Amankan Panen Jagung, BPP Kalinyamatan Jepara Lakukan Gerdal Ulat Grayak
Foto : BPP Kalinyamatan Bekerja Sama dengan POPT Melakukan Gerakan Pengendalian Ulat Grayak di Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah.

Amankan Panen Jagung, BPP Kalinyamatan Jepara Lakukan Gerdal Ulat Grayak

Pilarpertanian - Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) BPP Kalinyamatan bekerja sama dengan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) melakukan gerakan setelah menanggapi adanya laporan serangan hama ulat grayak yang menyerang tanaman jagung di Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah.


Sebelumnya petugas telah melakukan pengamatan OPT pada tanaman jagung yang dimulai dari bulan Agustus sampai sekarang dan mendeteksi adanya serangan hama ulat grayak pada tanaman jagung di Desa Sendang sekitar 5 ha dan Desa Damarjati seluas 1 ha.


Ulat grayak (S.frugiperda) merupakan salah satu hama yang menyerang tanaman jagung. Ulat ini tidak berbulu dan biasa disebut oleh petani sebagai ulat tentara karena menyerang dengan populasi tinggi. Siklus hidup ulat grayak dapat berlangung dari 32-46 hari dari mulai fase telur sampai fase imago (dewasa). Ulat grayak memiliki daya migrasi tinggi. Dengan bantuan angin, larva dapat menginvasi tanaman di sekitarnya. Ulat grayak biasanya menyerang pada malam hari, sedangkan pada siang hari ulat bersembunyi di dalam tanaman atau di dalam tanah.


Gejala serangan hama ini antara lain daun tanaman jagung rusak, berlubang tidak beraturan dan daun menjadi gundul pada serangan hama yang sudah parah, serangan hama ulat grayak pada permukaan atas daun atau pucuk tanaman jagung ditemukan kotoran seperti serbuk gergaji, daun menjadi gundul pada serangan hama yang sudah parah. Bahkan, pada kerusakan berat, seringkali menyebabkan daun tanaman tersisa tulang daun dan batang tanaman jagung saja. Daun yang tidak bersisa menjadikan jagung tidak berbuah. Populasi larva 0,2-0.8 larva per tanaman jagung dapat mengakibatkan pengurangan hasil produksi sebanyak 5-20%.



Saat terjadi serangan hama ulat grayak di Kecamatan Kalinyamatan, umur tanaman jagung berkisar 14-25 HST (Hari Setelah Tanam) sehingga masih mampu diselamatkan dengan gerakan pengendalian yang dilakukan di Desa Sendang dan Desa Damarjati. Gerakan pengendalian (Gerdal) dilakukan tepatnya di kelompok tani (Potan) Margo Tentrem II Desa Sandang dilanjutkan di Desa Damarjati pada wilayah Poktan Sido Mulyo.


Rully Dwihapsari PPL Kecamatan Kalinyamatan, memaparkan “Gerdal hama ulat grayak pada tanaman jagung di Desa Sendang dan Desa Damarjati dilakukan menggunakan insektisida kimia dengan racun bahan aktif Metomil.


“Pengendalian ini dilakukan agar serangan hama ulat grayak ini semakin meluas. Mengingat masih dalam masa pandemi Covid-19 maka gerakan pengendalian hama ulat grayak pada tanam jagung dilakukan dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan,” lanjut Rully.


“Pencegahan dan pengendalian hama ulat grayak dilakukan agar petani tidak mengalami kerugian akibat gagal panen. Prioritas edukasi dan pendampingan petugas melalui program Kostratani harus terus dilakukan agar petani mengerti dan melakukan mempraktekkan budi daya sehat tanaman jagung. Diharapkan produksi jagung aman dan produktivitas meningkat,” papar Rully.


Di kesempatan yang lain, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, dengan adanya Kostratani, pertanian lebih maju, mandiri bahkan dengan pengolahan menggunakan teknik yang lebih modern. “Pertanian harus menjadi kekuatan bangsa ini dengan menggunakan teknologi yang lebih baik, memanfaatkan sains dan riset yang lebih kuat sehingga bisa menghadirkan kemampuan-kemampuan kita,” tegas Mentan Syahrul.


Menanggapi arahan Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi mengapresiasi BPP yang telah melaksanakan dan mendukung program Kostratani.


“Kostratani sebagai pusat data dan informasi, juga pusat gerakan pembangunan pertanian. Kostratani juga menjadi pusat pembelajaran, konsultasi agribisnis dan pusat pengembangan jejaring kemitraan guna meningkatkan produktivitas tanaman, tidak lepas dari kontribusi sumber daya manusia pertaniannya,” tutup Dedi.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Genjot Capaian PAT Provinsi Riau, Kementan Gelar Bimtek Bagi Penyuluh Pertanian

Genjot Capaian PAT Provinsi Riau, Kementan Gelar Bimtek Bagi Penyuluh Pertanian

Pilarpertanian – Dalam rangka menggenjot capaian PAT di Provinsi Riau, Direktorat Buah dan Florikultura bersama BPSIP Provinsi Riau sebagai penanggung jawab wilayah Provinsi Riau menggelar Bimbingan Teknis Penyuluh Pertanian Dalam Rangka Peningkatan Produksi Padi Nasional Provinsi Riau (5/9). Bertempat di Aula Hangtuah BPSIP Riau, bimtek ini dihadiri oleh Direktur Buah dan Florikultura, Liferdi Lukman dan […]

Kolaborasi Dengan Berbagai Pihak, Kementan Bangkitkan Kembali Produksi Bawang Putih di Pemalang

Kolaborasi Dengan Berbagai Pihak, Kementan Bangkitkan Kembali Produksi Bawang Putih di Pemalang

Pilarpertanian – Pemalang menjadi sorotan sebagai salah satu wilayah yang didorong oleh Kementerian Pertanian untuk pengembangan budi daya bawang putih. Potensi besar yang dimiliki daerah ini kian nyata terlihat, dengan hamparan tanaman bawang putih menghiasi lahan-lahan di sekitarnya. Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian, Andi Muhammad Idil Fitri, mengungkapkan bahwa hasil produksi di Pemalang […]

UMKM Hortikultura Meriahkan BUNEX 2024

UMKM Hortikultura Meriahkan BUNEX 2024

Pilarpertanian – Perhelatan Bunex (Perkebunan Indonesia Expo) 2024, pameran perkebunan terbesar di Indonesia, sedang berlangsung pada tanggal 12-14 September 2024 di Ice BSD City. Pameran tersebut dihadiri oleh ribuan pengunjung, mulai dari pemerintahan, pelaku usaha dan mahasiswa. Banyak pelaku usaha UMKM yang memeriahkan acara ini, salah satunya dari Asosiasi UMKM Hortikultura Indonesia untuk memperkenalkan berbagai […]

Wamentan Sudaryono : Indonesia Pasti Bisa Wujudkan Swasembada Pangan Seperti Tiongkok

Wamentan Sudaryono : Indonesia Pasti Bisa Wujudkan Swasembada Pangan Seperti Tiongkok

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan, bahwa Indonesia bisa mewujudkan swasembada pangan seperti yang dilakukan oleh Tiongkok saat ini dengan jumlah populasi sebesar 1 miliar jiwa. Karena itu, pentingnya kerjasama strategis yang dilakukan antara Indonesia dan Tiongkok dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional. Hal ini disampaikan Wamentan Sudaryono saat menghadiri undangan dalam acara […]

Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Kementan Kawal Program PAT di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Kementan Kawal Program PAT di Aceh

Pilarpertanian – Program Perluasan Areal Tanam (PAT) adalah program Kementerian Pertanian (Kementan) untuk meningkatkan luas tanam dan produksi pertanian nasional. Program ini bertujuan untuk menjamin ketahanan pangan dan ketersediaan pangan.  Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman selalu menekankan bahwa solusi cepat peningkatan produksi pertanian yang ditawarkan saat ini adalah program PAT.  Selain itu Mentan juga menegaskan perlunya […]

Pompanisasi Kementan, Terobosan Modern yang Sejalan dengan Praktik Pertanian Arkansas

Pompanisasi Kementan, Terobosan Modern yang Sejalan dengan Praktik Pertanian Arkansas

Pilarpertanian – Program pompanisasi yang digagas oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat ini terbukti telah menunjukkan keberhasilan signifikan dalam meningkatkan produksi padi nasional. Konsep program yang sukses ini ternyata selaras dengan metode modernisasi pertanian padi di Arkansas, Amerika Serikat yang menerapkan teknik pompanisasi serupa dengan praktik teruji di Delta Arkansas. Delta Arkansas dikenal […]

Wamentan Sudaryono Pastikan Presiden Terpilih Prabowo Lanjutkan Program Pertanian Presiden Jokowi

Wamentan Sudaryono Pastikan Presiden Terpilih Prabowo Lanjutkan Program Pertanian Presiden Jokowi

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono memastikan program pertanian yang saat ini tengah berjalan akan dilanjutkan pada pemerintahan selanjutnya. Kepastian ini disampaikan Wamentan usai mengikuti rapat paripurna terakhir kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur. “Komitmen Presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto jelas, bahwa tadi disampaikan akan melanjutkan program yang sudah […]

Wujudkan Ketahanan Pangan, Kementan Gencarkan Program PAT di Simeulue

Wujudkan Ketahanan Pangan, Kementan Gencarkan Program PAT di Simeulue

Pilarpertanian – Saat ini kita sedang menghadapi tantangan serius dalam produksi beras, Kementerian Pertanian (Kementan) mengambil langkah cepat dengan meluncurkan kebijakan Perluasan Areal Tanam (PAT). Tindakan ini merupakan respon terhadap kendala yang muncul akibat perubahan iklim. Dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional, Kementan telah mengimplementasikan kebijakan PAT dengan program optimalisasi lahan (Oplah), pompanisasi, dan tumpang […]

Pompanisasi, Bukti Gerak Cepat Kementan Atasi Dampak Kekeringan

Pompanisasi, Bukti Gerak Cepat Kementan Atasi Dampak Kekeringan

Pilarpertanian – Dalam menghadapi bencana kekeringan yang melanda Indonesia akibat kemarau berkepanjangan pada tahun ini, Kementerian Pertanian (Kementan) mengambil langkah cepat melalui program pompanisasi. Pompanisasi merupakan solusi tercepat untuk mengatasi dampak kekeringan terhadap sektor pertanian. Bantuan pompa disebut dapat meningkatkan indeks pertanaman dari satu kali menjadi tiga kali per tahun. ”Kalau mau solusi tercepat ya […]