Fokus Tingkatkan Produksi Padi, Kementan Lakukan Percepatan Tanam Di Kabupaten Banyumas
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi Saat Melakukan Kunjungan di Desa Kedung Wuluh Lor, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Fokus Tingkatkan Produksi Padi, Kementan Lakukan Percepatan Tanam Di Kabupaten Banyumas

Pilarpertanian - Kementan melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan terus mengejar percepatan tanam sebagai salah satu upaya meningkatkan produksi padi. Sabtu 4/11/23 Direktur Jenderal Tanaman Pangan melakukan kunjungan di Desa Kedung Wuluh Lor Kec. Patikraja, Kab. Banyumas.


Dalam kunjungannya, Suwandi melakukan penyemaian benih padi varietas inpari 32 di Kelompok Tani Petai Sari, Desa Kedung Wuluh Lor di lahan seluas 25 hektar, sekaligus menyerahkan bantuan benih padi dalam rangka Gernas dan Reguler 4.550 ha se Banyumas.


Kegiatan semai diikuti oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banyumas, Camat Patikraja, penyuluh serta para petani.


Pada kesempatan tersebut, Suwandi menghimbau kepada para petani untuk melakukan perubahan dengan meningkatkan indeks pertanaman yang saat ini hanya IP 250 ditingkatkan menjadi IP 400 artinya satu tahun 4 kali tanam dan 4 kali panen.



“Saya minta baik pak kadis, pak camat, pak lurah, penyuluh disini supaya mengajarkan petani pola tanam IP 400, pola ini sudah diterapkan di daerah lain dan saya yakin di sini juga bisa apalagi saya lihat air di sini sangat bagus tersedia terus,” ujar Suwandi.


“Kuncinya hanya kemauan dan bisa merubah kebiasaan caranya dengan menggunakan varietas Genjah, semai bibit di luar, jarak panen ke tanam maksimal sepuluh hari. Dengan pola ini bisa menaikkan produksi dan petani juga penghasilannya bertambah,” Suwandi menambahkan.


Terkait dengan penanganan El Nino, Suwandi berharap khususnya di Kabupaten Banyumas, wilayah-wilayah yang masih masuk kategori hijau dilakukan percepatan tanam dan meningkatkan indeks pertanaman.


Sedangkan daerah-daerah kategori kuning kita bantu dengan booster suplai air baik melalui sumur, pompa-pompa dan embung. Kami juga mendorong petani-petani untuk memanfaatkan Asuransi Usaha Tani atau KUR untuk meminimalisir resiko gagal panen,” jelas Suwandi.


Sebagai informasi, untuk penambahan percepatan luas tanam di Kab. Banyumas melalui Gernas anti El-Nino terdapat 500 hektar. Sedangkan secara nasional, tambahan luas tanam 500 ribu hektar yang akan dipanen sekitar bulan Januari 2024.


Sementara itu Ketua Kelompok Tani Petai Sari, Daryo bersama segenap anggota turut menyaksikan penyemaian benih padi di lokasi. Daryo menjelaskan tanam padi di lokasi Desa Kedung Wuluh Lor dengan indeks pertanaman atau IP dua setengah, sedangkan harga gabah kering panen Rp 6.500 / perkilo dan Rp 7.500 untuk GKG, hasil produktivitas 5.8 ton/ hektar, untuk diketahui di Patikraja terdapat 280 ha.


Kegiatan ini merupakan salah satu tindak lanjut dari arahan Menteri Pertanian guna menjadikan Indonesia swasembada pangan. Menurut Mentan, swasembada beras dan jagung menjadi sangat penting bagi Indonesia di tengah ancaman krisis pangan. Mengingat saat ini Indonesia tengah memasuki masa tanam I bulan Oktober-Maret. Mentan Amran memiliki harapan besar untuk meningkatkan produksi padi dan jagung di tahun 2024, untuk menambah jumlah produksi komoditas pertanian Indonesia.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Pilarpertanian – Kabupaten Indramayu telah lama tersohor sebagai salah satu sentra produksi bawang merah yang memasok pasar Jabodetabek. Hingga saat ini daerah tersebut masih eksis sebagai penghasil bawang merah jenis dataran rendah yang populer di masyarakat sebagai bawang Bima Brebes. Secara geografis, kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten […]

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Pilarpertanian – Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian dalam program Perluasan Areal Tanam (PAT). Salah satu lokasi PAT adalah Kabupaten Boyolali yang memiliki potensi lahan tadah hujan dan budidaya padi gogo cukup luas. Lahan tersebut dapat dioptimalkan indeks pertanaman padinya dengan bantuan pompanisasi. Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian […]

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Pilarpertanian – Dampak dari harga beras mengalami kenaikan sekitar Rp 16.000 per kilogram, tidak membawa keuntungan yang signifikasi bagi kesejahteraan petani, karena ongkos produksi mahal yang disebabkan kelangkaan pupuk yang mahal. Menanggapi hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menjelaskan, “Memang dalam meningkatkan produktivitas memerlukan seorang petani yang cerdas, tidak […]

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Pilarpertanian – Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak. Hal ini disampaikan usai Presiden Jokowi bersama Menteri Pertanian meninjau panen raya jagung di Kabupaten Sumbawa. Ia menuturkan harga ditingkat petani seringkali tidak stabil dan cenderung menurun saat memasuki masa panen raya. “Ini memang baru panen besar jagung, baik […]

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Pilarpertanian – Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Iran sepakat membangun kerja sama penguatan mekanisasi khususnya pompanisasi dan pemanfaatan lahan rawa guna meningkatkan produktivitas pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Selain itu, Iran juga berkomitmen akan memperkuat sektor pertanian Indonesia melalui kerja sama teknologi dan ilmu pengetahuan. “Iran sangat maju dalam sistem irigasi berteknologi tinggi […]

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Pilarpertanian – Harga bawang merah yang mengalami kenaikan menjelang dan pasca lebaran tahun 2024, disinyalir berbagai kalangan dipicu oleh terganggunya produksi akibat terjangan banjir di sentra-sentra utama yang membentang sepanjang Pantura Jawa seperti Cirebon, Brebes, Kendal, Demak, Pati hingga Probolinggo. Lebih dari 2.500 hektar lahan bawang merah yang digadang bisa dipanen saat lebaran, mengalami puso […]

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Pilarpertanian – Tahun 2024, Indonesia akan mengekspor mangga gedong gincu perdana ke Jepang, yang memiliki potensi pasar mangga sebesar 7.000 ton per tahun dengan nilai ekonomi bisa mencapai Rp 140 miliar per tahunnya. Badan Karantina Indonesia terus mengawal percepatan ekspor mangga varietas gedong gincu ke Jepang. “Saya dukung penuh percepatan ekspor mangga gedong gincu ini […]