Sumber PAD, Penyuluh Milenial Sukses Integrasi Pertanian dan Pariwisata Banyuwangi
Foto. Penyuluh Milenial Sukseskan Integrasi Pariwisata dan Pertanian Banyuwangi

Sumber PAD, Penyuluh Milenial Sukses Integrasi Pertanian dan Pariwisata Banyuwangi

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Tidak banyak daerah yang menjadikan pertanian sebagai sumber pendapatan asli daerah [PAD] maka di antara yang sedikit tersebut adalah Banyuwangi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kabupaten di ujung timur Jawa ini sukses integrasikan pertanian dan pariwisata menjadi agrowisata.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pariwisata mendorong petani meningkatkan nilai tambah hasil produksi pertanian menjadi produk olahan. Tahan lama, harga pun tinggi lantaran dibeli wisatawan sebagai oleh-oleh khas dari Bumi Blambangan. Bukan lagi sekadar produk pertanian yang harganya anjlok akibat mekanisme rantai pasok.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Itulah tugas utama penyuluh pertanian, mengubah perilaku petani, bukan lagi sekadar panen lalu jual kepada tengkulak, tapi mampu mengolah hasil pertanian bernilai tambah menjadi produk olahan maka harganya pun berlipat ganda di pasaran,” kata I Wayan Ediana, Kepala Bidang Penyelenggaraan Penyuluhan – Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan BPPSDMP] di Jakarta.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurutnya, keberhasilan Banyuwangi mengembangkan penyuluh milenial menjadi poin penting dari Rumusan Rapat Koordinasi Pemantapan Sistem Penyuluhan Pertanian 2020 di Kota Bogor pada 22 – 28 Januari lalu.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebelumnya diberitakan, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan BPPSDMP] Leli Nuryati mengunjungi BPP Glagah sebagai balai penyuluhan pertanian [BPP] pilot project program Komando Strategis Pembangunan Pertanian [KostraTani] dikembangkan Kementerian Pertanian RI, untuk revitalisasi peran BPP di kecamatan sebagai fokus pembangunan pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dinas Pertanian Pemkab Banyuwangi mengembangkan penyuluhan pertanian melaksanakan fungsi pelayanan publik melalui BPP kepada petani dengan tiga pendekatan: penguatan SDM, pembenahan infrastruktur, dan layanan berbasis teknologi informasi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Penguatan SDM dimulai sejak 2015 dengan merekrut 64 penyuluh honorer [THL] melalui seleksi ketat. Syarat utama sarjana pertanian, usia di bawah 30 tahun, indeks prestasi kumulatif [IPK] minimal 3,0. Imbalannya, honor sesuai UMK dan tunjangan berbasis kinerja, seperti halnya penyuluh ASN sehingga input sarjana mendorong inovasi penguatan pelayanan publik penyuluhan pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Saat ini tersebar 20 BPP di 25 kecamatan yang layak secara fisik untuk kenyamanan dan lengkap sebagai sarana dan prasarana. Pemkab yang mengedepankan pariwisata sebagai PAD, mewajibkan BPP menjadi destinasi wisata.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Setiap akhir tahun, Distan Banyuwangi memberikan reward and punishment melalui kegiatan 'BPP Award' untuk memilih tiga BPP terbaik dan tiga BPP terburuk, sehingga ke-20 BPP terdorong to be the best.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Teknologi informasi penopang utama layanan publik cepat dan terukur, maka sejak 2017 hingga saat ini terus menyempurnakan layanan aplikasi digital e-Bilaperdu [mobile pelayanan terpadu].
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pemkab Banyuwangi juga memfungsikan BPP sebagai pos simpul pelayanan dan penyuluh sebagai unit quick response. Tiap BPP dilengkapi sarana WiFi, kendaraan roda tiga dan satu unit smartphone.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Penguatan database petani dengan pemetaan seluruh lahan pertanian berbasis Geographic Information System [GIS] sehingga mulai 2019 seluruh sawah milik petani Banyuwangi sudah terpetakan secara digital 'by name dan by address'.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam layanan aplikasi e-Bilaperdu sudah tersaji informasi harga pasar, harga tingkat petani, layanan konsultasi, layanan gesah produk dan informasi seputar pertanian. Ke depan, aplikasi tersebut dikembangkan menjadi layanan penyuluhan masa depan dengan mengadopsi model layanan ojek online.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Maksudnya, penyuluh di BPP sebagai unit quick response dan petani sebagai customer. Dengan demikian kinerja penyuluh dan kecepatan penanganan masalah dapat terukur serta menjadi bahan evaluasi untuk terus berinovasi meningkatkan layanan publik sektor pertanian.(DYN)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Kunjungi Korban Banjir Demak, Mentan Berikan Bantuan Benih 10.000 ha dan 30 Miliar Sarana Pertanian

Kunjungi Korban Banjir Demak, Mentan Berikan Bantuan Benih 10.000 ha dan 30 Miliar Sarana Pertanian

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak cepat melakukan penanganan banjir yang terjadi di Jawa Tengah. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan total senilai 30 Miliar, dengan rincian benih padi untuk 10.000 hektar, JIT, Asuransi Pertanian (AUTP), Pompa, Combine Harvester dan traktor untuk 3 kabupaten. Kepastian ini disampaikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat meninjau […]

Nyoblos di TPS Senayan, Mentan Amran Berharap Program Pertanian di Era Presiden Joko Widodo Tetap Dilanjutkan

Nyoblos di TPS Senayan, Mentan Amran Berharap Program Pertanian di Era Presiden Joko Widodo Tetap Dilanjutkan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berharap program pangan yang sudah berjalan di era pemerintahan Presiden Joko Widodo dapat dilanjutkan pada pemerintahan yang akan datang. Menurutnya, semua program yang ada saat ini memiliki perkembangan yang sangat cepat dalam sejarah pertanian Indonesia. “Mohon untuk dilanjutkan pembangunan yang sudah bagus ini. Sektor pertanian tumbuh lebih […]

Lapor Presiden, Mentan Pastikan Produksi Padi dan Jagung Berjalan Baik

Lapor Presiden, Mentan Pastikan Produksi Padi dan Jagung Berjalan Baik

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan perkembangan produksi tanaman padi dan jagung pada tahun ini berjalan dengan sangat baik. Hal ini karena pemerintah sejauh ini terus melakukan pengairan sawah di pulau dan luar pulau Jawa dengan menggunakan pompa air. Hasilnya, kata Mentan, dari luasan tanaman pada Desember 2023 lalu sudah melebihi target […]

Jaga Produksi 2024, Kementan Gerak Cepat Tangani Lahan Pertanian Terdampak Banjir di Grobogan

Jaga Produksi 2024, Kementan Gerak Cepat Tangani Lahan Pertanian Terdampak Banjir di Grobogan

Pilarpertanian – Di puncak musim hujan awal tahun 2024 ini, beberapa daerah diguyur hujan lebat sehingga beberapa lahan pertanian di Provinsi Jawa Tengah dilanda banjir. Kabupaten Grobogan adalah salah satu yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Lusi dan Sungai Serang serta jebolnya tanggul Cabean. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan bahwa berdasarkan data per tanggal […]

BPS Sebut Lonjakan Panen Bulan Februari-Maret, KTNA Yakin Indonesia Surplus Beras

BPS Sebut Lonjakan Panen Bulan Februari-Maret, KTNA Yakin Indonesia Surplus Beras

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan akan ada lonjakan produksi beras pada Bulan Februari dan Maret 2024 mendatang. Lonjakan tersebut bahkan mencapai angka tinggi, yakni sebesar 6,10 juta ton GKG yang terjadi pada Bulan Maret berikutnya. Diketahui, hasil Kerangka Sampel Area (KSA) yang dilakukan BPS pada bulan Desember 2023 menunjukkan bahwa produksi gabah pada […]

Kementan Bersama Gempita Genjot Penanaman Jagung di Subang, Jabar

Kementan Bersama Gempita Genjot Penanaman Jagung di Subang, Jabar

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) mengawal jalannya kegiatan gerakan pemuda tani Indonesia (Gempita) yang melakukan penanaman jagung di Desa Gembor, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Nantinya, hasil penanaman tersebut akan diserap langsung oleh perusahaan Internasional sebagai rangkaian dari program CSR. Direktur Pembiayaan Kementan, Indah Megawati mengatakan bahwa kerja sama petani dan pengusaha harus didorong […]

Kementan Mitigasi Bencana Banjir di Lahan Pertanian Grobogan

Kementan Mitigasi Bencana Banjir di Lahan Pertanian Grobogan

Pilarpertanian – Banjir yang melanda Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mengakibatkan terendamnya 4.309 hektar sawah. Kementerian Pertanian (Kementan) siap berkoordinasi dengan daerah setempat untuk melakukan mitigasi meredam dampak terjadinya puso. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, Kementan siap membantu proses mitigasi banjir di Grobogan. Menurutnya, Kabupaten Grobogan salah satu wilayah penyangga pangan dan kawasan pertanian […]

Salurkan Bantuan Secara Cepat, Masyarakat Demak Sampaikan Terima Kasih Kepada Mentan Amran

Salurkan Bantuan Secara Cepat, Masyarakat Demak Sampaikan Terima Kasih Kepada Mentan Amran

Pilarpertanian – Masyarakat di Desa Ngaluran, Kecamatan Kaliteko, Kabupaten Demak, Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas bantuan benih padi Kementerian Pertanian yang diberikan langsung oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Mereka bersyukur karena bantuan tersebut disalurkan secara cepat dan tepat. Petani yang juga masyarakat sekitar, Muhammad Mahin (48), mengatakan bahwa petani di desa tersebut sedang […]

Kementan Respon Cepat Banjir Di Lahan Pertanian Grobogan

Kementan Respon Cepat Banjir Di Lahan Pertanian Grobogan

Pilarpertanian – Di puncak musim hujan awal tahun 2024 ini, beberapa daerah diguyur hujan lebat sehingga beberapa lahan pertanian di Provinsi Jawa Tengah dilanda banjir. Kabupaten Grobogan adalah salah satu yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Lusi dan Sungai Serang serta jebolnya tanggul Cabean. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan bahwa berdasarkan data per tanggal […]