Suplay Beras Pasar Induk Cipinang Meningkat
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Suplay Beras Pasar Induk Cipinang Meningkat

Pilarpertanian - Pilar – Direktur Foot Station, Arief Prasetyo mengatakan bahwa saat ini stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) masih menggunakan beras lokal, beras impor belum ada masuk ke Cipinang, kata Arief
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Arief berharap panen saat ini yang sedang berlangsung berjalan lancar. “Saya sudah melihat panen di Demak, Kudus, Karanganyar, Banyuasin”, urai Arief. Bahkan semua Jawa Tengah sedang panen, memang hasil panenannya lebih banyak mengisi gudang daerah setempat. Kata arief
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Senin kemarin (12 Februari 2018) beras masuk ke Cipinang sebanyak 5000 ton yang sebelumnya 1000 ton, artinya berangsur ada peningkatan. Beras dari panen raya petani di Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah mulai masuk ke pasar lokal, pasar di Karawang maupun ke PIBC. Kini sudah waktunya mengisi pasar dan gudang-gudang dari hasil panen raya padi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sehari sebelumnya Eks Menteri Pertanian Bungaran Saragih angkat bicara mengenai anjloknya harga gabah petani yang belum sebanding dengan penurunan harga beras di pasaran. Padahal, beras impor 500 ribu ton dari negara tetangga belum masuk.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kan (problem harga) ini dipengaruhi dua kekuatan. Pertama, kekuatan pengaruh impor beras yang sudah mau dan akan masuk. Kedua, pengaruh daripada panen raya. Jadi kala panen naik dan impor masuk, harga beras dan padi (gabah) turun. Jadi ini soal timing saja,” kata Bungaran kemarin. Namun yang menjadi problem, kata dia, yang dijual petani ini kebanyakan adalah gabah, bukan beras. Sehingga ketika terjadi panen raya dimana produksi meningkat, sementara impor belum sepenuhnya masuk, menjadi dalih pedagang atau perusahaan penggilingan padi belum mau buru-buru beli gabah petani dan tetap mempertahankan stoknya yang masih ada. Apalagi gabah ini termasuk komoditas pertanian yang bisa bertahan cukup lama.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Namanya pedagang kan pasti hitung untung rugi. Makanya kita jangan andalkan pedagang tapi pemerintah pemerintah masuk ke dalamnya. Bulog ini walau sendirian dengan stok di bawah 10 persen saja sebenarnya sudah bisa berpengaruh ke harga,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Cara pedagang yang menunggu timing ini pula, yang menurutnya, menjadi penyebab gabah anjlok sementara disisi lain harga beras penurunannya tidak terlalu signifikan.“Gabah ini juga kan tidak langsung masuk ke konsumen, harus diubah dulu jadi beras, kemudian dibawa ke kota. Nah ini kan butuh waktu. Belum jadi suplai di level konsumen, (tapi) impornya sudah mau masuk. Tapi nanti ini pengaruhnya di petani. Gabah turun, harga beras turun, kalau panen sudah sempurna dan impor sudah masuk. Jadi soal timing saja dimana kecenderungannya nanti akan merugikan petani,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Akibatnya, lanjut dia, petani sudah barang pasti tidak bisa lagi harapkan harga yang ideal karena impor sudah masuk dan produksi dalam negeri melimpah mengingat Februari-Maret ini akan ada panen raya. Karena itu, untuk antisipasi harga gabah petani jatuh lebih dalam lagi, dia meminta Bulog harus segera melakukan pembelian. Disamping menjaga harga pembelian di tingkat petani, juga menjadi momentum bagi Bulog untuk segera mengisi stoknya yang yang makin menipis.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Supaya harga petani jangan turun, Bulog harus bermain cepat melakukan pembelian. Coba lihat datanya di wilayah mana saja yang segera panen bersiap disitu. Apalagi masalahnya ini kan ada juga musim hujan, sewaktu panen tidak ada matahari, sementara alat pengering sangat terbatas. Ini juga sangat berpengaruh bagi petani,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu, lanjut dia, dia menyarankan ada baiknya Bulog untuk melakukan evaluasi terhadap target impornya yang sebelumnya mencapai 500ribu ton mengingat harga di level petani sudah turun, tinggal Bulog bagaimana untuk meresponnya. “Jadi Bulog laksanakan saja tugasnya,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mengenai target serap gabah 4,4 juta ton dari petani hingga Juli nanti, Bungaran optimis hal itu bisa tercapai. Toh, sekarang sudah banyak wilayah yang panen dan harga turun. “Ini bukan persoalan sulit atau mudah. Tapi sudah menjadi tugasnya Bulog. Kalau ada kesulitan pasti akan ada kesulitan. Selesaikan saja kesulitan itu. Begitu. Jadi jangan cenderung mengimpor,” tambah dia. Sebagaimana diketahui, Petani di wilayah Jawa Tengah menjerit harga gabah anjlok hingga Rp 3800 per kilogram. Sayangnya, Bulog belum banyak lakukan aktivitas pembelian gabah. Sebagai upaya perkuat beras cadangan pemerintah yang juga ikut anjlok. “Harga gabah sekarang turun Rp 3800 per kilogram. Turunnya harga gabah ini merata di seluruh wilayah Grobogan,” jelas Kastuari, petani di Desa Menduran, Kec. Brati, Kab. Grobogan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menanggapi belum maksimalnya beras yang masuk ke PIBC pedagang beras Pasar Cipinang Billy menilai belum stabilnya pasokan beras ke Cipinang lebih dikarenakan daerah-daerah yang panen raya lantaran untuk mengisi pasar sendiri dulu.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Inikan untuk isi daerah sendiri. Misal Kab Sragen, tempat saya. Itu untuk isi pasar Solo sekitarnya. Panen rayanya juga inikan nanti masuk akhir-akhir Februari dan awal Maret ini. Tapi mudah-mudahan cuaca bagus. Jenuh juga kita harga tinggi terus. Modal gede untung kecil. Tiap hari juga satgas ngecek gudang-gudang kita,” jelasnya.(RS)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Mentan Amran Apresiasi Kinerja NTB untuk Meningkatkan Produksi Padi dan Jagung Indonesia

Mentan Amran Apresiasi Kinerja NTB untuk Meningkatkan Produksi Padi dan Jagung Indonesia

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memimpin gerakan tanam padi bersama petani Desa Batu Jai, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (25/1/2024). Dalam kegiatan ini, Mentan Amran memastikan program akselerasi produksi padi dan jagung tahun 2024 berjalan dengan lancar. “Saya datang ke sini untuk melihat langsung, meyakinkan bahwa kita […]

Wamentan Optimis Indonesia Menjadi Produsen Suplemen Pakan Ternak Dunia

Wamentan Optimis Indonesia Menjadi Produsen Suplemen Pakan Ternak Dunia

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi melepas produk ekspor Suplemen Pakan Ternak dan Pakan Ternak Ke negara Jepang dan Vietnam, produk tersebut berasal dari PT. Nutricell Pacific, di Serpong Kabupaten Tangerang Selatan (29/01). “Indonesia berpotensi menjadi produsen pakan ternak, salah satunya dengan mendorong para pelaku usaha agar aktif mencari peluang pasar internasional” […]

Menhan dan Mentan Dielu-elukan 60 Ribu Petani dan Peternak Se-Jawa Barat

Menhan dan Mentan Dielu-elukan 60 Ribu Petani dan Peternak Se-Jawa Barat

Pilarpertanian – Kehadiran Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendapatkan sambutan meriah dari para petani dan peternak berbagai wilayah Jawa Barat yang menjadi peserta kegiatan Gerakan Peningkatan Produksi Pertanian Nasional Melalui Peningkatan Peran Kelompok Tani dan LMDH Se-Provinsi Jawa Barat, di Kab. Sumedang, pada Selasa, 30 Januari 2024. Diperkirakan sekitar 60 […]

Genjot Produksi, Mentan Amran Beri Pembinaan 5.000 Penyuluh dan Petani di Sumbawa

Genjot Produksi, Mentan Amran Beri Pembinaan 5.000 Penyuluh dan Petani di Sumbawa

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran melakukan pembinaan terhadap petani, peternak dan penyuluh pertanian sebanyak 5.000 orang sekaligus menyerahkan bantuan di Kabupaten Sumbawa, NTB. Mentan Amran menekankan tujuan kegiatan pembinaan ini mengingat pentingnya peran petani, peternak dan penyuluh sebagai ujung tombak kemajuan pertanian di Indonesia sehingga produksi pertanian tahun 2024 hingga ke depannya semakin […]

Mentan Amran Tanam Jagung di Sumbawa Untuk Perkuat Persediaan Nasional 2024

Mentan Amran Tanam Jagung di Sumbawa Untuk Perkuat Persediaan Nasional 2024

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan penanaman jagung sekaligus menyerahkan bantuan dan berdialog dengan petani di Desa Labuan, Kecamatan Labuan Badas, Kabupaten Sumbawa, NTB, Kamis (25/1/2024). Penanaman jagung di daerah sentra produksi nasional ini guna memacu budidaya di semua daerah sehingga di tahun 2024 terjadi peningkatan produksi jagung nasional bahkan Indonesia bisa […]

Menhan: Amran Panglima Pangan

Menhan: Amran Panglima Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengapresiasi kinerja Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang dinilainya bekerja cepat dan turun ke lapangan langsung untuk menyelesaikan berbagai masalah di sektor pertanian. “Kita butuh banyak pemimpin yang lebih cepat bertindak seperti Pak Mentan. Rasanya dengan gaya kepemimpinan beliau seperti ini, kita perlu memberi gelar baru baginya. Saya […]

Miliki Lahan Sawah Luas, Mentan Amran Yakin Lombok Tengah Bisa Jadi Lumbung Pangan Nasional

Miliki Lahan Sawah Luas, Mentan Amran Yakin Lombok Tengah Bisa Jadi Lumbung Pangan Nasional

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan melihat luas lahan yang ada di Lombok Tengah, NTB mampu mendorong percepatan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia. Mentan Amran mencatat, dengan luas baku sawah yang cukup luas, itu akan sangat mendorong pertumbuhan pangan Indonesia, khususnya di Lombok Tengah. “Saya datang ke sini untuk melihat langsung, meyakinkan bahwa […]

Wakil Bupati Gunungkidul: Mentan Amran ke Yogyakarta Petani Termotivasi

Wakil Bupati Gunungkidul: Mentan Amran ke Yogyakarta Petani Termotivasi

Pilarpertanian – Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Susanto mendukung penuh upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam gerakan mempercepat tanam padi di wilayah Yogyakarta. Baginya, kehadiran Mentan Andi Amran beberapa waktu lalu terbukti mampu memotivasi petani yang tengah berproduksi. “Kehadiran Bapak Menteri sangat memotivasi petani dalam berproduksi. Mereka kini termotivasi dan lebih giat dalam melakukan akselerasi tanam. Saya […]

Kecam Tom Lembong yang Sok Paham Food Estate, Sekjend Pemuda Tani: Pangan Soal Hidup Matinya Bangsa

Kecam Tom Lembong yang Sok Paham Food Estate, Sekjend Pemuda Tani: Pangan Soal Hidup Matinya Bangsa

Pilarpertanian – Sekjend Pemuda Tani Indonesia, Suroyo yang juga mantan Ketua Umum Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI) menjawab berbagai komentar miring terkait program Food Estate Kalteng. Suroyo juga merespon keras pernyataan mantan Menteri Perdagangan, Tom Lembong, yang menyebutkan Food Estate di Gunung Mas, Kalimantan Tengah, mengalami kegagalan. Padahal, pengembangan food estate di Kalteng termasuk […]