Tata Air Satu Arah: Kunci Keberhasilan Pertanian Rawa Pasang Surut
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Tata Air Satu Arah: Kunci Keberhasilan Pertanian Rawa Pasang Surut

Pilarpertanian - Pilar – Pengelolaan air merupakan kunci keberhasilan pertanian di lahan rawa khususnya di lahan rawa pasang surut. Tata air satu arah mutlak harus dilakukan untuk menghindari keracunan asam organik atau asam sulfat dan besi dari oksidasi pirit di lahan sawah. Air masuk ke lahan dan air keluar dari lahan harus melalui saluran yang berbeda dimana air masuk merupakan air bersih dari saluran irigasi sedangkan air keluar merupakan air kotor yang dibuang ke saluaran drainase. Kita akan bangun 10 juta ha lahan rawa dan lahan kering menuju Indonesia menjadi lumbung pangan dunia, demikian Menteri Pertanian Dr Andi Amran Sulaeman mengatakan di berbagai forum. “Lahan rawa ibarat lahan tidur yang harus dibangunkan untuk pengembangan areal tanam baru terutama komoditas padi, jagung, dan kedelai untuk memantapkan sawasembada pangan nasional”, ujar Amran Kepala Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian Prof Dedi Nursyamsi menjelaskan bahwa potensi lahan rawa untuk pengembangan tanaman pangan cukup besar. Dari sekitar 34,1 juta ha lahan rawa, yang berpotensi untuk pengembangan tanaman pangan di rawa pasang surut sekitar 5,3 juta ha dan di rawa lebak sekitar 8,9 juta ha, sehingga totalnya sekitar 14.2 juta ha. Selain itu inovasi teknologi pengelolaan lahan rawa hasil Badan Litbang Pertanian, Perguruan Tinggi, dan lembaga riset lainnya cukup berlimpah kata Dedi menambahkan. Pengaturan tata air di lahan rawa bukan hanya untuk mengurangi atau menambah ketersediaan air permukaan, melainkan juga untuk mengurangi kemasaman tanah, mencegah pemasaman tanah akibat teroksidasinya lapisan pirit, mencegah bahaya salinitas, bahaya banjir, dan mencuci zat beracun yang terakumulasi di zona perakaran tanaman. Pengelolaan air yang memisahkan antara saluran irigasi dan saluran drainase dan mengarahkan terjadinya  aliran pada satu jalan  disebut dengan sistem pengelolaan air satu arah (one way flow system). Sistem pengelolaan air satu arah  memerlukan bangunan pintu air (flapgate dan stoplog) pada muara-muara saluran. Pintu air pada saluran masuk dirancang untuk membuka ke dalam sehingga saat pasang terdorong dan air masuk ke saluran tersier atau kuarter, sedangkan pintu air pada saluran keluar dirancang untuk membuka ke luar sehingga saat pasang pintu tertutup, tetapi saat surut terjadi hal sebaliknya, yaitu air dari petakan atau bagian hulu dapat keluar seiring gerakan air surut. Pintu air dapat dibuat dari bahan baja/fiber atau papan dengan lebar pintu tergantung dari lebar saluran air yang telah dibuat yakni sekitar 100 cm dengan lebar engsel tunggal 30 cm atau 2 engsel dengan jarak 15 cm dari tepi pintu. Sistem tata air satu arah ini sudah banyak diadopsi oleh petani lahan rawa pasang surut antara lain, petani daerah rawa Telang, Kab. Musi Banyuasin (Sumatera Selatan), Terantang, Kec. Mandastana, Kab. Barito Kuala (Kalsel), dan daerah Terusan dan Pangkoh, Kab. Kapuas (Kalteng). Dari berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan air satu arah dapat meningkatkan hasil padi dan perbaikan kemasaman tanah (pH). Penelitian di UPT  Delta Telang  I, Delta Saleh (Kab Banyuasin) dan Delta Sugihan Kanan, Kab OKI, Sumsel  dapat meningkatkan pH dari 4,3 menjadi 5,6 dan hasil GKG dari 2,39 menjadi 5,59 t/ha atau hasil padi meningkat sekitar 234%. (AS)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Kementan Mitigasi Bencana Banjir di Lahan Pertanian Grobogan

Kementan Mitigasi Bencana Banjir di Lahan Pertanian Grobogan

Pilarpertanian – Banjir yang melanda Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mengakibatkan terendamnya 4.309 hektar sawah. Kementerian Pertanian (Kementan) siap berkoordinasi dengan daerah setempat untuk melakukan mitigasi meredam dampak terjadinya puso. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, Kementan siap membantu proses mitigasi banjir di Grobogan. Menurutnya, Kabupaten Grobogan salah satu wilayah penyangga pangan dan kawasan pertanian […]

Jaga Produksi 2024, Kementan Gerak Cepat Tangani Lahan Pertanian Terdampak Banjir di Grobogan

Jaga Produksi 2024, Kementan Gerak Cepat Tangani Lahan Pertanian Terdampak Banjir di Grobogan

Pilarpertanian – Di puncak musim hujan awal tahun 2024 ini, beberapa daerah diguyur hujan lebat sehingga beberapa lahan pertanian di Provinsi Jawa Tengah dilanda banjir. Kabupaten Grobogan adalah salah satu yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Lusi dan Sungai Serang serta jebolnya tanggul Cabean. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan bahwa berdasarkan data per tanggal […]

Salurkan Bantuan Secara Cepat, Masyarakat Demak Sampaikan Terima Kasih Kepada Mentan Amran

Salurkan Bantuan Secara Cepat, Masyarakat Demak Sampaikan Terima Kasih Kepada Mentan Amran

Pilarpertanian – Masyarakat di Desa Ngaluran, Kecamatan Kaliteko, Kabupaten Demak, Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas bantuan benih padi Kementerian Pertanian yang diberikan langsung oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Mereka bersyukur karena bantuan tersebut disalurkan secara cepat dan tepat. Petani yang juga masyarakat sekitar, Muhammad Mahin (48), mengatakan bahwa petani di desa tersebut sedang […]

Lapor Presiden, Mentan Pastikan Produksi Padi dan Jagung Berjalan Baik

Lapor Presiden, Mentan Pastikan Produksi Padi dan Jagung Berjalan Baik

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan perkembangan produksi tanaman padi dan jagung pada tahun ini berjalan dengan sangat baik. Hal ini karena pemerintah sejauh ini terus melakukan pengairan sawah di pulau dan luar pulau Jawa dengan menggunakan pompa air. Hasilnya, kata Mentan, dari luasan tanaman pada Desember 2023 lalu sudah melebihi target […]

Kunjungi Korban Banjir Demak, Mentan Berikan Bantuan Benih 10.000 ha dan 30 Miliar Sarana Pertanian

Kunjungi Korban Banjir Demak, Mentan Berikan Bantuan Benih 10.000 ha dan 30 Miliar Sarana Pertanian

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak cepat melakukan penanganan banjir yang terjadi di Jawa Tengah. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan total senilai 30 Miliar, dengan rincian benih padi untuk 10.000 hektar, JIT, Asuransi Pertanian (AUTP), Pompa, Combine Harvester dan traktor untuk 3 kabupaten. Kepastian ini disampaikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat meninjau […]

Kementan Kucurkan Bantuan Kepada Petani Terdampak Banjir Di Jawa Tengah

Kementan Kucurkan Bantuan Kepada Petani Terdampak Banjir Di Jawa Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap memberikan sejumlah bantuan kepada para petani di Demak, Grobogan dan Kudus yang terdampak bencana banjir. Kementan pun terus bergerak cepat melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk segera bergerak menyusutkan genangan air. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam kunjungannya memberikan bantuan total senilai 30 Miliar, dengan rincian benih […]

BPS Sebut Lonjakan Panen Bulan Februari-Maret, KTNA Yakin Indonesia Surplus Beras

BPS Sebut Lonjakan Panen Bulan Februari-Maret, KTNA Yakin Indonesia Surplus Beras

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan akan ada lonjakan produksi beras pada Bulan Februari dan Maret 2024 mendatang. Lonjakan tersebut bahkan mencapai angka tinggi, yakni sebesar 6,10 juta ton GKG yang terjadi pada Bulan Maret berikutnya. Diketahui, hasil Kerangka Sampel Area (KSA) yang dilakukan BPS pada bulan Desember 2023 menunjukkan bahwa produksi gabah pada […]

Kementan Bersama Gempita Genjot Penanaman Jagung di Subang, Jabar

Kementan Bersama Gempita Genjot Penanaman Jagung di Subang, Jabar

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) mengawal jalannya kegiatan gerakan pemuda tani Indonesia (Gempita) yang melakukan penanaman jagung di Desa Gembor, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Nantinya, hasil penanaman tersebut akan diserap langsung oleh perusahaan Internasional sebagai rangkaian dari program CSR. Direktur Pembiayaan Kementan, Indah Megawati mengatakan bahwa kerja sama petani dan pengusaha harus didorong […]

Kementan Respon Cepat Banjir Di Lahan Pertanian Grobogan

Kementan Respon Cepat Banjir Di Lahan Pertanian Grobogan

Pilarpertanian – Di puncak musim hujan awal tahun 2024 ini, beberapa daerah diguyur hujan lebat sehingga beberapa lahan pertanian di Provinsi Jawa Tengah dilanda banjir. Kabupaten Grobogan adalah salah satu yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Lusi dan Sungai Serang serta jebolnya tanggul Cabean. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan bahwa berdasarkan data per tanggal […]