Terapkan Korporasi Petani, Nagreg Jadi Sentra Jagung Jabar dan Perputaran Uang Capai Rp 17 Miliar
Foto : Pengembangan Budi Daya Jagung dengan Pendekatan Kawasan Korporasi Petani Membawa Kemajuan Seperti Korporasi Petani Jagung di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Terapkan Korporasi Petani, Nagreg Jadi Sentra Jagung Jabar dan Perputaran Uang Capai Rp 17 Miliar

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Program Pengembangan Kawasan Tanaman Pangan Korporasi (ProPaktani) berupaya melakukan peningkatan produksi tanaman pangan sekaligus mendorong ekspor, salah satunya jagung. Pengembangan budi daya jagung dengan pendekatan kawasan korporasi petani semakin menggeliat dan benar-benar membawa kemajuan, seperti korporasi petani jagung di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar).


Bupati Kabupaten Bandung, Dadang M. Naser mengatakan pengembangan budi daya jagung melalui kawasan korporasi petani jagung di Kecamatan Nagreg telah memberikan hasil nyata terhadap pendapatan petani dan perubahan pengelolaan pertanian yang lebih maju. Perputaran nilai uang pada budi daya jagung dengan korporasi tersebut kini mencapai Rp 17 miliar dalam sebulan sehingga saat ini bisnis jagung sangat memiliki prospek yang baik untuk terus ditingkatkan baik produksi dan kualitas produksi.


“Saya sangat mengapresiasi dengan adanya kegiatan korporasi jagung ini, sehingga kini menjadikan Nagreg pusat budi daya jagung Provinsi Jabar. Kedepan, para petani harus tetap semangat untuk meningkatkan produksi dan kualitas jagung sehingga kesejahteraan masyarakat dan petani jagung juga tercapai,” ujar Dadang, Kamis (22/10/20).


Dadang juga menambahkan, kini para pengelola korporasi jagung sedang mempersiapkan lahan seluas 5 hektare (ha) untuk sarana teras jemuran jagung sekaligus gudang modern pengolahan jagung di Desa Ciherang Kecamatan Nagreg. Pengembangan korporasi jagung ini akan terus dilakukan terus mendorong para petani terus berinovasi meningkatkan produksi jagung.



“Kegiatan pertanian juga harus didukung dengan sarana pengairan, apalagi disaat musim kemarau. Saya berharap kepada para petani untuk tetap menjaga kualitas bibit jagung, selain memerhatikan pola tanam dan hal lainnya,” ucapnya.


“Budi daya jagung menjadi prioritas kami, karena produksi jagung di Kabupaten Bandung itu merupakan salah satu andalan produksi jagung terbanyak di Jawa Barat. Jika harga jual hasil pertanian di pasaran lebih murah harganya, maka penjualan bisa ditunda hingga harga kembali stabil,” pinta Dadang.


Di kesempatan berbeda, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengatakan ProPaktani dilaksanakan guna mencapai target peningkatan produksi tanaman pangan. Target luasan tanam jagung nasional pada 2020 yakni 4,48 juta hektar, luas panen 4,33 hektar, provitas 5,58 ton/hektar, sehingga produksinya bisa mencapai 2,17 juta ton atau meningkat 7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.


“Pola korporasi ini merupakan terobosan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dan sesuai arahan Presiden Jokowi. Pemerintah tidak hanya memberikan bantuan prasarana dan sarana produksi, tapi juga fasilitas permodalan dana KUR. Melalui KUR, petani yang tergabung dalam korporasi menjadi lebih maju, mandiri dan modern. Pasar pun terjamin, sehingga petani tidak lagi kenal rugi,” ucap Suwandi.


Suwandi menjelaskan prinsip korporasi yang pertama adalah pendekatan pengelolaan korporasi dengan skala lahan hamparan luas. Tidak harus satu hamparan 5.000 ha, namun bisa dikelompokkan menurut sub kawasan atau klaster 500 ha lebih di 10 titik total jadi 5.000 ha kawasan.


“Pola korporasi sudah diujicoba sejak tahun lalu di beberapa lokasi seperti di Tuban, Lampung, Lombok, Kalsel, Sulut, Yogyakarta, Jateng dan lainnya. Terbukti kinerjanya bagus, oleh karena itu, mulai tahun ini akan direplikasi di 130 Kabupaten,” ujarnya.


Lebih lanjut Suwandi menerangkan, program Propaktani merupakan kegiatan terintegrasi on farm dan hilir sampai industri turunan hingga pemasaran. Program tersebut terintegrasi dengan aspek infrastruktur, alat mesin pertanian (alsintan), budi daya mulai tanam hingga panen dan hilir pasca panen hingga pemasaran. Tidak hanya itu, kelompok tani harus bisa naik kelas kelembagaannya yakni bisa berbentuk cv, koperasi, maupun bumdes.


“Kelembagaan yang terpenting adalah pengelolaan manajemen kepengurusan yang baik, oleh karena itu perlu sekali kegiatan seperti ini. Mengumpulkan para pelaku korporasi untuk saling berbagi, memberi informasi untuk menguatkan kelembagaan korporasinya,” bebernya.


Sebelumnya, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menegaskan penumbuhan korporasi petani menjadi salah satu program prioritas yang harus diwujudkan untuk membangun proses bisnis dari hulu ke hilir yang menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional dalam menghadapi tantangan, salah satunya pandemi covid-19 saat ini. Korporasi petani juga ditargetkan berimplikasi pada penumbuhan semangat generasi milenial untuk terjun memajukan sektor pertanian yang inovatif dan berdaya saing.


“Jika pangan kuat, maka pertahanan negara pun menjadi semakin tangguh. Sudah saatnya semua elemen bahu membahu membangun pertanian dengan cara-cara modern dan korporasi sehingga pertanian kuat dan selalu menang dalam tantangan apapun,” tegas Syahrul.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan Amran Dongkrak Produksi di Kalsel Dengan Optimasi Lahan Rawa

Mentan Amran Dongkrak Produksi di Kalsel Dengan Optimasi Lahan Rawa

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman tancap gas menggenjot membangunkan dan mengoptimasi lahan rawa menjadi persawahan produktif guna mengamankan serta meningkatkan produksi pangan khusus beras nasional. Usai turun dari Sumatera Selatan yang memiliki potensi lahan rawa yang luas, pria yang juga Ketua Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA UNHAS) ini langsung turun ke Kalimantan […]

Mentan Lakukan Akselerasi Di Kalsel Demi Kembalikan Swasembada Pangan Nasional

Mentan Lakukan Akselerasi Di Kalsel Demi Kembalikan Swasembada Pangan Nasional

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengakselerasi peningkatan produksi padi dan jagung nasional untuk menekan impor dan mengembalikan swasembada pangan. Dalam arahannya, Mentan Amran meminta jajarannya untuk mengoptimalkan lahan rawa menjadi lahan produktif yang potensinya di Indonesia mencapai 10 juta hektare. Hal itu disampaikan Mentan saat Rapat Koordinasi Upsus Akselerasi Produksi Padi dan Jagung di […]

Mentan Amran Minta PPL dan Pemda Kalsel Perkuat Akselerasi Percepatan Tanam

Mentan Amran Minta PPL dan Pemda Kalsel Perkuat Akselerasi Percepatan Tanam

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong para penyuluh petani lapangan (PPL) serta Pemerintah Daerah Kalimantan Selatan untuk terlibat secara langsung dalam program akselerasi percepatan tanam. Menurut Mentan, pemerintah saat ini tengah fokus pada produksi padi dan jagung sebagai komoditas strategis nasional yang paling dibutuhkan Indonesia dan dunia. PPL dan pemerintah daerah adalah […]

Stabilkan Harga, Kementan Bersama Petani Champion Guyur Pasokan Cabai ke Pasaran

Stabilkan Harga, Kementan Bersama Petani Champion Guyur Pasokan Cabai ke Pasaran

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) bersama para petani champion di sejumlah daerah terus melakukan pendistribusian cabai ke sejumlah wilayah yang mengalami fluktuasi harga. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat stabilisasi dan ketersediaan pasokan cabai di masyarakat. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan pasokan dan ketersediaan cabai dalam kondisi aman. Namun demikian, kata dia, pemerintah tetap bergerak dengan […]

Kebijakan Akselerasi Tanam Untuk Menekan Impor Dampak El Nino 2024

Kebijakan Akselerasi Tanam Untuk Menekan Impor Dampak El Nino 2024

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) fokus meningkatkan produksi berbagai komoditas strategis nasional dalam satu tahun ke depan. Salah satunya dengan melakukan akselerasi percepatan tanam terutama pada lahan rawa yang ada di seluruh Indonesia. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa program akselerasi adalah solusi pasti dalam menekan kebijakan impor yang dilakukan akibat dampak El […]

Mentan Ajak Penyuluh di Kalsel Bekerja Keras Wujudkan Kembali Swasembada

Mentan Ajak Penyuluh di Kalsel Bekerja Keras Wujudkan Kembali Swasembada

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bertekad mewujudkan kembali swasembada pangan khususnya padi dan jagung. Untuk mendukung hal itu, pria yang saat ini juga memimpin Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA UNHAS) mengajak para penyuluh dan insan pertanian lainnya untuk bekerja keras dalam pendampingan petani guna meningkatkan produksi dan produktivitas. “Indonesia dulu […]

Kementerian Pertanian Siap Menghadapi dan Mengantisipasi Dampak El Nino Gorila

Kementerian Pertanian Siap Menghadapi dan Mengantisipasi Dampak El Nino Gorila

Pilarpertanian – Saat ini, Indonesia tengah menghadapi kondisi iklim ekstrem, di mana bukan El Nino biasa tetapi memasuki fase El Nino Gorila. Kondisi El Nino Gorila merupakan kondisi kekeringan dengan curah hujan di bawah normal dan bisa terjadi hingga awal 2024. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa Kementerian Pertanian siap dan sigap menghadapi kondisi […]

Pesona Anggur yang Manis dan Indah Dipandang

Pesona Anggur yang Manis dan Indah Dipandang

Pilarpertanian – Perkembangan pesat pengembangan anggur di Indonesia menjadi sorotan utama, memicu minat masyarakat perkotaan untuk terlibat dalam urban farming dan menanam anggur di pekarangan rumah. Sebagai buah subtropis yang populer, anggur bukan hanya dihargai karena rasa manisnya, tetapi juga dijadikan sebagai elemen estetika yang mempercantik halaman dan pekarangan rumah. Melihat potensi luar biasa ini, […]

Komisi IV DPR RI Apresiasi Program Gernas El Nino dan IP400 di Klaten

Komisi IV DPR RI Apresiasi Program Gernas El Nino dan IP400 di Klaten

Pilarpertanian – Rombongan Anggota Komisi IV DPR RI bersama Kementan mengunjungi langsung salah satu daerah yang terdampak kekeringan akibat El Nino di Desa Tlingsing Kecamatan Cawas Klaten Jawa Tengah. Budhy Setyawan ketua rombongan Komisi IV DPR RI menyampaikan tujuan kunjungan spesifik kali ini selain untuk melihat langsung dampak dari El Nino, juga mendengarkan aspirasi petani […]