Usir Hama, Petani Pulosari Pandeglang Lakukan Gerdal WBC
Foto : Kelompok Tani Karya Nyata II di Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang Melakukan Gerakan Pengendalian Hama Wereng Batang Coklat.

Usir Hama, Petani Pulosari Pandeglang Lakukan Gerdal WBC

Pilarpertanian - Gerakan Pengendalian (Gerdal) secara massal organisme pengganggu tanaman (OPT), hama Wereng Batang Coklat (WBC) oleh Kelompok Tani Karya Nyata II di Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang dinilai efektif.


Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kecamatan Pulosari, Sunardi mengatakan kini tanaman padi di lahan seluas 25 ha tersebut sudah berumur 50 hari setelah tanam (HST).


“Kami melakukan Gerakan Pengendalian (Gerdal) di kecamatan Pulosari, karena populasi sudah mencapai lebih dari tunas. Tunas di sini saat itu mencapai 13, populasi sudah mencapai 15, ini sudah harus dikendalikan, “ ujar Sunardi.


Gerdal dilaksanakan oleh Kelompok Tani Karya Nyata II Desa Karyawangi Kecamatan Pulosari Kabupaten Pandeglang bersama – sama dengan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) setempat dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kostratani Kecamatan Pulosari.



Menurut Sunardi, kondisi pertanaman relative dalam kondisi terkendali. Meski demikian, untuk pencegahan pengamatan intensif baik mandiri oleh petani maupun petugas POPT dan PPL terus menerus dilakukan.


Gerdal direkomendasikan setelah melakukan pengamatan dan ditemukan populasi sudah mencapai lebih dari tunas.
Metode pengendalian dilakukan dengan penyemprotan serentak dengan bahan pengendali BASSA, bahan aktif BPMC dan SIDABAS, Bahan aktif BPMC 500 g/l .


Sebelum kegiatan Gerdal, pria yang akrab disapa Aceng ini bersama Koordinator PPL Kostratani Pulosari, Sunarya menyampaikan arahan melatih dan mensosialisasikan aplikasi penggunaan pestisida secara bijaksana kepada petani. Pemaparan ini agar memperoleh hasil optimal yaitu dengan cara aplikasi secara serentak dan melibatkan banyak orang (petani).


Penyemprotan secara bersamaan harus dilakukan untuk mencegah migrasinya hama WBC dari satu lokasi ke lokasi lain.


“Petani harus betul–betul paham mengenai penggunaan pestisida berdasarkan prinsip 5 T yaitu tepat sasaran, tepat jenis, tepat waktu, tepat dosis, dan tepat cara aplikasi. Aplikasi penyemprotan insektisida harus secara serentak agar tidak terjadi perpindahan populasi WBC dari satu tempat ke tempat yang lain,“ terangnya.


Lebih lanjut, Aceng menjelaskan WBC merupakan hama yang menjadi momok bagi petani terutama komoditas padi. Kegiatan budidaya padi intensif memicu berbagai serangan hama dan penyakit, terutama WBC, karena menyebabkan serangan virus kerdil rumput maupun virus kerdil hampa dan berpotensi mengancam penurunan produksi padi.


Adapun pemicu serangan WBC, kata Aceng disebabkan beberapa hal, penanaman varietas padi yang peka terhadap wereng coklat seperti ketan, hibrida dan varietas peka lainnya.


Terbunuhnya banyak musuh alami wereng coklat akibat penyemprotan insektisida/racun pada persemaian dan tanaman muda.


Hal lain kata Aceng, kondisi lingkungan yang cocok untuk perkembangan wereng coklat, cuaca sering hujan-panas, musim kemarau yang masih banyak hujan sehingga menciptakan iklim mikro yang lebab dan hangat serta adanya migrasi wereng karena tanam tidak serentak dan tanam terus menerus.


Dalam beberapa kesempatan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) memerintahkan semua jajaran Kementan untuk terus mengawal dan menuntaskan masalah-masalah pertanian seperti hama dan serangan penyakit. Hal ini dilakukan guna menjaga dan mengamankan produksi pangan nasional.


Mentan meminta jajarannya bergerak cepat dalam merespon adanya laporan serangan hama.


Terkait pengendalian OPT, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, mengatakan penting memfasilitasi BPP dengan sarana dan prasarana seperti computer dan IT. Karena melalui IT penyuluh maupun Kementan bisa menyampaikan bagaimana caranya pengendalian OPT. (Regi/PPMKP/ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

El Nino Mengancam, Ekspor Bawang Merah Tetap Jalan

El Nino Mengancam, Ekspor Bawang Merah Tetap Jalan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melepas 4 kontainer atau 96 ton bawang merah dengan tujuan Thailand. Ekspor ini diperkirakan memiliki nilai transaksi sebesar $232.000 US atau sekitar Rp 3,4 miliar. Volume dan nilai tersebut merupakan bagian dari total komitmen sebanyak 3.360 ton atau setara 120 kontainer dengan nilai transaksi mencapai Rp 117 miliar […]

Kementan Terus Dorong Pengembangan Ubi Jalar Berbasis Korporasi, Sejahterakan Petani di Karanganyar

Kementan Terus Dorong Pengembangan Ubi Jalar Berbasis Korporasi, Sejahterakan Petani di Karanganyar

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan (Ditjen TP), Direktorat Aneka Kacang dan Umbi (Akabi), melakukan Gerakan Tanam (Gertam) ubi jalar di Desa Puntukrejo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah, bersama dengan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Karanganyar, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karanganyar, Babinsa, Kepala […]

Kementan Bersama DPR Dorong SDM Pertanian, Dengan Bimtek Kedelai dan Pembuatan Biosaka di Jawa Tengah

Kementan Bersama DPR Dorong SDM Pertanian, Dengan Bimtek Kedelai dan Pembuatan Biosaka di Jawa Tengah

Pilarpertanian – Dalam rangka peningkatan SDM pertanian di Provinsi Jawa Tengah, Komisi IV DPR RI Darori Wonodipuro, dengan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan (Ditjen TP), Direktorat Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) melaksanakan Bimtek kegiatan kedelai dan tanaman pangan lainnya serta praktek pembuatan Biosaka di Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara dan Kebumen pada 7-9 Agustus 2023. Direktur Akabi Enie […]

Mentan SYL Ke Petani Ogan Ilir “Biosaka Ini Sederhana Namun Luar Biasa”

Mentan SYL Ke Petani Ogan Ilir “Biosaka Ini Sederhana Namun Luar Biasa”

Pilarpertanian – Penerapan teknik ‘Biosaka’ dalam penanaman komoditas strategis seperti padi dan jagung kian masif. Para petani sudah banyak yang merasakan manfaat dari pengaplikasian Biosaka. Mentan Syahrul Yasin Limpo terus gencar mensosialisasikan Biosaka. Kali ini dalam kunjungannya di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Mentan SYL demikian akrab dipanggil kembali memimpin demonstrasi pembuatan Elisitor Biosaka bersama […]

Mentan: Penelitian Pertanian Harus Jawab Tantangan Terkini dan Masa Depan

Mentan: Penelitian Pertanian Harus Jawab Tantangan Terkini dan Masa Depan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebutkan penelitian memiliki peran krusial pada pembangunan pertanian. Menurutnya, penelitian bisa menjadi kunci dalam menjawab berbagai tantangan yang dihadapi sektor pertanian, baik di masa kini maupun masa depan. “Penelitian pertanian di Indonesia memiliki peran krusial dalam menghadapi tantangan masa kini dan masa depan, baik dalam hal pangan, lingkungan, […]

Buka Progam Magang dan Pengiriman SSW Di Jepang, Kementan Teken MoU Dengan IJB-Net dan YUIME.Inc

Buka Progam Magang dan Pengiriman SSW Di Jepang, Kementan Teken MoU Dengan IJB-Net dan YUIME.Inc

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah kepemimpinan Menteri Syahrul Yasin Limpo tak hentinya mencetak petani-petani muda berkualitas di seluruh Indonesia. Petani muda ini diharapkan untuk dapat mempercepat tumbuhnya petani-petani muda lainnya dan juga dapat mendukung pembangunan pada sektor pertanian di Indonesia. “Kehadiran anak muda di sektor pertanian harus memperkokoh harapan rakyat dan memperkuat kesiapan-kesiapan […]

Kementan Gandeng UGM Bangkitkan Produk Alsintan Dalam Negeri

Kementan Gandeng UGM Bangkitkan Produk Alsintan Dalam Negeri

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) terkait pengujian alat mesin pertanian (Alsintan) untuk menggairahkan kemajuan mekanisasi pertanian produk dalam negeri, karya anak bangsa. Kerja sama ditandai dengan “Penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Pengujian Alat dan Mesin Pertanian dalam rangka Mendukung Sertifikasi Produk” di Fakultas Teknik Pertanian, UGM, Sleman, DIY, Selasa (8/8/2023). Penandatanganan […]

Mentan SYL Perintahkan Jajarannya Turun Tangan Bantu Pemulihan Warga Puncak Papua

Mentan SYL Perintahkan Jajarannya Turun Tangan Bantu Pemulihan Warga Puncak Papua

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) meminta jajaran kerjanya segera turun tangan membantu pemulihan warga di dua distrik Puncak Papua dalam menghadapi krisis kesehatan seperti diare akibat cuaca ekstrem. Menurut SYL, pemulihan harus dilakukan secara cepat dengan mengawal bantuan pangan serta mendorong masyarakat setempat untuk bercocok tanam. “Saya minta semua turun tangan […]

Kementan Beri Bantuan Pangan 1,2 Ton untuk Warga Puncak Papua

Kementan Beri Bantuan Pangan 1,2 Ton untuk Warga Puncak Papua

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak cepat memberikan bantuan tanggap bencana kepada warga 3 distrik di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah terdampak bencana cuaca ekstrem yang menyebabkan terjadinya dehidrasi dan wabah diare. Bantuan tersebut sebanyak 1,2 ton bahan pangan berupa 1 ton beras, 100 dus biskuit dan 100 dus Supermi. Adapun bantuan tersebut diserahkan Penjabat […]