Alsintan) dengan menggandeng pelaku usaha alsintan. “Pada kesempatan kali ini, Saya […]

Mentan SYL Lepas Delegasi PORNAS: Kalian Harus Juara

Mentan SYL Lepas Delegasi PORNAS: Kalian Harus Juara

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melepas peserta Pekan Olah Raga Nasional (Pornas) XVI Korpri Kementerian Pertanian di Balai Besar Pelatihan Manajemen Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Ciawi, Bogor. Sebanyak 95 (Sembilan Puluh Lima) peserta dilepas untuk menyukseskan Pekan Olah Raga Nasional (PORNAS) XVI KORPRI tahun 2023 yang akan diselenggarakan di Semarang Jawa Tengah […]

KTNA Optimis Inovasi Kementan Dongkrak Harga Porang

KTNA Optimis Inovasi Kementan Dongkrak Harga Porang

Pilarpertanian – Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) mengapresiasi ikhtiar pemerintah dalam memperbaiki harga komoditas porang yang belakangan turun. KTNA menilai sejumlah inovasi yang dilakukan Kementerian Pertanian dalam mengurai persoalan porang, harus didukung para pemangku kepentingan alias stakeholder. Demikian diungkapkan Wakil Ketua KTNA Jawa Timur, Suharno ketika diminta keterangannya terkait isu harga porang di pasaran. Suharno […]

Akselerasi Swasembada Gula Nasional, Kementan Dorong Sinergitas Kemitraan Pekebun dengan Pabrik Gula

Akselerasi Swasembada Gula Nasional, Kementan Dorong Sinergitas Kemitraan Pekebun dengan Pabrik Gula

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) didampingi Direktur Jenderal Perkebunan melakukan panen tebu di Desa Sidamulya kecamatan Astanajapura, Cirebon, Jawa Barat (11/07). Berdasarkan data angka tetap produksi akhir giling diketahui bahwa, produksi gula nasional Tahun 2022 mencapai 2,4 juta ton atau naik 2,1 persen dibandingkan produksi Tahun 2021 yang sebesar 2,35 juta […]

Kementan Dan Komisi IV Ajak Petani Terapkan Pertanian Ramah Lingkungan Melalui Budidaya Tanaman Sehat

Kementan Dan Komisi IV Ajak Petani Terapkan Pertanian Ramah Lingkungan Melalui Budidaya Tanaman Sehat

Pilarpertanian – Dalam upaya mendukung pertanian yang ramah lingkungan dan ketahanan pangan berkelanjutan, Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melalui Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan bekerja sama dengan Komisi IV DPR menggelar Bimbingan Teknis Petani dengan tema “Pertanian Ramah Lingkungan Mendukung Ketahanan Pangan Berkelanjutan” di Kuningan. Acara ini dihadiri oleh petani, tokoh masyarakat, tokoh […]

Kementan Dukung Penelitian Benih Unggul Perusahaan Swasta

Kementan Dukung Penelitian Benih Unggul Perusahaan Swasta

Pilarpertanian – Dalam rangka peresmian gedung research and development (RND) sekaligus expo nasional yang diselenggarakan PT East West Seed, Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto mengaku kagum dan bangga atas riset simultan yang dilakukan perusahaan benih swasta tersebut. “Berbicara investasi jangka panjang, artinya harus ada research and development (RND) berjangka panjang. Hal ini sangat disadari oleh PT […]

PG Sindanglaut Cirebon Beroperasi, Mentan SYL Harap Sejahterakan Petani

PG Sindanglaut Cirebon Beroperasi, Mentan SYL Harap Sejahterakan Petani

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) membuka sekaligus meninjau proses penggilingan perdana gula konsumsi di PG Sindanglaut, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Menurut SYL, kehadiran pabrik gula berskala besar sangat penting dalam membuka lapangan kerja dan juga menaikkan kesejahteraan petani setempat. Di samping itu, proses giling juga merupakan proses penentu dalam menghasilkan pengolahan […]