Sasar Pertanian Berkelanjutan, Mentan Amran Serahkan Bantuan di Kabupaten Wajo
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Saat Menghadiri Acara Pembangunan Perkebunan Berkelanjutan di Stadion Andi Ninnong Sengkang Wajo, Sulawesi Selatan.

Sasar Pertanian Berkelanjutan, Mentan Amran Serahkan Bantuan di Kabupaten Wajo

Pilarpertanian - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), menyerahkan sejumlah bantuan guna menggenjot pembangunan pertanian di Kabupaten Wajo. Seperti diketahui pembangunan pertanian menempati prioritas utama dalam pembangunan ekonomi daerah di Kabupaten yang terletak di bagian tengah Provinsi Sulawesi Selatan ini.


Selain dikenal andalan penghasil beras, Kabupaten Wajo juga dikenal lewat potensi perkebunannya. Mentan Amran menyebut berbagai bantuan yang ia serahkan kepada Pemerintah Kabupaten Wajo ini diharapkan dapat mendorong pembangunan pertanian termasuk perkebunan secara berkelanjutan, dan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan petani di wilayah tersebut.


“Setelah kami ditakdirkan jadi Menteri tahun 2014 lalu, aku pikirkan pembangunan Sulawesi Selatan, khususnya Wajo, Jeneponto dan Palopo, saat saya mendampingi presiden di pesawat kepresidenan, saya sampaikan ke Presiden, untuk membangun Bendungan Paselloreng, dengan anggaran 771 Miliar, itu tanda mata untuk Wajo”, ungkapnya saat hadir pada acara Pembangunan Perkebunan Berkelanjutan di Stadion Andi Ninnong Sengkang Wajo, Sulawesi Selatan.


Lebih lanjut, Mentan Amran menyebut pertanian menjadi salah satu sektor penentu ketahanan pangan negara. Ia melanjutkan, saat ini banyak negara yang tengah menghadapi krisis pangan, ditambah dengan tantangan iklim ekstrem El Nino, dirinya mengajak petani untuk melakukan akselerasi peningkatan produksi pangan.



“Kondisi pangan dunia sedang tidak baik-baik saja, ada 10 negara kelaparan saat ini, kita mampu tiga kali swasembada, artinya kita sanggup swasembada kembali, dan kita rancang menjadi negara super power lewat pangan”, tegasnya.


Sebelumnya, Mentan Amran tercatat menyerahkan bantuan meliputi Perluasan Tanaman Genjah seluas 200 Ha dengan jumlah bantuan 22.000 batang, Peremajaan Tanaman Kelapa seluas 400 Ha dengan jumlah 44.000 batang, Peremajaan Tanaman Kakao seluas 100 Ha dengan jumlah 100.000 batang, Intensifikasi Tanaman Pala seluas 100 Ha, Rehabilitasi Tanaman Cengkeh seluas 100 Ha dengan jumlah 6.500 batang, Penyediaan Prasarana Pascapanen Kakao 2 unit, dan Penyediaan Sarana Pengolahan Kakao 2 unit.


Sedangkan untuk Tanaman Pangan, Mentan Amran serahkan bantuan untuk komoditas padi seluas 22.000 ha dan jagung seluas 13.000 ha. Disertai dengan bantuan traktor roda 4 sebanyak 11 unit, traktor roda 2 sebanyak 41 unit, pompa air sebanyak 23 unit, dan handsprayer sebanyak 1.487 unit. Bahkan pada kesempatan tersebut Mentan Amran menambah bantuan untuk Kabupaten Wajo, berupa bantuan untuk pengembangan komoditas jagung dan padi masing – masing seluas 20.000 ha.


“Tolong aspirasi petani Wajo diperhatikan, cek langsung ke lapangan, aku ingat selalu Wajo, banyak kenangan yang tidak bisa aku ceritakan di Wajo”, terang Mentan Amran.


Sementara itu, Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah mengatakan, potensi perkebunan Kabupaten Wajo cukup besar. Ia berharap dukungan pemerintah ini dapat mendorong upaya peningkatan produksi berbagai komoditas pangan sekaligus solusi tepat guna dalam mengatasi tantangan krisis pangan dunia ke depannya.


“Ini semua merupakan arahan Bapak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, sebagai bukti bahwa pemerintah hadir untuk pembangunan perkebunan berkelanjutan. Alokasi APBN Direktorat Jenderal Perkebunan ini diharapkan mampu tingkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Wajo dan tentu saja butuh kolaborasi dari seluruh pihak”, ujarnya.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Pilarpertanian – Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian dalam program Perluasan Areal Tanam (PAT). Salah satu lokasi PAT adalah Kabupaten Boyolali yang memiliki potensi lahan tadah hujan dan budidaya padi gogo cukup luas. Lahan tersebut dapat dioptimalkan indeks pertanaman padinya dengan bantuan pompanisasi. Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian […]

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Pilarpertanian – Harga bawang merah yang mengalami kenaikan menjelang dan pasca lebaran tahun 2024, disinyalir berbagai kalangan dipicu oleh terganggunya produksi akibat terjangan banjir di sentra-sentra utama yang membentang sepanjang Pantura Jawa seperti Cirebon, Brebes, Kendal, Demak, Pati hingga Probolinggo. Lebih dari 2.500 hektar lahan bawang merah yang digadang bisa dipanen saat lebaran, mengalami puso […]

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Pilarpertanian – Tahun 2024, Indonesia akan mengekspor mangga gedong gincu perdana ke Jepang, yang memiliki potensi pasar mangga sebesar 7.000 ton per tahun dengan nilai ekonomi bisa mencapai Rp 140 miliar per tahunnya. Badan Karantina Indonesia terus mengawal percepatan ekspor mangga varietas gedong gincu ke Jepang. “Saya dukung penuh percepatan ekspor mangga gedong gincu ini […]

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Pilarpertanian – Kabupaten Indramayu telah lama tersohor sebagai salah satu sentra produksi bawang merah yang memasok pasar Jabodetabek. Hingga saat ini daerah tersebut masih eksis sebagai penghasil bawang merah jenis dataran rendah yang populer di masyarakat sebagai bawang Bima Brebes. Secara geografis, kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten […]

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Pilarpertanian – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendukung penuh gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mewujudkan swasembada pangan melalui solusi cepat pompanisasi dan optimalisasi. Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya. “Saya menyambut baik kerja sama ini dan saya juga […]

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Pilarpertanian – Dampak dari harga beras mengalami kenaikan sekitar Rp 16.000 per kilogram, tidak membawa keuntungan yang signifikasi bagi kesejahteraan petani, karena ongkos produksi mahal yang disebabkan kelangkaan pupuk yang mahal. Menanggapi hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menjelaskan, “Memang dalam meningkatkan produktivitas memerlukan seorang petani yang cerdas, tidak […]

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Pilarpertanian – Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Iran sepakat membangun kerja sama penguatan mekanisasi khususnya pompanisasi dan pemanfaatan lahan rawa guna meningkatkan produktivitas pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Selain itu, Iran juga berkomitmen akan memperkuat sektor pertanian Indonesia melalui kerja sama teknologi dan ilmu pengetahuan. “Iran sangat maju dalam sistem irigasi berteknologi tinggi […]