UGM Dukung Kementan Awasi Ketat Pangan Rakyat
Foto : Ketua Departemen Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada (UGM), Jangkung Handoyo Mulyo Mendukung Langkah Kementan Memonitoring Stok Pangan.

UGM Dukung Kementan Awasi Ketat Pangan Rakyat

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Ketua Departemen Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada (UGM), Jangkung Handoyo Mulyo mendukung langkah Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meredam gejolak pasar ditengah wabah virus Covid-19.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kementan, menurut Jangkung, mengambil langkah tepat dengan memonitoring harga dan pasokan ke lapangan secara langsung. Intensif ini sangat efektif karena memastikan data stok pangan secara cepat dan akurat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Disisi lain, langkah tersebut juga sangat efektif sebagai pengawasan ketat terhadap oknum yang berbuat curang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Hasil monitoring menunjukkan bahwa panen raya di bulan Maret dan April ini bisa menopang kondisi pangan Nasional. Selain itu, monitoring akan meningkatkan market confident bahwa ketersediaan pangan sesungguhnya cukup dan karenanya merupakan signal positif untuk mereduksi potensi terjadinya spekulan pangan,” ujar Jangkung.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tercatat, sampai saat ini ada 11 komoditas bahan pokok yang dikawal pemerintah secara intens. Kesebelas itu antara lain beras, jagung, bawang merah, bawang putih, dan cabai merah besar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kemudian ada juga cabai rawit, daging sapi/daging kerbau, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir, dan minyak goreng.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pak Menteri (Syahrul Yasin Limpo) bahkan datang ke gudang beras di Food Station Tjipinang Raya untuk melihat ketersediaan stok beras. Hasil kunjungannya ini semakin menambah keyakinan pemerintah bahwa stok beras untuk beberapa bulan kedepan aman,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam kunjungannya beberapa waktu lalu, Mentan memastikan jumlah stok stok beras hingga bulan April mendatang mencapai 3 juta ton. Stok ini bahkan mampu mencukupi kebutuhan warga selama menjalani pembatasan sosial atau masa penanganan penyebaran covid-19 dengan pola Work From Home (WFH).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain Mentan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga turun langsung melihat kondisi beras di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog). Di sana, Presiden meminta agar stok pangan tahun ini tersedia dengan baik dan mencukupi kebutuhan masyarakat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pengecekan stok beras merupakan langkah yang tepat. Dalam hal ini, Presiden ingin memberikan rasa nyaman dan tenang di masyarakat karena masalah pangan merupakan sensitive issues yang berkait erat dengan stabilitas ekonomi maupun stabilitas politik. Jadi sebaiknya masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan pangan. Pesan ini diharapkan akan mereduksi dan sekaligus mencegah terjadinya panic buying,” tutupnya.(DYN)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]