Mentan Amran Dukung Jatim Menjadi Penghasil Pangan Nasional Terbesar Di Indonesia
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Saat Melakukan Panen dan Tanam Padi di Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Mentan Amran Dukung Jatim Menjadi Penghasil Pangan Nasional Terbesar Di Indonesia

Pilarpertanian - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky melakukan panen dan tanam padi di desa Ngadirejo Kecamatan Widang Kabupaten Tuban Jawa Timur.


“Kunjungan kali ini dalam rangka percepatan tanam, ini namanya semai culik, selesai panen langsung kita tanam” ucap Amran pada pewarta.


Amran menambahkan percepatan tanam dengan cara semai culik ini bisa meningkatkan produksi padi nasional dan menekan impor tahun depan.


“Saat ini kami turun cek langsung ke 10 provinsi lumbung pangan di Indonesia, apakah sudah tanam, Alhamdulillah sudah mulai tanam semua” lugasnya.



Amran mengakui saat ini dia akan terus mengawal pertanaman hingga Desember 2023 agar 3 bulan ke depan stok beras bisa mencukupi di awal tahun.


Untuk itu, Amran meminta dukungan dari Provinsi Jawa Timur menyukseskan peningkatan produksi padi dan jagung nasional.


Sebagai provinsi nomor satu penghasil padi dan jagung, Mentan berharap Jatim bisa lebih berkontribusi dalam penyediaan pangan nasional. Amran pun sudah menyiapkan alokasi anggaran untuk Jatim berupa benih padi dan jagung senilai Rp. 62,25 miliar, alat pertanian senilai Rp. 53,26 miliar.


Khusus Kabupaten Tuban sebagai jawara penghasil jagung nomor satu dan nomor 5 penghasil beras di Jatim, Mentan Amran menyiapkan benih padi dan jagung tahun 2023 senilai Rp. 1,7 miliar dan alat pra panen senilai Rp. 475 juta.


Ditempat yang sama, Gubernur Khofifah mengucapkan terima kasih kepada menteri Amran atas bantuan yang diberikan untuk Jawa Timur dan Tuban.


“Saat kemarin saya mengadakan pertemuan dengan bapak ibu di rampal berbicara minta combine harvester, alhamdulillah doa nya langsung diijabah dikasih langsung oleh pak Mentan” ucapnya.


Khofifah merasa senang Mentan Amran menjadikan Jatim provinsi yang pertama kali dikunjungi di pulau Jawa dan memberikan bantuan langsung kepada petani untuk peningkatan produksi padi dan jagung.


“Jatim sebagai lumbung beras nasional mampu mensuplai 16 provinsi di Indonesia Timur hampir 80% lebih” tuturnya.


Berdasarkan data BPS year on year per September 2022-2023 surplus 9,23%. Prediksi BPS sampai akhir Desember 2023 Jatim tetap tertinggi se Indonesia.


Khofifah menerangkan ini membuktikan bahwa selama 4 tahun terakhir Jatim menjadi jawara nomor 1 penghasil beras nasional. Hal ini berkat sinergitas semua pihak seperti pemerintah pusat, pemda dan terutama penyuluh yang mendampingi petani.


Ditempat yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi akan menindaklanjuti arahan Menteri Pertanian untuk percepatan tanam. Selain percepatan tanam, akan dilakukan juga peningkatan indeks pertanaman seperti IP 400 atau setahun bisa 4 kali panen.


“Di desa Ngadipuro ini contoh percepatan tanam, sebelah panen, disebelahnya sudah olah lahan dan siap ditanam” tuturnya.


Suwandi menjelaskan pola IP400 adalah hal yang baru di Indonesia, namun seiring waktu sudah banyak daerah menerapkan ini karena terbukti menguntungkan.


Suwandi mengingatkan bahwa IP400 bisa terlaksana dengan baik jika penerapannya dilakukan dengan benar seperti pemilihan benih umur super genjah, penggunaan pupuk organik dan non organik yang berimbang, suplai air yang cukup.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran, Kementan Terbitkan Permentan No 01 Tahun 2024

Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran, Kementan Terbitkan Permentan No 01 Tahun 2024

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman minta jajarannya mensosialisasikan Permentan No 01 Tahun 2024 sebagai revisi Permentan No 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan HET Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian. Revisi ini untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran. Menurut Mentan Amran, pupuk merupakan komoditas yang penting dalam […]

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Pilarpertanian – Harga bawang merah yang mengalami kenaikan menjelang dan pasca lebaran tahun 2024, disinyalir berbagai kalangan dipicu oleh terganggunya produksi akibat terjangan banjir di sentra-sentra utama yang membentang sepanjang Pantura Jawa seperti Cirebon, Brebes, Kendal, Demak, Pati hingga Probolinggo. Lebih dari 2.500 hektar lahan bawang merah yang digadang bisa dipanen saat lebaran, mengalami puso […]

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Pilarpertanian – Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian dalam program Perluasan Areal Tanam (PAT). Salah satu lokasi PAT adalah Kabupaten Boyolali yang memiliki potensi lahan tadah hujan dan budidaya padi gogo cukup luas. Lahan tersebut dapat dioptimalkan indeks pertanaman padinya dengan bantuan pompanisasi. Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian […]

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Pilarpertanian – Kabupaten Indramayu telah lama tersohor sebagai salah satu sentra produksi bawang merah yang memasok pasar Jabodetabek. Hingga saat ini daerah tersebut masih eksis sebagai penghasil bawang merah jenis dataran rendah yang populer di masyarakat sebagai bawang Bima Brebes. Secara geografis, kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten […]

Rakor di NTB, Mentan Amran Genjot Produksi Lewat Pompanisasi

Rakor di NTB, Mentan Amran Genjot Produksi Lewat Pompanisasi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk segera memasang pompanisasi di lahan pertaniannya secara masif. Langkah ini merupakan bagian dari langkah strategis yang dilakukan pemerintah dalam mengantisipasi El Nino yang dampaknya telah membuat produksi padi nasional mengalami penurunan. “Kekeringan El Nino ini sudah overlap dan kita harus […]

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Pilarpertanian – Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak. Hal ini disampaikan usai Presiden Jokowi bersama Menteri Pertanian meninjau panen raya jagung di Kabupaten Sumbawa. Ia menuturkan harga ditingkat petani seringkali tidak stabil dan cenderung menurun saat memasuki masa panen raya. “Ini memang baru panen besar jagung, baik […]

Di Kebumen, Plt Sekjen Prihasto Dorong Optimalkan Lahan Tadah Hujan Melalui Pompanisasi

Di Kebumen, Plt Sekjen Prihasto Dorong Optimalkan Lahan Tadah Hujan Melalui Pompanisasi

Pilarpertanian – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk TNI, Polri, dan pemerintah daerah bergerak bersama agar kondisi pangan tidak bergejolak terutama di bulan Agustus, September, dan Oktober. Hal itu disampaikan Plt Sekretaris Jenderal Kementan saat melakukan serangkaian kunjungan kerja di Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. Oleh karena itu, pihaknya terus […]

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]