Terbukti Bisa Tumbuh dan Berumbi, Kementan Dorong Pengembangan Bawang Bombai di Dalam Negeri
Foto : Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto Saat Melakukan Panen Bawang Bombai di Lahan Ujicoba PT Agrosid Manunggal Sentosa, Desa Argalingga, Argapura, Majalengka.

Terbukti Bisa Tumbuh dan Berumbi, Kementan Dorong Pengembangan Bawang Bombai di Dalam Negeri

Pilarpertanian - Kabar gembira bagi insan pertanian Indonesia datang dari petani Kulonprogo dan Majalengka. Di kedua daerah tersebut, tanaman bawang bombai yang selama ini diklaim hanya cocok ditanam di daerah subtropis, ternyata bisa tumbuh subur bahkan menghasilkan panenan yang bagus. Meski masih sebatas ujicoba di lahan terbatas, hasil panen bawang bombai tersebut setidaknya memberikan secercah harapan untuk pengembangan di dalam negeri.


“Ini surprised, ternyata bawang bombai bisa dikembangkan di Indonesia. Hasil panen petani di Kulonprogo dan Majalengka jika dikonversi mampu mencapai 40 ton lebih per hektar. Ukuran umbinya juga tidak kalah dengan bombai impor dan harganya cukup kompetitif. Kita akan terus dorong dan sempurnakan pedoman budi daya dan pascapanennya supaya lebih komprehensif,” ujar Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto saat melakukan panen bawang bombai di lahan ujicoba PT Agrosid Manunggal Sentosa, Desa Argalingga Kecamatan Argapura, Majalengka, Minggu (11/10).


Menurut pria yang acap disapa Anton tersebut, kebutuhan bawang bombai di dalam negeri cenderung meningkat setiap tahunnya. Penggunaan bawang bombai semakin meluas tak hanya untuk industri, hotel, restoran dan katering, namun juga banyak dikonsumsi rumahtangga.


“Nilai impornya mencapai lebih dari Rp 1 triliun per tahun atau setara volume lebih dari 120 ribu ton per tahun. Impor terbanyak dari Belanda, New Zealand, India, China dan USA. Jika bawang bombai bisa dikembangkan di dalam negeri, setidaknya bisa menghemat devisa dan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat,” tandas Anton.



Diakuinya tidak mudah mengembangkan produk baru seperti bawang bombai mulai dari aspek budi daya hingga pemasarannya. Sebagai langkah awal, Direktorat Jenderal Hortikultura mendorong produsen benih untuk mengurus proses pendaftaran varietas karena benih biji bawang bombai tersebut masih diimpor dari Belanda.


“Tahun 2021 nanti kita coba kembangkan bawang bombai seluas 20 hektar di beberapa daerah yang memiliki kesesuaian agroklimat dan tersedia air yang cukup. Pemerintah Daerah kita ajak untuk sama-sama membantu petani mulai budi daya hingga promosi pemasarannya di daerah masing-masing,” imbuh Anton.


Ayub Darmanto, Direktur Utama PT Agrosid Manunggal Sentosa menyebut timnya telah melakukan ujicoba penanaman bawang bombai di berbagai daerah diantaranya Kuansing-Riau, Majalengka, Ciamis, Lumajang hingga Kupang NTT.


“Ide pengembangan bawang bombai ini sebenarnya sudah cukup lama. Beberapa tahun terakhir kami terus coba tanam di berbagai daerah menggunakan benih biji ON-5 dan ON-6, sampai menemukan SOP budi daya bawang bombai meski belum sempurna. Hasil panennya ternyata sangat menjanjikan. Kami optimis Indonesia bisa memproduksi sendiri bawang bombai di dalam negeri,” katanya.


Sementara itu, petani bawang bombai asal Desa Donomulyo Nanggulan Kulonprogo, Sumiran, yang ikut hadir pada acara tersebut mengaku senang bisa membudidayakan bawang bombai. “Saya bersama peneliti dari BPTP Jawa Tengah sudah coba tanam bombai kuning dan bombai merah di lahan berketinggian kurang dari 100 mdpl. Penyemaian butuh 30-40 hari. Bisa dipanen pada umur 90-110 hari sesudah pindah tanam. Hasilnya ternyata bagus, bisa keluar 7 kilogram per meter persegi. Perawatannya pun relatif gampang,” tuturnya.


Pengalamannya menjual hasil panen diakuinya sangat menguntungkan. “Saya jual Rp 10 ribu sekilo saja sudah untung,” ungkapnya senang. Sumiran sangat mendukung rencana pengembangan bawang bombai di dalam negeri. “Sebagai petani kami senang bisa tanam bawang bombai apalagi jika jualnya gampang dan harganya bisa dijamin stabil menguntungkan petani,” tutupnya.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kementan, BRIN dan Peragi Teken MoU Akselerasi Swasembada Gula dan Penyediaan Bioetanol

Kementan, BRIN dan Peragi Teken MoU Akselerasi Swasembada Gula dan Penyediaan Bioetanol

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjen Perkebunan) menyelenggarakan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan MoU dengan Perhimpunan Agronomi Indonesia (Peragi). Kerja sama ini dimaksudkan untuk percepatan swasembada gula dan sebagai upaya mendukung produksi dan produktivitas komoditas tebu dan penyediaan bioetanol sesuai dengan Perpres 40 Tahun […]

Panen Raya di Jatim Melimpah, Pastikan Kebutuhan Ramadhan Aman

Panen Raya di Jatim Melimpah, Pastikan Kebutuhan Ramadhan Aman

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur memastikan produksi padi tahun ini dalam kondisi yang melimpah. Diperkirakan, luas panen pada Maret dan April 2024 mencapai 928.105 hektare dengan produksi periode Januari-April mencapai 5,219 juta ton gabah kering giling (GKG) atau jika dikonversi ke beras bisa mencapai 3,346 juta ton. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan […]

Stop Impor Jagung, Kementan Minta Bulog dan GPMT Serap Panen Petani

Stop Impor Jagung, Kementan Minta Bulog dan GPMT Serap Panen Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sangat mendukung keputusan pemerintah untuk menyetop impor jagung dari luar negeri karena hasil panen yang melimpah di Indonesia. Indikasi turunnya harga jagung di tingkat petani terjadi karena saat ini tengah memasuki panen raya. Berdasarkan data BPS, produksi jagung nasional pada Januari – April ini diperkirakan akan mencapai 5,3 juta ton. […]

Mentan Minta Gerakan Pompanisasi di Bojonegoro Dilakukan Maksimal

Mentan Minta Gerakan Pompanisasi di Bojonegoro Dilakukan Maksimal

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta gerakan pompanisasi di Kabupaten Bojonegoro dilakukan secara maksimal. Untuk itu, kepala dinas dan juga pihak terkait di sana segera melakukan pengecekan terhadap sungai-sungai besar yang tidak pernah surut disaat musim kering. Usai dicek, pemasangan pompa harus segera dimasifkan. “Luas lahan kering disini kan 40 persen. Nah […]

Harga Anjlok, Mentan Amran Desak Bulog dan Pengusaha Pakan Segera Serap Jagung Petani

Harga Anjlok, Mentan Amran Desak Bulog dan Pengusaha Pakan Segera Serap Jagung Petani

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendesak Perum Bulog dan para pengusaha pakan yang tergabung dalam Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) untuk segera menyerap jagung petani. Menurut Amran, saat ini adalah waktu yang tepat bagi Bulog dan para pengusaha untuk membantu para petani agar mendapat kepastian atas penyerapan. “Saya mau katakan kita tidak […]

Stabilkan Harga, Mentan Amran Gandeng Pabrik Pakan Maksimalkan Penyerapan Jagung Petani

Stabilkan Harga, Mentan Amran Gandeng Pabrik Pakan Maksimalkan Penyerapan Jagung Petani

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) menggelar rapat dengan Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT), Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar), Satgas Pangan dan Pemerintah Daerah untuk memastikan harga jagung tetap stabil di tengah panen raya. Untuk memastikan harga jagung, Kementan dan para mitra yang terkait sedang merencanakan kebijakan yang perlu diambil. “Pertama […]

Mentan Amran Stop Impor Cegah Harga Jagung Petani Jatuh

Mentan Amran Stop Impor Cegah Harga Jagung Petani Jatuh

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan pihaknya tidak segan untuk menghentikan impor jagung bila langkah itu diperlukan untuk mencegah harga jagung petani jatuh. Menurutnya, impor semestinya menjadi opsi terakhir dalam memenuhi kebutuhan pakan ternak nasional. Apalagi selama petani lokal mampu menyediakan kebutuhan jagung untuk pakan, semestinya opsi paling utama adalah menyerap jagung petani […]

Mentan Amran Lakukan Percepatan Tanam Padi Dengan Pompanisasi Di Bojonegoro

Mentan Amran Lakukan Percepatan Tanam Padi Dengan Pompanisasi Di Bojonegoro

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur hari ini (18/3/24). Dalam kunjungannya kali ini, Mentan Amran menyaksikan gerakan percepatan tanam padi dan melakukan pengecekan pompanisasi di Desa Tulung Agung Kec. Baureno Kab. Bojonegoro. Mentan mengatakan percepatan tanam dengan pompanisasi menjadi solusi cepat untuk mengatasi ketersediaan pangan […]

BPS: Ekspor Pertanian Naik 61,91 Persen Disaat Sektor Lainnya Mengalami Penurunan

BPS: Ekspor Pertanian Naik 61,91 Persen Disaat Sektor Lainnya Mengalami Penurunan

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik atau BPS melaporkan nilai ekspor sektor pertanian pada Februari 2024 mengalami peningkatan sebesar 16,91 persen (YonY) jika dibandingkan nilai ekspor pada Februari tahun sebelumnya. Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa salah satu penyumbang dari kenaikan tersebut adalah subsektor perkebunan khususnya CPO kelapa sawit dan juga turunannya. “Secara tahunan […]