Tidak Mau Remehkan Potensi Ladang, Bengkulu Percepat Tanam
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Tidak Mau Remehkan Potensi Ladang, Bengkulu Percepat Tanam

Pilarpertanian - Pilar – Berbagai cara ditempuh, tak kan dibiarkan tanah tidak produktif, demi kecukupan dan kedaulatan pangan. Untuk mencapai tujuan itu, tanam padi tidak hanya dilakukan di sawah irigasi, tetapi juga di lahan kering dengan memanfaatkan musim hujan yang mulai berlangsung.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lahan kering yang tersedia di Bengkulu, untuk menanam padi, jagung dan kedelai cukup luas. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Bengkulu Utara bekerjasama dengan BPTP Balitbangtan Bengkulu melaksanakan gerakan Tanam Bersama Padi Ladang di lahan Kelompok Tani Sumber Tani di Desa Lubuk Balam, Kec. Air Besi Kab. Bengkulu Utara, Jumat (14/9/2018).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tanam Bersama bertujuan untuk mendorong percepatan tanam program Perluasan Areal Tanam Baru (PATB) dan Luas Tambah Tanam (LTT) Upaya Khusus (UPSUS) Padi Jagung Kedelai (Pajale) di Provinsi Bengkulu.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lokasi Tanam bersama padi ladang Kegiatan PATB di Kab. Bengkulu Utara seluas 3.907,5 ha yang tersebar di 14 kecamatan, sementara itu Kec. Air Besi sendiri mendapat alokasi 400 ha yang tersebar pada 18 kelompok tani di 12 Desa.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bupati Bengkulu Utara Ir. Mian mengatakan, untuk menyukseskan program upaya khusus (Upsus) padi, jagung dan kedelai (Pajale) di Provinsi Bengkulu, pada 2018 ini, katanya bukan menjadi tanggung jawab Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan saja, tapi menjadi tanggung jawab seluruh stakeholders terkait, dan dibantu pihak TNI.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pendapat ini juga didukung oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu Ir. Ricky Gunawan yang dalam arahannya menyampaikan bahwa untuk menyukseskan Upsus Pajale di Bengkulu, sangat membutuhkan dukungan seluruh stakeholders dan petani yang sama-sama mau bekerja keras dan serius.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Penanggung Jawab Upsus Pajale Provinsi Bengkulu, yang juga Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) Kementerian Pertanian, Dr. Ir. Haris Syahbuddin, DEA, mengatakan walau tidak mencapai 10%, namun potensi padi ladang tidak bisa diremehkan. Usaha tani padi ladang seringkali dihadapkan pada berbagai masalah yang menyebabkan produktivitas lebih rendah dibanding padi sawah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Masalah pada padi ladang antara lain rendahnya tingkat kesuburan tanah, terbatasnya air, dan penggunaan pupuk organik oleh petani, serta pH tanah yang rendah. Usaha tani padi ladang oleh petani umumnya menggunakan varietas padi lokal yang relatif lebih panjang dan produktivitasnya lebih rendah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Optimalisasi lahan kering dapat dilakukan dengan penggunaan varietas unggul baru (VUB) seperti Inpago 8, Inpago 9, Inpago 10, dan Inpago 11, dan Inpago 12 Agritan. Selain berumur lebih pendek dan tahan penyakit tertentu, VUB tersebut juga memiliki potensi hasil yang cukup tinggi,” kata Haris.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk itu, Kementerian Pertanian melalui BBP2TP dan BPTP Balitbangtan Bengkulu memberikan bantuan benih padi gogo varietas Inpago sebanyak 1 ton untuk musim tanam berikutnya. Benih yang diberikan adalah benih sumber dari Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, dapat ditangkarkan menjadi benih lagi yang sekaligus mendorong petani di Provinsi Bengkulu tanam dua kali.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Turut hadir dalam acara Tanam Bersama, BPTP Balitbangtan Bengkulu, Kabid Program dan Evaluasi BBP2TP, Kabid KSPHP BBP2TP, Tim UPSUS BPTP Balitbangtan Bengkulu, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Kab. Bengkulu Utara lainnya meliputi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP), Dinas Perkebunan, Dinas Ketahanan Pangan, Dandim 0423, Kapolres Bengkulu Utara, Camat Air Besi, Koramil 423-02 Argamakmur, Babinsa, Kepala Desa, Tokoh Masyarakat Desa Lubuk Balam, Pemuda Tani, Poktan penerima bantuan PATB Padi Ladang, dan lain-lain berjumlah lebih dari 150 peserta.(RS)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Presiden Ajak Petani Jawa Tengah Percepat Tanam di Bulan Januari 2024

Presiden Ajak Petani Jawa Tengah Percepat Tanam di Bulan Januari 2024

Pilarpertanian – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para petani di Jawa Tengah untuk segera mempercepat masa tanam pada awal Januari 2024. Menurut Presiden, percepatan masa tanam sangat penting mengingat saat ini hampir semua daerah sudah mengalami turun hujan. “Di awal Januari mulai menanam semuanya karena hujan sudah turun dan air juga kebutuhannya sudah tercukupi,” ujar […]

Mentan Amran Dampingi Presiden Jokowi Kunjungi Pusat Perbelanjaan di Banyumas

Mentan Amran Dampingi Presiden Jokowi Kunjungi Pusat Perbelanjaan di Banyumas

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendampingi Presiden Joko Widodo mengunjungi RITA SuperMall Purwokerto di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, kemarin. Mentan mengatakan, tinjauan ini merupakan upaya pemerintah dalam memastikan ketersediaan pangan di pasaran dalam kondisi aman. Diketahui, Presiden berada di Kabupaten Banyumas dalam rangkaian kerja meninjau percepatan tanam awal tahun 2024 dan berdialog […]

Panitia Pastikan Tak Ada Kericuhan Kunker Presiden Jokowi di Banyumas

Panitia Pastikan Tak Ada Kericuhan Kunker Presiden Jokowi di Banyumas

Pilarpertanian – Panitia kegiatan pembinaan Petani se Provinsi Jawa Tengah yang dilaksanakan di Purwokerto beberapa waktu lalu, menegaskan tidak ada kericuhan pada kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke GOR Satria Purwokerto di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Demikian disampaikan Lia, perwakilan panitia pelaksana. Menurut Lia, kondisi yang terlihat dalam video yang ramai dibicarakan di media […]

Jawab Komen Pengamat, Petani Bawang Brebes Dukung Kebijakan Pupuk Subsidi

Jawab Komen Pengamat, Petani Bawang Brebes Dukung Kebijakan Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI), Alex Chandra merespon statement pengamat Khudori terkait pupuk subsidi. Alex bersama petani bawang merah Brebes mendukung penuh kebijakan pemerintah terkait anggaran pupuk dan kebijakan baru regulasi pengambilan pupuk. Petani Brebes juga mengapresiasi keberpihakan Presiden Jokowi yang mengerti akar masalah petani dengan menambah anggaran pupuk hingga 14 triliun. […]

Sempat Dibayangi Kekurangan Air, Produksi Bawang Merah dan Cabai Jelang Puasa dan Lebaran 2024 Diyakini Aman

Sempat Dibayangi Kekurangan Air, Produksi Bawang Merah dan Cabai Jelang Puasa dan Lebaran 2024 Diyakini Aman

Pilarpertanian – Sebagai salah satu sentra penghasil bawang merah dan cabai terbesar di Jawa Barat, Kabupaten Garut diandalkan mampu menopang pasokan nasional terutama menghadapi Puasa dan Lebaran yang akan jatuh pada bulan Maret/April 2024. Sentra utama produksi bawang merah Garut berada di Kecamatan Bayongbong serta daerah penyangga sekitarnya seperti Sukaresmi, Cilawu, Cisurupan dan Sucinaraja. Sementara […]

Panen Bawang Merah di Kabupaten Brebes, Mentan: Saya Senang Performa Produksinya Semakin Baik

Panen Bawang Merah di Kabupaten Brebes, Mentan: Saya Senang Performa Produksinya Semakin Baik

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menghadiri panen raya bawang merah di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Rabu (3/1). Diharapkan, panen ini mampu memenuhi kebutuhan bawang merah secara merata di seluruh Indonesia. Dalam kesempatan ini, Mentan mengaku senang karena setelah 7 tahun tidak menjabat, Kabupaten Brebes tetap menunjukkan performa produksinya yang semakin baik. Lebih […]

Petani Respon Pengamat Terkait Pupuk Subsidi:  Tambahan Anggaran Pupuk Sentuh Akar Masalah Kami

Petani Respon Pengamat Terkait Pupuk Subsidi: Tambahan Anggaran Pupuk Sentuh Akar Masalah Kami

Pilarpertanian – Juwari (46), salah seorang petani bawang merah di Kabupaten Brebes mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam menambah anggaran pupuk subsidi. Dia menilai kebijakan tersebut membuat petani bawang semakin bersemangat dalam meningkatkan produksinya. Merespon statement pengamat Khudori yang menyatakan tambahan subsidi pupuk hanya terkait politis Juwari membantah. “Kami sangat mendukung kebijakan pemerintah, karena dengan adanya […]

Pakar Dukung Pemerintah Permudah Regulasi Pupuk Subsidi

Pakar Dukung Pemerintah Permudah Regulasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Pakar pangan dari Institut Agroekologi Indonesia (Inagri), Ahmad Yakub mengapresiasi langkah pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) yang mempermudah regulasi pengambilan pupuk subsidi dengan menggunakan KTP. Selain itu, Yakub juga menilai penambahan anggaran pupuk sebesar 14 triliun adalah solusi pasti untuk meningkatkan produksi dalam negeri. “Saya kira ini langkah yang sangat tepat […]

Respon Polemik, Akademisi UB Dukung Kebijakan Pemerintah Tingkatkan Anggaran Pupuk Subsidi

Respon Polemik, Akademisi UB Dukung Kebijakan Pemerintah Tingkatkan Anggaran Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Pakar pertanian dari Universitas Brawijaya (UB), Sujarwo, mendukung kebijakan pemerintah yang meningkatkan anggaran pupuk subsidi sebesar 14 triliun. Sujarwo juga meminta agar pengelolaan pupuk subsidi distribusinya dapat dilakukan secara baik. Sehingga benar-benar menyelesaikan permasalahan dasar penyediaan input produksi petani, terutama petani kecil. “Patut bersyukur jika pemerintah kembali menguatkan perhatiannya kepada petani dengan menambah […]