Gerakan Panen Kedelai di Sleman DIY, Mendukung Produksi Kedelai Nasional
Direktur Akabi Enie Tauruslina Amarullah Melakukan Panen Kedelai di Lahan Kelompok Tani Maju di Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman, D.I. Yogyakarta.

Gerakan Panen Kedelai di Sleman DIY, Mendukung Produksi Kedelai Nasional

Pilarpertanian - Dalam rangka peningkatan produksi kedelai nasional, Kementerian Pertanian (Kementan) kembali melakukan gerakan panen kedelai di Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat, (1/9).


Gerakan panen dilakukan di lahan Kelompok Tani Maju pada hamparan lahan seluas 10 ha, varietas kedelai yang ditanam yaitu anjasmoro dengan hasil produktivitas ubinan rata-rata sebesar 18,5 ku/ha. Yang dihadiri oleh Direktur Aneka Kacang dan Umbi (Akabi), Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Kepala Dinas Pertanian Sleman, Kapolres Sleman, Dandim Sleman, Camat Prambanan, Kades Bokoharjo, PPL Kecamatan Prambanan dan Kelompok Tani Maju.


Tahun 2023, Prov. DIY mendapat alokasi bantuan pemerintah (Banpem) kedelai seluas 6.000 ha dengan realisasi sampai dengan saat ini seluas 5.870 ha (98%), sedangkan Kabupaten Sleman sendiri mendapat alokasi seluas 242 ha dan telah terealisasi seluruhnya. Komponen bantuan per ha terdiri dari benih kedelai 50 kg, pupuk NPK 50 kg, pupuk hayati cair 3 liter, dan pestisida/herbisida 1 liter.


Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan semangat petani dalam mengembangkan kedelai khususnya di Kabupaten Sleman. Selain itu, gerakan ini juga memberi pesan bahwa petani kita siap mengantisipasi El Nino dan tidak akan berhenti sampai dengan panen ini saja namun akan mempersiapkan tanam pada musim selanjutnya.



Direktur Akabi, Enie Tauruslina Amarullah menyatakan, “saat ini peluang pengembangan kedelai sangat terbuka, terutama dari harga jual yang semakin membaik dan kebutuhan yang semakin meningkat. Kepada para petani ayo semangat untuk mempertahankan areal tanam yang sudah ada saat ini bahkan untuk tahun depan agar lebih ditingkatkan lagi. Kementan melalui Direktorat Akabi, siap mendukung peningkatan pertanian khususnya di DIY dan jika ada usulan program aneka kacang dan umbi agar segera disampaikan ke pusat,” ujarnya.


Bersamaan, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Sugeng mengatakan, “terima kasih kepada Kementan atas perhatiannya kepada para petani di DIY dengan berbagai program yang telah dialokasikan. DIY berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan pertanian karena dampaknya sangat terasa khususnya bagi masyarakat petani. Bahkan jika terjadi surplus komoditi itu akan membantu daerah lainnya yang secara tidak langsung mendukung pertanian secara nasional,” terangnya.


Sejalan dengan Kadis Pertanian Provinsi, Kepala Dinas Pertanian Sleman, Suparmono juga menyampaikan, “terima kasih atas perhatian Kementan dalam mendukung pertanian di Kabupaten Sleman terutama kedelai, yang tahun 2022 hanya 50 ha, sekarang bisa mengembangkan kedelai seluas 242 ha dan hasilnya sangat memuaskan petani rata-rata provitas 18,5 ku/ha dan harga panen rata-rata Rp. 11.500/kg. Kabupaten Sleman ke depan selalu siap mendukung program Kementan dan Provinsi DIY untuk kemajuan pertanian khususnya di Kabupaten Sleman dan umumnya di DIY dan Nasional,” pungkasnya.


Terpisah, Dirjen Tanaman Pangan, Suwandi, “sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berharap pengembangan kedelai dapat dimasifkan di semua daerah di Indonesia sehingga kebutuhan kedelai dalam negeri dapat dipenuhi dari kedelai lokal,” tutup Suwandi.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Pilarpertanian – Harga bawang merah yang mengalami kenaikan menjelang dan pasca lebaran tahun 2024, disinyalir berbagai kalangan dipicu oleh terganggunya produksi akibat terjangan banjir di sentra-sentra utama yang membentang sepanjang Pantura Jawa seperti Cirebon, Brebes, Kendal, Demak, Pati hingga Probolinggo. Lebih dari 2.500 hektar lahan bawang merah yang digadang bisa dipanen saat lebaran, mengalami puso […]

Kementan Siap Gelar TOT ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’

Kementan Siap Gelar TOT ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’

Pilarpertanian – Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian siap menggelar Training of Trainers (TOT) bertajuk ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’ bagi Widyaiswara, Dosen, Guru, Penyuluh Pertanian dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) pada 2-4 Mei 2024 mendatang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta dalam peningkatan produksi padi melalui optimalisasi lahan […]

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Pilarpertanian – Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian dalam program Perluasan Areal Tanam (PAT). Salah satu lokasi PAT adalah Kabupaten Boyolali yang memiliki potensi lahan tadah hujan dan budidaya padi gogo cukup luas. Lahan tersebut dapat dioptimalkan indeks pertanaman padinya dengan bantuan pompanisasi. Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian […]

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Pilarpertanian – Kabupaten Indramayu telah lama tersohor sebagai salah satu sentra produksi bawang merah yang memasok pasar Jabodetabek. Hingga saat ini daerah tersebut masih eksis sebagai penghasil bawang merah jenis dataran rendah yang populer di masyarakat sebagai bawang Bima Brebes. Secara geografis, kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten […]

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Pilarpertanian – Dampak dari harga beras mengalami kenaikan sekitar Rp 16.000 per kilogram, tidak membawa keuntungan yang signifikasi bagi kesejahteraan petani, karena ongkos produksi mahal yang disebabkan kelangkaan pupuk yang mahal. Menanggapi hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menjelaskan, “Memang dalam meningkatkan produktivitas memerlukan seorang petani yang cerdas, tidak […]

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Pilarpertanian – Menteri Pertahanan RI sekaligus Presiden terpilih Pemilu 2024, Prabowo Subianto memiliki perhatian khusus terhadap sektor pertanian. Prabowo bahkan menugaskan secara khusus jajaran kerjanya untuk membantu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat pangan. Demikian disampaikan Wakil Menteri Pertahanan, Muhammad Herindra saat menghadiri nota kesepahaman Kementan dan Polri dalam memperkuat ketahanan pangan yang […]

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Pilarpertanian – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendukung penuh gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mewujudkan swasembada pangan melalui solusi cepat pompanisasi dan optimalisasi. Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya. “Saya menyambut baik kerja sama ini dan saya juga […]

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Pilarpertanian – Tahun 2024, Indonesia akan mengekspor mangga gedong gincu perdana ke Jepang, yang memiliki potensi pasar mangga sebesar 7.000 ton per tahun dengan nilai ekonomi bisa mencapai Rp 140 miliar per tahunnya. Badan Karantina Indonesia terus mengawal percepatan ekspor mangga varietas gedong gincu ke Jepang. “Saya dukung penuh percepatan ekspor mangga gedong gincu ini […]