Teknologi Produksi TSS Atasi Masalah Perbenihan Bawang Merah
Foto : Budi Daya Bawang Merah Menggunakan True Shallot Seeds (TSS) Lebih Efektif dan Efisien.

Teknologi Produksi TSS Atasi Masalah Perbenihan Bawang Merah

Pilarpertanian - Pada umumnya, budi daya bawang merah menggunakan umbi sebagai benihnya. Penggunaan benih umbi membutuhkan jumlah umbi yang banyak, biaya distribusi yang tinggi dan masa simpan terbatas. Untuk itu, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) mengembangkan teknologi perbanyakan bawang merah menggunakan biji atau true shallot seeds (TSS) yang lebih efektif dan efisien.


Kepala Balitbangtan, Fadjry Djufry melalui sambungan telepon mengatakan bahwa Pengembangan teknik produksi TSS lebih diarahkan ke agroekosistem lahan kering di dataran tinggi. “Dataran tinggi (suhu 16-18 oC) merupakan lokasi yang sesuai untuk meningkatkan pembungaan bawang merah, oleh karena itu, TSS sebagai sumber benih akan lebih optimal jika diproduksi di dataran tinggi”, urainya.


Fadjry menambahkan bahwa tantangan saat ini adalah bagaimana mendorong petani untuk menggunakan benih TSS.


“Masih banyak petani yang lebih senang menggunakan umbi sebagai bahan tanam atau sumber benih karena dianggap lebih mudah dan cepat. Padahal dengan metode TSS walaupun waktunya lebih lama (kurang lebih 3 pekan dari metode umbi) namun produksinya cukup tinggi sehingga pasti lebih efisien dan menguntungkan”, ujarnya.



“Balitbangtan melalui Unit kerja terkait dibawahnya, seperti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) akan terus mendampingi dan mendorong petani bawang merah untuk beralih menggunakan biji TSS, salah satunya dengan melakukan demplot-demplot percontohan, sehingga petani bisa mengambil pelajaran dari situ”, terangnya lebih lanjut.


Peneliti BPTP Jawa Timur (Jatim), Paulina Evy mengatakan ketersediaan umbi bermutu sepanjang tahun masih merupakan kendala. Umbi sebagai benih tidak bisa disimpan terlalu lama, hanya sekitar 2,5-3 bulan. Dari nisbah perbanyakannya, 1 umbi yang ditanam paling banyak hanya menghasilkan 10 umbi untuk generasi berikutnya.


“Belum lagi pengangkutan karena untuk menanam bawang merah 1 hektare membutuhkan umbi benih sebanyak 1,2 ton – 2 ton. Bisa kita bayangkan kalau umbi ini harus diangkut dari satu provinsi ke provinsi lain, tentunya memerlukan biaya pengangkutan yang mahal,” kata Evy dalam Bimtek Online Series yang digelar oleh BPTP Jatim pada Rabu (14/10/2020).


Saat ini, Balitbangtan melalui Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa) telah memiliki komponen teknologi produksi TSS atau biji botani sebagai alternatif yang potensial untuk memecahkan masalah perbenihan bawang. Penggunaan TSS, terang Evy, lebih efisien karena ukurannya hanya sekitar 0,05 gram sehingga kebutuhan benih untuk 1 hektare sekitar 3-7 kg. Hal ini akan memudahkan pengangkutan dari satu kota ke kota lain.


Penyediaan benihnya juga bisa dilakukan secara massal karena nisbah perbanyakan benih tinggi, dari 1 umbi menghasilkan 200-300 biji. Selain itu, masa simpan TSS terbilang lama, lebih dari 1 tahun.


Pada penggunaan benih umbi bisa terjadi akumulasi patogen yang semakin lama semakin banyak. Sedangkan dengan biji, siklus patogen ini bisa diputus. “Memang ada kemungkinan off type dari biji yang dihasilkan, tapi bisa kita atasi dengan pemasangan barrier atau mengatur jarak tanam dari satu lokasi ke lokasi lain,” terang Evy.


Penanaman bawang merah untuk menghasilkan TSS memerlukan lokasi tertentu yaitu di ketinggian 900-1.200 m dpl. Hal ini karena pembungaan bawang merah membutuhkan suhu lingkungan yang dingin sekitar suhu 7-12 derajat celcius untuk menginduksi pembungaan dan suhu 12-18 derajat celcius untuk meningkatkan ukuran bunga (umbel) dan mempercepat mekar bunga.


“Jangan lupa di ketinggian tersebut harus cukup tersedia air mulai dari saat tanam, pembungaan, sampai dengan pengisian biji,” terangnya.


Langkah pertama untuk menghasilkan TSS adalah memilih varietas bawang merah. Selain memilih varietas yang disukai konsumen, varietas ini harus menghasilkan bunga yang banyak. Untuk bisa disertifikasi sesuai dengan Kepmentan No. 131 tahun 2015, persyaratan utama adalah varietas-varietas tersebut sudah dilepas oleh instansi pemerintah atau swasta.


Menurut Evy, di Jawa Timur terdapat beberapa varietas bawang merah seperti Biru Lancor, Batu Ijo, Bauji, Super Philip, Sumenep, dan Rubaru. Namun, varietas untuk menghasilkan TSS yang sudah dikaji BPTP Jatim adalah Biru Lancor dan Batu Ijo.


Tahapan penting selanjutnya adalah vernalisasi yaitu penyimpanan umbi benih di ruang pendingin pada suhu 10 derajat celcius selama 4 minggu. Umur umbi yang disimpan dalam cold storage sebaiknya berumur sekitar 2 bulan. Setelah itu, dilakukan proses sortasi dengan memilih umbi bobotnya lebih dari 7 gram.


Perlakuan vernalisasi berfungsi untuk mempercepat munculnya bunga. Secara normal, bawang merah membentuk bunga pada umur 2-2,5 bulan. Perlakuan vernalisasi akan mempercepat pembentukan bunga yaitu 2 atau 3 minggu setelah tanam calon bunga sudah muncul.


Saat umbi disimpan dalam cool storage, bedengan sudah disiapkan. Waktu tanam sampai akhir panen adalah 5 bulan. Pemanenan pertama dilakukan pada umur 110 hari setelah tanam (hst) dan dilakukan 5-6 kali panen dengan interval 4-7 hari tergantung cuaca. Pemanenan biji sampai umur 140-150 hst.


“Waktu panen yang tepat dapat menentukan mutu TSS. Panen TSS yang masih muda dapat menghasilkan mutu biji yang rendah viabilitasnya,” terangnya.


Pengeringan umbel kapsul dilakukan secara manual dengan menjemur selama 7-14 hari. Selanjutnya dilakukan pengupasan kapsul dan pembersihan dari kotoran. Biji bernas diseleksi dari biji hampa dan dikemas menggunakan aluminium foil setelah diuji persyaratan teknis minimal (PTM) sebelum disimpan di kulkas atau gudang penyimpanan benih.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kementan Gandeng Dunia Usaha Ajak Mahasiswa Polbangtan/PEPI Berkarir di Jepang

Kementan Gandeng Dunia Usaha Ajak Mahasiswa Polbangtan/PEPI Berkarir di Jepang

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) bersama PT. OS Selnajaya Indonesia, menggelar seminar dan konsultasi kerja di Jepang bertempat di Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) Sabtu, (20/1/2024). Kegiatan dilakukan sebagai tindak lanjut kesepahaman tentang pengembangan SDM dibidang Pertanian. PT. OS Selnajaya Indonesia bersama delegasi Kementerian Pertanian, Perhutanan […]

Dirjen Hortikultura Terus Pastikan Layanan Rekomendasi Impor Bawang Putih Sesuai Ketentuan

Dirjen Hortikultura Terus Pastikan Layanan Rekomendasi Impor Bawang Putih Sesuai Ketentuan

Pilarpertanian – Direktur Jenderal Hortikultura (Dirjen Hortikultura), Kementerian Pertanian (Kementan), Prihasto Setyanto memastikan layanan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) akan terus dipastikan sesuai ketentuan. Dirinya tidak akan mentoleransi bila benar ditemukan perilaku korupsi dan pungutan liar dalam pelayanan penerbitan RIPH. “Bapak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan menyebutkan tidak ampun bagi siapa saja […]

Mentan Apresiasi Ombudsman dan Siap Tindaklanjuti Temuan RIPH

Mentan Apresiasi Ombudsman dan Siap Tindaklanjuti Temuan RIPH

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan dirinya akan menindaklanjuti temuan Ombudsman RI terkait dugaan maladministrasi dalam penerbitan rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH) di Direktorat Jenderal Hortikultura. Mentan menegaskan Kementrian Pertanian mengapresiasi kerja ombudsman maupun lembaga lembaga lain yang bertujuan untuk menciptakan good governance dan peningkatan profesionalisme. “Kami dalam kapasitas mengemban tugas negara dan […]

Hadiri GFFA Berlin 2024, Wamentan Harvick Harap RI Berkontribusi Bagi Ketahanan Pangan Global

Hadiri GFFA Berlin 2024, Wamentan Harvick Harap RI Berkontribusi Bagi Ketahanan Pangan Global

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Harvick Hasnul Qolbi menghadiri Global Forum for Food and Agriculture (GFFA) 2024 di Berlin, Jerman, Sabtu (20/1/2024). Pada GFFA 2024 ini, sekitar 2.000 tamu internasional mendiskusikan sistem pangan global masa depan dan bagaimana berkolaborasi lebih erat untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Agenda 2030 dan untuk mewujudkan hak asasi […]

Kementan Bantu 40 Ribu Hektar LMDH di Kabupaten Blora Jawa Tengah

Kementan Bantu 40 Ribu Hektar LMDH di Kabupaten Blora Jawa Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menggelontorkan bantuan sarana produksi untuk Kabupaten Blora, Jawa Tengah sebanyak 40 ribu hektare. Bantuan tersebut meliputi pupuk, benih unggul dan alat mesin pertanian (Alsintan). Diketahui, bantuan untuk mendukung produksi LMDH Blora meliputi benih hortikultura sebanyak 80.000 batang, benih durian 10.000 batang, benih mangga 1.344 batang, benih kelengkeng 65.143, benih alpukat […]

Prabowo: Mentan Baru 2 Bulan Menjabat Sudah Berbuat Luar Biasa Untuk Petani Indonesia

Prabowo: Mentan Baru 2 Bulan Menjabat Sudah Berbuat Luar Biasa Untuk Petani Indonesia

Pilarpertanian – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengapresiasi langkah dan kinerja Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang telah bekerja luar biasa menjaga kedaulatan pangan bangsa selama dua bulan menjabat sejak ditunjuk Presiden Joko Widodo pada 25 Oktober 2023 lalu. “Saya berterimakasih karena saya melihat kemampuan beliau dan tekad beliau (Andi Amran Sulaiman yang baru […]

Impor Bawang Putih di Indonesia Sudah Sesuai Ketentuan dan Tidak Mentoleransi Adanya KKN

Impor Bawang Putih di Indonesia Sudah Sesuai Ketentuan dan Tidak Mentoleransi Adanya KKN

Pilarpertanian – Direktur Jenderal Hortikultura (Dirjen Hortikultura), Kementerian Pertanian (Kementan), Prihasto Setyanto memastikan layanan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) akan terus dipastikan sesuai ketentuan. Dirinya tidak akan mentoleransi bila benar ditemukan perilaku korupsi dan pungutan liar dalam pelayanan penerbitan RIPH. “Bapak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan menyebutkan tidak ampun bagi siapa saja […]

Mentan Amran Pastikan Tambah Pupuk Subsidi Untuk Jagung dan Padi

Mentan Amran Pastikan Tambah Pupuk Subsidi Untuk Jagung dan Padi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan Januari tahun ini akan ada tambahan pupuk untuk produksi padi dan jagung. Tambahan ini bahkan mencapai 7,2 juta dan akan digelontorkan bersamaan dengan benih gratis sebanyak 2 juta hektare. Menurut Mentan, penambahan pupuk dan pendistribusian benih gratis ini merupakan bagian dari rangkaian tambahan anggaran yang dikucurkan […]

Prabowo Ucapkan Terima Kasih Kepada Mentan Amran

Prabowo Ucapkan Terima Kasih Kepada Mentan Amran

Pilarpertanian – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang telah bekerja keras membangun sektor pertanian melalui berbagai program jangka panjang seperti pengelolaan lahan rawa dan peningkatan produksi nasional. “Terima kasih Menteri Pertanian, terima kasih Kementan tanpa kalian kita tidak ada, tanpa pertanian kita tidak bisa berjuang. […]