Yuk, Kenalan Dengan Ista Rules Dalam Pengujian Mutu Benih
Foto : Pengujian Mutu Benih dengan Metode Ista Rules.

Yuk, Kenalan Dengan Ista Rules Dalam Pengujian Mutu Benih

Pilarpertanian - Benih menjadi simbol kehidupan dan bukti kuasa Tuhan di alam semesta. Proses kehidupan di dalam benih tidak sebentar, dengan syarat dan hal-hal mengagumkan dan detil. Dalam budi daya pertanian, penyediaan benih bermutu menjadi suatu keharusan untuk mendukung hasil pertanian yang maksimal. Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk memproduksi komoditas hortikultura bermutu.


“Kegiatan penyediaan benih bermutu ini, tak lepas dari peran dan jasa para stake holder pertanian. Kami akan terus komitmen untuk mendukung penyediaan benih unggul,” ujar Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto.


Benih dikatakan bermutu setelah lolos uji lapangan dan uji di laboratorium. Pengujian benih ditujukan untuk mengetahui kualitas dan mutu benih. Juga termasuk agar petani terhindar dari berbagai kerugian selama masa budi daya pertaniannya. Semisal tidak tumbuh maksimal, tidak normal pertumbuhannya bahkan mungkin rentan terserang hama penyakit. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu pedoman terstandar dalam pengujian benih tersebut.


Pedoman terstandar tersebut dinamai dengan ISTA Rules (International Seed Testing Association) Rules. ISTA Rules menjadi acuan yang memuat metode pengujian benih yang telah teruji validitasnya dan diterima secara internasional di dunia perdagangan benih. ISTA sendiri merupakan asosiasi untuk laboratorium penguji benih yang independen. Berdiri pada tahun 1924 dengan visi keseragaman dalam pengujian benih di tingkat internasional serta membawa misi untuk mengembangkan, mengadaptasi dan mempublikasikan prosedur standar untuk pengambilan contoh/sampling dan pengujian benih. ISTA juga mendorong keseragaman aplikasi prosedur tersebut untuk evaluasi pertukaran benih dalam perdagangan internasional.



Beranggotakan lebih dari 80 laboratorium di seluruh dunia, ISTA Rules menyediakan metode pengujian pada calon benih. Melalui metode ini nantinya dapat diketahui kualitas benih yang akan digunakan. Metode ini juga memaparkan pengambilan contoh benih/sampel dari contoh benih primer sampai contoh kerja di laboratorium, kemurnian benih (purity), daya tumbuh (germination), kadar air serta uji vigor pada benih. Benih yang menjadi klasifikasi di dalam ISTA Rules terdiri dari benih tanaman pangan utama, hortikultura, benih bunga, pohon perdu, rempah, herba dan benih tanaman obat.


Lebih lanjut, ISTA Rules yang digunakan sebagai pedoman oleh seluruh laboratorium pengujian benih, diperbarui setiap tahunnya. ISTA Rules terbaru terbitan terbaru 2020 dapat diakses melalui website seedtest.org. Pengujian mutu benih diperlukan metode uji dan peralatan terstandar. Metode yang digunakan pun berdasarkan pengetahuan ilmiah dan berdasarkan pengalaman pengujian benih yang banyak diperoleh dari laboratorium anggota ISTA.


Indonesia sendiri terdapat BBPPMBTPH (Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura) Cimanggis sebagai salah satu dari anggota ISTA. Direktur Perbenihan Hortikultura, Sukarman mengungkapkan, “Pengujian benih harus menggunakan metode uji yang sudah terstandar, tentunya agar hasil uji tersebut dapat dipertanggungjawabkan. Terlebih lagi benih yang dihasilkan dapat diketahui/ diukur mutu-kualitasnya sesuai dengan pedoman yang berlaku, sehingga dapat diketahui kapan benih tersebut dapat disimpan, kapan harus segera dipasarkan.”


ISTA Rules sejatinya bukan hal yang baru bagi insan penguji mutu benih di laboratorium. Sosialisasi dan pelatihan diadakan secara kontinyu melalui pelatihan petugas pengambil contoh benih, pelatihan analisis benih dari tingkat dasar hingga lanjutan. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi para PBT baik yang bekerja di lapangan dan di laboratorium pengujian benih. Begitu juga untuk para produsen benih, dapat memedomani bagaimana cara memproduksi benih yang berkualitas, tahan simpan sekaligus menambah nilai ekonomi.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Amankan Panen, Petani Jombang Lakukan Pengendalian Wereng

Amankan Panen, Petani Jombang Lakukan Pengendalian Wereng

Pilarpertanian – Kondisi cuaca yang memasuki peralihan dari musim hujan ke musim kemarau seperti saat ini, dapat memicu munculnya serangan hama dan penyakit tanaman padi di beberapa wilayah. Salah satunya di Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang belum lama dilaporkan pertanaman padinya terserang hama wereng batang coklat (WBC). Menyadari kondisi ini, para petani yang tergabung dalam […]

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]