Tingkatkan Kapasitas, Balitbangtan Kirim Peneliti Ke Korea Selatan
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Tingkatkan Kapasitas, Balitbangtan Kirim Peneliti Ke Korea Selatan

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Lima peneliti Badan Litbang Pertanian Kementan berkesempatan untuk meningkatkan kapasitasnya dalam hal penanganan pasca panen hortikultura di Korea Selatan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Fajar Kurniawan, STP, M.Sc., peneliti muda di BB Pascapanen didaulat menjadi Ketua Tim dan berkesempatan untuk memaparkan penanganan pascapanen produk pertanian di Indonesia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pelatihan yang didanai dari program SMARTD ini berjudul Postharvest Technology and Management to Reduce Losses in Agricultural Products dan dilaksanakan selama lima hari.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pelatihan hasil kerja sama dengan AFACI ini merupakan pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan Badan Litbang Pertanian (customized training), juga sebagai tindak lanjut dari Bilateral Meeting dengan AFACI pada Oktober 2018 lalu di Jakarta saat Dr. Ji Gang Kim melakukan kunjungan ke Badan Litbang Pertanian dan diterima langsung oleh Sekretaris Badan Litbang, Dr. Muhammad Prama Yufdy.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada kesempatan ini, selain di classroom, para peneliti (Kasma Iswari, Fajar Kurniawan, Alviyani, Sri Satya Antarlina dan Rina Dirgahayu) juga berkesempatan untuk melaksanakan praktikum di laboratorium National Institut of Horticultural and Hebal Science, RDA tentang evaluasi mutu buah Pear dengan alat- alat/instrumen yang lengkap sehingga dalam waktu beberapa menit sudah dapat menghasilkan 5-6 parameter.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Disamping itu para peneliti juga berkesempatan dapat melihat langsung proses pengemasan bunga mawar potong, tomat, semangka, dan paprika hingga sampai ekspor di beberapa packing house. Pertanaman sayuran umumnya dibudidayakan secara hydroponik di dalam green house, yang dapat diatur suhu, kelembaban dan panjang sinar yang dibutuhkan tanaman. Pada umumnya setiap packing house, mempunyai green house. Perusahaan yang mempunyai packing house, tidak hanya menggunakan hasil produksi sendiri, tapi juga dari petani dengan persyaratan tertentu, terutama terkait kualitas, kuantitas, dan kontinuitas.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Umumnya petani di Korea juga menanam sayuran di dalam green house dengan sistim hydroponik. Sebagai kilas balik dari peneliti, Ir. Kasma Iswari, MSi dari BPTP Sumbar mengutarakan bahwa apa yang dilakukan Korea Selatan bisa juga diterapkan di Sumatera Barat, tinggal bagaimana pemerintah mendukungnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Demikian pula halnya dengan Ir. Sri Satya Antarlina, MSi dari BPTP Jawa Timur, dengan melihat langsung proses pemotongan hingga pengemasan produk hortikultura dimana Jawa Timur juga memiliki potensi untuk merintis eksport bunga potong di Jember atau bahkan juga Banyuwangi. Pada kesempatan tersebut, Ir. Rina Dirgahayu Ningsih, MSi juga mengutarakan bahwa pertanaman hydroponik sangat bagus diterapkan di Kalimantan Selatan, mengingat daerah tersebut sebagian besar adalah rawa, sehingga sulit utk membudidayakan sayuran di lahan, demikian pula untuk pasarnya, perlu dukungan dari pemerintah. (bs)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Amankan Panen, Petani Jombang Lakukan Pengendalian Wereng

Amankan Panen, Petani Jombang Lakukan Pengendalian Wereng

Pilarpertanian – Kondisi cuaca yang memasuki peralihan dari musim hujan ke musim kemarau seperti saat ini, dapat memicu munculnya serangan hama dan penyakit tanaman padi di beberapa wilayah. Salah satunya di Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang belum lama dilaporkan pertanaman padinya terserang hama wereng batang coklat (WBC). Menyadari kondisi ini, para petani yang tergabung dalam […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]