Kementan Tingkatkan Nilai Tambah dan Daya Saing Kelor Melalui Exponential Hilirisasi
Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah Saat Melakukan Kunjungan Kerja ke PT Moringa Organik Indonesia di Desa Ngawenombo, Kecamatan Kunduran, Blora, Jawa Tengah.

Kementan Tingkatkan Nilai Tambah dan Daya Saing Kelor Melalui Exponential Hilirisasi

Pilarpertanian - Sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo dan Plt. Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi untuk menggerakkan hilirisasi perkebunan, Direktorat Jenderal Perkebunan fokus menggairahkan para pelaku usaha perkebunan untuk memperkuat hulu hingga ke hilir, berinovasi dan kreatif dalam mengembangkan komoditas perkebunan Indonesia beserta turunannya. Upaya ini dengan didukung teknologi atau digitalisasi yang mumpuni.


Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah mengatakan salah satu komoditas perkebunan yang didorong nilai tambah dan daya saingnya adalah kelor. Kelor memiliki pasar ekspor yang potensial karena banyak dibutuhkan dunia, terutama dari Amerika sudah mulai ekspor dan di Bulan Januari mendatang mulai ekspor perdana dengan kapasitas yang lebih besar.


“Tentu Ditjen Perkebunan akan selalu support dan bina tak hanya dari sisi hulu namun sampai ke hilirnya. Kita akan membantu mendorong dan mendukung agar Moringa ini lebih besar lagi. Para petani kita bisa bercocok tanam kelor dan untuk hilirnya, bisa bermitra atau kerja sama dengan pak Dudi dari PT Moringa Organik Indonesia (PT MOI) yang akan melakukan penguatan terhadap exponential hilirisasi,” demikian kata Andi Nur Alam saat melakukan kunjungan bersama Direktur Perbenihan Perkebunan, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan serta Kepala Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya ke PT Moringa Organik Indonesia (PT MOI) yang berhasil sukses melakukan pengembangan kelor di Desa Ngawenombo, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, kemarin Kamis (19/10/2023).


Andi menyebutkan produksi kelor di PT MOI ini sangat tinggi, yakni mencapai 25 hingga 100 ton per bulan dengan diversifikasi produk yang cukup beragam mulai dari bubuk teh dan ada juga yang sudah dalam bentuk kapsul. Kelor memiliki potensi yang luar biasa, yakni menciptakan lapangan kerja dan memberi pendapatan buat negara.



“Hal-hal ini yang akan terus kami gelorakan. Kami butuh orang-orang yang terus semangat, berkomitmen, tekun dan kepercayaan diri mengembangkan kelor. Di mana kelor ini, yang sebelumnya kita hanya mengenal sebagai tumbuhan biasa yang hanya dimakan sebagai sayur, sekarang kita dorong melalui exponential program hilirisasi menjadi produk-produk bernilai tinggi dengan diversifikasi Moringa Organik Indonesia,” sebutnya.


“Semoga kelor Indonesia bisa mendunia dan terwujud. Tidak hanya di hilirisasi saja, tentu kita juga akan mendorong penguatan branding. Mari bersama para pecinta kelor Indonesia, seluruh stakeholder perkebunan maupun insan perkebunan terkait, kita terus berkolaborasi bersinergi, demi kemajuan kelor dan komoditas perkebunan Indonesia lainnya,” pinta Andi.


Pada kesempatan yang sama, owner PT Moringa Organik Indonesia (PT MOI), Dudi Krisnadi mengapresiasi Direktorat Jenderal Perkebunan yang telah hadir dan mendukung penguatan kelor Indonesia. Kekayaan kelor di Indonesia luar biasa dan mudah tumbuh, sehingga apabila terus di support oleh pemerintah, diimunisasi atau difasilitasi akan menjadi salah satu komunitas unggulan yang sangat menjanjikan.


“Karena kelor dijual dan dicari oleh dunia. Tantangan ke depannya, perlunya penguatan dan dioptimalkan sop dan sarana prasarananya. Kelor ini memang sudah sejak tahun 2012 dicari dunia, kelor yang dikelola kami ini termasuk yang terbaik di dunia, berdasarkan kandungan nutrisinya,” tutur Dudi.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Di Kebumen, Plt Sekjen Prihasto Dorong Optimalkan Lahan Tadah Hujan Melalui Pompanisasi

Di Kebumen, Plt Sekjen Prihasto Dorong Optimalkan Lahan Tadah Hujan Melalui Pompanisasi

Pilarpertanian – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk TNI, Polri, dan pemerintah daerah bergerak bersama agar kondisi pangan tidak bergejolak terutama di bulan Agustus, September, dan Oktober. Hal itu disampaikan Plt Sekretaris Jenderal Kementan saat melakukan serangkaian kunjungan kerja di Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. Oleh karena itu, pihaknya terus […]

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Pilarpertanian – Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak. Hal ini disampaikan usai Presiden Jokowi bersama Menteri Pertanian meninjau panen raya jagung di Kabupaten Sumbawa. Ia menuturkan harga ditingkat petani seringkali tidak stabil dan cenderung menurun saat memasuki masa panen raya. “Ini memang baru panen besar jagung, baik […]

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Pilarpertanian – Kabupaten Indramayu telah lama tersohor sebagai salah satu sentra produksi bawang merah yang memasok pasar Jabodetabek. Hingga saat ini daerah tersebut masih eksis sebagai penghasil bawang merah jenis dataran rendah yang populer di masyarakat sebagai bawang Bima Brebes. Secara geografis, kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten […]

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Pilarpertanian – Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian dalam program Perluasan Areal Tanam (PAT). Salah satu lokasi PAT adalah Kabupaten Boyolali yang memiliki potensi lahan tadah hujan dan budidaya padi gogo cukup luas. Lahan tersebut dapat dioptimalkan indeks pertanaman padinya dengan bantuan pompanisasi. Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian […]

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Pilarpertanian – Harga bawang merah yang mengalami kenaikan menjelang dan pasca lebaran tahun 2024, disinyalir berbagai kalangan dipicu oleh terganggunya produksi akibat terjangan banjir di sentra-sentra utama yang membentang sepanjang Pantura Jawa seperti Cirebon, Brebes, Kendal, Demak, Pati hingga Probolinggo. Lebih dari 2.500 hektar lahan bawang merah yang digadang bisa dipanen saat lebaran, mengalami puso […]

Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran, Kementan Terbitkan Permentan No 01 Tahun 2024

Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran, Kementan Terbitkan Permentan No 01 Tahun 2024

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman minta jajarannya mensosialisasikan Permentan No 01 Tahun 2024 sebagai revisi Permentan No 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan HET Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian. Revisi ini untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran. Menurut Mentan Amran, pupuk merupakan komoditas yang penting dalam […]

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Pilarpertanian – Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Iran sepakat membangun kerja sama penguatan mekanisasi khususnya pompanisasi dan pemanfaatan lahan rawa guna meningkatkan produktivitas pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Selain itu, Iran juga berkomitmen akan memperkuat sektor pertanian Indonesia melalui kerja sama teknologi dan ilmu pengetahuan. “Iran sangat maju dalam sistem irigasi berteknologi tinggi […]

Alokasi Pupuk Bersubsidi Berlimpah, Kementan Imbau Petani Segera Tebus

Alokasi Pupuk Bersubsidi Berlimpah, Kementan Imbau Petani Segera Tebus

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong petani yang berhak mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi segera menebus kuota yang dimiliki. Hal ini agar musim tanam berikutnya seluruh kuota terserap secara maksimal dan proses tanam tidak terhambat. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton atau naik 100 persen […]

Komitmen Wajib Tanam dan Produksi Di Dalam Negeri oleh Penerima RIPH untuk Memperkuat Ketahanan Pangan Dalam Negeri

Komitmen Wajib Tanam dan Produksi Di Dalam Negeri oleh Penerima RIPH untuk Memperkuat Ketahanan Pangan Dalam Negeri

Pilarpertanian – Sekitar 100 pelaku usaha impor bawang putih, penerima Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) tahun 2023–2024, mengikuti kegiatan evaluasi dan asistensi realisasi komitmen wajib tanam dan produksi bawang putih yang digelar Direktorat Jenderal Hortikultura – Kementerian Pertanian di Hotel Eastparc Yogyakarta. Sebagaimana diketahui, importir pemegang rekomendasi dan ijin impor bawang putih telah membuat komitmen […]