Stakeholder Siap Dukung Pengembangan Jagung Rendah Aflatoxin di Indonesia
Foto : Tanaman Jagung Rendah Aflatoxin (JRA) di Indonesia Siap Didukung untuk Dikembangkan.

Stakeholder Siap Dukung Pengembangan Jagung Rendah Aflatoxin di Indonesia

Pilarpertanian - Pihak pengusaha (stakeholder) pengolahan Jagung Rendah Aflatoxin (JRA) di Indonesia menyambut baik kerja sama antar Perkumpulan Produsen Pemurni Jagung Indonesia (P3JI), Kementerian Pertanian (Kementan), Pemerintah Daerah dan Kelompok tani. Dengan adanya kerja sama ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan perusahaan dalam mendapatkan bahan baku lokal yang berkualitas dan memenuhi standar yaitu kadar aflatoksin dibawah 20 ppb (per part billion).


Salah satu perusahaan yang mengapresiasi kerja sama ini adalah PT. Tereos FKS Indonesia. Perusahaan ini mengolah JRA menjadi pati jagung, Glucose, Fructose, Dextrose, dan Maltodextrin untuk memenuhi kebutuhan dalam maupun luar negeri. Semua produk yang dihasilkan merupakan pemanis rendah kalori ini bisa berperan menggantikan penggunaan gula rafinasi impor.


“Kami siap membeli jagung (JRA) dengan harga premium dan lebih baik dari harga yang dibeli pabrik pakan saat ini” ucap R. Wiswan Djaja Presiden Direktur PT. Tereos FKS Indonesia saat diwawancara hari Rabu (10/02). Wisman menambahkan dengan adanya kerja sama dengan petani Lampung Selatan perusahaan nya memiliki opsi pembelian bahan baku, selama ini baru petani di Lombok Timur yang mampu menghasilkan JRA dalam skala usaha cukup besar.


Berdasarkan data dari BPS diperkirakan kebutuhan akan JRA sebesar 1 juta ton/ tahun dan setiap tahunnya meningkat. Penggunaan terbesar oleh industri pangan seperti PT. Tereos. “Saya berharap program ini dapat terus ditingkatkan dan dilakukan secara kontinu oleh para petani jagung sehingga pasokan dalam negeri mudah didapat,” ungkap Wisman.



Salah satu kelompok tani yang sudah mulai mengembangkan JRA ini ada di Kabupaten Lampung Selatan. Solihin, Ketua Poktan Tani Maju menyebut uji coba produksi akan dimulai pada musim panen bulan Maret nanti dan telah menanam jagung pada lahan seluas 25 hektar. “Saya dan kelompok siap dan sangat semangat menanam jagung ini (JRA), kami juga akan meniru petani di Lombok Timur sesuai arahan dari Kementan,” ucap Solihin. Ia berharap semua produk jagung dari lahan tersebut mampu menjadi jagung rendah aflatoxin dan siap dikirim kepada PT. Tereos FKS Indonesia.


Terkait pendampingan di lapangan, Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dah Hortikultura Provinsi Lampung (Distan) menyatakan kesiapannya. Sri Wuryaningsih, Kepala Seksi Pascapanen dan Pemasaran Distan Lampung mengatakan akan terus mendampingi petani baik dalam proses pertanaman hingga proses panen. “Untuk kondisi pertanaman kami akan kawal melalui PPL dan POPT, selain itu kami juga akan terjun langsung mengawal proses panen dan mengoptimalkan bantuan alat-alat produksi dari Kementan,” sebutnya.


Terpisah, Direktur Jenderal Tamanan Pangan Kementan, Suwandi menyatakan kunci dari produksi jagung JRA ini adalah proses panen dan pasca panennya. Suwandi meminta petani untuk menjalankan prosedur-prosedur yang harus dijalankan, sehingga hasil panen bisa optimal.


Terkait dukungan alat Kementan, Suwandi menambahkan telah memberikan bantuan alat panen Corn Combine Harvester dan mesin pengering jagung vertical (dryer).


“Saya harap dengan bantuan ini petani bisa bersemangat dan bisa meluaskan lagi usahanya, hal ini sesuai dengan arahan bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk meningkatkan produksi dan meningkatkan nilai tambah bagi petani selama pandemik seperti sekarang” tutup Suwandi.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Tingkatkan Produktivitas, Kementan Beberkan 5 Kunci Pemupukan

Tingkatkan Produktivitas, Kementan Beberkan 5 Kunci Pemupukan

Pilarpertanian – Hantaman El Nino berdampak pada produktivitas sektor pertanian. Bergesernya masa tanam dan masa panen menyebabkan kelangkaan beras di pasaran yang menyebabkan harga beras naik secara signifikan dan mendorong harga-harga komoditas lainnya naik sehingga memicu terjadinya inflasi. Menghadapi fenomena ini, Kementerian Petanian (Kementan) terus melakukan pembenahan besar-besaran untuk meningkatkan produksi pangan strategis utamanya padi […]

Gerak Cepat Kolaborasi Mentan dan Menko PMK Bantu Petani Terdampak Banjir

Gerak Cepat Kolaborasi Mentan dan Menko PMK Bantu Petani Terdampak Banjir

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan lahan-lahan petani yang terdampak banjir akan mendapat bantuan berupa benih unggul, alsintan dan juga berbagai bantuan lainnya. Menurut Mentan, langkah ini perlu dilakukan mengingat para petani adalah tulang punggung dalam meningkatkan produksi. “Kami akan berikan bantuan benih gratis, alat mesin pertanian dan juga ada bantuan lainnya. […]

Sambangi Tegal, Kementan Tindak Lanjuti Permasalahan Petani

Sambangi Tegal, Kementan Tindak Lanjuti Permasalahan Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian terus memaksimalkan sektornya terutama sektor tanaman pangan dengan pengawalan dan pendampingan di masa tanam dan panen demi mencapai target agar mampu memenuhi kebutuhan beras mandiri dan melimpah. Sesuai arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, seluruh jajarannya untuk fokus meningkatkan produksi padi dan jagung, menggerakkan petani sehingga lebih produktif dengan meningkatkan indeks […]

Mentan Amran Ajak Kolaborasi Ex-Peneliti Litbang Pertanian

Mentan Amran Ajak Kolaborasi Ex-Peneliti Litbang Pertanian

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) agar membuka ruang kolaborasi yang kuat dengan para peneliti pertanian (Ex-Litbang Pertanian) di Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN). Mentan ingin, kinerja kedua lembaga ini semakin memperkokoh persatuan untuk mendukung program strategis pertanian. “BSIP dan BRIN jangan ada sekat lagi. Jangan ada […]

Kementan Minta Kawal Panen Raya Banten, Diperkirakan Surplus 45.963 Ton Beras

Kementan Minta Kawal Panen Raya Banten, Diperkirakan Surplus 45.963 Ton Beras

Pilarpertanian – Provinsi Banten bersiap menggelar panen raya padi bulan Februari dan Bulan Maret 2024 mendatang. Diperkirakan, hasil panen tahun ini mampu menghasilkan gabah kering panen sekitar 261.965 ton dan memiliki surplus sebesar 45.963 ton beras. Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus Tauchid mengatakan bahwa hasil panen raya mampu mencukupi kebutuhan rata-rata per bulan masyarakat […]

Kementan Gelar Training of Trainer Pupuk Subsidi, 50,987 SDM Pertanian Siap Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Kementan Gelar Training of Trainer Pupuk Subsidi, 50,987 SDM Pertanian Siap Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Pilarpertanian – Sektor pertanian menjadi fokus utama Pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Tercatat pada triwulan ketiga tahun 2023, sektor pertanian mencatat pertumbuhan sebesar 1,46% dan memberikan kontribusi sebesar 13,57% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran seluruh insan pertanian yang bekerja keras untuk mendukung ketahanan pangan […]

Genjot Produksi Padi dan Jagung Nasional, Kementan Siapkan SDM Unggul

Genjot Produksi Padi dan Jagung Nasional, Kementan Siapkan SDM Unggul

Pilarpertanian – Hantaman El Nino sejak Februari 2023 hingga kini sangat mempengaruhi produksi bahan pangan. Padi dan jagung merupakan komoditas yang strategis. Tingginya permintaan masyarakat terhadap kedua komoditas ini telah mendorong kebijakan impor bila produksi dalam negeri tidak mencukupi. Dengan latar belakang inilah maka produksi padi dan jagung harus terus ditingkatkan. Kementerian Pertanian (Kementan) telah […]

Mentan Amran Optimis Indonesia Bisa Menjadi Lumbung Pangan Dunia

Mentan Amran Optimis Indonesia Bisa Menjadi Lumbung Pangan Dunia

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam membahas ketahanan pangan dan kemandirian bangsa dalam acara “Dialog Kebangsaan” di Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, optimis Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia. Oleh karena itu, Indonesia pun ke depan menjadi kunci dari masalah krisis pangan dunia akibat dampak El Nino dan krisis dunia lainnya. “Kondisi […]

Serap Usulan Petani Cirebon, Kementan Gerakkan Pompanisasi dan Sumur Submersible

Serap Usulan Petani Cirebon, Kementan Gerakkan Pompanisasi dan Sumur Submersible

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian terus memaksimalkan sektornya terutama sektor tanaman pangan demi mencapai target agar mampu memenuhi kebutuhan berasnya sendiri dan melimpah. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi melakukan kunjungan lapang dan bertemu petani di Desa Jagapura Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Sabtu, 17/2/24. Suwandi menyebut, sesuai arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, […]