Presiden Sebut Ekonomi Indonesia Kokoh 5,05 Persen, Bersyukur Beras Dalam Kondisi Aman
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo Mengatakan Bahwa Pasokan Beras Nasional Dalam Kondisi Aman Meskipun Dilanda Krisis Multidimensi yang Cukup Hebat.

Presiden Sebut Ekonomi Indonesia Kokoh 5,05 Persen, Bersyukur Beras Dalam Kondisi Aman

Pilarpertanian - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersyukur pasokan beras nasional dalam kondisi aman meski Indonesia dan juga negara-negara dunia dilanda berbagai krisis multidimensi yang cukup hebat. Diketahui, Perekonomian Indonesia tumbuh dengan sangat kokoh yaitu sebesar 5,05 persen dan inflasinya terjaga di angka 2,57 persen.


“KIta tahu kalau dulu banyak yang menawarkan kepada kita beras, sekarang ini kita mencari beras ke negara-negara produsen tidak gampang dan tidak mudah karena semuanya ngerem untuk tidak ekspor bahan pangannya,” ujar Presiden di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Rabu, 28 Februari 2024.


Menurut Presiden, perubahan iklim dan juga cuaca ekstrem menjadi salah satu tantangan paling berat untuk sektor pangan nasional. Hal ini berakibat besar pada rantai pasok baik nasional maupun global sehingga saat ini banyak negara yang hampir mengalami resesi.


“Akibat perubahan iklim dan perubahan cuaca membuat rantai pasok terganggu dan sudah banyak negara yang masuk dalam jurang resesi. Terakhir kita tahu Inggris sudah masuk resesi, Jepang sudah masuk resesi dan probabilitas resesi sudah melanda negara-negara besar seperti Jerman,” katanya.



Sementara Indonesia, kata Presiden, perekonomian tumbuh 5,05 persen, inflasi terkendali 2,57 persen, kemiskinan turun di angka 9,36 persen, pengangguran turun di angka 5,32 persen, dan gini rasio ketimpangan juga turun di angka 0,38 persen.


“Sekarang ini tantangannya bukan hanya tantangan di dalam negeri, bukan hanya tantangan di domestik tapi justru yang paling berat adalah tantangan eksternal dan juga tantangan global yang sangat rumit dan bisa berdampak signifikan pada situasi ekonomi dan sosial di dalam negeri. Kita patut bersyukur probabilitas Indonesia masih di angka 1,5 persen, perekonomian kita cukup kokoh dan masuk 3 besar,” terangnya.


Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman optimis panen raya tahun ini dapat menghasilkan produksi padi yang cukup baik. Melansir data Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS), pada Maret 2024 diperkirakan produksi beras mencapai 3,51 juta ton sehingga berada di atas kebutuhan bulanan sebesar 2,5 juta ton dan pada bulan tersebut akan terjadi surplus sekitar 970 ribu ton.


“Masa tanam padi berjalan maksimal di sejumlah wilayah. Kami sudah keliling ke 13 provinsi, itu sudah serempak tanam. Artinya tiga bulan ke depan kita akan panen, Maret-April itu puncak panen. Desember kemarin, kita tanam padi 1,5 juta hektar. Indonesia cukup tanam 1 juta hektar per bulan, itu sudah aman karena itu produksinya 2,5 juta sampai 3 juta ton beras,” katanya.


Mentan memastikan ketersediaan beras nasional dalam kondisi aman. Saat ini, kata Mentan, para petani tengah menggelar panen raya yang berlangsung di sejumlah sentra.


Berdasarkan data BPS terbaru, luasan produksi pada Desember 2023 mencapai 1,5 juta hektare, Januari 1,7 juta hektare dan Februari diperkirakan mencapai 1 juta hektare. Angka tersebut kemungkinan akan bertambah mengingat panen raya masih berlangsung di sejumlah sentra.


“Nah sekarang yang kita kejar adalah persiapan panen di Juni, Juli dan Agustus. Insya Allah untuk beras kita menghadapi bulan Ramadhan aman,” jelasnya.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Pilarpertanian – Menteri Pertahanan RI sekaligus Presiden terpilih Pemilu 2024, Prabowo Subianto memiliki perhatian khusus terhadap sektor pertanian. Prabowo bahkan menugaskan secara khusus jajaran kerjanya untuk membantu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat pangan. Demikian disampaikan Wakil Menteri Pertahanan, Muhammad Herindra saat menghadiri nota kesepahaman Kementan dan Polri dalam memperkuat ketahanan pangan yang […]

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Pilarpertanian – Tahun 2024, Indonesia akan mengekspor mangga gedong gincu perdana ke Jepang, yang memiliki potensi pasar mangga sebesar 7.000 ton per tahun dengan nilai ekonomi bisa mencapai Rp 140 miliar per tahunnya. Badan Karantina Indonesia terus mengawal percepatan ekspor mangga varietas gedong gincu ke Jepang. “Saya dukung penuh percepatan ekspor mangga gedong gincu ini […]

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Pilarpertanian – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendukung penuh gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mewujudkan swasembada pangan melalui solusi cepat pompanisasi dan optimalisasi. Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya. “Saya menyambut baik kerja sama ini dan saya juga […]

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Pilarpertanian – Dampak dari harga beras mengalami kenaikan sekitar Rp 16.000 per kilogram, tidak membawa keuntungan yang signifikasi bagi kesejahteraan petani, karena ongkos produksi mahal yang disebabkan kelangkaan pupuk yang mahal. Menanggapi hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menjelaskan, “Memang dalam meningkatkan produktivitas memerlukan seorang petani yang cerdas, tidak […]

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Pilarpertanian – Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian dalam program Perluasan Areal Tanam (PAT). Salah satu lokasi PAT adalah Kabupaten Boyolali yang memiliki potensi lahan tadah hujan dan budidaya padi gogo cukup luas. Lahan tersebut dapat dioptimalkan indeks pertanaman padinya dengan bantuan pompanisasi. Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian […]

Kementan Siap Gelar TOT ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’

Kementan Siap Gelar TOT ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’

Pilarpertanian – Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian siap menggelar Training of Trainers (TOT) bertajuk ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’ bagi Widyaiswara, Dosen, Guru, Penyuluh Pertanian dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) pada 2-4 Mei 2024 mendatang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta dalam peningkatan produksi padi melalui optimalisasi lahan […]

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Pilarpertanian – Harga bawang merah yang mengalami kenaikan menjelang dan pasca lebaran tahun 2024, disinyalir berbagai kalangan dipicu oleh terganggunya produksi akibat terjangan banjir di sentra-sentra utama yang membentang sepanjang Pantura Jawa seperti Cirebon, Brebes, Kendal, Demak, Pati hingga Probolinggo. Lebih dari 2.500 hektar lahan bawang merah yang digadang bisa dipanen saat lebaran, mengalami puso […]