Waspada Wereng, Kementan Sigap Lakukan Pengendalian di Pidie, Aceh
Kegiatan Pembasmian Hama Wereng Batang Coklat di Desa Dayah Muara, Provinsi NAD oleh Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Petani.

Waspada Wereng, Kementan Sigap Lakukan Pengendalian di Pidie, Aceh

Pilarpertanian - Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) merupakan salah satu kendala keberhasilan pencapaian target produksi tanaman pangan. Kemampuannya dalam merusak dan mengakibatkan kehilangan hasil menjadi kekhawatiran para petani dalam berbudidaya tanaman pangan.


Seperti halnya yang terjadi di Provinsi Aceh. Belum lama ini dilaporkan adanya serangan Wereng Batang Coklat (WBC) pada Januari – Februari 2024 di Kabupaten Pidie tepatnya di 3 kecamatan yaitu Kecamatan Indra Jaya, Peukan Baro dan Kecamatan Delima. WBC menyerang pertanaman padi umur 20 – 90 hari setelah tanam (hst) dengan varietas dominan Galur. Varietas Galur ini merupakan varietas lokal yang banyak diminati oleh petani setempat karena hasil produksinya tinggi namun sebetulnya varietas ini rentan terhadap serangan hama terutama WBC.


Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan (Ditlin TP) merespon cepat adanya peningkatan populasi WBC ini, melalui kegiatan gerakan pengendalian (gerdal) OPT.


Menurut Kepala Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit (LPHP) Keumala Pidie, Otriadi, salah satu faktor penyebab peningkatan serangan WBC di wilayah tersebut adalah penanaman varietas lokal yang rentan WBC. “Padi varietas lokal ini sangat disukai WBC karena merupakan varietas yang rentan. Sebagai upaya antisipasi agar serangannya tidak meluas dan menyebar ke wilayah lain, selain gerdal WBC yang telah dilakukan di Kecamatan Indra Jaya (2/2), di Kecamatan Peukan Baro ini (5/2), dan di Kecamatan Delima (13/2), juga akan dilakukan gerdal di lokasi yang diprediksi berpotensi meningkat di wilayah Kabupaten Pidie,” terang Otriadi.



Hadir pada kegiatan gerdal di Kecamatan Delima, Kepala Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Provinsi Aceh, Zulfadli. “Hama WBC ini telah menyerang pertanaman padi di beberapa Kabupaten. Sejauh ini, serangan WBC di Aceh masih dapat kami kendalikan dengan dukungan dari Kementan dan seluruh stake holder pertanian di Provinsi Aceh, kami selalu siap mengendalikan serangan OPT termasuk WBC untuk mengamankan ketersediaan pangan di Provinsi Aceh dengan tindakan preemtif maupun responsif,” papar Zulfadli.


Turut berpartisipasi dalam kegiatan gerdal ini, Kepala LPHP Keumala, Kortikab, petugas Pengendali OPT (POPT) setempat, PPL serta para petani. Sebelum dilaksanakan gerdal, petani diberikan bimbingan teknis mengenai hama WBC dan pengendaliannya. Selanjutnya, akan dilakukan pengamatan lanjutan 3-7 hari setelah gerdal untuk mengevaluasi sejauh mana efektivitas gerdal ini.


Dihubungi secara terpisah, Plt. Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Moh. Ismail Wahab, menjelaskan bahwa pihaknya telah menghimbau kepada seluruh jajaran perlindungan tanaman pangan dari pusat hingga daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan OPT, apalagi di saat anomali iklim seperti saat ini.


“Kami telah menginstruksikan kepada jajaran perlindungan tanaman pangan agar lebih intensif melakukan kegiatan pengamatan OPT dan lakukan tindakan pengendalian OPT sesegera mungkin, agar serangan OPT seperti WBC ini tidak meluas dan mengganggu produksi pangan kita. Utamakan pengendalian OPT yang ramah lingkungan, tapi jika kondisi serangan sudah mencapai ambang pengendalian, segera gerdal dengan bahan pengendali yang sesuai,” tegas Ismail.


Menanggapi hal ini, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi, menegaskan kembali kepada jajarannya agar dapat meningkatkan koordinasi dan melakukan upaya-upaya pengendalian serangan OPT secara cepat, tepat, efektif, efisien, dan ramah lingkungan.


Pernyataan tersebut sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, bahwa semua jajaran Kementan dari pusat sampai daerah harus terus mengawal dan menuntaskan masalah-masalah pertanian, termasuk serangan OPT dengan memaksimalkan kegiatan perlindungan tanaman untuk mengamankan produksi pangan nasional.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Pilarpertanian – Dampak dari harga beras mengalami kenaikan sekitar Rp 16.000 per kilogram, tidak membawa keuntungan yang signifikasi bagi kesejahteraan petani, karena ongkos produksi mahal yang disebabkan kelangkaan pupuk yang mahal. Menanggapi hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menjelaskan, “Memang dalam meningkatkan produktivitas memerlukan seorang petani yang cerdas, tidak […]

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Pilarpertanian – Kabupaten Indramayu telah lama tersohor sebagai salah satu sentra produksi bawang merah yang memasok pasar Jabodetabek. Hingga saat ini daerah tersebut masih eksis sebagai penghasil bawang merah jenis dataran rendah yang populer di masyarakat sebagai bawang Bima Brebes. Secara geografis, kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten […]

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Pilarpertanian – Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Iran sepakat membangun kerja sama penguatan mekanisasi khususnya pompanisasi dan pemanfaatan lahan rawa guna meningkatkan produktivitas pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Selain itu, Iran juga berkomitmen akan memperkuat sektor pertanian Indonesia melalui kerja sama teknologi dan ilmu pengetahuan. “Iran sangat maju dalam sistem irigasi berteknologi tinggi […]

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Pilarpertanian – Menteri Pertahanan RI sekaligus Presiden terpilih Pemilu 2024, Prabowo Subianto memiliki perhatian khusus terhadap sektor pertanian. Prabowo bahkan menugaskan secara khusus jajaran kerjanya untuk membantu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat pangan. Demikian disampaikan Wakil Menteri Pertahanan, Muhammad Herindra saat menghadiri nota kesepahaman Kementan dan Polri dalam memperkuat ketahanan pangan yang […]

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Pilarpertanian – Harga bawang merah yang mengalami kenaikan menjelang dan pasca lebaran tahun 2024, disinyalir berbagai kalangan dipicu oleh terganggunya produksi akibat terjangan banjir di sentra-sentra utama yang membentang sepanjang Pantura Jawa seperti Cirebon, Brebes, Kendal, Demak, Pati hingga Probolinggo. Lebih dari 2.500 hektar lahan bawang merah yang digadang bisa dipanen saat lebaran, mengalami puso […]

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Pilarpertanian – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendukung penuh gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mewujudkan swasembada pangan melalui solusi cepat pompanisasi dan optimalisasi. Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya. “Saya menyambut baik kerja sama ini dan saya juga […]

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Pilarpertanian – Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian dalam program Perluasan Areal Tanam (PAT). Salah satu lokasi PAT adalah Kabupaten Boyolali yang memiliki potensi lahan tadah hujan dan budidaya padi gogo cukup luas. Lahan tersebut dapat dioptimalkan indeks pertanaman padinya dengan bantuan pompanisasi. Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian […]

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Pilarpertanian – Tahun 2024, Indonesia akan mengekspor mangga gedong gincu perdana ke Jepang, yang memiliki potensi pasar mangga sebesar 7.000 ton per tahun dengan nilai ekonomi bisa mencapai Rp 140 miliar per tahunnya. Badan Karantina Indonesia terus mengawal percepatan ekspor mangga varietas gedong gincu ke Jepang. “Saya dukung penuh percepatan ekspor mangga gedong gincu ini […]