Visium Lumbung Pangan Dunia Terancam Bila Perdagangan Beras Tidak Berkeadilan Bagi Petani
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Visium Lumbung Pangan Dunia Terancam Bila Perdagangan Beras Tidak Berkeadilan Bagi Petani

Pilarpertanian - Pilar-Menurut Justan R.Sihaan, Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian visi Indonesia Menjadi Lumbung Pangan Dunia Tahun 2045 terancam bila perdagangan beras tidak berkeadilan bagi petani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Justan menjelaskan, perdagangan beras berkeadilan adalah jika harga gabah atau beras yang diterima petani tidak berbeda jauh (timpang) dengan harga jual kepada konsumen. Bahasa yang sedang populer, adil jika margin yang diperoleh petani tidak timpang dari marjin yang diterima pedagang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tontonan yang menunjukkan bahwa marjin yang diperoleh petani jauh lebih kecil dibandingkan dengan marjin yang didapat oleh para pedagang beras akan mempengaruhi semangat generasi muda untuk terjun di bidang pertanian. Pemuda tani tidak tertarik untuk berusaha tani, padahal untuk mewujudkan visi lumbung pangan dunia-2045 diperlukan SDM Pertanian yang tangguh dan cerdas. Mereka itu adalah para generasi muda Indonesia, di samping tersedianya lahan yang cukup dan dukungan teknologi. Demotivasi petani ini adalah risiko bagi pencapaian Visium Lumbung Padi Dunia yang di gagas Kementan yang juga perlu diatasi (mitigasi) serius oleh pihak terkait lain di luar Kementan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Oleh sebab itu, pemerintah, katanya, berupaya serius dan terus untuk menjaga keseimbangan harga beras. “Di tingkat petani, pemerintah menugaskan Perum Bulog untuk menyerap/membeli gabah/beras petani sesuai HPP agar harga tidak jatuh pada saat panen raya”, jelas Justan ketika berdiskusi masalah harga beras dan visi lumbung pangan dunia-2045 di ruangan kerjanya Kantor Kementan, Jakarta, Senin (14/8/2017).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini terus mengajak dan mendorong generasi muda Indonesia untuk terjun dan berusaha di sektor pertanian. Modernisasi pertanian melalui mekanisasi dilakukan pemerintah agar mereka tertarik. Tentu yang paling menarik bagi mereka adalah berusaha tani memang menguntungkan. Usaha yang menguntungkan dan berkelanjutan adalah usaha yang berkeadilan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Justan tidak menampik, jika ada pedagang atau pengusaha beras yang membeli gabah/beras petani di atas HPP. Tapi itu tidak menggambarkan keseluruhan. Berdasarkan observasi, bahkan ada praktek sebaliknya petani menjual lebih rendah dari HPP karena likuiditas yang dijanjikan pengumpul tertentu. Sementara, berpatokan pada HPP, Perum Bulog berkewajiban menyerap gabah/beras petani di seluruh wilayah Indonesia agar tidak merugikan petani, sambungnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pangan terutama beras kata Justan merupakan komoditas strategis dan menguasai hidup masyarakat, maka pemerintah menjaga betul ketersediaannya, keterjangkauannya dan keamanannya. “Hal ini sesuai dengan amanat UU No.18 Tahun 2012 tentang Pangan”, tegasnya.(RS)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Antisipasi El Nino, Mentan SYL Tinjau Kawasan Sekaligus Panen Bawang Merah di Solok

Antisipasi El Nino, Mentan SYL Tinjau Kawasan Sekaligus Panen Bawang Merah di Solok

Pilarpertanian – Di tengah semaraknya ajang Pekan Nasional (PENAS) Petani dan Nelayan XVI di Kota Padang, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) bersama Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah dan Bupati Solok, Epyardi Asda meninjau kawasan sentra pengembangan bawang merah nasional di Kabupaten Solok sekaligus melakukan panen. Kegiatan ini guna mendorong pengembangan budidaya bawang merah […]

Kunjungi Solok, Mentan SYL Dorong Pengembangan Integrated Farming Kawasan Hortikultura

Kunjungi Solok, Mentan SYL Dorong Pengembangan Integrated Farming Kawasan Hortikultura

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong pengembangan integrated farming kawasan hortikultura di Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar). Upaya ini guna mengoptimalkan sumber daya lahan yang subur untuk peningkatan produksi komoditi pertanian sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat, juga upaya mengantisipasi dampak perubahan iklim. “Saya bersama Pak Bupati, Pak Gubernur akan mendorong sebuah konsepsi […]

Penutupan Penas 2023, Kementan Adakan Ubinan Kacang Hijau

Penutupan Penas 2023, Kementan Adakan Ubinan Kacang Hijau

Pilarpertanian – Serangkaian kegiatan Pekan Nasional (PENAS) Petani dan Nelayan XVI di Kota Padang telah berlangsung selama 5 hari di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Kegiatan ini diharapkan menjadi monumental komitmen pemerintah pusat, daerah dan seluruh pemangku kepentingan mempercepat pembangunan pertanian menuju Indonesia menjadi lumbung pangan dunia pada 2045. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo […]

Kementan Lakukan Gerakan Tanam, Sekolah Lapang Dan Praktik Pembuatan Biosaka di Korporasi Kacang Tanah Jawa Barat

Kementan Lakukan Gerakan Tanam, Sekolah Lapang Dan Praktik Pembuatan Biosaka di Korporasi Kacang Tanah Jawa Barat

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) Tanaman Pangan (Ditjen TP) melakukan Gerakan Tanam (Gertam), Sekolah Lapang dan praktek membuat Biosaka, di Kelompok Tani Suka & Kelompok Tani Pedes, Kecamatan Dawuan, Subang, Jawa Barat. (14/6). Gerakan tanam dihadiri oleh Koordinator Aneka Kacang Rahayu Dwikorawati, Ketua Tim Aneka Kacang dan Umbi […]

Duo-Bio Ramaikan PENAS XVI Padang

Duo-Bio Ramaikan PENAS XVI Padang

Pilarpertanian – Kegiatan PENAS XVI Padang setiap hari diramaikan dengan bimbingan teknis (bimtek) yang digelar oleh Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Berbagai topik menarik disajikan di sini dan selalu riuh dipadati pengunjung yang antusias menyimak materi yang disampaikan oleh para narasumber. Pada hari kelima (14/6), rumah bimtek menyajikan topik Duo-Bio, yaitu Biosaka dan Bioyoso. Seperti hari-hari […]

Resmi Ditutup, Kementan Sebut Petani Milenial Curi Perhatian di PENAS XVI

Resmi Ditutup, Kementan Sebut Petani Milenial Curi Perhatian di PENAS XVI

Pilarpertanian – Pekan Nasional (PENAS) Petani Nelayan XVI resmi ditutup. Pada penyelenggaraan PENAS kali ini, para petani milenial disebut mencuri perhatian. Bila pada penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, petani milenial lebih banyak menjadi penonton. Tapi kali ini, petani milenial mengambil peran besar. “Ada kekhasan pada PENAS XVI dibanding tahun-tahun sebelumnya, yaitu hadir dan tampilnya para petani milenial […]

BPS Sebut Ekspor Pertanian Pada Mei 2023 Tumbuh Sebesar 33,76 Persen

BPS Sebut Ekspor Pertanian Pada Mei 2023 Tumbuh Sebesar 33,76 Persen

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor pertanian pada Bulan Mei 2023 atau month to month (MtoM) mengalami kenaikan sebesar 33,76 persen apabila dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Kenaikan ini melengkapi kenaikan ekspor secara keseluruhan yang mencapai 21,72 miliar USD. Deputi Bidang Neraca dan Statistik pada BPS, Moh Edy Mahmud mengatakan bahwa sektor pertanian […]

Pastikan Program Utama Kementan Berjalan, BPPSDMP Lakukan Konsolidasi

Pastikan Program Utama Kementan Berjalan, BPPSDMP Lakukan Konsolidasi

Pilarpertanian – Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian melakukan konsolidasi internal untuk memperkuat program utama Kementan. Konsolidasi tersebut dilaksanakan di Hotel Harmoni Garut, Jawa Barat, 16-18 Juni 2023. Kegiatan beragendakan Motivasi dari Tim ESQ dan Percepatan realisasi program hibah luar negeri, serta Rencana Tindak Lanjut. Memasuki semester kedua pelaksanaan program kegiatan tahun […]

Penutupan Penas 2023, Kementan Ajak Petani Percepat Pembangunan Pertanian

Penutupan Penas 2023, Kementan Ajak Petani Percepat Pembangunan Pertanian

Pilarpertanian – Serangkaian kegiatan Pekan Nasional (PENAS) Petani dan Nelayan XVI di Kota Padang telah berlangsung selama 5 hari di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Kegiatan ini diharapkan menjadi monumental komitmen pemerintah pusat, daerah dan seluruh pemangku kepentingan mempercepat pembangunan pertanian menuju Indonesia menjadi lumbung pangan dunia pada 2045. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo […]