Terapkan Teknologi Hemat Air, Petani Sumedang Bisa Panen 3 Kali Setahun
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Terapkan Teknologi Hemat Air, Petani Sumedang Bisa Panen 3 Kali Setahun

Pilarpertanian - Pilar – Memasuki musim penghujan di awal November ini, petani Desa Kebon Cau Kecamatan Ujung Jaya Kabupaten Sumedang Jawa Barat, menikmati hasil panen padi yang ditanam pada MT (Musim Tanam) ke-3 bulan Agustus lalu. Panen padi ini mereka nikmati berkat penerapan teknologi pengelolaan air dalam kegiatan peningkatan indeks pertanaman yang didiseminasikan oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dengan sumber air Sungai Cimanuk sejauh 1 km dari hamparan sawah, BPTP dan Dinas membantu pembangunan saluran air permanen dan menggunakan sistem pompanisasi ke sawah milik petani seluas 13 ha, sehingga pada tahun 2018 ini mereka bisa menanam padi sebanyak 3 kali.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Teknologi yang diterapkan yaitu sistem irigasi air permukaan dengan menaikkan air dari sungai menggunakan pompa dan pipanisasi, sistem budidaya padi sawah tadah hujan hemat air berbasis organik (Patbo Super).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Teknologi Patbo Super ini menggunakan VUB kelompok amfibi, bahan organik, alsintan, pengendalian gulma, pengendalian OPT ramah lingkungan. Pengairan hemat air ini dipantau melalui alat pengukur air serta varietaas yang didiseminasikan yaitu Inpari 30, Inpari 33, Inpari 39, Inpari 42 dan Inpago 9. Produksi padi yang diperoleh lebih baik dibandingkan dengan musim tanam sebelumnya (MT II) yaitu 6.14 ton/ha Inpari 33, 4.5 ton/ha Inpari 39, 7.4 ton/ha Inpari 42, 3.28 ton/ha Inpago 9.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam kunjungannya ke Ujung Jaya, tim Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) menjumpai Kelompok Tani Sri Mekar Jaya yang sudah mulai menerapkan peningkatan indeks pertanian dari 200 ke 300 sejak tahun 2016.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Diawali oleh Sulaeman sang ketua ketua kelompok, akhirnya sebanyak 30 anggota poktan mengikuti jejak pak ketua dan ikut menikmati hasil. “Pada tiga tahun yang lalu, kita tidak pernah panen di bulan November karena lahan dibiarkan bera. Sejak BPTP Jawa Barat masuk dan mengenalkan teknologi pengelolaan air, maka kami mulai menanam 3 kali setahun.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu kami juga banyak dikenalkan teknologi lainnya seperti Patbo Super dan varietas-varietas unggul baru,”ungkap Sulaeman.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ditambahkan oleh Dede Subagja, salah seorang anggota kelompok tani Sri Mekar Jaya, bahwa kerjasama dengan BPTP sangat membawa manfaat bagi para petani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kami dikawal dan didampingi terus dalam pelaksanaaan bertanam padi karena teknologi pengelolaan air ini merupakan hal yang baru bagi kami.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kami telah memperoleh peningkatan produksi padi. Sebelum BPTP masuk, prod


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Amankan Panen, Petani Jombang Lakukan Pengendalian Wereng

Amankan Panen, Petani Jombang Lakukan Pengendalian Wereng

Pilarpertanian – Kondisi cuaca yang memasuki peralihan dari musim hujan ke musim kemarau seperti saat ini, dapat memicu munculnya serangan hama dan penyakit tanaman padi di beberapa wilayah. Salah satunya di Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang belum lama dilaporkan pertanaman padinya terserang hama wereng batang coklat (WBC). Menyadari kondisi ini, para petani yang tergabung dalam […]